Claim Missing Document
Check
Articles

Lansia Berdaya Bangsa Sejahtera : Konsep Active Ageing terhadap Anak Muda Studi di Yogyakarta Putri, Alcyva Anindita Aisha; Hakim, Lukman Nul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2024): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v13i2.3358

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan pada struktur penduduk usia lanjut. Hal ini menyebabkan dampak positif dan negatif khususnya bagi keberlangsungan kehidupan bangsa. Lansia berdaya merupakan salah satu hal yang dapat meringankan kondisi bangsa untuk menjadi bangsa yang sejahtera. Konsep Active Ageing membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera. Konsep active ageing sendiri terdiri dari 8 faktor yang dibagi menjadi 2 bagian. Tentunya konsep ini akan berangkat sejak masa muda. Anak muda yang memahami konsep active ageing dapat menjadi lansia berdaya saat masa lanjut usia nanti. Hasil penelitian melalui metode statistic deskriptif ini penulis didapati bahwa anak muda memberikan hasil positif terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap konsep active ageing tersebut. Bahwa Anak Muda sudah mengetahui pengaplikasian konsep active ageing dalam kehidupan sehari- hari mereka. Secara teori kebanyakan anak muda belum maksimal dalam pemahaman konsep active ageing ini. Untuk penerapan konsep active ageing harus terus diterapkan oleh anak muda dan diteruskan kepada generasi berikutnya. Pemerintah dalam hal ini dapat memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada remaja agar dapat menjadi individu yang produktif bahkan hingga masa lanjut usianya yang berdampak juga pada kesejahteraan bangsa Indonesia nantinya.
Belajar Al-Qur’an di Era Disrupsi: Peluang, Tantangan dan Solusi Hakim, Lukman Nul; Zulfikar, Eko; Abdul Kher
Jurnal Semiotika Quran Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsq.v4i2.24326

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana belajar al-Qur’an di era disrupsi mulai dari tantangan, peluang serta solusinya. Dengan menggunakan studi pustaka melalui metode kualitatif yang bersifat deskriptis-analitis, artikel ini menyimpulkan bahwa di era disruspsi terdapat banyak perubahan terjadi yang menimbulkan berbagai tantangan dalam belajar Al-Qur’an. Hal tersebut dapat diimbangi dengan meningkatkan peluang belajar di era disrupsi, yakni dengan jiwa inovatif yang bisa dikembangkan, jiwa kreatif yang bisa dimunculkan, serta jiwa dinamis yang bisa diwujudkan. Dari peluang tersebut dapat memunculkan solusi dalam belajar di era disrupsi dengan menanamkan teori dari Muhammad Abid al-Jabiri yakni Irfani, Bayani, dan Burhani. Teori yang ditawarkan al-Jabiri ini menyerukan untuk meningkatkan tauhid dan rasa keagamaan serta kemuanusiaan, dan tidak menutup diri dari hal-hal yang terus berkembang di luar kehendak diri manusia, terutama dari beragam pemikiran keagamaan. Di samping itu, teori ini juga memberi arahan agar terus berusaha mengkontekstualisasikan nilai-nilai yang pernah diterima oleh Nabi SAW berupa al-Qur’an serta konteks dari al-Qur’an itu sendiri pada sejarah kenabian untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
INTOLERANCE OF UNCERTAINTY PREDICTS HAPPINESS OF YOUNG ADULTS IN POST COVID-19 PANDEMIC Sriyanto, Arie Suciyana; Hakim, Lukman Nul
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 8, No 2 (2024): VOL. 8 NO. 2 OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v8i2.30945

Abstract

There is evidence that intolerance of uncertainty (IU) is associated with difficulty experiencing positive emotions such as happiness. There is a scarcity of research examining the relations between IU and Happiness during and after the covid-19 pandemic. We examined the degree to which IU predicts Happiness of young adults. This research was conducted using data from 555 participants, age 18 to 35 (SD = 3.34, M = 22.96). Data collected using the online questionnaire used will be created using items derived from two measuring instruments or scales that have been adapted by translating the scale items from English into Indonesian. IU was measured using 12 items the Intolerance for Uncertainty Scale (2 dimensions) from Shihata, McEvoy, and Mullan (2018). The Oxford Happiness Questionnaire (5 dimensions, 29 items) was used to measure happiness. As predicted, IU corelates and predicted happiness. The correlation test between dimensions shows that overall happiness has significant positive correlation with both dimension of IU. On the other hand, the total IU score did not correlate significantly with the life satisfaction dimension of happiness.
Examining Educational Equity in Indonesia through Student Performance in the Certified Emancipated Learning Internship Program Hakim, Lukman Nul; Winarti, Destina; Kayen, Hazrat Shah; Numan, Muhammad; Buana, Indra Cakra; Barliana, Dewi
Jurnal Aspirasi Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46807/aspirasi.v15i2.4389

