Claim Missing Document
Check
Articles

The effectiveness of student worksheets based on critical thinking skills in biology class XI high school odd semester Nasdianur Irawan; Muhammad Zaini; Atiek Winarti
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 3 (2023): October 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i3.15393

Abstract

Cognitive skills that are important to note in students are critical thinking skills. Efforts can be made to build students' critical thinking skills through the learning process, supported by innovative teaching materials such as Student Worksheets (SW). This study aims to describe the effectiveness of SW based on critical thinking skills developed in the biology subject of class XI senior high school odd semester. The development stage includes self-evaluation, expert testing, individual testing, small group testing, and field testing. The research subjects were three experts for the validity test, three students for the individual test, seven for the small group test, and 25 for the field test. The effectiveness of SW was analyzed descriptively. The study results showed that the SW developed was stated to be effectively used with effective criteria. Based on these data, the average N-Gain value is 0.53, so the N-Gain category is medium. From the results of this study, it can be concluded that the developed SW based on critical thinking skills in Biology class XI subject matter was effectively used in learning activities.Abstrak Keterampilan kognitif yang penting diperhatikan pada diri peserta didik adalah keterampilan berpikir kritis. Usaha yang dapat dilakukan dalam membangun keterampilan berpikir kritis peserta didik adalah melalui proses pembelajaran, yang didukung oleh penggunaan bahan ajar inovatif seperti Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan LKPD berbasis keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan pada mata pelajaran biologi SMA kelas XI semester ganjil. Tahap pengembangan meliputi evaluasi diri, uji pakar, uji perorangan, uji kelompok kecil, uji lapangan. Subjek penelitian adalah 3 pakar untuk uji validitas, 3 peserta didik untuk uji perorangan, 7 peserta didik untuk uji kelompok kecil dan 25 peserta didik untuk uji lapangan. Keefektifan LKPD dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan LKPD yang dikembangkan dinyatakan efektif digunakan dengan kriteria efektif. Berdasarkan data tersebut maka nilai rerata N-Gain 0,53 sehingga diperoleh kategori N-Gain sedang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis keterampilan berpikir kritis pada materi pelajaran biologi kelas XI yang dikembangkan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
IMPLEMENTASI MODEL SCIENTIFIC CRITICAL THINKING (SCT) MELALUI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Gunawan Sabillilah; Iriani Bakti; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 3 (2023): JCAE EDISI APRIL 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i3.2543

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang implementasi model SCT melalui pembelajaran daring terhadap keterampilan berpikir kritis dan self regulation peserta didik SMAN 4 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) perbedaan self-regulation peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model SCT dengan model pembelajaran konvensional dalam pembelajaran daring pada materi hidrolisis garam. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian non equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol di SMAN 4 Banjarmasin. Variabel bebas adalah model pembelajaran, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis dan self-regulation. Pengumpulan data menggunakan teknik test dan non-test. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol (2) terdapat perbedaan self-regulation peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran SCT lebih baik dibanding kelas kontrol dengan penerapan model pembelajaran kovensional untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan self-regulation peserta didik pada materi hidrolisis garam.
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL FLIPPED CLASSROOM DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Nasrina Wadhhah; Parham Saadi; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 7 No 1 (2023): JCAE AGUSTUS 2023
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v7i1.2546

Abstract

Telah dilakukan penelitian menggunakan model flipped classroom dengan metode mind mapping pada materi larutan penyangga. Tujuan penelitian meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas XI MIPA 4 MAN 2 Banjarmasin sebanyak 35 peserta didik Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Variabel yang diteliti yaitu (1) kemandirian belajar, (2) aktivitas guru, (3) aktivitas peserta didik, (4) hasil belajar pengetahuan dan (5) respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemandirian belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 66,45 kategori cukup mandiri pada siklus I menjadi 73,62 dengan kategori mandiri pada siklus II, (2) aktivitas guru mengalami peningkatan dari 45 kategori aktif menjadi 52 dengan kategori sangat aktif, (3) aktivitas peserta didik mengalami peningkatan dari 27,82 kategori cukup aktif menjadi 37,08 dengan kategori sangat aktif, (4) hasil belajar pengetahuan peserta didik mengalami peningkatan dari 76,96 kategori cukup menjadi 82,83 dengan kategori baik, (5) respon peserta didik menunjukkan kategori baik. Penggunaan model flipped classroom dengan metode mind mapping pada materi larutan penyangga dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar pengetahuan peserta didik.
KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT BALI KABUPATEN BARITO KUALA (Ethnobotanical Study of Medicinal Plants by The Community of Balinese, Barito Kuala District) Ninawati, Ninawati; Biyatmoko, Danang; Winarti, Atiek
JURNAL HUTAN LESTARI Vol 11, No 4 (2023): JURNAL HUTAN LESTARI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jhl.v11i4.61824

