This research is motivated by the problem of poorly managed waste and low environmental awareness at SDN Sukasari 4. The focus of this research is to analyze the implementation of the 3R program (Reduce, Reuse, Recycle) as an educational approach to waste management while instilling an environmentally conscious attitude in students. As a crucial step, this study uses a descriptive method with a qualitative approach, where data is collected through observation, interviews with the Adiwiyata team, teachers, and students, and documentation. The main findings show that the 3R program is implemented systematically through careful planning and active participation of the entire school community. This implementation, which is integrated into daily habits (bringing tumblers) and the curriculum (recycling projects), has succeeded in bringing real changes to student awareness and behavior. In conclusion, the 3R program has proven effective not only in reducing the volume of waste in schools, but also in shaping environmentally conscious mindsets and characters in students. The role of teachers as role models and the integration of the program into learning are key factors in its success, ultimately creating a healthier school environment. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah yang tidak terkelola dengan baik dan rendahnya kesadaran lingkungan di SDN Sukasari 4. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai pendekatan edukatif untuk mengelola sampah sekaligus menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik. Sebagai langkah penting, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan tim adiwiyata, guru, dan siswa, serta dokumentasi. Temuan utama menunjukkan bahwa program 3R diimplementasikan secara sistematis melalui perencanaan yang matang dan partisipasi aktif seluruh warga sekolah. Implementasi ini, yang diintegrasikan ke dalam kebiasaan sehari-hari (membawa tumbler) dan kurikulum (proyek daur ulang), berhasil memberikan perubahan nyata pada kesadaran dan perilaku siswa. Kesimpulannya, program 3R terbukti efektif tidak hanya dalam mengurangi volume sampah di sekolah, tetapi juga dalam membentuk pola pikir dan karakter peduli lingkungan pada peserta didik. Peran guru sebagai teladan dan integrasi program ke dalam pembelajaran menjadi faktor kunci keberhasilan, yang pada akhirnya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat.