Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN DAN ANALISIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI PERUMAHAN GREENSTONE CITY KOTA MALANG Muhammad Fikri Utomo; Hery Purnomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perencanaan sistem jaringan distribusi primer dan sekunder di perumahan Greenstone City Kota Malang. Pada jaringan primer digunakan saluran udara tegangan menengah (SUTM) dan pada jaringan sekunder digunakan saluran kabel tegangan rendah (SKTR). Kemudian dilakukan simulasi aliran daya dengan software ETAP 12.6 untuk mengetahui besar jatuh tegangan dan rugi daya pada jaringan. Besar kebutuhan daya terpasang yaitu 637 kVA dan menggunakan tiga buah trafo dengan kapasitas 250 kVA. Pada jaringan SUTM digunakan tiang sepanjang 12 meter dengan GSW, kabel AAAC dengan luas penampang 16 mm2 atau AAAC-S dengan luas penampang 35 mm2, isolator dengan tipe pin post dan long rod, lightning arrester dengan rating UA = 24 kV kelas = 5 kA, dan fuse cut out dengan rating 10 T untuk arus minimal dan 12,5 K,T untuk arus maksimal. Pada jaringan SKTR digunakan penghantar NYY sebesar 1x185 mm2 dan NYFGbY dengan luas penampang 4x95 mm2 dan 4x50 mm2, no fuse breaker dengan rating KHA sebesar 500 A, NH-Fuse sebesar 16 A dan 10 A, penghantar pembumian sebesar 50 mm2, dan elektroda pembumian dengan tahanan insumo sebesar 36,02 Ω atau pipa galvanis sebesar 30,8 Ω. Hasil jatuh tegangan sudah memenuhi standar PT. PLN (Persero) yaitu tidak melebihi dari -10% pada setiap panel dan total hasil rugi daya saat beban dasar pada jaringan trafo 1 sebesar 1008 watt , jaringan trafo 2 sebesar 1008 watt, dan jaringan trafo 3 sebesar 625 watt dan pada saat beban puncak total rugi daya pada jaringan trafo 1 sebesar 6002 watt, jaringan trafo 2 sebesar 7009 watt, dan jaringan trafo 3 sebesar 3752 watt. Kata Kunci: SUTM, SKTR, jatuh tegangan, rugi daya ABSTRACT This study discusses the planning of primary and secondary distribution network systems in Greenstone City Malang City housing. In the primary network medium voltage air lines (SUTM) are used and in the secondary network low voltage cable lines (SKTR) are used. Then the power flow simulation is performed with ETAP 12.6 software to determine the voltage drop and power loss in the network. The installed power requirement is 637 kVA and uses three transformers with a capacity of 250 kVA. In the SUTM network, 12 meters of poles are used with GSW, AAAC cables with 16 mm2 cross-sectional area or AAAC-S with 35 mm2 cross-sectional areas, insulators with post and long rod pin types, lightning arresters with UA rating = 24 kV class = 5 kA, and fuse cut outs with a rating of 10 T for minimal current and 12.5 K, T for maximum current. The SKTR network uses NYY conductors of 1x185 mm2 and NYFGbY with cross-sectional areas of 4x95 mm2 and 4x50 mm2, no fuse breakers with a KHA rating of 500 A, NH-Fuse of 16 A and 10 A, an earth conductor of 50 mm2, and earthing electrodes with insumo resistance of 36.02 Ω or galvanized pipe of 30.8 Ω. The result of voltage drop meets the standards of PT. PLN (Persero), ie not exceeding -10% on each panel and the total result of power loss when the base load on transformer 1 network is 1008 watts, transformer 2 network is 1008 watts, and transformer 3 network is 625 watts and when peak load  total loss power in transformer network 1 is 6002 watts, transformer network 2 is 7009 watts,and  transformer 3 network is 3752 watts. Keywords: SUTM, SKTR, voltage drop, power loss.
Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Gunung Sawur unit 3 Lumajang Rizal Firmansyah; Teguh Utomo; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 7 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Gunung Sawur unit 3 berlandaskan pada kebutuhan energi listrik masyarakat Gunung Sawur yang belum terpenuhi. Pembangunan PLTMH ini terletak di Desa Poncosumo Dusun Gunung Sawur di lereng selatan Gunung Semeru Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dengan memanfaatkan aliran sungai Besuk Semut dari mata air Gunung Semeru. Pada penelitian ini, pengukuran debit air menggunakan metode apung dan pengukuran tinggi jatuh air menggunakan metode water pas. Dari pengukuran debit air dan tinggi jatuh air tersebut, dipergunakan untuk menentukan desain PLTMH unit 3 yang meliputi dimensi pipa pesat, jenis turbin air, dimensi turbin air, dan untuk menentukan kapasitas generator sinkron 3 fasa yang sesuai dengan desain PLTMH Gunung Sawur unit 3 . Hasil perhitungan menunjukkan bahwa potensi daya yang dapat dibangkitkan pada PLTMH Gunung Sawur 3 secara teori adalah sebesar 15,87 kW dengan debit air yang digunakan sebesar 0,463 ⁄ dan ketinggian jatuh air bersih (head nett) 6.24 meter. Dari debit air dan tinggi jatuh air tersebut didapatkan desain pipa pesat dengan panjang 30 meter dan berdiameter 0,453 meter serta dimensi turbin yang berdiameter 30 cm dengan lebar 163 cm. Dari perhitungan daya terbangkitkan sebesar 15,87 kW maka kapasitas generator sinkron 3 fasa yang digunakan sebesar 20 kVA dengan sistem kontrol beban menggunakan ELC berkapasitas 15 kW.Kata Kunci—debit air, ketinggian jatuh air (head), PLTMH Gunung Sawur unit 3, potensi daya, pipa pesat, turbin air, generator
STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK TIPE OSCILLATING WATER COLUMN DI PERAIRAN PULAU SEMPU KABUPATEN MALANG Alfan Rizal Ubaidillah; n/a Soemarwanto; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.871 KB)

Abstract

Konversi Energi Gelombang Laut tipeOWC telah banyak diminati oleh para peneliti karenapertimbangan penempatan lokasi yaitu PLTO tipeOWC dapat di tempatkan di daratan yang berada ditepi laut sehingga memudahkan dalam aksespengoperasian, perawatan dan penyaluran daya listrikyang dihasilkan. Pertimbangan dasar lainnya karenatipe OWC tidak memiliki komponen konstruksi yangbergerak dibawah air laut yang sangat korosiv.Untuk mengetahui potensi pembangkit listriktenaga ombak tipe owc jika diterapkan di pulau sempumaka dilakukan perhitungan dan simulasiberdasarkan data-data ombak di pulau sempu. Padapenelitian ini menggunakan percobaan model denganbantuan software AutoCAD dan Ansys CFD.Hasil dari perhitungan dan simulasi tersebutdidapatkan perkiraan nilai daya listrik yang dapatdibangkitkan oleh pembangkit listrik tipe owc di pulausempu dengan nilai daya rata-rata tertinggi sebesar4.009.68 kW dan yang terendah sebesar 1.989,56 kW .Kata kunci : pembangkit listrik tenaga ombak,Oscillating water column, pulau sempu.
