Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Kinerja Daun Meniran dan Daun Seledri Pada Darah, Hati dan Ginjal dengan Menggunakan Metode Response Surface Joko Purwadi; sugiyarto sugiyarto; Rosiana Aprilia
Jurnal Sains Matematika dan Statistika Vol 7, No 1 (2021): JSMS Januari 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jsms.v7i1.12433

Abstract

Penelitian ini membahas megenai evaluasi kinerja daun Meniran  dan daun Seledri  pada  organ darah, hati dan ginjal. Sampel pada daun Meniran dan daun Seledri masing–masing diambil sebesar 100 mg/BB dan 50 mg/BB. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode response surface. Penelitian ini dilakukan dua tahap, yaitu eksperimen orde I merupakan tahap penyaringan faktor (screening) dan ekperimen orde II yang merupakan tahap optimalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang sesuai dan menghasilkan model yang optimal yaitu pada organ darah pada komponen trombosit  dan pada komponen Neutrofil . Kondisi optimal pada komponen trombosit  memberikan respon sebesar   dengan kombinasi Meniran sebesar 67 mg/BB dan Seledri sebesar 63 mg/BB, sedangkan kondisi optimal pada komponen Neutrofil  sebesar 34 mcl kombinasi Meniran sebesar 57 mg/BB dan Seledri sebesar 51 mg/BB.
UJI HIPOTESIS DENGAN METODE BOOTSTRAP Sugiyarto Sugiyarto; Subanar Subanar
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 3, No 1 (2003)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v3i1.566

Abstract

Uji hipotesis adalah salah satu bagian dari inferensi statistik. Dengan uji hipotesis dapat disimpulkan sejauh manakelakuan/ kondisi/ karakter dari suatu populasi. Metode konvensional dalam uji hipotesis didasarkan pada asumsi ini dapatdiabaikan dan makalah ini menyajikan uji hipotesis dengan menggunakan metode bootstrap
MODEL REGRESIDENGAN VARIABEL DUMMY PADA FUNGSI PRODUKSI PADI SAWAH DIWILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Masyhur Masyhur; Sugiyarto Sugiyarto
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 3, No 1 (2003)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v3i1.536

Abstract

Makalah ini mencoba melihat sejauh mana pengaruh jenis pupuk, varietas dan mutu benih terhadap peningkatanproduksi padi sawah si wilayah DIY pada kurun waktu 2002.Berdasarkan data yang diperoleh produksi padi sawah sangat ditentukan oleh komponen-komponen diatas. Dalam makalah inimencoba melihat tingkat produksi itu dengan memunculkan variabel dummy yaitu jenis irigasi dan mutu benih.Adapun model regresi yang akan diperoleh adalah:Produksi i = 0 + Urea + 0Tsp + 0Ppe + 0Za + 0Npk + 0Kel + 0organik + b b b b b b b bb0Varietas1 + b0Varietas2 + b0Mutu + b0Irigasi1 + b0Irigasi2 + b0irigasi3 + b0Irigasi4
STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE CORAL HOTEL DI SURAKARTA Sugiyarto Sugiyarto; Timotheus Ardya Pradipta; Fajar Sri Handayani
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.658 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i3.37065

