Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Wayang Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 04 Madiun Lor Nurul Dian Syarifah; Suyanti Suyanti; Heny Kusuma Widyaningrum
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini pembelajaran yang berlangsung di sekolah dasar pada umumnya didasarkan pada behaviorisme, dengan penekanan pada pemberian dan pelatihan pengetahuan. Dalam proses transmisi pengetahuan, guru selalu menggunakan bahan ajar yang kurang, yang dapat menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa. Motivasi adalah segala sesuatu yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar menuntut guru untuk berkreasi dan berinovasi untuk menngkatkan motivasi belajar siswa. Dengan motivasi belajar yang sangat kuat terutama dari guru, siswa dapat lebih semangat dan bergairah belajar. Salah satu media yang menarik dan aplikatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah wayang. Wayang merupakan warisan budaya nenek moyang kita yang mengandung pesan moral yang sangat baik untuk kehidupan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan semi empiris. Dalam penelitian ini ada kelompok yang akan mendapat perlakuan media dan ada kelompok yang tidak mendapat perlakuan atau tidak menggunakan media. Penggunaan media wayang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada Tema 3 Ayo Cintai Lingkungan Subtema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup di SDN 04 Madiun Lor setelah dilakukan Uji-t hasilnya diperoleh nilai thitung -0,666. Sehingga pengujian hipotesisnya H0 ditolak dan H1 diterima karena -0,666 ≤ 2,045. Tingkat efektivitas penggunaan media pembelajaran wayang tergolong tinggi.
Penerapan Media Pembelajaran Video Animasi Berbasis Aplikasi Canva Pada Siswa SD Reva Anggun Pangesti; Fauzatul Ma’rufah Rohmanurmeta; Heny Kusuma Widyaningrum
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia dalam karangan narasi siswa kelas V sekolah dasar SDN 5 Baosan Kidul. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis dokumen. Data penelitian berupa karangan narasi yang ditulis oleh siswa dan dokumentasi, observasi, yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis kesalahan yang dominan, yaitu kesalahan ejaan, kesalahan tata bahasa, dan kesalahan penggunaan kata. Kesalahan ejaan meliputi penulisan huruf kapital, tanda baca, dan penulisan kata yang tidak sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD). Kesalahan tata bahasa mencakup kesalahan dalam penggunaan imbuhan, struktur kalimat, dan kesesuaian subjek-predikat. Sementara itu, kesalahan penggunaan kata meliputi pemilihan kata yang kurang tepat dan penggunaan kata yang berlebihan atau tidak sesuai konteks
Penerapan Model Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Siswa Sekolah Dasar Clarissa Diktrianisa Putri; Parji Parji; Heny Kusuma Widyaningrum
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiga kategori digunakan untuk mengkategorikan hasil belajar: kognitif, emosional, dan psikomotor. Tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan daya ingat, pengetahuan, dan kemampuan intelektual termasuk dalam komponen kognitif. Strategi pembelajaran yang menekankan pada penggunaan penalaran siswa untuk sampai pada solusi, seperti model inkuiri diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif. Tujuan penelitian ini untuk memperjelas bagaimana model inkuiri di kelas IV SDN 01 Demangan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Tes, observasi, dan dokumentasi adalah beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat Langkah yaitu perencanaan, kegiatan, observasi, dan refleksi digunakan untuk melakukan penelitian ini. Metode analisis data kualitatif dan kuantitatif diterapkan. Skor dan nilai merupakan contoh data kuantitatif, sedangkan pengumpulan reduksi, penyajian, dan verifikasi data merupakan contoh data kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada siklus II hasil belajar kognitif siswa meningkat secara signifikan. Hasilnya, pendekatan inkuiri berhasil diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif.
Pengembangan Media Animasi Berbasis Muvizu Pada Pembelajaran Tematik kelas II SDN 1 Gelanglor Dina Arina Lutfiana; Hartini Hartini; Heny Kusuma Widyaningrum
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan media animasi berbasis Muvizu dalam Pembelajaran Tematik Kelas II SDN 1 Gelanglor. Penelitian akan dilakukan di SDN 1 Gelanglor pada bulan Maret hingga Juni 2023. Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk. Kajian ini mengambil acuan model pengembangan yang dikemukakan oleh Thiagarajan et al., yang mengadopsi model 4D yaitu pendefinisian, desain, pengembangan dan diseminasi. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa tahun kedua di SDN 1 Gelanglor. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dan dokumen. Kelayakan produk diukur melalui evaluasi yang divalidasi oleh ahli materi, media, dan respon siswa dan guru terhadap angket. Tingkat keefektifan media animasi berbasis muvizu dalam pembelajaran topikal berdasarkan hasil dua ahli yaitu 93,00% Ahli Materi dengan kategori Sangat Layak dan 74,00% Ahli Media dengan kategori “Layak” untuk Kelayakan berdasarkan muvizu. Tingkat Respon Siswa terhadap Penilaian Tingkat Media Animasi pada Pembelajaran Mata Pelajaran mencapai persentase 92,00% dengan kategori ”sangat layak”.
IMPLEMENTASI LIVEWORKSHEET BERBASIS TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TARL) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS IV SDN 02 JOSENAN Shelviana Shelviana; Heny Kusuma Widyaningrum; Siti Khuzaimah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 3 (2024): Volume 10 No. 3 September 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i3.3729