RANCANG BANGUN POWER FACTOR METER BERBASIS INTERNET OF THINGS DENGAN METODE DETEKSI TEGANGAN DAN ARUS Rizqi Taufiqurrahman; Rini Nur Hasanah; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menguraikan tentang perancangan alat pengukur faktor daya dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU sebagai perantara ke Internet atau sering disebut Internet of Things. Metode yang digunakan untuk mengukur faktor daya pada alat adalah metode deteksi tegangan dan arus yang membutuhkan data gelombang fasa tegangan dan arus. Gelombang tegangan dan arus yang diamankan dengan trafo tegangan dan trafo arus di komparasi dengan Ground (0V) menggunakan komparator. Keluaran dari komparator dijadikan masukan untuk gerbang XOR sehingga perbedaan fasa dapat terdeteksi di keluaran gerbang XOR. Perbedaan fasa diubah menjadi faktor daya di mikrokontroler menggunakan rekayasa perangkat lunak. Hasil dari perhitungan ditampilkan ke LCD dan juga dikirim ke cloud database berupa Firebase yang disediakan oleh Google dengan paket tak berbayar untuk diakses oleh smartphone. Dalam penelitian ini, pengujian alat dilakukan pada sepuluh macam beban dengan 3 jenis yaitu resistif, induktif dan non-linier. Dari data diperoleh kesalahan atau error rata-rata dari 3 macam beban (resistif, induktif dan non-linier) adalah 1,907%. Untuk beban resistif, kesalahan rata-ratanya adalah 0,675%. Untuk beban induktif, kesalahan rata-ratanya adalah 2,45%. Untuk beban non-linier, kesalahan rata-ratanya adalah 3,33%. Urutan kesalahan dari tertinggi hingga ke terendah adalah beban non-linier, beban induktif dan beban resistif. Beban non-linier memiliki rata-rata kesalahan tertinggi dari beban yang lainnya disebabkan oleh kompleksnya gelombang tegangan dan arusnya.Kata kunci: Faktor daya, Komparator, Gerbang XOR, Tegangan, Arus, Internet of Things.ABSTRACTThis paper describes the design of power factor gauges using the NodeMCU microcontroller as an intermediary to the Internet or often called the Internet of Things. The method used to measure the power factor of the device is the voltage and current detection method that requires voltage and current phase wave data. Voltage and current waves which secured in a voltage transformer and current transformers are compared with Ground (0V) using a comparator. The output of the comparator is input for the XOR gate so that phase differences can be detected at the XOR gate output. The phase difference is converted to a power factor in the microcontroller using the software engineering. The results of calculations are displayed on the LCD and also sent to the cloud database in the form of Firebase provided by Google with a free package to be accessed by a smartphone. In this study, tool testing was carried out on ten types of loads with 3 types namely resistive, inductive and non-linear. From the data obtained an error or an average error of 3 types of load (resistive, inductive and non-linear) is 1.907%. For resistive loads, the average error is 0.675%. For inductive loads, the average error is 2.45%. For non-linear loads, the average error is 3.33%. The error sequence from highest to lowest is non-linear load, inductive load, and resistive load. Non-linear loads have the highest average errors than other loads due to the complexity of the voltage and current waves.Keywords: Power Factor, Comparator, XOR Gate, Voltage, Current, Internet of Things.
PENGENDALI PID MENGGUNAKAN PENALAAN FUZZY PADA CUK CONVERTER Aditya Chandra Darma Saputra; Hery Purnomo; Ramadhani Kurniawan Subroto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan peralatan listrik dengan sistem daya DC semakin banyak. Oleh karena itu dibutuhkan catu daya DC yang mampu mensuplai tegangan DC yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan beban. Untuk mendapatkan tegangan DC yang bervariasi diperlukan DC-DC Converter, salah satunya adalah cuk converter. Cuk converter merupakan DC-DC Converter yang dapat menghasilkan tegangan keluaran lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan masukan dimana tegangan keluaran memiliki polaritas negatif terhadap tegangan masukan. Cuk converter memerlukan suatu pengendali agar tegangan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan diinginkan walaupun saat terjadi gangguan. Pengendali yang digunakan adalah PID dan fuzzy PID. Pengendali PID banyak digunakan karena kepresisian dan keefektifannya, sedangkan logika fuzzy memiliki kinerja yang baik ketika digunakan pada sistem yang tidak linier. Hasil simulasi pengendali PID dan fuzzy-PID memperlihatkan bahwa pada fuzzy PID waktu pemulihan lebih cepat dan deviasi tegangan lebih kecil dibandingkan dengan PID. Dapat dikatakan bahwa sistem dengan pengendali fuzzy PID lebih baik dibandingkan sistem dengan PID. Kata kunci— cuk converter, pengendali, PID, fuzzy PID. Abstract The use of electrical equipment with more DC power systems. Therefore a DC power supply is needed which is capable of supplying DC voltages that vary according to load requirements. To get a variable DC voltage DC-DC Converter is needed, one of which is cuk converter. Cuk converter is a DC-DC Converter that can produce an output voltage higher or lower than the input voltage where the output voltage has a negative polarity to the input voltage. Cuk converter requires a controller so that the output voltage is in accordance with the desired even when there is a disturbance. The controller used is PID and fuzzy PID. PID controller is widely used because of its precision and effectiveness, while fuzzy logic has a good performance when used on non-linier systems. The simulation results of PID controller and fuzzy-PID show that the fuzzy PID recovery time is faster and the voltage deviation is smaller than PID. It can be said that systems with fuzzy PID controllers are better than systems with PID. Keyword— cuk converter, controller, PID, fuzzy PID.
