Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Biochar Limbah Pisang terhadap Kesuburan Tanah Ni Made Wedayani; I Nyoman Rai; I Gede Mahardika; I Made Sara Wijana
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v7i1.1533

Abstract

Tanah pertanian di Subak Kerdung terindikasi mengalami pencemaran logam berat. Pencemaran tanah yang terjadi dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk dan pestisida berlebih selama proses budidaya serta akibat kontaminan logam berat yang terkandung pada aliran air. Untuk meminimalisir kontaminan logam berat yang diserap tanaman dan tanah serta meningkatkan kesuburan tanah, diperlukan agen pembenah tanah berupa biochar. Biochar berbahan limbah pisang dapat menjadi suatu alternatif bahan bakunya karena mudah didapat dan efektif dalam menanggulangi logam berat. Penelitian dilakukan di rumah kaca, kebun percobaan Universitas Udayana dalam rentang waktu tiga bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biochar limbah pisang dalam meningkatkan variabel kesuburan pada sampel tanah yang diambil dari Subak Kerdung. Penelitian tersebut menggunakan metode eksperimen, yakni rancangan acak kelompok (RAK) tersarang 2 faktor dengan 3 ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah jenis dan dosis limbah pisang sebagai bahan pembuat biochar. Jenis limbah pisang yang digunakan terdiri atas empat taraf, yaitu biochar batang pisang (Bt), biochar kulit buah pisang (Kl), biochar tandan buah pisang (Tn), dan biochar campuran (batang pisang+ kulit buah pisang+ tandan buah pisang) (Cam) serta kontrol (tanpa pemberian biochar). Sedangkan, dosis biochar juga terdiri atas empat taraf, yaitu 0t.ha-1 (D0), 5t.ha-1 (D1), 10t.ha-1 (D2), dan 15t.ha-1 (D3). Variabel kimia tanah yang diuji meliputi C-organik, N total, KTK, kadar air, dan pH tanah. Hasil penelitian menunjukkan biochar kulit buah pisang dosis 5t.ha-1 dapat meningkatkan nilai C-organik tanah secara maksimal, biochar batang pisang dosis 15t.ha-1 dapat meningkatkan nilai N-total dan kadar air secara maksimal, dan pengaplikasian biochar batang pisang dosis 5t.ha-1 dapat meningkatkan nilai KTK secara maksimal dibandingkan dengan tanah tanpa biochar.
Media Video Gestur Harmoni dalam Pembelajaran Mahardika, I Gede; Sujana, I Wayan; Suniasih, Ni Wayan
Mimbar Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): May
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mpi.v4i2.66530