Abstract

Medicinal plants are plants that are used as traditional medicine by the people of Bali. These plants in the yard of the house are either planted intentionally or grow wild. Therefore, the purpose of this research is to find out the types of plants that exist in the yard of the house and are used as traditional medicine by the Balinese people. This research is descriptive qualitative with a snowball sampling technique. The results showed that there were 20 types of plants used for traditional medicine by the Balinese, such as Averrhoa bilimbi Linn., Pluchea indica L., Hylocereus polyrhizus, Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers, Acorus calamus L., Psidium guajava L., Sauropus androgynus ( L.) Merr, Cocos nucifera L., Ocimum sanctum L., Orthosiphon aristatus, Curcuma domestica Val.,Morinda citrifolia L., Ananas comosus L., Impatiens balsamina L., Pandanus amaryllifolius Roxb., Carica papaya L., Cymbopogon citratus Stapf, Piper betle L., Saccharum officinarum Linn., and Curcuma xanthorrizha Roxb. The parts of the plant that are used the most are the leaves, rhizomes, fruit, flowers and roots.Keywords: Balinese People, Ethnobotany, Medicinal PlantsAbstrakTumbuhan obat merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Bali. Tanaman yang ada di pekarangan rumah ini baik ditanam secara sengaja maupun tumbuh liar. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan yang ada di pekarangan rumah dan digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Bali. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 jenis tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan tradisional oleh masyarakat Bali, seperti Averrhoa bilimbi Linn., Pluchea indica L., Hylocereus polyrhizus, Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers, Acorus calamus L., Psidium guajava L., Sauropus androgynus ( L.) Merr, Cocos nucifera L., Ocimum sanctum L., Orthosiphon aristatus, Curcuma domestica Val.,Morinda citrifolia L., Ananas comosus L., Impatiens balsamina L., Pandanus amaryllifolius Roxb., Carica papaya L. ., Cymbopogon citratus Stapf, Piper betle L., Saccharum officinarum Linn., dan Curcuma xanthorrizha Roxb.. Bagian tanaman yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun, rimpang, buah, bunga, dan akar.Kata Kunci: Etnobotani, Masyarakat Bali, Tumbuhan Obat
Bird Species in the Wetlands of Barito Kuala District, Indonesia Soendjoto, Mochamad Arief; Fahlevi, Muhammad Mirza; Winarti, Atiek
BIOEDUKASI Vol 22 No. 1 (2024)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v22i1.42695

Abstract

There have been no publications on birds found in the wetlands of Barito Kuala District. If anything, the prevailing assumption is that many water birds are found in these wetlands. The research objective was to record bird species and analyze their presence in the wetlands. Diurnal birds were observed from 07.00-10.00 and 15.00-18.00 on three sites consisting of swamps, paddy fields, and rubber plantations in January 2023. Observers walked two kilometers back and forth for three times on each site. Thirty species (22 families) of birds were found and only 3 species were categorized as water birds. Most of these birds are of least concerned and are not protected. The degree of similarity between bird communities between sites ranged from 0.31 to 0.36. The level of similarity is likely to increase if the observations are made with a greater number of repetitions
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN DI SMA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN Syahmani, Syahmani; Rusmansyah, Rusmansyah; Winarti, Atiek; Almubarak, Almubarak
Jurnal Terapan Abdimas Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v5i2.5615