Abstract

Kesenjangan akses terhadap pendidikan berkualitas antara masyarakat Jawa dan luar Jawa merupakan persoalan serius yang melanggengkan ketidakadilan sistemis. Di Pulau Jawa, daerah perkotaan mendapatkan manfaat dari pendidikan tinggi yang lengkap, dosen yang berkualitas, dan sumber daya pendidikan lainnya yang melimpah, sedangkan di daerah pedesaan dan terpencil sering kali mengalami hal yang sebaliknya. Para peneliti telah menyoroti isu ketidakadilan dalam pendidikan dari konteks, di antaranya, kurikulum, fasilitas dan kualitas dosen. Namun, tidak banyak yang melihat isu ketidakadilan ini dalam konteks program magang. Itulah yang menjadi kebaruan dari penelitian ini. Fokus kajiannya adalah pada perbedaan kinerja mahasiswa Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM) dari perguruan tinggi dalam dan luar Pulau Jawa, dengan pendekatan kuantitatif. Rubrik penilaian kinerja mahasiswa disusun oleh Tim MBKM instansi tempat magang yang meliputi student log book, tes akademik, formulir observasi, artikel, dan presentasi. Penilaian dilakukan oleh para mentor yang telah dilatih. Data penelitian berasal dari 144 mahasiswa baik perguruan tinggi negeri maupun swasta di dalam dan luar Pulau Jawa. 120 mahasiswa dari Jawa dan 24 dari luar Jawa. Uji independent T-test dilakukan untuk melihat perbedaan signifikan kinerja magang mahasiswa di DPR RI. Ditemukan bahwa terdapat perbedaan nilai akhir yang signifikan antara kinerja magang mahasiswa yang berasal dari universitas di dalam dan di luar Pulau Jawa, dibandingkan dengan mahasiswa yang mengikuti program magang dari universitas di dalam Pulau Jawa. Penelitian ini menyoroti disparitas kualitas pendidikan dilihat dari program magang. Kajian ini merekomendasikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI untuk menghasilkan kebijakan afirmatif bagi mahasiswa luar pulau Jawa termasuk kebijakan program magang.AbstractThe disparity in access to quality education between regions within Java and those outside it perpetuates systemic inequality. While urban areas in Java benefit from comprehensive higher education, skilled faculty, and ample resources, students in non-Java regions often face significant limitations. This study uniquely examines this educational inequality through the lens of student performance in the Merdeka Campus’s Certified Internship Program (MBKM), comparing students from universities within Java to those outside. Using a quantitative approach, the research analyzed the internship performance of 144 students—120 from Java and 24 from outside Java—based on a performance rubric developed by the MBKM Team at their respective internship institutions. This rubric includes assessments from student logbooks, academic tests, observation forms, article papers, and presentations. Evaluations were conducted by trained mentors, and an independent t-test was applied to identify performance differences. Results indicated a significant disparity in final scores, with students from Java-based universities outperforming those from outside Java. This study highlights the need to address educational disparities in internship performance and recommends affirmative policies from the Ministry of Higher Education, Science, and Technology to support students from outside Java, particularly in internship programs.
EKOLOGI AL-QUR'AN: STUDI LIVING QUR’AN TERHADAP RELEVANSI PROGRAM KONSERVASI ALAM DI PT BUKIT ASAM TANJUNG ENIM DENGAN NILAI-NILAI EKOLOGI QUR’AN Insyirah, Al; Hakim, Lukman Nul; Nur, Sulaiman M
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 8 No. 4 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v8i4.8567