Abstract

Sebelum membangun sebuah hotel dilakukan studi kelayakan investasi. Perhitungan ini sangat penting mengingat modal yang dikeluarkan cukup besar untuk membangun sebuah hotel agar jangan sampai nantinya hotel tersebut bangkrut setelah beroperasi sekian tahun. Analisis kelayakan investasi dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV), Revenue Cost Ratio (RCR), Internal Rate of Return (IRR), Perhitungan Analisis titik impas (Break Event Point), Return On Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak, dan Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Return on Equity). Perhitungan biaya mengacu pada data harga tanah dari nilai jual objek pajak Kota Surakarta Tahun 2015 dan harga satuan gedung yang didasarkan pada Surat Keputusan Walikota Surakarta nomor : 974 / 049 / 2000 tentang pedoman teknik pembangunan gedung negara. The Coral Hotel Surakarta memiliki 11 lantai yang terdiri dari 10 lantai di atas permukaan tanah dan 1 lantai basement dan memiliki kamar sejumlah 96 kamar. Luas per kamar sebesar 16,52 m2 dan luas total seluruh kamar sebesar 1585,92 m2. Sedangkan untuk bunga kredit yang berlaku adalah sebesar 14% per tahun berdasarkan informasi data dari Bank BRI pada tahun 2015 dengan jangka waktu pengembalian 15 tahun. Studi ini memberikan hasil bahwa biaya investasi total adalah senilai Rp39.219.589.179,00. Penilaian kelayakan usulan proyek dilakukan dengan delapan cara teknik analisis yaitu NPV dihasilkan NPV positif sesuai yang diinginkan, RCR diperoleh 1,0941 lebih besar dari 1, IRR diperoleh 16,56 % lebih besar dari suku bunga komersil 14 %, BEP diperoleh 14 tahun yaitu lebih cepat dari syarat umur ekonomis 40 tahun, BEP Okupansi diperoleh 41,54 %, ROI sebelum pajak diperoleh 1,0046 lebih besar dari 1, ROI setelah pajak diperoleh 1,0087 lebih besar dari 1, RE diperoleh 1,2761 lebih besar dari 1 sehingga dapat dikatakan proyek pembangunan hotel tersebut layak untuk dikerjakan dengan harga sewa minimum kamar hotel adalah Rp240.531,20 / kamar / hari dan tingkat okupansi sebesar 41,54 % dari total seluruh kamar.
KUAT LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG VERTIKAL TAKIKAN TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK 10 CM DENGAN POSISI KULIT DI SISI DALAM Hapsari Octa Safira; Agus Setiya Budi; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.369 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36952

Abstract

Bambu dapat dimanfaatkan sebagai tulangan beton dalam pembuatan rumah sederhana. Bambu memiliki kuat tarik yang tinggi sehingga jika bambu dikombinasikan dengan beton yang memiliki kuat tekan tinggi akan menjadi bahan bangunan yang baru dan memiliki kualitas yang cukup baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat lentur pada balok beton tulangan bambu petung vertikal takikan tipe u lebar 3 cm tiap jarak 10 cm dengan posisi kulit disisi dalam. Pengujian karakteristik bambu dan material penyusun beton digunakan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui kelayakan material. Benda uji berbentuk balok dengan dimensi panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan tinggi 150 mm. Dimensi tulangan bambu yang digunakan adalah panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm. Kuat lentur yang dianalisisis dari hasil pengujian laboratorium adalah 6,6501 N/mm2 untuk balok beton tulangan bambu dan 12,3693 N/mm2 untuk balok beton tulangan baja.
PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC BERBASIS METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS GEDUNG PUSKESMAS KABUPATEN SUKOHARJO) Widi Hartono; Vina Putri Cahyarini; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.095 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37247

Abstract

Bangunan Puskesmas adalah salah satu infrastruktur milik pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Infrastruktur Bangunan adalah salah satu pendukung dalam terjadinya kegiatan untuk mewujudkan suatu misi atau fungsi yang ingin dicapai. Dengan demikian pemeliharaan bangunan perperan penting dalam mewujudkan kepentingan pelayanan kesehatan yang baik. Penelitian dilakukan di bangunan puskesmas Kabupaten Sukoharjo yang terdiri dari 12 kecamatan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan fisik untuk menentukan prosentase kerusakan bangunan. Penelitian menggunakan metode Analytical Hierachi Process (AHP) untuk menentukan bobot komponen. Data bobot komponen di peroleh dari penyebaran kuesioner kepada responden. Responden dipilih dari orang yang dianggap ahli dalam bidang pembangunan. Hasil analisa didapatkan nilai eigen vector arsitektural (0.2246), sruktural (0.30505), utilitas (0.2745), dan tata lingkungan (0.1958). Bobot komponen dikalikan dengan nilai dari data kondisi bangunan akan menghasilkan Indeks Kondisi Bangunan. Bangunan Puskesmas di Kabupaten Sukoharjo memiliki kondisi yang baik. Indeks Kondisi bangunan dari 5 Puskesmas yang mempunyai tingkat kerusakan paling tinggi, yaitu Puskesmas Bulu (IKB : 89.246), Puskesmas Weru (IKB : 89.4568), Puskesmas Mojolaban (IKB : 89.6201), Puskesmas Nguter (IKB : 90.3192), dan Puskesmas Baki (IKB : 91.4251).
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PROYEK PADA KONTRAKTOR SEDANG (GRADE 4 DAN 5) DI YOGYAKARTA Fajar Sri Handayani; Sugiyarto Sugiyarto; AB Kusuma AB Kusuma Wardani
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.473 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36985