Pengaruh Bentuk Gelombang Sinus Termodifikasi (Modified Sine Wave) Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi Satu Fasa Robby Fierdaus; n/a Soeprapto; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.157 KB)

Abstract

Sistem photovoltaic saat ini telah sampai padasebuah sistem yang dapat diterapkan di perumahan yangbiasa disebut dengan Solar Home System (SHS). Sistemphotovoltaic ini akan mengubah energi yang dibangkitkanmenjadi sumber energi listrik bolak-balik menggunakanalat berupa inverter. Pada skala SHS inverter yangdigunakan adalah inverter jenis Modified Sine Wave yangmana bentuk gelombang keluaran adalah nonsinus.Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuipengaruh dari bentuk gelombang Modified Sine Wavepada beban non-linier rumah tangga yaitu motor induksisatu fasa (kipas angin). Dan penentuan parameterparameterpada motor induksi satu fasa dilakukandengan 3 pengujian, yaitu pengujian blok rotor,pengujian beban nol, dan pengujian sumber DC. Denganpersamaan-persamaan motor induksi satu fasa jenisPermanent Split Capacitor maka akan didapatkan besarefisiensi, torsi, serta rugi-rugi daya pada motor induksisaat beroperasi. Pendekatan juga dilakukan denganmenggunakan metode Deret Fourier. Dari hasil penilitianini didapatkan besar efisiensi serta rugi-rugi daya saatmenggunakan inverter modified sine wave adalah sebesar20,17 % dan 36,72 W. Sedangkan bila menggunakansumber sinusoida murni sebesar 21,78 % dan 35,19 W.
ANALISIS TEGANGAN KELUARAN DC-DC BOOST CONVERTER MENGGUNAKAN PI-SLIDING MODE CONTROLLER DENGAN PEMBANDING LOGIKA FUZZY-PID Sabila Nur Fitria; Hery Purnomo; Lunde Ardhenta
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Boost converter adalah salah satu jenis  pengonversi tegangan DC yang dapat menghasilkan tegangan keluaran yang lebih besar dari tegangan masukannya. Namun dapat terjadi ketidakstabilan pada tegangan keluaran boost converter karena terjadi perubahan tegangan masukan dan jatuh tegangan pada komponen-komponen semikonduktor pada konverter. Untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut maka dilakukan pengaturan tegangan keluaran menggunakan pengendali. Pada penelitian ini pengendali yang digunakan adalah pengendali logika fuzzy-PID dan PI-SMC(Sliding Mode Controller). Pengendali logika fuzzy-PID banyak digunakan karena mampu mempertahankan nilai yang diharapkan tetap konstan walaupun terjadi gangguan dan mengatasi masalah pengendalian nonlinier. Sedangkan pengendali PI-SMC(Sliding Mode Controller) adalah Sliding Mode Controller yang merupakan pengendali nonliner yang tahan terhadap gangguan dan dengan penambahan struktur pengendali PI dapat mempercepat respon sistem dan mengurangi error steady state pada sistem. Kata kunci: boost converter, pengendali logika fuzzy-PID, PI-SMC. ABSTRACT Boost converter is a type of DC voltage converter that can produce an output voltage higher than the input voltage. However, there can be instability in the output voltage of the boost converter due to changes in input voltage and voltage drop in the semiconductor components in the converter. To overcome these undesirable things, the output voltage is adjusted using a controller. The controllers that used in this study are the fuzzy logic-PID controller and PI-SMC (Sliding Mode Controller). The fuzzy logic-PID controller is widely used because it is able to keep the reference value constant despite interference and overcome the problem of nonlinear control. While the PI-SMC (Sliding Mode Controller) controller is a Sliding Mode Controller which is a nonlinear controller that is robust to interference and the addition of the PI controller structure can accelerate the system response and reduce the steady state error in the system. Keywords—boost converter, fuzzy logic-PID controller, PI-SMC.
