p-Index From 2020 - 2025
7.856
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial El-Mashlahah Jurnal Sains dan Teknologi Pangan PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah (PJKIHdS) Hasanuddin Law Review Mazahib SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Indonesian Food Science and TechnologyJournal Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Jurnal Ilmiah Edunomika (JIE) Tasharruf: Journal Economics and Business of Islam Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial Jurnal Cahaya Mandalika El-kahfi : Journal of Islamic economics Journal of Food Technology and Health Kafa’ah: Journal of Gender Studies Jurnal Bio-Geo Material Dan Energi Al-Mutsla: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman dan Kemasyarakatan Action Research Literate (ARL) MAQASIDI Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Indonesia Journal of Lex Philosophy (JLP) JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Jurnal Al-Kharaj: Studi Ekonomi Syariah, Muamalah, dan Hukum Ekonomi Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen JURNAL BISNIS ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN Jurnal Karya Abdi Masyarakat Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business Hikmayo: Jurnal Pengabdian Masyarakat Qawanin Jurnal Ilmu Hukum Intellectual Law Review (ILRE) Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Jurnal Hukum Islam dan Hukum Keluarga Jurnal Ilmiah Administrasi Dan Sosial Vifada Assumption Journal of Law At-Tawazun, Jurnal Ekonomi Syariah INOVASI: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Indonesian Journal of Forestry Research Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata dan Perhotelan JIKUM: Jurnal Ilmu Komputer JMMU: Jurnal Mahasiswa Manajemen dan Umum HORIZON PUBLIC LEGAL STUDIES ADVANCED PRIVATE LEGAL INSIGHTS COMPENDIUM OF JUDGE MADE LAW
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Syari'ah: Wahana Kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial

Isbat Nikah Siri dalam Putusan Hakim Mahkamah Syar'iyah Lhoksukan Agustin Hanapi; Mulyadi Mulyadi; Mursyid Djawas
Media Syari'ah Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Sharia and Law Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jms.v23i1.9181

Abstract

Positive law only limits marriage isbat to marriages that occurred before Law no. 1 of 1974 because there is no rule requiring registration. Meanwhile, unregistered marriages that occur after the regulation cannot carry out isbat marriage, because the law only limits it before the enactment of Law no. 1 of 1974. However, the Compilation of Islamic Law provides space as Article 7 paragraph (3) letter e which reads that marriages are carried out by those who do not have marriage barriers according to Law no. 1 of 1974. Article 7 has provided a very broad absolute competence regarding isbat marriage, even though KHI is not included in the hierarchy of Legislation. Judges are given the flexibility to perform ijtihad for the benefit of all parties. This article is the basis for consideration of the Lhoksukon Syar'iyah Court judges in granting the application for isbat marriage for unregistered married couples, namely number: 131/Pdt.P/2019/MS.Lsk. number: 313/Pdt.P/2019/MS.Lsk. For this reason, this paper wants to answer the question of how the judges of the Lhoksukon Syar'iyah Court considered the reasons for the isbat of unregistered marriages, and what was the legal status of the judge's determination of the isbat of marriages for unregistered married couples. The method used is descriptive analysis method with a qualitative approach. The research approach is juridical normative and juridical sociological, using the theory of legal protection. Then use the theory of maqāṣid syarī'ah to realize goodness while avoiding evil, or take advantage and reject harm. The results of the study stated that the consideration of the judges of the Lhoksukon Syar'iyah Court in the case of isbat marriage for unregistered married couples was in accordance with the laws and regulations, the judge was also not rigid in ijtihad but considered sociological and problematic aspects.Hukum positif hanya membatasi isbat nikah pada perkawinan yang terjadi sebelum UU No. 1 Tahun 1974 karena belum ada aturan mewajibkan pencatatan. Sedangkan nikah siri yang terjadi setelah aturan itu tidak dapat melakukan isbat nikah, karena Undang-Undang hanya membatasi sebelum berlakunya UU No. 1 Tahun 1974. Namun Kompilasi Hukum Islam memberi ruang sebagaimana Pasal 7 ayat (3) huruf e yang berbunyi perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974. Pasal 7 ini telah memberikan kompetensi absolut yang sangat luas tentang isbat nikah, padahal KHI tidak termasuk dalam hierarki Peraturan Perundang-Undangan. Hakim diberikan keluasan untuk berijtihad demi kemaslahatan semua pihak. Pasal inilah menjadi dasar pertimbangan Majelis hakim Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dalam  mengabulkan permohonan isbat nikah bagi pasangan nikah siri, yaitu nomor: 131/Pdt.P/2019/MS.Lsk. nomor: 313/Pdt.P/2019/MS.Lsk. Untuk itu tulisan ini ingin menjawab  pertanyaan bagaimana pertimbangan Hakim Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon terhadap alasan isbat nikah siri, dan bagaimana status hukum terhadap penetapan Hakim mengenai isbat nikah bagi pasangan nikah siri. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Adapun pendekatan penelitian bersifat yuridis normatif dan yuridis sosiologis, dengan menggunakan teori perlindungan hukum. Kemudian menggunakan teori maqāṣid syarī‘ah untuk mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan, atau menarik manfaat dan menolak mudarat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa pertimbangan hakim  Mahkamah Syar’iyah Lhoksukon dalam kasus isbat nikah bagi pasangan nikah siri telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, hakim juga tidak kaku dalam berijtihad tetapi mempertimbangkan aspek sosiologis dan masalahat.
Pandangan Hukum Islam Terhadap Istri Sebagai Penanggung Jawab Keluarga (Studi Kasus di Kec. Kute Panang Kab. Aceh Tengah) Mursyid Djawas; Nida Hani
Media Syari'ah Vol 20, No 2 (2018)
Publisher : Sharia and Law Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jms.v20i2.6515