Abstract

Kurangnya informasi merupakan salah satu faktor kurang maksimalnya guru dalam menerapkan gestur. Maka, diperlukan sebuah media yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi guru agar kompetensi pedagogik dan profesional guru dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancang bangun, kelayakan, dan efektivitas media video gestur harmoni dalam proses pembelajaran untuk guru-guru sekolah dasar. Jenis dari penelitian in merupakan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian yang digunakan yaitu para ahli dan guru-guru sekolah dasar. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, wawancara, dan non-tes observasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, dan inferensial. Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil review uji validitas produk dari para ahli dan guru yang memperoleh hasil rata-rata skor 93,5% dengan kualifikasi sangat baik. Dan hasi uji efektivitas produk ini dinyatakan efektif untuk digunakan dalam sebagai referensi atau sumber ilmu guru-guru dalam penggunaan gestur yang harmoni.
ANALISIS FINANSIAL PENGGUNAAN DUCKWEED (Lemna sp.) TERFERMENTASI RAGI ROTI (Saccharomyces cerevisiae) SEBAGAI BAHAN PENYUSUN RANSUM AYAM BROILER I M. Y., Artawan; Kayana, I G. N.; Mahardika, I G.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan duckweed terfermentasi terhadap finansial usaha broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Banjar Cabe, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali selama delapan minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, empat ulangan, dan 16unit percobaan. Broiler fase finisher pada perlakuan P0 diberikan pakan berupa 100% ransum komersial BR2, sedangkan pada perlakuan P1, P2, dan P3 diberikan ransum komersial BR2 dengan penambahan duckweed terfermentasi ragi roti (Saccaromycese cerevisiae) masingmasing sebesar 5%, 10%, dan 15%. Variabel yang diamati yakni total biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C rasio, BEP unit, BEP Harga dan IOFC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total biaya produksi terendah terjadi pada perlakuan P3 sebesar Rp73,027,476.54. Penerimaan tertinggi terjadi pada perlakuan P0 sebesar Rp85,713,364.00. Pendapatan tertinggi antar perlakuan diperoleh pada perlakuan P1 sebesar Rp7,144,699.46. BEP Unit terendah diperoleh pada perlakuan P3 sebesar 3,436.95 kg, sedangkan BEP Harga terendah terjadi pada perlakuan P1 sebesar Rp19,187.20. R/C rasio tertinggi diperoleh oleh perlakuan P1 sebesar 1.094. IOFC terbesar diperoleh pada perlakuan P1 sebesar Rp25,970,366.46. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa broiler pada fase finisher yang diberikan ransum dengan penambahan 5% duckweed (Lemna. sp) terfermentasi ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) mampu meningkatkan pendapatan, R/C rasio, dan IOFC dengan menurunkan total biaya produksi, BEP Unit, dan BEP Harga.
PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN MAGGOT TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN BROILER N. K. S. P., Dewi; Astawa, I P. A.; Mahardika, I G.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ulat maggot dalam ransum terhadap kecernaan broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan dan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana selama 3 bulan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dan empat ulangan, setiap ulangan berisi empat ekor broiler. Perlakuan yang diberikan adalah broiler yang diberi pakan tanpa penambahan maggot (P0/kontrol); Broiler yang diberi 5% maggot sebagai pengganti 5% pakan komersial (P1); Broiler yang diberi 10% maggot sebagai pengganti 10% ransum komersial (P2) dan Broiler yang diberi 15% maggot senagai pengganti 15% ransum komersial (P3). Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan serat kasar dan kecernaan protein kasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa broiler yang diberi perlakuan P1, P2, dan P3 menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap KcBK, KcBO, KcSK dan KcPK dengan P0. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan maggot memberikan hasil yang sama terhadap kecernaan nutrien pada broiler.
KECERNAAN NUTRIEN RANSUM KOMERSIAL YANG DISUBSTITUSI DENGAN Duckweed (Lemna minor) FERMENTASI Saccharomyces cerevisiae PADA BROILER I K. E. A., Putrayasa; Mahardika, I G.; Sudiastra, I W.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 2 (2024): Vol. 12 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of adding Duckweed fermented by Saccharomyces cerevisiae in commercial ration on broiler digestibility. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of four treatments and four replications, each replication containing four broilers. The treatment given is feed without additive duckweed fermented (P0/kontrol); feed with 5% duckweed fermented (P1); feed with 10% duckweed fermented (P2) and feed with an 15%duckweed fermented (P3). The variables observed were dry matter digestibility, organic matter, crude protein and crude fiber digestibility. The results showed that broilers were given duckweed fermented by Saccharomyces cerevisiae at a rate on 5%, 10% and 15% showed decreased digestibility of dry matter, organic matter, crude protein and crude fiber. So that it can be concluded the adding of duckweed fermented by Saccharomyces cerevisiae at a rate on 15% reduced the digestibility of dry matter, organic matter crude protein and crude fiber in broilers.
PERFORMA BROILER YANG DIBERIKAN RANSUM MENGANDUNG ULAT MAGGOT (Hermetia illucens) SEBAGAI SUMBER PROTEIN P. E. N., Putri; Mahardika, I G.; Astawa, I P. A.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 12 No 1 (2024): Vol. 12 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ulat maggot dalam ransum terhadap performa ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, yang berlangsung selama 8 minggu dari bulan September hingga Oktober 2022. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan. Setiap ulangan berisi empat ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan adalah ransum komersial tanpa penambahan ulat maggot (PO), ransum dengan 5% penambahan ulat maggot (P1), ransum dengan 10% penambahan ulat maggot (P2), dan ransum dengan 15% penambahan ulat maggot (P3). Variabel yang diamatti adalah konsumsi ransum, bobot awal dan akhir, pertambahan bobot badan, dan feed convertion ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan maggot pada taraf 5%, 10%, dan 15% dapat meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot, dan bobot akhir, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap FCR. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 5% maggot pada ransum broiler dapat meningkatkan produktivitas broiler dan mendapatkan nilai FCR terendah.
Utilization of banana waste biochar to reduce heavy metal contamination in soil and maize plants Wedayani, Ni Made; Rai, I Nyoman; Mahardika, I Gede; Wijana, I Made Sara
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.112.5475

