p-Index From 2020 - 2025
6.707
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Litera Interaksi : Jurnal Ilmu Komunikasi Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Nalar Pendidikan Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra BAHASA DAN SASTRA Lingua Cultura Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia English Review: Journal of English Education KEMBARA Indonesian Language Education and Literature RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Diksa : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ABDIMAS SILIWANGI JOURNAL OF APPLIED LINGUISTICS AND LITERATURE Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Sawerigading Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia JISAE (Journal of Indonesian Student Assesment and Evaluation) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan dan Konseling Scope: Journal of English Language Teaching Jurnal Pena Indonesia Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan Journal of Pragmatics and Discourse Research Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya Journal of Language and Literature Studies Widyaparwa DIMASATRA BAHASTRA EDUCENTER JURNAL PENDIDIKAN Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Evaluasi Berbasis Penalaran dalam Pembelajaran Bahasa di Sekolah Menengah Dadang S. Anshori
Indonesian Language Education and Literature Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.96 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v4i2.1505

Abstract

This paper aims to develop a reason-based evaluation model that can be used to evaluate language learning in schools. Reason-based evaluation becomes so important along with the use of the text approach in language learning. The text approach allows language not only to be understood structurally, but also functionally. Therefore, the type of text also determines the purpose of communication. Functionally, the text also contains messages and the interests of the writer so that it must be understood critically with high reasoning power. In the context of language learning, critical power and reasoning power must be reflected in the evaluation system used. At present, language evaluation models develop more aspects of language cognition than applications that allow students to develop critical power to the text. This reason-based evaluation model is expected to be an alternative in developing tests that truly inspire and understand the spirit of language learning.Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan model evaluasi berbasis penalaran yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran bahasa di sekolah. Evaluasi berbasis penalaran menjadi demikian penting seiring dengan penggunaan pendekatan teks dalam pembelajaran bahasa. Pendekatan teks memungkinkan bahasa tidak hanya dipahami secara struktural, tetapi juga secara fungsional. Oleh karena itu, jenis teks ikut menentukan tujuan berkomunikasi. Secara fungsional, teks juga sarat mengandung pesan dan kepentingan penulis sehingga harus dipahami secara kritis dengan daya nalar yang tinggi. Dalam konteks pembelajaran bahasa, daya kritis dan daya nalar harus tercermin dalam sistem evaluasi yang digunakan. Saat ini, model evaluasi bahasa lebih banyak mengembangkan aspek kognisi bahasa dibandingkan aplikasi yang memungkinkan siswa dapat mengembangkan daya kritis terhadap teks. Model evaluasi berbasis penalaran ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam mengembangkan tes yang benar-benar menjiwai dan memahami ruh pembelajaran bahasa.
PERTARUNGAN SYARIAH DI RUANG WACANA: ANALISIS KRITIS PANDANGAN KEAGAMAAN PADA TEMPO DAN SUARA HIDAYATULLAH Dadang S. Anshori
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 43, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (12.295 KB)

Abstract

; "> This paper aims to describe the different discourses in syariah practices as described in mass media. The method used in this study is qualitative design based on Fowler’s critical discourse analysis. The sources of the data are the use of language of syariah practices from Tempo magazine and Suara Hidayatullah. Some important findings found from Tempo magazine include words such as discriminative, inconstitusional, autoritarianism, collision, enticing Islam constituent, minority group, not applicable, children’s right protection, traumatic, stigma, violent act, and repressive. Meanwhile, word choices found from Suara Hidayatullah were terror, criminal acts, careless conclusion, cynical, simplistic, unprofessional, defamation and anti-Islam. From both choices of words, Tempo and Suara Hidayatullah show explicitand implicit attitude in which the first show anti-syariah with its pluralism democracy,while the latter is pro-syariah which is based on Islam ideology.
POLA ARGUMENTASI PADA GENRE TEKS EKSPOSISI KARANGAN SISWA SMA Nurul Khairani Abduh; Andoyo Sastromiharjo; Dadang S. Anshori
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.267 KB) | DOI: 10.26858/retorika.v12i1.7372