Abstract

Biaya dianggap penting karena dapat menjadi tolak ukur keberhasilan suatu proyek. Dengan adanya sistem pengendalian biaya yang baik maka kemungkinan pembengkakan biaya akan bisa diminimalisir. Sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan rencana anggaran biaya. Kontraktor di Yogyakarta didominasi oleh kontraktor kelas 2, 3, 4, dan 5. Dalam penelitian hanya memfokuskan pada kontraktor kelas 4 dan 5 yang mempertimbangkan pengendalian biaya proyek yang dilakukan kontraktor berdasarkan nilai proyek. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif. Adapun penelitian secara kuantitatif menggunakan metode Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR) untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian biaya terhadap pengendalian biaya bagi kontraktor kelas 4 dan 5 di Yogyakarta. Setelah diketahui hasil pengaruhnya dilakukan penelitian lanjut mengenai penerapan sistem pengendalian biaya pada kontraktor kelas 4 dan 5 di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh sistem pengendalian biaya terhadap kinerja proyek sangat berpengaruh khususnya dalam hal pengendalian biaya. Penerapan sistem pengendalian biaya pada kontraktor kelas 4 di Yogyakarta memiliki rata-rata nilai kesesuaian aspek sebesar 79,61% dan untuk kontraktor kelas 5 memiliki rata-rata nilai kesesuaian aspek sebesar 74,22%.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA BANGUNAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta) Primanda Arief Kurniawan; Sugiyarto Sugiyarto; Budi Laksito
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.028 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37384

Abstract

Adanya resiko bahaya kebakaran pada bangunan gedung, termasuk bangunan rumah sakit menjadi dasar dari terbitnya peraturan mengenai sistem proteksi kebakaran. Diantaranya adalah Peraturan Menteri PU nomor : 26 PRT/M/2008 dan peraturan Pd-T-11-2005-C. Peraturan tersebut hendaknya dapat diterapkan untuk menjamin keselamatan pengguna bangunan. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana peraturan-peraturan tersebut diterapkan pada bangunan perawatan kesehatan atau rumah sakit dengan mengambil lokasi studi kasus di RS.Ortopedi. Prof.DR.R.Soeharso Surakarta Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Dimana untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dilakukan pengamatan langsung di lapangan, kemudian mengkonversi hasilnya ke dalam angka menggunakan skala likert dan prosentase. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat penerapan sistem proteksi kebakaran dan nilai keandaan sistem keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran ( NKSKB ) berdasarkan pada peraturan-peraturan di atas. Hasil dari penelitian ini adalah Variabel "Akses dan Pasokan Air untuk Pemadam Kebakaran" mendapatkan skor rata-rata 4,17 dalam skala Likert, yang artinya Sesuai dengan peraturan. Variabel "Sistem Proteksi Pasif" mendapatkan skor rata-rata 4,26 dalam skala Likert, yang artinya Sesuai dengan peraturan. Variabel "Sistem Proteksi Aktif " mendapatkan skor rata-rata 3,95 dalam skala Likert, yang artinya Cukup Sesuai dengan peraturan. Variabel "Sarana Penyelamatan " mendapatkan skor rata-rata 4,17 dalam skala Likert, yang artinya Sesuai dengan peraturan. Variabel "Utilitas Bangunan" mendapatkan skor rata-rata 4,58 dalam skala Likert, yang artinya Sesuai dengan peraturan. Sedangkan Nilai Keandalan Sistem Keselamatan Bangunan (NKSKB) rata-rata sebesar 92,77 %, hal iniberartimenurut Pd-T-11-2005-C nilai keandalanbangunan terhadapbahayakebakaranadalahbaik
PENERAPAN METODE CRASHING DALAM PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN ALTERNATIF PENAMBAHAN JAM LEMBUR DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta) Fika Giri Aspia Ningrum; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.225 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36873

