Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Pemahaman Tentang Garis Tinggi Pada Segitiga Dengan Pembelajaran Konstruktivisme (Studi Kasus Pada Mahasiswa Dual Mode Konsentrasi IPS, UPI Kampus Serang) Isrok’atun Isrok’atun
Jurnal Fourier Vol. 1 No. 2 (2012)
Publisher : Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.059 KB) | DOI: 10.14421/fourier.2012.12.63-69

Abstract

Knowledge is the student’s construction result that affect to the more meaningful learning. Sometimes, teachers forget that a student has self-live experiences as their initial concept. When expressed their initial concept, students will be easier to accept new material knowledge, because students will constructing their knowledge indirectly. The constructivism of learning is a teaching and learning process to make students themselves mentally active to construct their knowledge, based on cognitive structure that they ever had before. In the relationship to the student’s geometry concept, it must be considered how the students constructing this concept by their cognitive structure. Memorizing the mathematical formulation is not the guarantee that the students have been mastering to the real geometry. For example, to understand about height line in the triangle, is not an instantaneous process. It can be learned by constructing through an experiment to involving all student hands on activity process. Through the activity to make a height line, measuring, and calculating the triangle area, student will be led on the joyful activity, avoid to the bored, toward the conclusion that every triangle, there are three height lines for the three triangle’s bases in each area.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KESEHATAN MENTAL PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 I. Isrokatun; Meisa Rahayu; Wita Puspita Dewi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1987