Abstract

Abstract. Action research is a form of collective self-reflection of a social situation to improve reasoning and justice in the situation in which the research is conducted. Classroom Action Research is a practical research intended to improve classroom learning. This research is one of the efforts of the teacher or practitioner in the form of various activities carried out to improve and or improve the quality of learning in the classroom. The purpose of this activity is to provide a comprehensive description of classroom action research and how research results are oriented towards scientific articles as a media for publicity and dissemination of knowledge. The method used in the activity is the delivery of material in stages with two-way communication between the resource person and participants, discussion, and brainstorming. Participants in the activity are high school teachers in Pelaihari City, South Kalimantan. The results obtained illustrate that the teacher understands the purpose of writing articles, writing scientific articles right up to the process of publishing articles, and motivation as energy in civilizing writing scientific articles to produce quality, creative, and innovative graduates. That is, teachers already have a mindset about the importance of articles and their publications as a PTK research output, so that this is able to broaden teachers' insights.Abstrak. Action research atau penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk refleksi diri secara kolektif terhadap sebuah situasi sosial guna meningkatkan penalaran dan keadilan dalam situasi di tempat dilakukannya penelitian tindakan tersebut. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki  pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Tujuan kegiatan ini yakni untuk memberikan dekripsi secara komprehensif tentang penelitian tindakan kelas (PTK) dan bagaimana hasil penelitian berorientasi artikel ilmiah sebagai media publikais dan penyebarluasan ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu penyampaian materi secara bertahap dengan komunikasi dua arah antara narasumber dan peserta, diskusi, dan brainstorming. Peserta dalam kegiatan yaitu para guru SMA di Kota Pelaihari Kalimantan Selatan. Hasil yang diperoleh menggambarkan bahwa guru mengerti tentang tujuan menulis artikel, penulisan artikel ilmiah yang benar sampai proses publikasi artikel, dan motivasi sebagai energi dalam membudayakan menulis artikel ilmiah untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, kreatif, dan inovatif. Artinya, pengajar sudah memiliki pola pikir mengenai pentingnya artikel dan publikasinya sebagai luaran penelitian PTK, sehingga ini mampu memperluas wawasan pengajar. 
DEVELOPMENT OF E-MODULE SETS-BASED APPROACH ASSISTED WITH FLIP HTML5 MEDIA TO IMPROVE INDEPENDENT LEARNING AND LEARNING KNOWLEDGE OUTCOMES ON CHEMICAL EQUILIBRIUM MATERIAL Norlaila, Norlaila; Saadi, Parham; Winarti, Atiek; Leny, Leny
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 15, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v15i1.17046

Abstract

The lack of utilization of resources is the main factor for the low level of student learning independence, yet in reality, teachers still struggle to connect chemical concepts with everyday life contexts. The SETS approach-based e-module is an innovation in enhancing students' learning independence and learning outcomes. This study aims to determine the validity and practicality of the developed chemistry learning module. This research and development was carried out to produce an e-module product based on the SETS approach assisted by flip HTML5 on chemical equilibrium material that is valid, practical, and effective in increasing independent learning and student knowledge learning outcomes. The development model used is a 4D model which consists of 4 phases, 1) Define, 2) Design, 3) Development, and 4) Disseminate. The purposive sampling technique was used as a sampling technique, namely students of class XI MIPA 1 at SMAN 10 Banjarmasin. Data collection techniques included questionnaires (validation sheets, product practicality, product effectiveness) and learning achievement tests. The results showed that the e-module: (1) is very valid with an average percentage of 90.98%, (2) is very practical, based on readability tests, response questionnaires, and observation sheets with an average score of 4.34, and (3) is effective in increasing learning independence and knowledge learning outcomes in terms of the N-gain learning independence of 0.45 in the medium category and the N-gain of knowledge learning outcomes of 0.71 in the high category. Based on the results obtained, it can be concluded that e-modules based on the SETS approach assisted by HTML5 flip media are appropriate for use in chemistry learning, especially in chemical equilibrium material.
Implementation of a STEM and Wasaka Character-Integrated Module to Internalize Wasaka Character Muhsinah Annisa; Dasim Budimansyah; Mupid Hidayat; Atiek Winarti; Teguh Prasetio
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 10 (2024): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i10.8941

Abstract

STEM Education (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) plays a crucial role in elementary schools because it provides a strong foundation for students' skill development and understanding in science and technology. STEM education can help students develop critical thinking, problem-solving skills, and creativity from an early age This research aims to implement a STEM-integrated module infused with Wasaka character values to internalize the Wasaka character in students. The Wasaka character, comprising religiousness, resilience, responsibility, and independence, is vital for fostering holistic development. The study utilizes a one-group pre-test-post-test design with pre-test and post-test evaluations to measure the effectiveness of the module in enhancing character development. Data were collected through observations and questionnaires. The results indicate a significant improvement in the internalization of Wasaka character traits following the implementation of the module. The findings suggest that integrating STEM education with local cultural values can effectively contribute to character building. This study highlights the importance of culturally relevant education in shaping students' character.
Implementation of STEM-Integrated Modules and Wasaka Character Values to Improve Learning Outcomes Muhsinah Annisa; Dasim Budimansyah; Mupid Hidayat; Atiek Winarti; Teguh Prasetio
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 10 (2024): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i10.9063