RANCANG BANGUN PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK SATU FASA ELEKTRONIK SEBAGAI PENGGANTI AUTOTRANSFORMATOR Fahrizal Ghazian Putra; Hery Purnomo; n/a Soeprapto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan praktikum sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai sarana dalam menerapkan ilmu yang diajarkan dalam perkuliahan secara nyata. Namun tidak jarang peralatan yang digunakan untuk praktikum mengalami kerusakan, terutama pada pengatur tegangannya (power supply). Penggunaan pengatur tegangan AC untuk beban satu fasa di laboratorium masih menggunakan autotransformator konvensional. Autotransformator tersebut memiliki sikat geser (slide brush) yang bisa habis maupun terbakar jika terlalu lama dan salah menggunakannya. Pada penelitian ini, dibuatlah suatu alat berupa rectifier dan inverter yang digunakan bersama sebagai pengatur tegangan elektronik agar mendapatkan tegangan keluaran yang variabel. Untuk mengkonversi listrik AC menjadi listrik DC menggunakan Switch-mode Power Supply (SMPS). Tegangan keluaran dari SMPS lalu dapat diubah kembali menjadi listrik AC yang terkontrol mendekati gelombang sinusoidal murni. Rangkaian inverter menggunakan push-pull inverter dengan metode SPWM unipolar switching. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui prinsip kerja rangkaian pengatur tegangan bolak-balik satu fasa dengan pengaturan amplitudo dan juga membandingkan perbedaan karakteristik yang terdapat pada autotransformator. Dari hasil pengujian untuk uji transformator 900 VA didapatkan rugi inti besi (Rc = 1428.57 Ω, Xm = 3389.83 Ω) pada Voc = 220 V, dan rugi tembaga (Re = 40.81, Xe = 35.78) pada Vsc = 38 V. Pengujian juga dilakukan terhadap beban bohlam, kapasitor dan induktor dengan variasi nilai hambatan. Kemudian seluruh pengujian tersebut diamati bentuk gelombang tegangan dan arus dan dibandingkan dengan gelombang dari autotransformator.                                                                                                                                                             Keywords: Pengatur Tegangan Elektronik, Push-pull Inverter, SPWM Unipolar switching, Autotransformator ABSTRACT The practicum is needed by students as a means of applying the knowledge taught in lectures in real terms. However, often the equipment used for laboratorium is damaged, especially in the voltage regulator (power supply). The use of AC voltage regulators for single phase loads in the laboratory still uses conventional autotransformers. The autotransformator has a sliding brush (slide brush) that can run out or burn if it's too long and uses it wrongly. In this study, a rectifier and inverter was made which is used together as an electronic voltage regulator to obtain a variable output voltage. To convert AC power into DC electricity using Power Supply Switches (SMPS). The output voltage from the SMPS can then be converted back into controlled AC electricity near pure sinusoidal waves. The inverter circuit uses a push-pull inverter with the unipolar switching SPWM method. The main objective of this study is to determine the working principle of a one-phase alternating voltage regulator circuit with amplitude settings and also to compare the different characteristics found in the autotransformer. From the test results for the 900 VA transformer test, iron core losses were obtained (Rc = 1428.57 Ω, Xm = 3389.83 Ω) in Voc = 220 V, and copper losses (Re = 40.81, Xe = 35.78) in Vsc = 38 V. Tests were also carried out against bulb loads, capacitors and inductors with varying resistance values. Then, all the tests are observed voltage and current waveforms and compared with waves from the autotransformator. Keywords: Electronic Voltage Regulator, Push-pull Inverter, SPWM Unipolar switching, Autotransformator