Abstract

There are indications of heavy metal contamination in soil and agricultural products on paddy fields in Subak Kerdung, Bali. Soil amendments are needed to reduce heavy metal content in contaminated soil to minimize heavy metals in plants. Biochar that contains high organic carbon material and is highly resistant to decomposition is claimed to inhibit and reduce the content of heavy metals in soil and plants. Banana wastes containing cellulose and lignin are considered good as biochar raw materials. This research that aimed to observe the ability of banana waste biochar to reduce heavy metals in soil taken from Subak Kerdung, Bali, was conducted in a greenhouse using maize plants as control plants. The treatments tested consisted of two factors. The first factor was the type of banana waste as biochar-making material consisting of banana stem biochar, banana peel biochar, banana fruit bunch biochar, and mixed biochar (banana stem + banana peel + banana fruit bunch). The second factor was the biochar dosage, which consists of four contents, namely 0 t/ha, 5 t/ha, 10 t/ha, and 15 t/ha. All treatment combinations were arranged in a two-factor, randomized block design with three replications. The results showed that mixed biochar (banana stem + banana peel + banana fruit bunch) effectively reduced Pb and Cu in maize plants. In contrast, banana peel biochar could optimally reduce Cd content in soil and its content in plants. Based on the dose, 15 t/ha of mixed biochar reduced Pb and Cd contents, while 10 t/ha of mixed biochar reduced Cu content.
KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN UNTUK HIDUP POKOK DAN PERTUMBUHAN PADA AYAM KAMPUNG UMUR 10-20 MINGGU MAHARDIKA, I G.; KRISTINA DEWI, G.A.M.; SUMADI, I K.; SUASTA, I M.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.563 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2013.v16.i01.p02

Abstract

Penelitian ditujukan untuk menghitung kebutuhan energi dan protein untuk hidup pokok dan untuk pertumbuhan pada ayam kampung umur 10-20 minggu. Sembilan puluh enam ekor ayam kampung umur 10 minggu yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu ayam yang diberikan ransum mengandung 3100 k.kal ME/kg dan 22% protein (perlakuan A), ransum yang mengandung 3000 K.kal ME/kg dan 20% protein (perlakuan B), ransum yang mengandung 2900 K.kal ME/kg dan 18% protein (perlakuan C) dan ransum yang mengandung 2800 K.kal ME/kg dan 16% protein (perlakuan D). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa kebutuhan energi untuk hidup pokok pada ayam kampung adalah: 138,77 W0,75 kcal/hari (W: berat badan ayam dalam kg), sedangkan kebutuhan protein untuk hidup pokok pada penelitian ini adalah 7,8 g/W0,75/hari. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan atau kenaikan berat badan diperoleh 3,3 K.cal/1g kenaikan berat badan sedangkan kebutuhan protein untuk pertumbuhan adalah: 0,33 g protein setiap kenaikan 1g kenaikan berat badan.
Eco-Friendly Photocatalyst from Limestone: ZnO-Hydroxyapatite Composite for Efficient Rhodamine B Removal Sukarta, I Nyoman; Suyasa, I Wayan Budiarsa; Mahardika, I Gede; Suprihatin, Iryanti Eka; Sastrawidana, I Dewa Ketut; Wiratma, I Gusti Lanang; Darmayasa, Dewa Komang
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis 2025: BCREC Volume 20 Issue 3 Year 2025 (October 2025)
Publisher : Masyarakat Katalis Indonesia - Indonesian Catalyst Society (MKICS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9767/bcrec.20426