Abstract

Abstrak: Agama mewajibkan suami memberi nafkah kepada istri dengan adanya ikatan perkawinan yang sah. Setelah akad nikah, maka suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya paling kurang kebutuhan pokok sehari-hari. Kenyataannya ada beberapa istri yang menjadi penanggung jawab  keluarganya. di Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah istri lebih berperan dalam memenuhi keperluan  rumah tangga, pendidikan anak, kebutuhan anak. Ada beberapa istri yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga juga berprofesi sebagai petani, guru dan lainnya. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana peran istri sebagai penanggung jawab keluarga, apa yang melatar belakangi istri menjadi penanggung jawab keluarga dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap istri sebagai penanggung jawab keluarga. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu dengan wawancara, dokumentasi dan angket, serta penelitian perpustakaan (library research), untuk melengkapi data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan istri mencari nafkah sebanyak 97% dan istri berperan penuh sebagai penanggung jawab keluarga 42% responden menjawab menyetujui. Adapun yang melatarbelakangi istri menjadi penanggung jawab keluarga ialah: suami tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, pendapatan suami yang terbatas, tidak memiliki suami (suami meninggal dunia/ bercerai), istri senang bekerja di luar rumah, meringankan beban suami, jenjang pendidikan istri lebih baik. Islam membolehkan kepada ibu rumah tangga untuk bekerja baik di rumahnya sendiri mau pun diluar rumah, agar mendapatkan dana tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga.Abstract:  religion requires husbands to provide their wives with legitimate marital bonds. After the marriage contract, the husband is obliged to make a living to his wife at least the daily necessities. Some wives are in charge of their families. In Kecamatan Kute Panang District Aceh Tengah The wife is more instrumental in fulfilling household needs, child education, children's needs. Some wives work as housewives as well as farmers, teachers, and others. The problem formulation in this thesis is how the role of the wife as the family responsibilities, what is behind the wife to be the responsibility of the family and how the view of Islamic law on the wife as the responsibility of the family. In this research, the authors use qualitative research methods using a descriptive analysis method. The data collection techniques used in the writing of this thesis are interviews, documentation, and polls, as well as library research, to complement the secondary data needed in this study. The results showed the wife to make a living as much as 97% and the wife played a full role as the family responsibility of 42% of respondents answered approve. The person who is behind the wife of the family is the responsibility: the husband has no job at all, husband's limited income, no husband (husband dies/divorced), wife happy to work outdoors, relieve husband's burden, the education level of the wife is better. Islam allows the housewives to work both in his own home or outdoors, to obtain additional funds to improve the welfare of the household. 