Abstract

Pada situasi pandemi Covid-19 seperti ini, proses belajar mengajar diselenggarakan secara online tentu memiliki berbagai dampak. Banyak sekali kendala yang timbul akibat dari diberlakukannya pembelajaran daring. Salah satunya yaitu, ketidaksiapan guru dan peserta didiknya dilihat dari segi psikologisnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pemerolehan data dilaksanakan dengan cara mengirim pertanyaan dalam bentuk kuisioner secara online. Sampel dari penelitian ini, yaitu 1 orang guru dan 39 orang peserta didik di Sekolah Dasar yang ada di Jawa Barat. Lokasi dari penelitian ini sebagian besar berada di daerah Bandung, Jawa Barat. Hasil dari pengumpulan informasi tersebut memberikan representasi mengenai pengaruh pembelajaran daring terhadap kesehatan mental peserta didik di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian, dari sudut pandang guru memaparkan bahwa pembelajaran daring ini di sisi lain bisa mengefektifkan dan mengefisiensikan proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai media yang sudah disediakan oleh pihak sekolah maupun dari pihak guru itu sendiri. Namun dari sudut pandang peserta didik, tidak semua dari mereka bisa menerima dengan lapang dada arahan dan bimbingan dari gurunya. Sebagian kecil peserta didik merasa tertekan akan adanya tugas yang diberikan pada setiap pertemuan pembelajaran daring. Beberapa dari peserta didik memiliki kecenderungan ketidaksiapan mereka dalam mengikuti pembelajaran daring.
Analisis Profesionalisme Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 I. Isrokatun; Upit Yulianti; Yeyen Nurfitriyana
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode survey dengan pengembangan pertanyaan berupa pertanyaan terbuka dan tertutup. Adapun partisipan penelitian ini berjumlah lima orang yang merupakan guru di Sekolah Dasar. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan profesionalisme para guru dalam mengajar pada saat pembelajaran daring itu sangat baik, hal ini dapat diketahui dari pengembangan pelaksanaan pembelajaran dengan beberapa inovasi seperti media pembelajaran yang dikemas khusus untuk pembelajaran daring dan alat penilaian yang digunakan juga menyesuaikan dengan keadaan daring yaitu berupa quiziz untuk penilaian pengetahuannya. Sedangkan untuk penilaian sikap dilakukan observasi selama pembelajaran tatap maya dan portofolio untuk penilaian keterampilan. Dalam pembelajaran daring guru juga tetap mempertahankan keprofesionalan mereka dengan tetap menyajikan pembelajaran yang nyaman, menyenangkan, aktif seperti saat pembelajaran di kelas secara tatap muka meskipun sekarang dilaksanakan daring. Beberapa pelatihan sangat amat diperlukan untuk guru sebagai upgrading skill demi tercapainya peningkatan keprofesionalan guru dalam melaksanakan tugasnya di saat pandemi.  Sementara untuk hasil belajar siswa yang dilihat dari nilai rata-rata siswa pada pembelajaran daring sudah baik, namun jika dibandingkan dengan pembelajaran luring masih lebih baik pembelajaran luring.
Analisis Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menjadi Guru Sekolah Dasar yang Kompeten I. Isrokatun; Ely Fitriani; Kania Mukarromah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompotensi mahasiswa PGSD untuk menjadi guru sekolah dasar yang kompoten. Penelitian ini secara khusus mengidentifikasi kesiapan dan kompotensi mahasiswa calon guru sekolah dasar sebelum bergabung dengan angkatan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara yang distribusikan melalui google form berbentuk angket yang dikumpulkan dari 25 mahasiswa PGSD semester tujuh yang berasal dari salah satu perguruan tinggi terbesar di Jawa Barat. Hasil pengumpulan dan analisis data dibuat menjadi beberapa tema yaitu: 1) pengetahuan sebagai dasar untuk menjadi guru kompeten, 2) cerminan kepribadian calon guru sekolah dasar, 3) perilaku sebagai tolak ukur kesiapan menjadi seorang guru SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa PGSD sudah siap menjadi guru sekolah dasar dilihat dari jawaban yang diberikan atas dasar teori yang telah didapatkan selama kuliah namun untuk kualifikasi kompeten atau tidak kompeten dibutuhkan pengalaman dan jam terbang mengajar yang tidak singkat.
Penggunaan “Kosidah” melalui Situation-Based Learning untuk Melatih Kemampuan Problem Posing Siswa Sekolah Dasar Nadya Izdamia Rahmi; Cici Sri Haryani; Isrok’atun
Proseding Didaktis: Seminar Nasional Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2019): DIDAKTIS 4: Proseding Seminar Nasional Pendidikan Dasar 2019
Publisher : Program Studi PGSD Kampus UPI di Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.641 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah “kosida” layak digunakan sebagai bahan ajar, bagaimana penggunaan “kosida” melalui pembelajaran situation-based learning, dan apakah penggunaan “kosida” melalui situation-based learning dapat melatih kemampuan problem posing siswa sekolah dasar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa/tes kemampuan problem posing, lembar observasi, dan lembar wawancara. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengembangan yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut dalam design pembelajaran situation based learning. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD N Pasanggrahan II yang berjumlah 22 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa “kosida” layak digunakan sebagai bahan ajar, penggunaan “kosida” dalam pembelajaran dapat melalui situation-based learning, dan penggunaan “kosida” dalam pembelajaran melalui situation-based learning dapat melatih kemampuan problem posing siswa. Adapun penemuan lainya yaitu siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan model situation-based learning.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KESEHATAN MENTAL PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI COVID-19 I. Isrokatun; Meisa Rahayu; Wita Puspita Dewi
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1987

