Claim Missing Document
Check
Articles

KECERNAAN RANSUM AYAM BROILER YANG DIBERIKAN ASAM AMINO LYSINE DAN METHIONIN MELALUI AIR MINUM PADA KANDANG CLOSE HOUSE Udayana P. W. K.; I P. A. Astawa; I G. Mahardika
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian asam amino lysine dan methionine melalui air minum terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar, dan kecernaan serat kasar dari ransum yang diberikan. Penelitian dilaksanakan di kandang milik Bapak I Made Arcana yang berlokasi di Desa Candikusma, Jembrana selama 32 hari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan empat ulangan serta disetiap unit percobaan menggunakan 12 ekor ayam strain CP 707. Perlakuan yang diberikan adalah P0= penggunaan 0% lysine dan methionine, P1= penggunaan 0,02% lysine dan methionine, dan P2= 0,025% lysine dan methionine, dan P3= penggunaan 0,03% lysine dan methionine. Variabel yang diamati meliputi kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar, kecernaan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam amino lysin dan methionine melalui air minum dapat meningkatkan kecernaan bahan kering serta kecernaan protein kasar, namun berpengaruh tidak nyata terhadap kecernaan bahan organik, dan kecernaan serat kasar. Kata kunci: broiler, asam amino, lysine dan methionine, kecernaan
PENGARUH SUPLEMENTASI (ASAM AMINO, MINERAL, DAN VITAMIN) MELALUI AIR MINUM TERHADAP KUALITAS TELUR YANG DISIMPAN SAMPAI 21 HARI. Sastrawan I P. L.; I P. A. Astawa; I G. Mahardika
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 1 (2020): Issue 8 No. 1 (2020)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.847 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum terhadap kualitas telur yang disimpan sampai 21 hari telah dilaksanakan di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali selama 4 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (P0, P1, dan P2) dan 5 ulangan, jumlah telur yang digunakan 90 butir telur. Variabel yang diamati yaitu berat telur, berat jenis telur, indek kuning telur, warna kuning telur, dan haugh unit telur. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penurunan kualitas telur disimpan sampai 21 hari yang diberikan suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum 0,05% dan 0,1% secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap indek kuning telur dibandingkan dengan kontrol. Persentase penurunan kualitas telur yang diberikan suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum 0,05% dan 0,1% secara statistik menunjukan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap berat telur, berat jenis telur, warna kuning telur, HU telur dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian suplementasi (asam amino, mineral, dan vitamin) melalui air minum dapat mempertahankan kualitas telur yang disimpan sampai 21 hari. Kata kunci: telur, suplementasi, kualitas telur
PERBANDINGAN DUA SISTEM KEMITRAAN AYAM BROILER PADA KANDANG CLOSED HOUSE Adnyana I P. G. G.; I G. Mahardika; I W. Sukanata
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 2 (2020): Vol. 8 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.469 KB) | DOI: 10.24843/JPT.2020.v08.i02.p14

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbandingan dua sistem kemitraan ayam broiler pada kandang closed house yang dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Oktober sampai dengan bulan November 2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, deplesi, Feed convertion ratio (FCR), Indeks performa (IP), kontrak sistem A dan sistem B. Penelitian menggunakan data selama 7 periode pemeliharaan. Data penelitian dianalisis secara deskriptif pada aspek pola kemitraan dari sitem A dan B serta performa produksi. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem A dan B sama-sama menerapkan kemitraan inti plasma dan terdapat perbedaan pada pemberian bonus, sistem A memberikan bonus FCR, deplesi dan IP sedangkan sistem B memberikan bonus FCR dan harga pasar. Hasil penelitian ini juga menunjukan bobot rata-rata ayam pada umur 29 hari sebesar 1,317 kg/ekor, rataan pertambahan bobot badan 1,278 kg/ekor, rataan konsumsi rasum 1,920 kg/ekor, rataan nilai FCR 1,488, rataan tingkat deplesi 2,276 dan rataan indeks performa ayam broiler sebesar 297,490. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem A dan sistem B memiliki perbedaan pada sistem pembagian bonus serta rata-rata performa produksi dari 7 periode pemeliharaan masih di bawah standar sistem A dan sistem B. Kata kunci: sistem kemitraan, ayam broiler, closed house