Co-Authors Abdul Samad, Sri Astuti Abidin Nurdin Addion Nizori Agustin Hanapi Alda, Alda Alfridsyah Alfridsyah Alqarni, Wais Amri, Aulil Amrullah Bustamam Andi Sugirman Andi Sugirman, Andi Anugerahi Ralina, Warisnu Ari Sigit Arifin, Sri Rinjani Asmaul Husna Asmaul Husna asni zubair Atika Nabila Azka Amalia Jihad Azwar Azwar Budiyanto Budiyanto Bukhari Ali Bustanul Arifin, Nursyirwan Carolyne, Jessyca Cherrye citra, Citra Cut Putrau Ujong D, H.M Abzar Darmawati Darna, Andi Daud Malamassam David Kusmawan Dedy Sumardi Dian Wulansari, Dian Era Fadli Fahlefi, Wilis Fajrina, Riska Fathoni, Muhammad Isnaini Fauzan Azima Fauzan, Faisal Fawwaz Bin Adenan Fikri, Andi Muhammad Gamal Achyar Hakimah, Nur Handayani, Kurnianingsih Hasanudin, Maulana Hazairin Zubair, Hazairin Hedhri Nadhiran Herlambang, Susatyo Herlanda, Ono Humaryanto, Humaryanto Husnul, Muhammad Idham Idham Idham Idham Indra Lasmana Tarigan Indriyani Indriyani Isdayanti, Isdayanti Ismi Nurwaqiah Ibnu Jusoh Yusoff, Amir Fazlim Kasyani, Kasyani Kemala Dewi Khairuddin Hasballah Kiramang, Khairuddin Luqman, Mahadika Nafis Madyawati Latief Maghfirah Maghfirah Misran Mubarak, Ihsan Muh. Azham Ilham Muhammad Abrar Azizi Muhammad Fatkhurohman Albashori Muhammad Hasan Muhammad Iqbal Muhammad Isnaini Fathoni Muhammad Yahya, Muhammad Yahya Mukhtar Mukhtar Muntasir A Kadir Muqni Affan Abdullah Muslim Zainuddin Mutiara Fahmi Muttaqin, Agil Nahara Eriayanti Najib, Khoiri Nasikin, Nasikin Nasution, Hanry Setiawan Nazrina Julika Sari Nida Hani Novrianti, Eka Nurherlina, Nurherlina Nuriman Hambali Nurzakia, Nurzakia Peron, Peron Purnama Sari Rahmayani, Irma Ramadhan, Muhammad Fauzi Raya, Muhammad Adam Surya Razak, Askari Reza, Masri Ridhwan Ridhwan Ridhwan Ridhwan, Ridhwan Rifaldy Basri, Muhammad Rinaldy Bima, Muhammad Rishad Ilmi, Muhammad Rizki Ananda rosmaeni, rosmaeni Said, Wardana Salmawati Salmawati, Salmawati Saputra, David Deni Sari, Cindy Kartika Seow, Eng Keng Shabarullah, Shabarullah Sidiq, M.Fajar Silvi Leila Rahmi Silvia Mawarti Perdana Siregar, Fathar Arsa Solin, Siti Dian Natasya Solly Aryza Soraya Devy Sri Astuti A. Samad Suliantoro Surhaini Surhaini, Surhaini Syamil, Abdul Hafiz As Syarifah Rahmatillah Syuhada, Erwin Febrian Tafina, Afrilika Tarmizi M. Jakfar Umar Yakub, Baharuddin Usi Lanita Utami, Muna Wazzan, Huda Wibowo L. S, Edi Wulan Dari, Dini Yana Cahyana Yudi Siyamto Yulia, Anita Yuliantoharinugroho, Yuliantoharinugroho Yumna, Cut Najwa Safa Yusdiana, Ratna Yusfriadi Abda Yusof , Wafaa' Yusri, Farhan Zahratul Idami Zahrul Mubarrak