Abstract

ABSTRACTThis research aims to describe the implementation of Liveworksheet Based Teaching at The Right Level (TaRL) to Increase Student Participation in Class IV Science and Science Subjects at SDN 02 Josenan. The increasingly rapid development of technology has become an innovation in learning, one of which is using live worksheet applications which can make students more active in working on practice questions individually and in groups. The TaRL approach creates meaningful learning because students can learn at an appropriate cognitive level and are accompanied by teachers. This research is Classroom Action Research which consists of 4 phases, namely action planning, action implementation, observation and reflection. Integration between technology and learning will improve the quality of learning in the 21st century.Keywords: Liveworksheet, Teaching at The Right Level (TaRL), Natural and Social Sciences (IPAS)ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi LiveworksheetBerbasis Teaching at The Right Level (TaRL) untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN 02 Josenan. Pekembangan teknologi yang semakin pesat menjadi inovasi dalam pembelajaran salah satunya dengan menggunakan aplikasi liveworksheet yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam mengerjakan latihan soal secara individu maupun berkelompok. Pendekatan TaRL menciptakan pembelajaran yang bermakna karena siswa dapat belajar pada tingkat kognitif yang sesuai dan didampingi oleh guru. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 4 fase yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Integrasi antara teknologi dengan pembelajaran akan meningkatkan kualitas pembelajaran di abad-21.Kata Kunci: Liveworksheet, Teaching at The Right Level (TaRL), Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTU MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS PESERTA DIDIK KELAS V SD Poppy Ditha Hannesia; Heny Kusuma Widyaningrum; Siti Khuzaimah
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 3 (2024): Volume 10 No. 03 September 2024 In Press
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i3.3735