Abstract

Argumentation Pattern on Genres of Exposition Texts by High School Students. This article aims to describe the pattern of argumentation in the essays of student expositions based on the theoretical study of Toulmin's Argumentation Pattern (TAP). The documentation technique was used in data collection in sources in the form of expositions of class X students from five schools in Makassar City, namely Makassar 14 High School (24 data), Makassar 4 Public High School, Makassar 9 Public High School, Athirah Makassar Islamic High School, and SMA Tri Tunggal 45 Makassar. The results of the analysis show nine argumentation patterns produced in the exposition essay, ranging from the most basic and simple patterns to the most complex patterns, namely (1) C-D, (2) C-D-W, (3) C-D-Q, (4) C-D-R, (5) C-D-W-B, (6) C-D-W-Q, (7) C-D-W-R, (8) C-D-Q-R, and (9) C-D-W-B-Q.
BAHASA KRITIK MOCHTAR LUBIS: ANALISIS WACANA KRITIK TAJUK RENCANA KORUPSI PADA HARIAN INDONESIA RAYA (1966-1974) Dadang S. Anshori
Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9 No 1 (2018): Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.421 KB) | DOI: 10.21009/ARKHAIS.091.01

Abstract

Kritik menjadi fenomena sosial yang menarik dalam kehidupan demokrasi. Namun, seringkali kritik menjadi masalah dalam relasi komunikasi sosial, terutama dalam hubungan dengan politik kekuasaan negara. Dalam penelitian ini kritik dipandang sebagai formula dalam menegakkan kontrol sosial terhadap pelanggaraan kekuasaan. Kritik Mochtar Lubis yang menjadi objek penelitian ini merupakan fenomena demokrasi pers dengan relasi kekuasaan di awal Orde Baru (1966-1974). Fokus kajian dilakukan pada aspek bahasa kritik yang termuat dalam tajuk Indonesia Raya bertopik korupsi dan ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahasa kritik Mochtar Lubis hendak membangun transformasi komunikasi budaya kritik melalui penggunaan bahasa yang sederhana, terus terang, tidak ambigu, jauh dari efeumisme dan akronim yang dapat menyampaikan informasi secara jujur dan mewujudkan penggunaan bahasa yang jauh dari akar feodalisme. Frasa ideomatik “republik pisang” dan “pengusaha oktopus” serta kosakata sarkasme “negara garong”, “tauke” “penggarongan di siang bolong”, “gerombolan kaum koruptor”, “bandit”, dan “cukongisme” digunakan untuk menajamkan maksud kritik. Konstruksi kalimat kritik yang digunakan berbentuk pasif sehingga objek kritik disebutkan secara jelas. Mochtar Lubis juga menggunakan kontruksi kritik pengalaman langsung dan contoh, konstruksi analogi, perbandingan, dan perumpamaan, konstruksi objek secara langsung, dan konstruksi vis a vis kritik. Semua konstruksi kritik tersebut bermuara pada kritik yang tajam, terang, dengan bahasa yang mudah dicerna. Kata kunci: bahasa kritik, tajuk rencana, demokrasi, Indonesia Raya
Analisis wacana kritis model Van Dijk terhadap isu pelemahan KPK dalam pemberitaan Narasi Newsroom W. Winingsih; Dadang Anshori; Jatmika Nurhadi
LITERA Vol 21, No 1: LITERA (MARCH 2022)
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v21i1.40811

