Claim Missing Document
Check
Articles

Application of Reading Skills to Children with Special Needs through NaraMedia at SMPN 8 Tamban Noortyani, Rusma; Mu’in, Fatchul; Cahaya, Noor; Setiawan, Wawan; Wiranda, Nuruddin
Proceeding of International Conference on Special Education in South East Asia Region Vol. 2 No. 1 (2023): 13th International Conference on Special Education in South East Asia Region (I
Publisher : Angstrom Centre of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57142/picsar.v2i1.284

Abstract

This study aims to describe the application of accompanying teachers in developing reading skills for children with needs special at SMPN 8 Tamban. This qualitative research study uses guidelines for interviews, observation, and documentation. The subject of the study is two students in Class VII. The data collection techniques are interviews, observation, tests, and documentation. The research results show that the teacher's efforts in developing reading skills with a manner special and guided through NaraMedia. The application of reading skills to children with special needs as a whole by teachers has used simple or short utterances (consisting of one or two words). The teacher's approach to the three children slowly made them know, understand, and understand when reading.
KAJIAN PRAGMATIK TERHADAP KRITIK SOSIAL MELALUI HUMOR DARK JOKES TRETAN COKI PADA AKUN “TIKTOK” KOMEDI.GELAPP (PRAGMATIC STUDY OF SOCIAL CRITICISM THROUGH HUMOR DARK JOKES TRETAN COKI ON THE KOMEDI.GELAPP “TIKTOK” ACCOUNT) Akbari, Achmad; Noortyani, Rusma; Rafiek, Muhammad
JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP) Vol 14, No 2 (2024): JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbsp.v14i2.20485

Abstract

AbstractPragmatic Study of Social Criticism Through Humor Dark Jokes Tretan Coki on The Komedi.Gelapp “Tiktok” Account. This study aims to analyze the use of Tretan Coki's dark jokes humor on the TikTok account @komedi.gelapp. The @komedi.gelapp account was chosen as the object because it contains and many uploads about dark jokes by Tretan Coki. The research method used is descriptive with a qualitative approach. The research data is in the form of Tretan Coki's dark jokes videos on the @komedi.gelapp account. The findings of this study indicate that Tretan Coki's dark jokes humor has several functions, namely a) Satirizing social reality: Tretan Coki uses dark jokes comedy to satirize various social problems that occur in Indonesia, such as injustice and discrimination. b) Make people laugh: Tretan Coki's witty and intelligent dark jokes comedy is able to entertain and make people laugh. c) Provoke critical thinking: Tretan Coki's dark jokes can provoke critical thinking in the audience by addressing government policies or political issues. This humor influences the way audiences view social criticism. Many respond with deeper reflection on the issues presented, while some see it as mere entertainment without delving further into the meaning. The impact of this humor is not only entertainment but also triggers audience engagement in deeper discussions about social issues presented through dark jokes. This research makes an important contribution in understanding Tretan Coki's dark jokes humor on the TikTok account @komedi.gelapp. The findings of this study can be used to understand how dark jokes are used to criticize social reality, make people laugh, and provoke critical thinking. Tretan Coki's dark jokes humor is an interesting phenomenon that deserves to be studied. His dark jokes are not only entertaining, but also have important social and intellectual functions.Keywords: dark jokes, humor, pragmatics, tiktok AbstrakKajian Pragmatik Terhadap Kritik Sosial Melalui Humor Dark Jokes Tretan Coki pada Akun “Tiktok” Komedi.Gelapp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan dari humor dark jokes Tretan Coki pada akun TikTok @komedi.gelapp. Akun @komedi.gelapp dipilih sebagai objek karena memuat dan banyak unggahan mengenai dark jokes oleh Tretan Coki. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian berupa video-video dark jokes Tretan Coki pada akun @komedi.gelapp. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa humor dark jokes Tretan Coki memiliki beberapa fungsi, yaitu a) Menyindir realitas sosial: Tretan Coki menggunakan komedi dark jokes untuk menyindir berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia, seperti ketidakadilan, dan diskriminasi. b) Membuat orang tertawa: Komedi dark jokes Tretan Coki yang jenaka dan cerdas mampu menghibur dan membuat orang tertawa. c) Memprovokasi pemikiran kritis: Komedi dark jokes Tretan Coki dapat memicu pemikiran kritis penontonnya dengan cara menyinggung kebijakan pemerintah atau permasalahan politik. Humor ini memengaruhi cara audiens melihat kritik sosial. Banyak yang merespon dengan refleksi lebih dalam tentang masalah yang disampaikan, sementara sebagian melihatnya sebagai hiburan semata tanpa menggali makna lebih jauh. Dampak humor ini tidak hanya bersifat hiburan tetapi juga memicu keterlibatan audiens dalam diskusi yang lebih mendalam tentang isu-isu sosial yang dihadirkan melalui dark jokes. Penelitian ini memberikan kontribusi yang penting dalam memahami humor dark jokes Tretan Coki pada akun TikTok @komedi.gelapp. Temuan penelitian ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana dark jokes digunakan untuk mengkritik realitas sosial, membuat orang tertawa, dan memprovokasi pemikiran kritis. Humor dark jokes Tretan Coki merupakan fenomena menarik yang patut untuk dikaji. Dark jokes-nya tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki fungsi sosial dan intelektual yang penting.Kata Kunci: dark jokes, humor, pragmatik, tiktok
EFEKTIVITAS KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA INSPIRATIF MENGGUNAKAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANJARMASIN: EFFECTIVENESS OF READING COMPREHENSION SKILLS IN INSPIRATION STORY TEXTS USING THE SQ3R METHOD IN CLASS IX STUDENTS OF SMP NEGERI 3 BANJARMASIN alhudari, Muhammad Alhudari; Rusma Noortyani; Faradina
LOCANA Vol. 7 No. 2 (2024): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v7i2.187