Abstract

ABSTRACT This research aims to apply the Experiential Learning model to enhance students' learning outcomes in Science focusing on the theme of Heat and Its Transfer, and to identify challenges in implementing this model along with corresponding solutions in the context of education. The study employed a collaborative classroom action research method conducted over two cycles, each comprising planning, implementation, observation, and reflection stages. Participants included teachers and fifth-grade students at Elementary School 02 Josenan during the academic year 2024/2025. The data analyzed consisted of qualitative information regarding the implementation of the Experiential Learning model and quantitative data concerning students' Science learning outcomes. The results indicate that employing the Experiential Learning model with phases such as Concrete Experience, Reflective Observation, Abstract Conceptualization, and Active Experimentation effectively improves students' learning outcomes in Science related to Heat and Its Transfer. The achievement rate increased from 76.33% in cycle I to 92.63% in cycle II. Challenges encountered included low student participation, difficulties in understanding the material, reluctance in presentation, lack of focus, and challenges in articulating opinions clearly. Solutions implemented included rewarding active student participation, enhancing guidance and supervision, assigning all group members to present discussion outcomes, and providing specific guidance in expressing opinions. Thus, this research demonstrates that the Experiential Learning model can effectively enhance Science learning outcomes at the elementary school level, despite facing several challenges that can be overcome with appropriate strategies. Keywords: Experiential Learning, Concrete Objects Media, Learning Outcomes ABSTRAK Penelitian ini bertujuan dalam menerapkan model Experiential Learning guna meningkatkan hasil belajar IPAS pada tema Panas dan Perpindahannya, serta untuk identifikasi kendala dalam menerapkan model tersebut beserta solusi pada konteks pembelajaran. Penelitian dilakukan dengan metode tindakan kelas kolaboratif yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Partisipan dalam penelitian ini ialah guru dan peserta didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri 02 Josenan pada tahun ajaran 2024/2025. Data yang dianalisis terdiri dari data kualitatif terkait implementasi model Experiential Learning dan data kuantitatif berupa hasil belajar IPAs peserta didik. Hasil penelitian memperlihatkan yakni penggunaan model Experiential Learning dengan tahapan Concrete Experience, Reflective Observation, Abstract Conceptualization, dan Active Experimentation efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik pada tema Panas dan Perpindahannya. Tingkat ketuntasan belajar mengalami peningkatan yang semula 76,33% pada siklus I menjadi 92,63% pada siklus II. Kendala yang dihadapi meliputi tingkat partisipasi peserta didik yang rendah, kesulitan pemahaman materi, keengganan dalam presentasi, kurangnya fokus, dan hambatan dalam menyampaikan pendapat secara jelas. Solusi yang diimplementasikan mencakup pemberian penghargaan kepada peserta didik yang aktif, peningkatan bimbingan dan pengawasan, penunjukan seluruh anggota kelompok dalam presentasi hasil diskusi, serta bimbingan khusus dalam penyampaian pendapat. Dengan demikian, penelitian ini memperlihatkan yakni model Experiential Learning dapat efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS di tingkat SD, meskipun menghadapi beberapa tantangan yang dapat diatasi dengan strategi yang tepat. Kata Kunci: Experiential Learning, Media Benda Konkret, Hasil Belajar
Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Kelas IV SDN 02 Josenan Kasih Septin Pangestu; Heny Kusuma Widyaningrum; Siti Khuzaimah
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): November : Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humanior
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v2i4.1091

Abstract

This research is motivated by the low level of student activity and learning outcomes in science and science learning. This research aims to increase student activity and learning outcomes in class IV SDN 02 Josenan by applying the creative problem solving (CPS) learning model. The research method used by researchers is classroom action research in collaboration with class IV teachers at SDN 02 Josenan, with a total of 29 class IV students. This research took place in 2 cycles. The techniques used in data collection are observation, tests, interviews, documentation. The research results show that implementing the Creative Problem Solving (CPS) learning model can increase student activity and learning outcomes in science and technology learning in class IV SDN 02 Josenan. Learning outcome data proves this. From cycle I to cycle II, student activity increased in cycle I by 67.42% to 83.14% in cycle II. The average score for student learning outcomes is 74.5, with the lowest score being 52 and the highest score being 97, while the percentage of completion of classical learning outcomes is 69.96%. In cycle II, the average score for student learning outcomes was 84.5, with the lowest score being 69, and the highest score being 100, and the percentage of completeness of classical learning outcomes was 89.65%.
LEARNING MEDIA DEVELOPMENT PLAN CANVA BASED ON NONFICTION TEXT READING ABILITY IN GRADE C STUDENTS IN PHASE Mulyono, Aditya Deo; Widyaningrum, Heny Kusuma; Pratiwi, Ceriang Putri
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 16, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v16i1.27888