Abstract

Penyusunan kegiatan dalam proses penjadwalan harus dibuat dengan detil agar dapat membantu dalam evaluasi proyek serta menciptakan pelaksanaan proyek konstruksi yang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan membandingkan besarnya durasi dan biaya setelah dilakukan percepatan dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan shift kerja. Studi kasus pada penelitian ini mengambil proyek pembangunan Hotel Grand Keisha yang terletak di Yogyakarta. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain kurva S, rekapitulasi perhitungan biaya proyek, daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan daftar harga satuan upah pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan merancang network planning, menghitung crash cost pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung pada setiap kegiatan yang berubah akibat perubahan durasi pelaksanaan, percepatan durasi pekerjaan, perhitungan cost slope, serta penentuan biaya dan durasi optimum akibat penerapan metode crashing. Setelah dilakukan percepatan dengan metode crashing, untuk alternatif penambahan jam kerja diperoleh pengurangan total cost sebesar Rp.1.012.856.772,54 dari total cost normal Rp.90.620.898.879,84 menjadi Rp.89.608.042.107,30 dengan durasi 392 hari. Sementara untuk alternatif shift kerja terjadi pengurangan total cost sebesar Rp.1.240.492.176,44 dari total cost normal Rp.90.620.898.879,84 menjadi Rp.89.380.406.703,40 dengan durasi 382 hari.
STUDI KELAYAKAN INVESTASI THE HIMANA CONDOTEL & RESIDENCE Sugiyarto Sugiyarto; Rheo Ramadhan; Fajar Sri Handayani
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.557 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36889