HUBUNGAN TENAGA AIR TERHADAP KELUARAN DAYA LISTRIK DAN ASPEK EKONOMIS DI PLTMH GUNUNG SAWUR 2 LUMAJANG I Kadek Dwika Antara; Teguh Utomo; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.884 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Gunung Sawur 2 adalah pembangunan pembangkit listrik yang digunakan untuk kebutuhan listrik warga dan untuk menambah pasokan energi listrik yang kurang. Pembangunan PLTMH ini terletak di Dusun Gunung Sawur di lereng selatan Gunung Semeru Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dengan memanfaatkan aliran sungai dari mata air Gunung Semeru. Namun pembangunan PLTMH Gunung Sawur 2 kurang maksimum dikarenakan ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa potensi daya yang dapat dibangkitkan pada PLTMH Gunung Sawur 2 secara teori adalah sebesar 6,88583 kW dengan debit air yang digunakan sebesar 0,34998 ????????????⁄ dan ketinggian jatuh air bersih (head nett) 4,5 meter. Dalam melakukan pengukuran pembangkit dengan mengambil data pada generator saat PLTMH Gunung Sawur 2 mengalami beban puncak. Potensi daya sebenarnya yang dapat dibangkitkan oleh PLTMH Gunung Sawur 2 yang sudah dibangun adalah sebesar 47,3268% dari daya teori atau sebesar 3,2588 kW. Hal ini terdapat perbedaan antara daya yang dihasilkan secara teori jauh lebih besar dibandingkan dengan daya yang dihasilkan ketika melakukan pengukuran pembangkit dikarenakan saat pengukuran debit air musim kemarau, beban generator yang belum maksimum, dan pembagian beban tiga fasa yang tidak seimbang. Dalam perhitungan harga pokok produksi (HPP) per kWh PLTMH Gunung Sawur 2 yang sudah dibangun menggunakan energi yang terbangkitkan selama setahun sebesar 19983,22523 kW. Perhitungan HPP per kWh PLTMH Gunung Sawur 2 didapatkan harga sebesar Rp 1.110,-. Ini jauh lebih mahal jika dibandingkan harga listrik PLN. Oleh karena itu harga tariff listrik dari PLTMH Gunung Sawur 2 ditentukan dengan musyawarah warga.Kata Kunci—debit air, ketinggian jatuh air (head), PLTMH Gunung Sawur 2, potensi daya, Energi per tahun
RANCANG BANGUN PENURUN TEGANGAN TIGA FASA DENGAN TRANSFORMATOR TAP BERBASIS ARDUINO UNTUK LABORATORIUM MESIN ELEKTRIK Muhammad Anang Ramadhan Tumanggor; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaan praktikum di Labotorium Mesin Elektrik diperlukannya alat penurun tegangan tiga fasa. Untuk menurunkan tegangan tiga fasa agar sesuai dengan ketentuan praktikum pada Laboratorium Mesin Elektrik menggunakan pengatur tegangan tiga fasa dengan metode konvensional yaitu dengan mengggunakan pemutar manual dengan sikat arang untuk pengaturannya. Tetapi dalam penggunaan alat pengatur tegangan tiga fasa tersebut masih banyak mengalami kerusakan karena sikat arang tersebut dapat terbakar bila digunakan secara terus-menerus. Dari masalah tersebut maka pada penelitian ini akan dibuat alat penurun tegangan tiga fasa dengan transformator tap berbasis arduino. Sebelum melakukan perancangan alat, dilakukan pengujian pada transformator yang akan digunakan. Hasil pengujian transformator tersebut menunjukkan parameter transformator yang digunakan pada alat memiliki nilai Rc = 1614 Ω; Xm = 2007 Ω sebagai rugi-rugi inti besi dan Re = 3,95 Ω; Xe = 2,6916 Ω sebagai rugi-rugi tembaga pada transformator. Transformator yang digunakan pada alat memiliki rata-rata efisiensi sebesar 