Abstract

STEM education, which includes Science, Technology, Engineering and Mathematics, is essential to prepare students with the skills and knowledge required in the modern world. This study aims to evaluate the effectiveness of the implementation of a STEM-integrated module combined with Wasaka character values to enhance student learning outcomes. The Wasaka values, rooted in local culture, include religiousness, resilience, responsibility, and independence, and are integrated into the STEM curriculum to create a holistic educational approach. The research employs a quasi-experimental design with pre-test and post-test assessments 35 students in a field trial phase. Statistical analyses, including paired t-tests and Wilcoxon signed-rank tests, were used to determine the significance of differences in student performance before and after the intervention. The results show a significant improvement in student learning outcomes, with all students demonstrating higher scores in post-tests compared to pre-tests. The integration of STEM and Wasaka character values enhanced academic achievement. This research concludes that the STEM-integrated module with Wasaka values is effective in improving both cognitive and character aspects of students, providing a model for more comprehensive and culturally responsive educational practices.
PENGEMBANGAN E-LKPD INTERAKTIF BERBANTUAN LINKTREE PADA MATERI KOLOID DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Nur, Muhammad; Winarti, Atiek; Iriani, Rilia
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 6 No 1 (2022): JCAE EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v6i1.1418

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk E-LKPD interaktif berbantuan Linktree dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi koloid yang valid, praktis dan efektif sebagai bahan ajar dalam meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Metode yang digunakan adalah model ADDIE. Sampel penelitian ini adalah 5 orang validator yang terdiri dari dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP ULM, ahli media, dan guru kimia di SMAN 3 Banjarmasin, serta subjek uji coba yang terdiri atas 5 orang peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 3 Banjarmasin pada uji coba lapangan awal dan 30 orang peserta didik pada uji coba lapangan utama. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes kemampuan berpikir kritis, angket respon dan uji keterbacaan peserta didik, angket respon guru, angket motivasi belajar, lembar observasi, dan lembar validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-LKPD interaktif yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) Sangat valid dengan persentase 96,6% berdasarkan analisis aspek umum, isi, kebahasaan dan desain. (2) Sangat praktis dengan persentase 91,78% pada ujicoba lapangan awal, 88,75% pada ujicoba lapangan utama, serta hasil respon guru dengan persentase 92,86% dan aktivitas guru sebesar 80,55%. (3) Efektif, ditinjau dari peningkatan motivasi belajar dengan N-gain 0,40 (sedang) dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan N-gain 0,71 (tinggi). E-LKPD interaktif dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran khususnya pada materi koloid.
Co-Authors Abdul Hamid Abdul Hamid Abdul Hamid Aditya Saputra, Muhammad Ahmad Baihaki Ahmad Fauji Almubarak Almubarak Almubarak Almubarak Almubarak, Almubarak Aminuddin Prahatama Putra Andi Ichsan Mahardika Ani Rahmini Arif Sholahuddin Aulia Kasih Badruzsaufari Badruzsaufari Bakti, Iriani Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Baseran Nor Bety Anitasari Danang Biyatmoko Danang Biyatmoko, Danang Dasim Budimansyah, Prayoga Bestari, Redi Yamanto, Dasim Budimansyah, Dewi Alfianti Dewi Dewantara, Dewi Ella Zuliana Safitri Emma Rosana Febriyanti Fahlevi, Muhammad Mirza Fikriatun Nisa Fitri, Muhammad Awaluddin Gunawan Sabilillah Gunawan Sabillilah Hairullah Aminudin Hasbie, Muhammad Hening Pertiwi Hery Widijanto Ikhwan Khairu Sadiqin Irwandi Irwandi Karenina, Tasya Kartika Kartika Khair, Muhammad Sa'duddien Laila Safitri Leny Leny Leny Leny, Leny Leny Yuanita Linda Ellisa Mahdian Mahdian Maya Istyadji Mochamad Arief Soendjoto Mochamad Arief Soendjoto Moh. Yamin Mohamad Nor Aufa Mubarak, Al Muhamad Nur Muhammad Kusasi Muhammad Kusasi, Muhammad Muhammad Nur Muhammad Nur Muhammad Zaini Muhsinah Annisa Muhsinah Annisa Mupid Hidayat Mupid Hidayat Mustika Wati Mustika Wati, Mustika Nanda Naila Nasdianur Irawan Nasrina Wadhhah Noor Fajriah, Noor Norlaila Norlaila Norma Mulia S. Novi Sardadevi NUR FITRIANI Pamuji, Rizky Parham Saadi Parham Saadi, Parham Rahimah Rahimah Rilia Iriani Rima Yanti Risna Risna Riza Zulfahnur Rizki Nur Analita Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah Rusmansyah, Rusmansyah Sabillilah, Gunawan Santana Purba, Harja Saputra, Muhammad Nanang Saputra, Novan Alkaf Bahraini Sarbaini Sarbaini Shinta Uky Septiyani Sri Amintarti Sri Winda Sugeng, Santoso Suyidno Suyidno Syahmani Syahmani Teguh Prasetio Ulfa Veronika Ulpah, Nurul Wadhhah, Nasrina Wahyunah Wahyunah Wiranda, Nurruddin Wulandari, Tsabita Raysiffa Yasmine Khairunnisa Yogo Dwi Prasetyo Yudi Firmanul Arifin