Abstract

This study aims to synthesize and characterize a limestone-based ZnO-hydroxyapatite (HA/ZnO) composite and evaluate its performance in the photocatalytic degradation of Rhodamine B under UV irradiation. Hydroxyapatite was synthesized by reacting calcined CaO from limestone with orthophosphoric acid and subsequently combined with ZnO via a co-precipitation–hydrothermal method. The materials were characterized using X-ray Diffraction (XRD) and Fourier Transform Infra Red (FTIR) to determine their crystal structure and functional groups. The HA/ZnO composite exhibited the smallest crystallite size (14.86 nm), indicating enhanced surface area and strong interfacial interaction. Photodegradation tests revealed optimal conditions at pH of 9, Rhodamine B concentration of 20 mg/L, and catalyst dosage of 1.5 g, achieving a maximum degradation efficiency of 99.81%. Toxicity assessment using a corn seed germination test showed a significant increase in germination rate from 16% (untreated) to 92% (after photocatalytic treatment). These findings suggest that the limestone-derived HA/ZnO composite is a promising, environmentally friendly, and efficient photocatalyst for textile dye wastewater treatment. Copyright © 2025 by Authors, Published by BCREC Publishing Group. This is an open access article under the CC BY-SA License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0).
Analisis Finansial Pemanfaatan Limbah Ubi Jalar Ungu Dalam Ransum Pada Usaha Ayam Petelur Ameliya, Riska; Ngurah Kayana, I Gusti; Mahardika, I Gede
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i4.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penambahan limbah ubi jalar ungu dalam ransum dengan level yang berbeda terhadap finansial usaha peternakan ayam petelur. Penelitian ini berlokasi di Ds. Candiksuma, Kec. Melaya, Kab. Jembrana, Bali dalam jangka waktu dua bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu perlakuan A yang merupakan ransum tanpa penambahan limbah ubi jalar ungu, perlakuan B penambahan 5% limbah ubi jalar ungu, perlakuan C penambahan 10% limbah ubi jalar ungu, dan perlakuan D penambahan 15% limbah ubi jalar ungu dengan 4 pengulangan dimasing-masing unit percobaan dan terdiri dari 10 ekor ayam dengan total ayam 160 ekor yang berumur 65 minggu. Variabel yang diamati meliputi total biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C ratio, BEP unit, BEP harga, dan IOFC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi terendah ada pada perlakuan D, yaitu sebesar Rp. 29.036.887. Total penerimaan tertinggi diperoleh perlakuan C, yaitu sebesar Rp. 39.360.000. Pendapatan tertinggi diperoleh pada perlakuan C, yaitu sebesar Rp. 9.396.113. R/C ratio (revenue/cost ratio) tertinggi diperoleh perlakuan D, yaitu sebesar 1,32. BEP (break even point) unit terendah diperoleh perlakuan D, yaitu sebanyak 18.164 butir. Sedangkan BEP (break even point) harga terendah diperoleh perlakuan D, yaitu sebesar Rp. 1.210. IOFC (income over feed cost) tertinggi diperoleh perlakuan C, yaitu sebesar Rp. 15.960.000. Dapat disimpulkan penambahan limbah ubi jalar ungu dalam ransum mampu menekan biaya ransum dan meningkatkan keuntungan pada usaha ayam petelur.