82,71%. Setelah itu dilakukan perancangan alat. Komponen dari alat penurun tegangan tiga fasa dengan transformator tap berbasis arduino terdiri dari adaptor 9 V 1 A yang berfungsi untuk memberi suplai tegangan pada mikrokontroler, mikrokontroler terhubung pada keypad dan sensor tegangan sebagai input dan driver relay serta LCD sebagai output. Lalu transformator tiga fasa (3 x 1 fasa) dengan banyak tap yang dihubung wye-wye (Y-Y) yang berfungsi sebagai pengubah besar tegangan. Transformator tiga fasa dirancang dengan menghubungkan sisi netral primer dan sekunder pada ketiga buah transformator satu fasa. Seluruh tap tegangan pada transformator tiga fasa terhubung dengan driver relay, driver relay akan dikontrol oleh mikrokontroler untuk menentukan relay mana yang akan aktif agar tegangan keluaran dari alat sesuai dengan yang diinginkan. Tegangan keluaran dari alat akan diperiksa oleh sensor tegangan apakah tegangan tersebut telah sesuai atau tidak, apabila tidak sesuai seluruh relay menjadi tidak aktif. Pada sisi input dan output alat dihubungkan fuse 5 A untuk kepentingan proteksi. Setelah dilakukan pengujian pada alat penurun tegangan tiga fasa dengan transformator tap berbasis arduino hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan keluaran alat setelah diberi beban besar nilainya mendekati tegangan yang diperlukan untuk praktikum di laboratorium mesin elektrik. Tidak terjadi drop tegangan yang besar saat alat diberi beban.   Kata kunci: penurun tegangan tiga fasa, sikat arang, transformator tap, arduino ABSTRACT In the practicum implementation on the electric machine labotorium it needs a three-phase voltage step-down. To overcome the three phases to conform to laboratory requirements Use regulators to use conventional functions by using a manual player with a charcoal brush for setting. In the use of three-phase power regulator is still a lot that can be used to maintain health.From this problem, in this research will be made arduino-based three-phase voltage regulator with tap transformer. Prior to the design of the tool, testing on the transformer will be used. The transformer test results show the transformer parameters used in the tool has a value Rc = 1614 Ω; Xm = 2007 Ω as  core losses and Re = 3,95 Ω; Xe = 2,6916 Ω as the copper losses on the transformer. The transformer used in the appliance has an efficiency average of 82,71%. The component of an arduino-based three-phase voltage step-down with an tap transformer comprising a 9 V 1 A adapter that serves to provide voltage supply to the microcontroller, the microcontroller connected to the keypad and the voltage sensor as the input and relay driver as well as the LCD as output. Then a three-phase (3 x 1 phase) transformer with many taps wye-wye (Y-Y) that acts as a voltage converter. A three phase transformer is designed by connecting the primary and secondary neutral sides of the three single-phase transformers. All voltage taps on three phase transformers are connected to relay drivers, relay drivers will be controlled by the microcontroller to determine which relays will be active for the output voltage of the device to be desired. The output voltage of the appliance will be checked by the voltage sensor whether the voltage is appropriate or not, otherwise it fits all the relays to be inactive. On the input and output side of the app is connected fuse 5 A for protection purposes. After testing on an arduino-based three-phase voltage step-down with tap transformer the test results show that the output voltage of the app after being subjected to a large load is close to the required voltage for the laboratory in the electric machine laboratory. No large voltage drop occurs when the device is loaded. Keywords: three-phase voltage step-down, brushes, tap transformator, arduino