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran melalui Canva yang valid, praktis, dan efektif untuk keterampilan membaca teks nonfiksi. Guru yang kreatif dan inovatif membutuhkan keterampilan untuk membuat dan menerapkan media untuk meningkatkan pembelajaran bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D). Model pengembangan menggunakan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian terdiri dari 20 siswa kelas V SD Negeri 02 Plaosan. Instrumen penelitian menggunakan angket untuk validasi produk, angket respon siswa untuk melihat kepraktisan media, dan posttest untuk melihat hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil uji validasi ahli media sebesar 78% sehingga dinyatakan valid, hasil uji ahli materi memperoleh rata-rata 86% sehingga dinyatakan sangat valid. Uji kepraktisan yang dilakukan setelah uji coba kepada siswa sebesar 98% yang termasuk dalam kriteria sangat praktis. Tingkat keefektifan yang diperoleh sebesar 95% yang termasuk kriteria sangat efektif dengan 20 siswa yang tuntas dan 1 siswa yang tidak tuntas. Dengan demikian disimpulkan, media pembelajaran Canva untuk kemampuan membaca teks nonfiksi merupakan media yang valid, praktis, dan efektif.Abstract:This research aims to produce learning media through Canva that is valid, practical, and effective for nonfiction text reading skills. Creative and innovative teachers need skills to create and apply media to enhance learning for students. This study used Research and Development (R&D) research methodology. The development model uses ADDIE which consists of five stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research subjects consisted of 20 lV grade students at SD Negeri 02 Plaosan. The instruments used questionnaires for product validation, student response questionnaires to see the practicality of the media, and posttest to see student learning outcomes. The results showed that the average result of the media expert validation test was 78% so it was declared valid, the material expert test results obtained an average of 86% so it was declared very valid. The practicality test conducted after the trial to students was 98% which was included in the very practical criteria. The effectiveness level obtained was 95% which included very effective criteria with 20 students who were complete and 1 student who was not complete. Thus it is concluded, Canva learning media for nonfiction text reading ability is a valid, practical, and effective media.
TEACHER AWARENESS IN IMPLEMENTING MULTILITERACY LEARNING IN PHASE C PRIMARY SCHOOLS Widyaningrum, Heny Kusuma; Tryanasari, Dewi; Lestari, Sri; Rulviana, Vivi; Chasanatun, Fida
JURNAL EDUSCIENCE Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Eduscience (JES), (Authors from Philippines, Thailand, and Indonesia)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v12i1.6556

Abstract

Purpose-Teacher awareness includes understanding the importance of student-centered learning. A conscious teacher will try to understand students' needs, interests, and potential. Therefore, teachers should prepare various ways to teach multiliteracy learning. This study aims to find out and analyze teachers' awareness in phase C classes regarding multiliteracy learning.Methodology—This study employed a mixed-methods approach, specifically an explanatory sequential design. In phase C, 22 elementary school teachers participated. This research used questionnaires and interviews as instruments. Data processing techniques were carried out through editing, coding, and tabulation processes.Findings-This study describes teacher awareness of multiliteracy learning from the planning, implementation, and assessment evaluation stages. In the planning stage, the average score was 3.52. This shows that teachers know students' needs and actively integrate them into learning plans. In the implementation stage, the average score was 3.79. This shows that teachers commit to multiliteracy teaching by consistently following their plans and reflecting on learning strengths and weaknesses. In the evaluation stage, the average score was 3.72. This shows that the teacher has made an assessment according to multiliteracy learning.Significance-This study is the basis for compiling a program for implementing multiliteracy activities at the elementary school level to develop student independence as creative, innovative, productive, and characterful learners. This study contributes ideas to elementary school teachers regarding the importance of teacher awareness of multiliteracy learning so that students' understanding is broader and can produce good student learning outcomes.Keywords: Teacher self-awareness, multiliteracy learning, phase C class
Project-Based Learning Model in Learning to Write Explanation Text for Vocational High School Cahyono, Bambang Eko Hari; Widyaningrum, Heny Kusuma; Pratiwi, Cerianing Putri
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 16 No 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.5601