Co-Authors ., PROF.DRS. NENGAH BAWA ATMAJA, M.A A. W. Puger Ade Kiki Sintya Dewi Adnyana I P. G. G. Ameliya, Riska Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Anak Agung Putu Putra Wibawa Andini, Ni Putu Mega Arnawa I W. Bernika J.S. Bulu, Sosiawan CANDRADIARTA I P. M. Darmayasa, Dewa Komang Dewi, Ade Kiki Sintya Dharmawan N.S Dharmawan, I N.S. Djokowoerjo Sastradipradja Dwipayana I K. B Febryanti F. A. G.A.M. KRISTINA DEWI Gertrudis Vebriyanti Kahar Gusti A Malelak Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi HARDIAWAN N. D HARDIAWAN N. D. Hartadi W. D. I Dewa Ketut Sastrawidana I G A Surya Utami Dewi I G. Lanang Oka Cakra I G. N. Kayana, I G. N. I Gede Ketut Sri Budarsa I Gede Putu Kawiana I GUSTI AYU MANIK ERMAYANTI I GUSTI LANANG OKA I Gusti Lanang Oka I Gusti Lanang Wiratma I K. E. A., Putrayasa I K. K. Agustina I K. SUMADI I Kadek Swastika I Kadek Yoga Kertiyasa I KETUT ARYANA I Ketut Catur Marbawa I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Sumadi I Komang Budaarsa I M. Mudita I M. SUASTA I M. Y., Artawan I Made Adhika I Made Damriyasa I Made Dira Swantara I Made Dwi Setiawan I Made Nuriyasa I Made Rasta I Made Sara Wijana I Made Sara Wijana I N. Suastaka I Nengah Sujaya I Nengah Wirajana I Nyoman Rai I NYOMAN RAI I P. A. ASTAWA I P. A. Astawa I P. A. Astawa I P. A. Astawa I Putu Andre Japani Satya Saputra I Putu Ari Astawa I Putu Suyadnya, I Putu I W BUDIARSA SUYASA I W. Suarna I W. SUDIASTRA I W. SUKANATA I Wayan Sandi Adnyana I Wayan Suarna I Wayan Sujana I. B. Sudana I. M. Mastika I. W. Suama I.G.A.M. ARYASIH I.W Kasa I.W. Kasa IDA AYU ASTARINI Ida Ayu Putu Sri Mahapatni Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat Ida Bagus Gaga Partama Ida Bagus Made Oka Ida Bagus Ngurah Swacita Ida Bagus Sudana Ika Kurniawati Indra Arimahayana Iryanti Eka Suprihatin K. Yogi Purnamawati Kadek Karang Agustina Kadek Rihendra Dantes Kartikasari D Kencana Jaya IP.G.A.S Ketut Gede Suryawan Komang Suciani Paramita L. Doloksaribu Luh Dewi Anggreni Lumbansiantar M. M Ariasih M. Sudiana Mahendra Made Antara Made Novia Indriani Magna Anuraga Putra Duarsa N. K. S. P., Dewi N. N. Suryani N. P. Mariani N.N. Suryani N.S. Dharmawan Nasrullah H. I. Ngurah Kayana, I Gusti Ni Luh Putu Sriyani Ni Made Diani Ni Made Indra Wahyuni Ni Made Wedayani Ni Nyoman Ayu Widyasari Ni Nyoman Suryani NI PUTU MARIANI Ni Putu Mega Andini Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Sarini Ni Putu Sarini Ni Wayan Suniasih Nyoman Sadra Dharmawan Oka A.A P. E. N., Putri P.A. Astawa Perdana, Sigit Pranata I P. Y. A. Prawira I G. I. K. Putu Lakustini Cahyaningrum PUTU SUYADNYA Putu Vindhy Chempaka Putri S. PUTRA S. Putra S. Putra Saransi A. U. Sastrawan I P. L. Sastrawan P. K. P. N SENTANA PUTRA SENTANA PUTRA Sentana Putra Sigit Perdana Simbolon M. Y. Sinta Dewi R. A. Sio Stefanus, Sio Sosiawan Bulu Sri Dian Meita Sari Suasta I M. Suasta IM. Supriana I M. Surya Kencana Jaya P. G. A. Tjokorda Gede Belawa Yadnya Udayana P. W. K. Wayan Andhika Putrayasa Wedayani, Ni Made Widnyani D A. P. Yusadana P.