ANALISIS FINANSIAL PEMELIHARAAN AYAM PETELUR SECARA INTENSIF DENGAN SISTEM KANDANG BATERAI OPEN HOUSE (Studi Kasus di Peternakan Arcana Poultry Desa Candikusuma Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana) Simbolon M. Y.; I G. Mahardika; I W. Sukanata
Jurnal Peternakan Tropika Vol 10 No 1 (2022): Vol. 10 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the financial aspects (income, R/C ratio, production break-even point and egg price break-even point) laying hens that are kept in open house cages with a capacity of 1,500 layer. This study was conducted at Arcana Poultry, Candikusuma Village, Melaya District, Jembrana Regency – Bali. which was carried out for 3 weeks from January 1 to January 20, 2021. The variables observed were production performance and income analysis. Production performance consisted of average egg production, depletion and acceptance. while the income analysis consists of depreciation costs, fixed costs and variable costs, income, R/C Ratio, and BEP (break even point). The results showed that the eggs produced by lohmann brown chickens aged 26 weeks-28 weeks were 42 trays or 1.253 eggs/day, with hen day production of 83,5% /day and depletion of 0,06%, the net income of farmers was Rp. 131.118, -/day with R/C Ratio of 1,10, BEP unit of 746 eggs/day, BEP price of Rp. 1.018/egg and BEP sales of Rp. 832.536,-/day. Key words: income, R/C Ratio, break-even point
KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN MINERAL SILASE BATANG PISANG DENGAN BERBAGAI LEVEL KEMBANG TELANG (Clitoria ternatea) Kartikasari D; I G. Mahardika; N. N. Suryani
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 2 (2020): Vol. 8 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.522 KB) | DOI: 10.24843/JPT.2020.v08.i02.p15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level penambahan kembang telang ditinjau dari bahan organik dan mineral. Penelitian ini dilaksanakan di Farm Sesetan Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Jl. Raya Sesetan, Gang Markisa, Denpasar. Pengujian bahan organik dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana dan pengujian mineral dilakukan di laboratorium Analitik Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A (65% batang pisang + 30% pollar + 5% (molasis + EM4)), B (55% batang pisang + 10% C. ternatea + 30% pollar + 5% (molasis + EM4)), C (45% batang pisang + 20% C. ternatea + 30% pollar + 5% (molasis + EM4)), D (35% batang pisang + 30% C. ternatea + 30% pollar + 5% (molasis + EM4)). Variabel yang diamati adalah bahan organik dan mineral (Ca, P, dan Zn). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase bahan organik mengalami peningkatan secara nyata ( P<0,05). Mineral Ca, P, dan Zn mengalami peningkatan dan tertinggi pada perlakuan C masing – masing 32,58 ml/L, 0,75% dan 19,26 mg/kg. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan kembang telang pada silase batang pisang dapat meningkatkan kandungan bahan organik dan mineral (Ca, P, dan Zn). Penambahan 30% kembang telang menghasilkan bahan organik tertinggi, sedangkan penambahan 20% kembang telang menghasilkan mineral (Ca, P, dan Zn) tertinggi pada silase batang pisang. Kata kunci: batang pisang, bahan organik, kembang telang , mineral Ca, P, Zn
PENGARUH PENGGANTIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN AMPASTAHU TERHADAP PENAMPILAN BABI RAS Kencana Jaya IP.G.A.S; Mahardika IG.; Suasta IM.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.574 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian ransum  komersial dengan ampas tahu terhadap penampilan babi ras. Penelitian dilakukan selama 4 bulan dengan menggunakan babi ras umur 2 bulan sebanyak 16 ekor. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diberikan sebanyak empat yaitu ransum komersial (konsentrat+pollar) tanpa ampas tahu (A) sebagai kontrol, ransum komersial (konsentrat+pollar) 5% diganti dengan ampas tahu (B), ransum komersial (konsentrat+pollar) 7,5% diganti dengan ampas tahu (C), ransum komersial (konsentrat+pollar) 10% diganti dengan ampas tahu (D). Variabel yang diamati meliputi berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum, dan FCR. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam, apabila terdapat hasil berbeda nyata  (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggantian ransum komersial dengan ampas tahu sampai 5%, 7,5%, dan 10% menghasilkan berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum, dan FCR yang sama atau tidak berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa penggantian ransum komersial dengan ampas tahu sampai 10% memberikan pengaruh yang sama terhadap penampilan babi ras. Babi yang dipelihara dengan pemberian ransum komersial tanpa diganti dengan  ampas tahu memiliki nilai ekonomis dan efissiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberikan ampas tahu
Konsumsi Nutrien, Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Ransum Sapi Bali Di Posko Penampungan Ternak Desa Nongan Kabupaten Karangasem Dwipayana I K. B; N. N. Suryani; Mahardika I G.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erupsi gunung agung yang terjadi pada bulan Agustus sampai Desember 2017 menyebabkan banyak ternak sapi diungsikan. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak yang berkualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi nutrien, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik ransum ternak di posko penampungan ternak akibat erupsi gunung agung. Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama survei lapangan untuk mengetahui jenis pakan yang diberikan dan tahap kedua dilakukan di laboratorium untuk mengetahui kecernaan pakan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa kualitas ransum di posko penampungan ternak lebih baik dari sebelumnya. Konsumsi ransum, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik selama di penampungan lebih tinggi dari sebelum di penampungan. Kata kunci: konsumsi nutrien, kecernaan, bahan kering, kecernaan bahan organik, sapi bali.
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BACILLUS SP.STRAIN BT3CLATAUBACILLUS SUBTILIS STRAIN BR2CLTERHADAP PRODUKSI DAN KOMPOSISI KARKAS AYAM BROILER Kertiyasa I K. Y.; I G. Mahardika; I M. Mudita
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 2 (2020): Vol. 8 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.588 KB) | DOI: 10.24843/JPT.2020.v08.i02.p11

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan komposisi karkas ayam broiler yang diberikan probiotik Bacillus sp. strain BT3CLatau Bacillus subtilis strain BR2CL. Penelitan dilaksanakan selama 2 bulan di Desa Tajen, Penebel, Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ayam tanpa diberikan inokulan probiotik melalui air minum (A), ayam yang diberi tambahan inokulan bakteri probiotik Bacillus sp. strain BT3CL melalui air minum (B), ayam yang diberi inokulan bakteri probiotikBacillus subtilis strain BR2CL melalui air minum (C) dan ayam yang diberi inokulan bakteri probiotikkombinasiBacillus sp. strain BT3CL dan Bacillus subtilis strain BR2CL melalui air minum (D). Variabel yang diamati meliputi berat hidup,berat karkas,persentase karkas, persentaselemak abdominal, bagian bagian karkas.Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian inokulan bakteri probiotik Bacillus sp. strainBT3CLdan Bacillus subtilis strainBR2CL dapat menghasilkanberat karkas,berat dada,berat paha atas, berat paha bawah dan berat sayap yang nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada ayam yang tanpa diberikan inokulan probiotik (A) serta dengan persentase lemak abdominal yang nyata lebih rendah (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapemberian inokulan probiotik bakteri Bacillussp.strain BT3CL atauBacillus subtilisstrain BR2CLmampu meningkatkan berat karkas,berat dada,berat paha atas, berat paha bawah dan berat sayap dan menurunkan persentase lemak abdominal broiler pada umur 35 hari Kata kunci: Ayam broiler,Bacillus sp. strain BT3CL, Bacillus subtilis strain BR2CL, Karkas
KECERNAAN NITROGEN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN SAPI BALI BUNTING 7 BULAN YANG DIBERI RANSUM DENGAN LEVEL ENERGI BERBEDA Bernika J.S.; Mahardika I G.; Suryani N N.