Abstract

Pada situasi pandemi Covid-19 seperti ini, proses belajar mengajar diselenggarakan secara online tentu memiliki berbagai dampak. Banyak sekali kendala yang timbul akibat dari diberlakukannya pembelajaran daring. Salah satunya yaitu, ketidaksiapan guru dan peserta didiknya dilihat dari segi psikologisnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pemerolehan data dilaksanakan dengan cara mengirim pertanyaan dalam bentuk kuisioner secara online. Sampel dari penelitian ini, yaitu 1 orang guru dan 39 orang peserta didik di Sekolah Dasar yang ada di Jawa Barat. Lokasi dari penelitian ini sebagian besar berada di daerah Bandung, Jawa Barat. Hasil dari pengumpulan informasi tersebut memberikan representasi mengenai pengaruh pembelajaran daring terhadap kesehatan mental peserta didik di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian, dari sudut pandang guru memaparkan bahwa pembelajaran daring ini di sisi lain bisa mengefektifkan dan mengefisiensikan proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai media yang sudah disediakan oleh pihak sekolah maupun dari pihak guru itu sendiri. Namun dari sudut pandang peserta didik, tidak semua dari mereka bisa menerima dengan lapang dada arahan dan bimbingan dari gurunya. Sebagian kecil peserta didik merasa tertekan akan adanya tugas yang diberikan pada setiap pertemuan pembelajaran daring. Beberapa dari peserta didik memiliki kecenderungan ketidaksiapan mereka dalam mengikuti pembelajaran daring.
Digital Literacy Competency of Primary School Teacher Education Department Student as the Demands of 21st Century Learning I. Isrokatun; Avi Andini Pradita; Sylvia Alfaeni Ummah; Dita Yessi Amalia; Novia Shafa Salsabila
Mimbar Sekolah Dasar Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v9i3.44057

Abstract

The 21st century is the era that involves the use of digital devices. Thus, pre-service teachers demand to have many competencies, which in this case is digital literacy competency. There are four digital literacy competencies: digital skills, digital culture, digital ethics, and digital safety. This study employs a qualitative method of research design with a study case. The data were collected by conducting interviews. The analysis in this study was carried out by making a detailed description of the digital literacy competencies of primary school teacher education students and adding a detailed view of the aspects in the research. The participants in this study were 30 primary school teacher education students at a university in Sumedang Regency. The results reveal that mastering digital skills will help daily life work; mastering digital culture will help preserve culture and protect creation; mastering digital ethics will avoid many conflicts; and mastering digital safety can be aware of many crimes in the digital world. Students as prospective teachers are expected to know, and understand and master digital literacy for future teaching.
Development of grubi mathematics module to improve the ability to calculate the addition and subtraction of small numbers in grade 2 elementary students Lia Nur Anggraini; Isrokatun Isrokatun; Ani Nur Aeni
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2023): Januari - April 2023
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/math.v9i1.2132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, efektivitas, serta respons modul matematika grubi untuk meningkatkan kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah pada siswa kelas 2 SD. Penelitian yang digunakan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Subjek penelitian terdiri dari validator ahli materi dan media, 24 siswa kelas 2. Instrumen pengumpulan data meliputi lembar validasi ahli, pretest-posttest berupa soal essay, dan angket respons siswa. Hasil penelitian diperoleh (1) penilaian kelayakan modul dari ahli materi 92,5% dan ahli media 96,7% dengan keduanya dalam kriteria “sangat baik”, (2) keefektifan modul dari hasil tes dengan one group pretest-posttest design diperoleh nilai rata-rata pretest (78,79) yang lebih rendah dari pada posttest (91,38) berarti belajar siswa mengalami peningkatan, (3) modul mendapat respons dari siswa dalam persentase sebesar 89,30% dengan kriteria “sangat baik”. Melalui data tersebut ditunjukkan bahwa modul matematika grubi layak digunakan sebagai bahan ajar di sekolah dasar atas dasar kevalidan dari para ahli, efektivitas dan respons siswa dalam pengembangan modul matematika grubi untuk meningkatkan kemampuan menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah. Teruntuk para guru kelas dua yang melaksanakan pembelajaran matematika pada materi yang serupa agar menggunakan modul matematika grubi.
DEVELOPMENT OF ANDROID-BASED PETA (PENJELAJAHAN MATEMATIKA) LEARNING MEDIA ON SPEED LEARNING MATERIALS AT A FIFTH-GRADE ELEMENTARY SCHOOL Salsabila Baliani Putri Sopian; I. Isrokatun; Ali Ismail
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v12i2.9650