Abstract

Studi ini mengeksplorasi relevansi antara program konservasi alam di PT Bukit Asam Tanjung Enim dengan nilai-nilai ekologi dalam Al-Qur'an melalui perspektif Living Qur'an. Dalam konteks perkembangan industri yang pesat, kelestarian lingkungan menjadi salah satu isu kritis yang dihadapi perusahaan, khususnya dalam sektor pertambangan. Pendekatan Living Qur'an dalam penelitian ini digunakan untuk memahami bagaimana nilai-nilai ekologi Qur'ani, seperti keadilan ekologis, pemeliharaan alam, dan tanggung jawab terhadap lingkungan, diterapkan dalam upaya konservasi perusahaan. Metode penelitian ini meliputi analisis kualitatif melalui studi literatur dan wawancara mendalam dengan pihak perusahaan serta observasi langsung terhadap praktik-praktik konservasi yang dilakukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya sinergi antara program konservasi PT Bukit Asam dengan prinsip-prinsip ekologi Al-Qur'ani, seperti pelestarian sumber daya, perlindungan spesies, dan tanggung jawab sosial-ekologis. Temuan ini menekankan pentingnya nilai-nilai Al-Qur'an dalam membentuk praktik konservasi yang berkelanjutan dan dapat dijadikan model dalam penerapan etika lingkungan yang berdasarkan ajaran Islam. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan perspektif ekologis dalam studi Islam serta memperkuat relevansi Al-Qur'an sebagai landasan etika lingkungan di era modern.
CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF TERM PEMIMPEN IN TAFSĪR TĀJ AL-MUSLIMĪN BY MISBAH MUSTHOFA Annisa, Ayu; Syefrieni, Syefrieni; Hakim, Lukman Nul
ILMU USHULUDDIN Vol. 11, No. 1, July 2024
Publisher : Peminat Ilmu Ushuluddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/iu.v11i1.40816

Abstract

Abstrak: Al-Qur'an, sebagai sumber utama ajaran Islam, telah menarik perhatian luas untuk diperdalam. Berbagai tafsir Al-Qur’an pun bermunculan, berusaha menjelaskan isi ajaran tersebut dalam beragam bentuk. Namun, penafsiran Al-Qur’an selalu terpengaruh oleh konteks sosial, politik, dan budaya sang mufassir. Sebagai contoh, Tafsir Tāj al-Muslimīn karya Misbah Musthofa, lahir dari dialog dengan budaya pesantren Indonesia, menggunakan aksara Arab Pegon. Dalam tafsirnya, Misbah tidak hanya memberikan kritik terhadap masalah keagamaan, tetapi juga menyoroti masalah-masalah pemerintahan, seperti kebijakan pendidikan yang dianggap tidak sesuai yang sengaja ditujukan kepada soeharto dan menteri pendiddikan masa orde baru. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis dengan tafsir kontekstual dan analisis wacana kritis untuk mengurai teks terkait dengan dinamika kekuasaan dalam konteks sosial-politik dan budaya. Penelitian ini menyoroti wacana dalam tafsir terhadap teks-teks kepemimpinan, seperti pada tafsiran QS. Al-Baqarah ayat 29 yang menyoroti wacana kata “pemimpin” pada aspek pendidikan. Melalui penelitiannya, Misbah menegaskan bahwa tidak seharusnya ada pemisahan antara ilmu umum dan ilmu agama. Kitab Tafsir Tāj al-Muslimīn menunjukkan bahwa wacana dalam tafsir memiliki dimensi kritis politik yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong kemajuan dalam dunia penafsiran.
Aesthetic Clothing in the Quran: Normative and Innovative Analysis Agusriana, Sundari; Hakim, Lukman Nul; Ilyas, Deddy
Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hadis Vol 6, No 2 (2024): Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Hadis
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mashdar.v6i2.10238

Abstract

This study examines the notion of clothes as depicted in the Qur'an. This study is of considerable importance, particularly in light of contemporary societal conditions, which indicate that many Muslim women predominantly concentrate on the normative aspects of attire while seemingly neglecting its aesthetic dimensions. In fact, the aesthetic dimension is crucial in fostering a positive portrayal of Islam in the face of pervasive negative perceptions that are frequently linked to the manner and style of dress among Muslims. To explore this, the study undertakes a comprehensive literature review of Qur'anic texts pertaining to clothing, including terms such as hijab, khimar, and jilbab, using a thematic interpretative approach. The primary source is the Qur'an, complemented by secondary sources drawn from classical, modern, and contemporary scholars' interpretations, including Jilbab Baju Wanita Muslimah by Quraish Shihab and other pertinent literature. The data collected from these sources are further analysed through the lens of Fazlur Rahman’s double movement interpretative framework, which helps contextualise the Qur'anic teachings in relation to contemporary social and cultural contexts. The analysis shows that clothing in the Qur'an functions not just to cover the awrah (private parts) but also as a medium for expressing the beauty of Islam, both visually and in the interpretative value of its teachings. Therefore, in addition to its normative dimension, the Qur'an also emphasizes aesthetics. Muslims who adhere to the prescribed criteria of dress are encouraged to express their creativity in a refined and sophisticated manner, thereby reflecting Islam as a dynamic and adaptable religion in response to changing circumstances.
Tafsir Tematik ayat-ayat kosmologi dan Sains Modern dalam Konteksnya dengan Visi Misi kehidupan Surat al-Fatihah Ahmad Rifai; Lukman Nul Hakim; Kusnadi, Kusnadi; Pathur Rahman; Halimatussa’diyah, Halimatussa’diyah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.8577

