Tanaman teh (Camellia sinensis) dapat menghasilkan bunga dan biji, yang dapat dimanfaatkan oleh pemulia tanaman dalam proses persilangan buatan. Pemulia dapat memprediksi keberhasilan persilangan buatan dengan menganalisis keragaman genetik tetua yang akan disilangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman genetik aksesi teh dari benih illegitim pada masa reproduksi. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023 sampai dengan Januari 2024 di Pusat Penelitian Teh dan Kina, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan tanpa tata ruang. Sebanyak tiga belas aksesi terpilih pada populasi saat periode berbunga diidentifikasi penampilan morfologinya sejumlah 15 karakter. Data hasil pengamatan digunakan untuk menganalisis analisis komponen utama dan analisis klaster menggunakan software XLSTAT, sedangkan visualisasi data menggunakan R Program. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bahwa 13 aksesi teh mempunyai keragaman genetik yang tinggi. Hasil tersebut berlandaskan keragaman genetik pada 5 komponen utama yang mencapai 89.11% dan analisis klaster yang terbagi menjadi 3 klaster utama dengan persentase terbesar pada klaster ketiga yaitu sebesar 46.15%.