Jurnal Peternakan Tropika Vol 4 No 3 (2016)
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.293 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan nitrogen serta hubungannya dengan pertambahan bobot badan sapi bali bunting 7 bulan yang diberi  ransum dengan level energi berbeda. Penelitian dilaksanakan di Sentra Perbibitan Sapi Bali di Desa Sobangan selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi bali bunting 7 bulan dengan bobot badan awal 300 kg ± 23,31. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas ransum yang mengandung 2000 ME kkal/kg (Perlakuan A), 2100 ME kkal/kg (Perlakuan B), 2200 ME kkal/kg (Perlakuan C) dan 2300 ME kkal/kg (Perlakuan D).Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi konsumsi nitrogen, nitrogen feses, kecernaan nitrogen, dan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kandungan energi termetabolis ransum dari 2000 kkal/kg menjadi 2300 kkal/kg akan menurunkan kecernaan nitrogen dari 71,41 g/e/h (perlakuan A) menjadi 66,09 g/e/h (perlakuan D) namun secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini tidak ditemukan hubungan nyata antara pertambahan bobot badan dengan nitrogen tercerna pada sapi bali bunting 7 bulan yang diberi ransum dengan energi termetabolis (ME) antara 2000 – 2300 kkal/kg, hal ini ditunjukkan pada kurva linier dengan persamaan garis Y= 791,4 – 4,94X, dengan R2 = 0,068 (Y = pertambahan bobot badan ; X = nitrogen tercerna).
PERFORMA AYAM ISA BROWN UMUR 99-103 MINGGU YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL DENGAN SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT KERANG Febryanti F. A.; G. A. M. K. Dewi; I G. Mahardika
Jurnal Peternakan Tropika Vol 8 No 3 (2020): Vol. 8 No. 3 Tahun 2020
Publisher : Animal Science Study Program, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the performance of Isa Brown chicken aged 99-103 weeks who were given a commercial ration with seashell flour supplementation. The Research held in Pesedahan Village, Manggis District, Karangasem, Bali. The design used was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications, and each replication used 5 chickens. The treatment given is; layer chickens were given commercial rations without additional seashell flour (A), chickens were given commercial rations and 1% seashell flour (B), chickens were given commercial rations and 2% seashell flour (C), chickens were given commercial rations and 3% seashell flour (D). The variables observed were feed consumption, hen-day production, egg weight, feed conversion and Income Over Feed Cost (IOFC). The results of this study indicate that the administration of 1%, 2%, and 3% shellfish flour in commercial rations gives results that have no significant effect (P> 0.05) on ration consumption, ration consumption, hen-day production, egg weight, conversion ration but out can increased the Income Over Feed Cost (IOFC) compared to control treatment (A). Based on the results of this study it can be concluded that the administration of seashell flour by 1%, 2%, and 3% gives the same results on ration consumption, hen-day production, egg weight and ration conversion but can increase the Income Over Feed Cost. Keywords: performance, Isa Brown, seashell flour