Abstract

Hadirnya digitalisasi media dimanfaatkan oleh Narasi Newsroom untuk menyuguhkan wacana yang tidak bisa ditampilkan di media mainstream. Salah satu wacana yang berhasil diuanggah pihak Narasi Newsroom berkaitan dengan upaya-upaya pelemahan KPK. Untuk mengkaji upaya-upaya tersebut dalam wacana dapat dibongkar melalui Analisis Wacana Kritis. Ada pun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode observasi nonparsial. Data yang telah didapatkan kemudian ditranskripsi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis model van Dijk. Analisis yang dilakukan meliputi analisis struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek makro, superstruktur, dan mikro menunjukkan berbagai elemen kewacanaan yang berisi upaya pelemahan KPK. Hal itu ditunjukkan, dalam berbagai aspek, baik sintaksis, stilistika, maupun semantik.Kata kunci: analisis wacana kritis, Narasi Newsroom, pelemahan KPKVan Dijk's critical discourse analysis on the issue of the weakening of the KPK in Narasi NewsroomAbstractThe presence of media digitization is used by Narasi Newsroom to present discourses that cannot be displayed in mainstream media. One of the discourses that the Narrative Newsroom managed to post was related to efforts to weaken the KPK. To examine these efforts in discourse, it can be opened through Critical Discourse Analysis. There is also the type of research used in this study is descriptive qualitative with non-partial observation method. The data that has been obtained is then transcribed. The analysis used in this study uses van Dijk's Critical Discourse Analysis model. The analysis carried out includes analysis of macro structure, superstructure, and micro structure. The results showed that in the macro, superstructure, and micro aspects, various elements of discourse contained efforts to weaken the KPK. This is shown, in various aspects, both syntax, stylistics, and semantics.Keywords: critical discourse analysis, Narasi Newsroom, weakening of KPK
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL BRAINWRITING BERBANTUAN MEDIA KOMIK Irawati Irawati; Dadang Anshori; Sumiyadi Sumiyadi
Edusentris VOL 6, NO 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edusentris.v6i2.467

Abstract

Menulis cerita fantasi sulit dikuasai karena dalam menulis teks ini diperlukan kreativitas siswa dalam menceritakan alur cerita secara kreatif. Motivasi siswa perlu terus dikembangkan sehingga mereka terstimulasi untuk menghasilkan ide-ide kreatif saat menulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam menulis cerita fantasi melalui penerapan model Brainwriting yang dibantu oleh media komik non-teks untuk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas tujuh dengan total 30 siswa. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi, tes dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran model brainwriting berbasis pengembangan kreatifitas berbantuan media komik telah dilaksanakan dengan baik oleh guru. Analisis kemampuan menulis cerita fantasi siswa secara umum mencapai kategori mampu, dengan capaian pada setiap aspek adalah sangat mampu pada aspek struktur dengan indeks penilaian 87,80. Pada aspek kebahasaan penguasaan menulis mencapai kategori mampu dengan indeks penilaian 74,30, dan pada aspek ciri umum berkategori mampu dengan rata-rata pencapaian 79,20. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model brainwriting berbantuan media komik dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis cerita fantasi. 
Peran media online Magdalene.co terhadap persepsi masyarakat pada isu kesehatan mental ibu (Perspektif Sara Mills) Indah Pujiastuti; Dadang Anshori
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v8i2.21419

Abstract

Kasus-kasus yang berkenaan dengan kondisi gangguan kesehatan mental seorang ibu semakin muncul di permukaan selama masa pandemi. Gangguan kesehatan mental ini berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan hubungan antar anggota rumah tangga (ART). Media yang menyediakan Informasi-informasi yang disampaikan kepada khalayak memiliki andil dalam pembentukan persepsi masyaraka termasuk media online Magdalene.co. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana media Magdalene.co menyoroti kasus-kasus yang dialami seorang ibu yang berkaitan dengan kesehatan mental mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis gaya feminis Sara Mills. Penelitian dilakukan dengan menganalisis tiga artikel yang sudah dipilah berdasarkan keterkaitan dengan topik kesehatan mental ibu dan artikel yang diterbitkan jangka waktu pada awal pandemi covid di Indonesia, Maret 2020 sampai dengan tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) subjek dari ketiga artikel adalah ibu dan objek adalah anak; (2) ketiga artikel menunjukkan keberpihakannya pada ibu, (3) pembaca dilibatkan secara langsung dalam teks; (4) ketiga penulis bertujuan untuk memberikan pandangan yang berbeda tentang perempuan, ibu, dan gangguan kesehatan mental yang dialami seorang ibu. Dari hasil temuan dapat disimpulkan, penulis menunjukkan bahwa subjek memiliki kekuasaan penuh terhadap dirinya sebagai perempuan dan sebagai seorang ibu yang juga memerlukan dukungan dari lingkungan terdekatnya. Pemberitaan di berbagai media massa mainstream membentuk stigma pada masyarakat yang menjadikan ibu sebagai korban dari konstruksi sosial sampai saat ini. Citra “ibu sempurna” yang disematkan masyarakat terhadap perempuan memberikan dampak terhadap kebahagiaan ibu dan bermuara pada kesehatan mentalnya sebagai perempuan.
Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka Faradilla Intan Sari; Dadang Sunendar; Dadang Anshori
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10843