Abstract

Sebelum membangun sebuah condotel dilakukan studi kelayakan investasi. Perhitungan ini sangat penting mengingat modal yang dikeluarkan cukup besar untuk membangun sebuah condotel agar jangan sampai nantinya condotel tersebut bangkrut setelah beroperasi sekian tahun. Analisis kelayakan investasi dilakukan dengan metode Net Present Value (NPV), Revenue Cost Ratio (RCR), Internal Rate of Return (IRR), Perhitungan Analisis titik impas (Break Event Point), Return On Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak, dan Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Return on Equity). The Himana Condotel & Residence memiliki 7 lantai yang terdiri dari 2 lantai basemant dan 5 lantai di atas permukaan tanah dan memiliki kamar sejumlah 190 kamar dengan luas total yang disewakan 6776,6 m2. Sedangkan untuk bunga kredit yang berlaku adalah sebesar 14% per tahun berdasarkan informasi data dari Bank Mega pada tahun 2012 dengan jangka waktu pengembalian 15 tahun. Studi ini memberikan hasil bahwa biaya investasi total adalah senilai Rp 311.364.523.668,00. Penilaian kelayakan usulan proyek dilakukan dengan delapan cara teknik analisis yaitu NPV dihasilkan NPV positif sesuai yang diinginkan, RCR diperoleh 1,39 lebih besar dari 1, IRR diperoleh 17,84 % lebih besar dari suku bunga komersil 14 %, BEP diperoleh 11 tahun 7 bulan 17 hari yaitu lebih cepat dari syarat umur ekonomis 40 tahun, BEP Okupansi diperoleh 31,66 %, ROI sebelum pajak diperoleh 1,0095 lebih besar dari 1, ROI setelah pajak diperoleh 2,1576 lebih besar dari 1, RE diperoleh 1,0233 lebih besar dari 1 sehingga dapat dikatakan proyek pembangunan condotel tersebut layak untuk dikerjakan dengan harga sewa minimum kamar Rp 89.000,00/m² dan tingkat okupansi sebesar 31,66 % dari total seluruh kamar.
Co-Authors AB Kusuma AB Kusuma Wardani Abdul Rohman Hadi Addi Mardi Harnanto Adi Yusuf M Adi Yusuf Mutaqin Adi Yusuf Muttaqien Adil Budi Sanjaya Afrinur Winursito Ardi Agus Setiya Budi Agustin Khoirun Nisa’ Ahmad Muali Akhmad Rifai Aminuyati Ampuan Situmeang Andika Putra Pratama Andreawan Setyo Nugroho Andriani Miraza Anthony Salim Anugerah Fajar Pradana Ardyan Reza Himawan Ari Maryani Ariet Setiawan Arif Fitria Ariza Eka Novianto Arum Destyarini Ary Setyawan Bagus Zaki Baridwan Baskoro Adi Prayitno Bimas E Saputra Budi Laksito Budiono, Taat Chicilia Puspita Chumdari Chumdari Cornelia Dumarya Manik Derry Handoko Purba Desilia Purnama Dewi Desilia Purnama Dewi Dimitrij Dimas Adhika Dwi Rahmawati Faizah Dwi Wahyuni Edi Junaedi Edo Maharu Edwi Mahajoeno Eka Juningsih Eka Miliana Apnandi Eko Yudo Elisa Herawati Elza Syarief Endar Pancaningrum Erik Pradana Putra Erlina Fatma Ratri Eva Kumala Wikan Prasodjo Fajar Fajar Fajar Ridwansyah Fajar Sri Handayani Fajar Srihandayani Farihatul Faizah Laela Febrianus Rio Sasuwang Fika Giri Aspia Ningrum Fitria Nur Laili Gabriel Kusumo Hendrianto Gea Ros Alifa Gigih Widiyanto Hafiedz Akbar Hanafi Akhmad Uswah Hapsari Octa Safira Harjoyo Harjoyo Hasdiansah, Hasdiansah Henni Marlinah Henry Setiawan Heppy Oktaria Heru Sasongko Hestu Prasetya Himawan Nur Aredha Putra Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ikhya Naufal Irla Gabriela Arya Jangkung Handoyo Mulyo Jesicha Muryantono Putri Pradana Karjo Karjo Katrian Nola Tania Kevinnoka Adi Prasanda Kiss Yanuar Riva’I Riatayasyah Krisenciana Firija Nuri Wulandari Kristanto Wibowo Lilik Kurniawan Lutfiana Nurhidayah Luther Gustavo Liwoso M. Eko Ferriristanto Maharani Kurnia Putri Mahasir Mahasir Mahmud Gunggung Saputro Masyhur Masyhur Monica Tanskanovia Magna Muhamad Hafiz Muhammad Rizan Adam Nani Nuraeni Sarah Nani Nuraini Sarah Nina Sulistyowati Nita Etikawati Novi Sri Purwaningsih Novita Putri Utami Nur Ahyani Nur Indiana K Nurmiyati Nurmiyati NURUL ISTIQOMAH Okyta Putri Cahya Ardika Primanda Arief Kurniawan Pristiansyah, Pristiansyah Purwadi, Joko Putri Ayu Hardiyanti Raden Ajeng Imareta Sulistiofanny Ratna Setyaningsih Ratna Suminar Ratna Suminar Rheo Ramadhan Rina Melati Riri Oktarini Rizki Mega Andriani Rizki Permata Yusniawati Rokhmat Syaeful Akbar Rosiana Aprilia Sajidan Sajidan Sapto Imambachri Sarah Iasya Setiono Setiono Shandra Shapeka Shelly Intania Haryanto Sitcha Atat Nurmufti Siti Qomariyah Siti Zubaidah Siti Zubaidah Sodikun Sodikun Solly Aryza Somawardi Somawardi Sri Amini Sri Cipto Purnomo subanar subanar Suciati Suciati Suciati Sudarisman Sugeng Waluyo Sugiyarto Sugiyarto Sugiyo Sugiyo Sukho Baskoro Sumardino Sumardino Sunarmasto Sunarmasto Suparmi Suparmi Syafruddin Syafruddin Timotheus Ardya Pradipta Vina Putri Cahyarini Vita Utari Wahid Sulaiman Waluyo Waluyo Widi Hartono Yeni Farid Yoka Raditya Ranu Prana Yopi Saparudin Yuliyanto Yunita Purwandari Zaki Zainal Arifin Zamzam Nurhuda Zulfitriyanto, Zulfitriyanto