Abstract

The purpose of this study is to describe and explain the ability to write explanatory texts of vocational school students, the implementation of the project-based learning (PjBL) model in improving the ability to write explanatory texts, and the strengths and weaknesses faced by teachers and students in implementing the project-based learning model. This research is crucial for enhancing the quality of writing instruction in vocational high schools. The research approach uses a qualitative descriptive approach. The subjects of this research were vocational high school students in Madiun. Data collection techniques were carried out through documentation, passive role observation, and) in-depth interviews. Data analysis was done using an interactive analysis model, carried out through 3 activity flows: data reduction, data presentation, and conclusion. This study revealed various problems in learning to write explanatory texts in vocational high schools. The results of the research show that: (1) students' ability to write explanatory texts is not by the structure of explanatory texts; (2) the direct impact of implementing the PjBL model is increasing students' ability to write explanatory texts; (3) the advantage of this model is that it provides experience for students that emphasizes practice in completing assignments and projects according to real-world conditions, while the disadvantages are that it requires the skills and activity of teachers and students, and quite time consuming especially in completing the project.
Co-Authors Aji, Nur Hidananta Akbar Al Masjid Allisya Sendy Syahputri Anik Handayani Anik Handayani Anik Handayani Annisa Maulidina Apri Kartikasari H. S Arni Gemilang Harsanti Ayu Fitrianingsih Bambang Eko Hari Cahyono Bintang Astririana Anista Putri Cahyo Hasanudin Cahyono, Bambang Eko Hari Candra Dewi Candra Dewi Ceriang Putri Pratiwi Cerianing Putri Pratiwi Chandra, Nadia Octavia Citra Noharlin Salsabila Clarissa Diktrianisa Putri Deananda Fadilla Putri Deski Setyo Wuriyani Destyra Niaga Maha Ayu Dewi Tryanasari Dian Nur Antika Eky Hastuti Dina Arina Lutfiana Diyan Marlina Dyah Ayu Setyo Pramesti Efi Listyorini Eka Nofri Ari Yanto eka nofri ari yanto Elen Dwi Rahayu Endang Sri Maruti Falah Firdaus Fauzatul Ma'rufah Rohmanurmeta Fauzatul Ma’rufah Rohmanurmeta Fauzatun Ma’rufah Rohmanurmeta Fevina Fayi Ayu Pradani Fida Chasanatun, Fida Francisco, Apolo S. Froilan D. Mobo Hanifah, Mufti Rosyidatul Hartini Hartini Hudi Rizkianto Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ika Rahayu Yadita Ike Yusda Indah Mustiksari Ir. M. Soeprijadi Djoko Laksana Irmawati Ayu Sudarno Ivayuni Listiani Jayendra Evaningtyas Juang Davyan Rhamandhira Kasih Septin Pangestu Kokom Komariah Kokom Komariah Lingga Nico Pradana Lusy Yuniastuti Maya Kartika Sari Moh. Dika Hermanto Muhammad Hanif Setyo Nugroho Muhammad Mukhlis Muhammad, Mukhlis Mukhlis, Muhammad Mulyono, Aditya Deo Nanda Agustiana Naniek Kusumawati Naniek Kusumawati H Ninik Indriastutik Nita Dwi Rahayu Nita Handayani Nofia Fitriyana Novi Ayuningtias Widianti Novia Ramadhanti Putri Nur Samsiyah, Nur Nurul Dian Syarifah Nurul Hidayati Parji Parji Pawestri Lintang Yuhansa Hariyadi Poppy Ditha Hannesia Pramaishella Adinda Putri Pratiwi, Ceriang Putri Prayoga, Widya Galih Purworini Purworini Rahma, Laila Retno Dwi Baryani Reva Anggun Pangesti Rizky Yugiarti Rocky Aldona Rosita Ambarwati Rossy Qoimatul Fadlila Royan Eka Yahya Saniman Saniman Sena Nuel Ghilben Shelviana Shelviana Siti Khuzaimah Siti Khuzaimah Siti Khuzaimah Sri Lestari Sri Lestari Sukoco, Baharuddin Yusuf Setyana Sumarlam Sumarlam, Sumarlam Sumarwati SURYANI, LILIK Suyanti Suyanti Suyanti Suyanti Tama Sofiyana Putri Vivi Devi Permatasari Vivi Rulviana Weninda Ayu Retnoningtyas Widyantoro, Agung Widyarini Susilo Putri Wildan Rizky Alamsyah Yurika Ayu Anggraeni Yuyun Kurniawati