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak bisa di jauhkan dalam segi kehidupan manusia. Karena adanya pendidikan seseorang akan mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan. Pada segi pendidikan mempunyai suatu perangkat ajar yang harus di sediakan oleh satuan pendidikan yang berupa kurikulum. Kurikulum di indonesia sudah begitu banyak mulai dari tahun 1947 hingga pada tahun sekarang begitu banyak perubahan dalam segi kurikulum. Hal ini karena untuk menjadi penunjang dan perbaikan dari segi pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yaitu pengumpulan data dari berbagai literatur atau referensi ilmiah yang tersedia, diantaranya buku artikel dan hasil riset yang berhubungan dengan perkembangan kurikulum di Indonesia. Penelitian ini digunakan untuk menganalisis perubahan kurikulum 2013 dengan kurikul merdeka pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Guna untuk melihat perbedaan pada kegiatan pembelajaran yang di lakukan
Pengaruh Proses Menulis dan Kognitif terhadap Kemampuan Menulis Teks Naratif Siswa Lati Andriani; Syihabuddin Syihabuddin; Andoyo Sastromiharjo; Dadang Anshori
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i2.585

Abstract

This study aimed to investigate the aspects of an individual's writing process that play an important role in improving the quality of writing products, as well as the role of individual cognition on the quality of writing products. A factorial analysis design was used in this study. The results of this study, first, the aspects of spontaneous revision and vocabulary revision affect the quality of writing. In addition, it was also found that students with better reading ability tended to do more intensive online revision. Second, the process aspects that affect the quality of students' narrative writing are spelling ability and the number of revisions. In addition, students' cognitive abilities also have a significant influence on their writing ability. The aspects of cognitive ability that influence are oral language ability, reading, vocabulary selection, capitalization, and spelling. The process aspects that play an important role in improving narrative writing skills are spelling and reading cognitive abilities. The processes that contributed significantly to improving writing quality were oral language ability, attention, and working memory.
KEBIJAKAN PEMBELAJARAN MKWK BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI: IMPLEMENTASI DAN TANTANGANNYA Muhammad Zulfadhli; Dadang S. Anshori; Dadang Sunendar
Jurnal Semantik Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Number 1, February 2023
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v12i1.p125-140

Abstract

The globalization era has had an impact on the existence of the Indonesian language. Responding to this issue, Indonesian language is important to learn through the education level in Indonesia. This study aims to describe the content, implementation, and challenges of the compulsory curriculum course Indonesian language learning policy in tertiary institutions. This research method used a literature review sourced by policy documents and scientific journal articles. The results showed that the Indonesian language learning policy was released by the government of the Republic of Indonesia in various regulations contained in Law Number 12 of 2012, Government Regulation Number 57 of 2021, and Decree of the Director General of Higher Education Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 84/E/KPT /2020. The existence of this policy provides an overview of the standard of learning Indonesian language in higher education. Generally, policies regarding learning Indonesian language in higher education have been implemented, although there are still various obstacles. The challenges of the implementation include advances in technological development, student language mastery, and digital-based learning components. The involvement of various parties is needed in order to achieve the expected policy objectives.