Abstract

This paper describes the developmental process of PETA (Penjelajahan Matematika) learning media based on the Android application on speed learning materials at a fifth-grade elementary school, determines the feasibility of the application through the validation process of experts, and finds out the compatibility of applications in several devices with different Android versions. The research uses a research and Development (RnD) method with the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The results of the research are (1) the development of the PETA application is relevant to the needs of the mathematics learning process on speed learning material at class V SD, (2) the design of the PETA application is adopted from the concept of exploring games with various forms of presentation, (3) the PETA application design that has been made is developed into file.apk., (4) the PETA application has the feasibility of the content in the very feasible category with a percentage of 97%, the feasibility of the media in the very feasible category with a percentage of 92.75%, and already fulfilled the standard of portability on adaptability and installability aspects with a testing percentage of 100%, and (5) the final product of the PETA application is developed based on the evaluation results at the testing stage of functional suitability and portability by making minor improvements to the instruction aspects of the use and the additional menu of an "additional information" to make it easier for users to get information about latest updates of the PETA application. 
PENGARUH MODEL FLIPPED CLASSROOM HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH (STUDI KUASI EKSPERIMEN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN 1 BANDUNG) Siska Nurmalasari; Agus Mulyana; Isrok’atun
Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan Vol 1 No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Adab dan Budaya Islam Riyadul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51190/jazirah.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pendidikan yang menggunakan kaidah kuasi eksperimen tentang pembelajaran sejarah yang dilakukan penelitiannya pada peserta didik Kelas XI Jurusan IPS. Dalam penelitian ini coba memaparkan bagaimana penggunaan model pembelajaran Flipped Classroom untuk mengukur hasil belajar peserta didik saat pembelajaran sejarah. Flipped Classroom itu sendiri merupakan sebuah strategi dan metode pembelajaran membalikkan (flip) kondisi kelas konvensional. Jika dalam kondisi kelas konvensional, guru menyampaikan materi di dalam kelas lalu diikuti dengan penugasan di rumah maka pada flipped classroom ini, guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dipelajari. Model flipped classroom ini efektif untuk mempersiapkan peserta didik sebelum belajar sejarah. Dengan memiliki pengetahuan dan kemampuan awal (cognitive entry behaviour) mereka diharapkan lebih siap dan lebih interaktif dalam pembelajaran sejarah. Peran guru sebagai penyampai informasi (transfer of knowledge) semakin berkurang dan bergeser menjadi fasilitator pembelajaran melalui tugas-tugas dan rancangan aktivitas yang menantang. Tidak semua materi harus dijelaskan secara verbalis. Peserta didik sudah belajar di rumah melalui berbagai sumber dan media pembelajaran yang telah disiapkan guru. Hanya saja, dengan model ini guru diharapkan memiliki