Abstract

Surah al-Fatihah merupakan surah pembuka dan pertama di dalam ayat suci al-Quran. Banyak ayat-ayat pendukung makna dan penjelasan tentang keutamaan surat al-Fatihah ini. Surat al-Fatihah ini juga di dalamnya dapat dikaitkan dan dihubungkan atau pun dimunasabahkan dengan ayat-ayat al-Quran yang terkandung di dalam bagian-bagian pembahasan surat-surat yang menyangkut ayat-ayatnya secara tematik. Salah satu bahasan yang kali ini akan dipahami yaitu tentang ayat-ayat kosmologi dan sains modern yang dicoba akan uraikan kandungannya yang tersirat di dalam ayat ayat surah al-Fatihah. Dengan memahami tafsir ayat-ayat kosmologi dan Sains Modern dalam penciptaan alam dan manusia dalam surah al-Fatihah ini diharapkan juga dapat memahami tujuan atau visi dan misi penciptaan tersebut.
Pemberian Kompos Kotoran Sapi Terhadap Perubahan Karakteristik Kimia Tanah Bekas Tambang Batu Kapur PT. Semen Padang Hakim, Lukman Nul; Hermansah; Maira, Lusi; Sefano, Muhammad Aknil
Journal Arunasita Vol. 1 No. 1 (2024): Pangan dan Tantangan dalam Era Digital
Publisher : WBS Laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15315110

Abstract

Tanah bekas tambang batu kapur merupakan tanah yang memiliki sifat kimia, fisika, dan biologi yang buruk sehingga tingkat kesuburan sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis kompos kotoran sapi yang optimal untuk perbaikan sifat kimia tanah bekas tambang batu kapur dan pertumbuhan tanaman trembesi (Samanea saman). Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Macam perlakuan yang diuji merupakan dosis kompos kotoran sapi (dosis 0,5 kg, 1 kg, 1,5 kg, dan 2 kg). Hasil optimal ditunjukkan oleh perlakuan 1 kg kompos kotoran sapi yaitu pH 7,29, kejenuhan basa 41,25%,  kandungan  C-organik  0,166%,  N-total  0,173%,  P-tersedia  60,19  ppm,  KTK  24,10  me/100g,  Mg-dd  1,409  me/100g,  K-dd 0,076 me/100g, dan Na-dd 0,329 me/100g. Sedangkan untuk kandungan Ca-dd mengalami penurunan menjadi 8,101 me/100g.
Menggali Perkembangan Metode Tafsir dari Zaman Rasulullah hingga Era Modern Hayatuddin, Muhammad Ihsan; Hakim, Lukman Nul
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2024): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i2.201

Abstract

The development of methods for interpreting the Quran has evolved from the time of Prophet Muhammad SAW to the present modern era. During the time of the Prophet, the interpretation of the Quran was carried out directly by him and his companions with a relatively straightforward understanding. However, as time passed, the methods of interpretation underwent significant developments. Initially, the interpretation of the Quran was done directly from oral sources and was not well-documented. However, after the Prophet's passing, the companions began to develop more systematic methods of interpreting the Quran. They utilized the direct understanding from the Prophet as well as the social and cultural context of that time. Subsequently, during the era of the Tabi'in (the generation after the companions), the methods of interpretation continued to evolve with more detailed explanations and interpretations. The Tabi'in scholars sought to elaborate on the meanings and messages of the Quran in greater detail, both in linguistic and historical contexts. The development of interpretation methods continued in the following periods. In the contemporary and modern era, many interpretation books have been compiled by contemporary scholars. The methods of interpretation used encompass linguistic, historical, contextual, and philosophical approaches to the Quran. Modern scholars combine scientific knowledge and methodologies with traditional understanding to better comprehend the Quran.