Co-Authors Abdul Azis Adi Candra Panca Lesmana Aditya Chandra Darma Saputra Ady Bakri, Asri Afwega Bagas Kena Pranata Agatha, Cavytha Cornellya Agus Setiyono Ahmad Zaki Ramadhani Akbar Yusa Putra Alfan Rizal Ubaidillah Aliami, Sri Amirudin, Meisinta Elfirta Andre Prasetya Ardhenta, Lundhe Ariq Kusuma Wardana Arizqun Anwar Fatcha Ashydiq Chenny Saputra asnawi, anita Assery, Syeh Ayu Alfyya Fathinasari Aziszah, Romantika Alvioni Nur Bachtiar, Moch Ilham Badrus Zaman Bagus Ibnu Pratama Basthoumi Muslih Bobby Hertanto Brumadyadisty, Garry Cynthia E.V. Wuisang David Heryana Dendy K. Pramudito Devis Maulidy Zoechriba Dhofir, Mochammad Dimas Aditia Arifianto Djoko Soeprajitno, Edy Dodi Kusuma Hadi Soejoko Endang Triyani, Endang Enrica Ryan Geminarqi Esti Hardiyanti Exswanda, Denpa Dwi Yola Fahrizal Ghazian Putra Faisal, Riza Agus Faisol Hambali Fauji, Diah Ayu Septi Fauzi, Habibie Habibullah Fauzi, Zulfa Anang Firdausi, Mega Forijati Gerrenlie, Giofano Giofano Gerrenlie Hamaris, Farhan Hari Santoso Hendra Dwi Ramadhan Hery Aprianto Hesti Vini Widiastuti I Kadek Dwika Antara Idham Budi Satria Irfan Al Faruqi Irsalina Dini Hanjarani ISMAYANTIKA DYAH PUSPASARI, ISMAYANTIKA DYAH Ivandri S. U. Duka Januar Muttaqin Jasri Kariadi Ginting Johara, Rizky Anisa Judy O. Waani Keiko Azizah Khoiriyah, Miftakhul Kintani Dewayanti Kurniawan, Rony Kusuma Hadi Soejoko, Dodi Lalu Akbar Pandu Willian Lestari Ayuningsih Lilia Pasca Riani Lunde Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Arfani M. Arie Hendro Tri Hartomo Mahardika, Andre Darma Putra Mahfudz Shidiq Maulana, Elang Maulidina, Rahma Mimin Pembayuningtyas Moch Dhofir Moch. Dhofir Mochammad Abdul Ghofur Mokhammad Wildan Dahlan Mudjijah, Slamet Muh. Ardiansyah A. P. Muhammad Afnan Habibi Muhammad Aldy Lisfianto Muhammad Anang Ramadhan Tumanggor Muhammad Ardito Muhammad Fikri Utomo Muhammad Nadir Muhammad Wildan D. Muhammad Wildan Hilmi Mustafa, Fahrina n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suhendra D. n/a Suyono n/a Wijono Nandha Pamadya Putra Natalia, Putri Gresia Nuril Hasanah, Ratna Nurumar Setiyo Agung Nuryana, Arief Nuzul Aurora Arthagiga Ocsanti, Widya Roshita Panji Bintang Pamungkas Patmasari, Tia Poniran Yudho Leksono Puspita, Aprilia Dyah Putra, I Made Alit Antara Putra, Reza Hadi Editya Rachmawati, Dita Ramadhani Kurniawan Subroto Ramadhani, Ahmad Zaki Ratri, Citra Ananda Rezki Awalia Novianti Harun Riesna Apramilda Rini Nur Hasanah Rino Sardanto Riyanti, Apriani Rizal Firmansyah Rizal, Mochammad Rizki Ashadi Rizki Tofan Riadi Rizky Perdana Putra Rizqi Taufiqurrahman Robby Fierdaus Sabila Nur Fitria Samari Samari, Samari Santoso, Asfari Hariz Sari, Aurora Amrita Sasongko Sasongko, Sasongko Satrio Hary Susilo sebo, Bimatara Aditya Christoper Shadiq, Teuku Fajar Sidjabat, Sonya Sigit Ratnanto Soemarwanto, n/a Soeprajitno, Edy Djoko Sofiandini, Martha Subagyo Subekti, Elditya Sugiono, Sugiono Suhardi Suhardi Sukma Rangga N. Sumaryatiningsih, Siti Susatyo Adhi Pramono, Susatyo Adhi Susetyanti, Dian Ayu Susianto, Tri Endar Suyono, Hadi Teguh Utomo Tito Ardiansyah Putra Toni Erlanda Triyudha Yusticea Sulaksono Unggul Wibawa Violin, Vivid Wahyuningratna, Ratu Nadya Widyawulansari, Ulaa Wijono, n/a Wira Raja Sitinjak Wiyanti, Silvia Tatika Yudho Leksono, Poniran Yuniar Adi Setiawan Zuhdi Sasongko, Muhammad