kemampuan dan literasi data dan teknologi serta ICT yang memadai serta memiliki kreatifitas tanpa batas. Pembelajaran masa kini menekankan agar peserta didik mendapatkan nilai dan esensi dari materi-materi pelajaran sejarah dengan memanfaatkan teknologi menjadikan pembelajaran lebih menarik bagi peserta didik dan bisa lebih memicu peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Aah Ahmad Syahid, Aah Ahmad Aan Komariah Abdurrozak, Rizal Agus Mulyana Agus Mulyana Ali Djamhuri Ali Ismail Andriani K, Ria Andriani, Aas Anggarani, Mayang Anggita Putri Alystia Ani Nur Aeni, Ani Nur Anisa Fiola Karimah Aqilah, Benazir Arisandi, Shilfi Atep Sujana Avi Andini Pradita Ayeniah, Vivi Azizah, Nisa Rizky Noer Bunga, Non Cici Sri Haryani Cucun Sunaengsih, Cucun Dadan Djuanda, Dadan Dadang Kurnia, Dadang Darusman, Hera Haerunisa Dea Kania Dela Arwanda Dela Arwanda Delfi, Iftina Desiyanti, Tintin Dewi, Wita Puspita Diah Gusrayani, Diah Dina Laelatul Fadhilah Dita Yessi Amalia Ely Fitriani Ely Susanti Endang Solihah Erin Giri Arum Faridah, Nenden Fariz, Irsyad Nur Fatimah, Lutfiah Fatmawati, Finna Fadilla Fauziah, Mila Sri Fazrin, Mutiara Fitriani, Ely Hanbali, Ayala Paska Hanifah, Nurul Alif Hapizah Hartanti, Khanza Khalisha Haryani, Cici Sri Haryanti, Tia Sri Herdiansyah, Mohamad Herman Subarjah Husniah, Giny Nuraeni Indaryanti Indaryanti Irawati, Riana Irawati, Riana Jannah, Iftah Miftahul Jannah, Sri Rodiyatul Jayadinata, Asep Kurnia Jayadinata, Asep Kurnia Julia Julia Julia Julia Julia, J. Juneli, Juni Artha Junianti, Chealsy Kania Mukarromah Karlina, Dety Amelia Khairunnisa, Ajeng Alya Kulsum, Vivi Septiani Leli Yulifar Lia Nur Anggraini Linda Purwanti, Linda Lionar, Uun Listiorini, Anisa Luky Adrianto Lusiani, Resi Maulana Maulana Maulana Maulana Maulana, Maulana Maulana, M. Maulana, M. Maulida, Shelly Ainun Mawaddah, Ilma Meisa Rahayu Mela Minkhatul Maula Melati, Stella Riski Mochammad Imron Awalludin Muhamad Ramdan, Muhamad Muharom, Titan Radiansyah Mukarromah, Kania Nadya Izdamia Rahmi Najah, Naylan Nawangwulan, Mutiara Dwi Nikmah, Syifa Diana Naelin Novia Shafa Salsabila Novianti Novianti, Ersa Nur Aeni, Ani Nurafifah, Tias Siti Nurdinah Hanifah Nurfalah, Evi Nurfitriyana, Yeyen Nurhalimah, N. Nurjanah, Vivi Fauzia Nurlela, Eneng Siti Fatimah Nurrahman, Dennys Shaldy Nuryati, Fitria Olisna, Olisna Pelawi, Eko Lawianta Popoh Rohaeti Prana Dwija Iswara, Prana Dwija Priantini, Friska Novita Putri, Maharani Larasati Putri, Sin Sin Larang Puza Halimatu Sa'diyah Rahayu, Ayu Sri Rahayu, Meisa Rahayu, Ninda Ajeng Mustika Rahmawati, Ayu Wulan Rahmi, Nadya Izdamia Ratna Nindya Regina Lichteria Panjaitan, Regina Lichteria Rika Yulia Rimadhani, Hikmahtin Rohman, Yusuf Abdul Roningsih, Roningsih Rosdiana, Daniar Rosdiyana, Rosdiyana Rosi Rosmiati Rosmala, Amelia Rosmiati, Rosi Salsabila Baliani Putri Sopian Sastabila, Nadia Sholeha, Herisa Hardiyanti Silfiani, Sindy Simarmata, Ruth Helen Siska Nurmalasari SITI MARYAM Siti Nur Fatimah Siti Nuraeni, Siti Siti Rukhoyah Fitriyah Sudin, Ali Sunarya, Dede Tatang Suryati, Yustika Indira Sylvia Alfaeni Ummah Tiar Aulia Maulid Tikamala, Tikamala Tiurlina Tiurlina Upit Yulianti Upit Yulianti Ushalihah, Annisa Viena Aunillah Carl Vinson Visella, Yusti Arbianti Widyastuti, Linda Wita Puspita Dewi Yedi Kurniadi, Yedi Yeyen Nurfitriyana Yolanda S, Monika Yulandari, Prida Yuliana, Isty Yulianingsih, Yusi Yunita Syahrani