Co-Authors ., PROF.DRS. NENGAH BAWA ATMAJA, M.A A. W. Puger Ade Kiki Sintya Dewi Adnyana I P. G. G. Ameliya, Riska Anak Agung Ayu Sri Trisnadewi Anak Agung Putu Putra Wibawa Andini, Ni Putu Mega Arnawa I W. Bernika J.S. Bulu, Sosiawan CANDRADIARTA I P. M. Darmayasa, Dewa Komang Dewi, Ade Kiki Sintya Dharmawan N.S Dharmawan, I N.S. Djokowoerjo Sastradipradja Dwipayana I K. B Febryanti F. A. G.A.M. KRISTINA DEWI Gertrudis Vebriyanti Kahar Gusti A Malelak Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi HARDIAWAN N. D HARDIAWAN N. D. Hartadi W. D. I Dewa Ketut Sastrawidana I G A Surya Utami Dewi I G. Lanang Oka Cakra I G. N. Kayana, I G. N. I Gede Ketut Sri Budarsa I Gede Putu Kawiana I GUSTI AYU MANIK ERMAYANTI I GUSTI LANANG OKA I Gusti Lanang Oka I Gusti Lanang Wiratma I K. E. A., Putrayasa I K. K. Agustina I K. SUMADI I Kadek Swastika I Kadek Yoga Kertiyasa I KETUT ARYANA I Ketut Catur Marbawa I Ketut Mangku Budiasa I Ketut Sumadi I Komang Budaarsa I M. Mudita I M. SUASTA I M. Y., Artawan I Made Adhika I Made Damriyasa I Made Dira Swantara I Made Dwi Setiawan I Made Nuriyasa I Made Rasta I Made Sara Wijana I Made Sara Wijana I N. Suastaka I Nengah Sujaya I Nengah Wirajana I NYOMAN RAI I Nyoman Rai I P. A. Astawa I P. A. Astawa I P. A. Astawa I P. A. ASTAWA I Putu Andre Japani Satya Saputra I Putu Ari Astawa I Putu Suyadnya, I Putu I W BUDIARSA SUYASA I W. Suarna I W. SUDIASTRA I W. SUKANATA I Wayan Sandi Adnyana I Wayan Suarna I Wayan Sujana I. B. Sudana I. M. Mastika I. W. Suama I.G.A.M. ARYASIH I.W Kasa I.W. Kasa IDA AYU ASTARINI Ida Ayu Putu Sri Mahapatni Ida Ayu Putu Widani Sugianingrat Ida Bagus Gaga Partama Ida Bagus Made Oka Ida Bagus Ngurah Swacita Ida Bagus Sudana Ika Kurniawati Indra Arimahayana Iryanti Eka Suprihatin K. Yogi Purnamawati Kadek Karang Agustina Kadek Rihendra Dantes Kartikasari D Kencana Jaya IP.G.A.S Ketut Gede Suryawan Komang Suciani Paramita L. Doloksaribu Luh Dewi Anggreni Lumbansiantar M. M Ariasih M. Sudiana Mahendra Made Antara Made Novia Indriani Magna Anuraga Putra Duarsa N. K. S. P., Dewi N. N. Suryani N. P. Mariani N.N. Suryani N.S. Dharmawan Nasrullah H. I. Ngurah Kayana, I Gusti Ni Luh Putu Sriyani Ni Made Diani Ni Made Indra Wahyuni Ni Made Wedayani Ni Nyoman Ayu Widyasari Ni Nyoman Suryani NI PUTU MARIANI Ni Putu Mega Andini Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Sarini Ni Putu Sarini Ni Wayan Suniasih Nyoman Sadra Dharmawan Oka A.A P. E. N., Putri P.A. Astawa Perdana, Sigit Pranata I P. Y. A. Prawira I G. I. K. Putu Lakustini Cahyaningrum PUTU SUYADNYA Putu Vindhy Chempaka Putri S. PUTRA S. Putra S. Putra Saransi A. U. Sastrawan I P. L. Sastrawan P. K. P. N SENTANA PUTRA SENTANA PUTRA Sentana Putra Sigit Perdana Simbolon M. Y. Sinta Dewi R. A. Sio Stefanus, Sio Sosiawan Bulu Sri Dian Meita Sari Suasta I M. Suasta IM. Supriana I M. Surya Kencana Jaya P. G. A. Tjokorda Gede Belawa Yadnya Udayana P. W. K. Wayan Andhika Putrayasa Wedayani, Ni Made Widnyani D A. P. Yusadana P.