Abstract

Abstrak Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi sejauh mana efektivitas penggunaan model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) untuk meningkatkan keterampilan membaca teks cerita inspiratif. Selain itu, pada penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengidentifikasi perbedaan keterampilan membaca antara peserta didik yang mendapatkan pengajaran melalui model pembelajaran SQ3R dan peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran. Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam kategori quasi eksperimen, desain yang digunakan yaitu menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini mencakup peserta didik dari 7 kelas kelas IX SMP Negeri 3 Banjarmasin, sampel yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian terdiri atas 2 kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil yang didapat dari penelitian yaitu penerapan model pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada kelas eksperimen tergolong dalam kategori cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca teks cerita inspiratif terhadap peserta didik kelas IX SMP Negeri 3 Banjarmasin. Kata kunci: keterampilan membaca, SQ3R Abstract The research was conducted with the aim to evaluate the effectiveness of using the SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) learning model to improve the reading skills of inspirational story texts. In addition, this study also aims to identify differences in reading skills between students who get taught through the SQ3R learning model and students who use conventional learning methods in the learning process. The research conducted is included in the category of quasi experiment, the design used is using Nonequivalent Control Group research design. The population in this study included students from 7 classes of grade IX SMP Negeri 3 Banjarmasin, the sample used in the implementation of the study consisted of 2 classes, namely the control class and the experimental class. The results obtained from the research are the application of the SQ3R learning model (Survey, Question, Read, Recite, Review) in the experimental class classified in the category quite effective to improve the reading skills of inspirational story texts to students in grade IX SMP Negeri 3 Banjarmasin. Keywords: reading skills, SQ3R
Lamut Sebagai Puisi Rakyat: Kajian Etnopedagogi: Lamut as Folk Poetry: An Ethnopedagogical Study Fitriana, Arina; Mu’in, Fathul; Noortyani, Rusma; Ngalimun, Ngalimun
Anterior Jurnal Vol. 24 No. 1 (2025): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v24i1.8933

Abstract

Lamut is part of folk poetry among the Banjar people. The preservation of folk poetry is its transmission orally or by word of mouth. Lamut is also a tradition that must be preserved because its existence is almost extinct. This research aims to study the Lamut Koran as a form of teaching material that can be taught to students. Students are the right target to be invited to preserve Lamut because students are educated and must maintain traditions and culture. This research is a type of library research with a descriptive form of analysis. Library research is carried out by researchers by collecting data, recording, and processing the data so that results are found that are adapted to the theories used. The analysis technique used is content to identify data from a collection. The results of this research are that Lamut can be a mantra because it has mystical value, Lamut can be used as a poem because it tells a historical story, and Lamut can be used to convey a rhyme. This research also produces values found in lamut as folk poetry. These values include cultural values, social values, and religious values. This research also invites educators to use Lamut as teaching material for Indonesian language material at the SMP/MTs level. The use of Lamut as a form of folk poetry is a form of ethnopedagogical theory study. Ethnopedagogy is a learning model that emphasizes local wisdom values by using ethnicity as a teaching and learning process.
PELATIHAN MASSIVE ONLINE OPEN COURSE (MOOC) BERBASIS QUIZIZZ MEMBACA TEKS UNTUK MGMP BAHASA INDONESIA SMPN KOTA BANJARMASIN Noortyani, Rusma; Mu'in, Fatchul; Cahaya, Noor; Wiranda, Nuruddin; Hasanah, Uswatun; Jarkani; Cahya, Delfisea
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i3.5555

Abstract

Mitra kegiatan PKM ini adalah untuk MGMP bahasa Indonesia SMPN kota Banjarmasin. Guru-guru bahasa Indonesia tingkat SMPN kota Banjarmasin diberikan pelatihan pembuatan Massive Online Open Course (MOOC) dengan menggunakan Google Classroom dan media kuisnya menggunakan kuis interaktif online dari Quizizz. Dengan melakukan kegiatan PKM ini, tujuan khusus yang dicapai adalah guru menjadi lebih mampu menggunakan teknologi untuk melaksanakan dan menilai pembelajaran daring. Diharapkan peserta PKM ini dapat menambah wawasan dan inspirasi kepada guru lain dari latar belakang pendidikan yang berbeda di sekolah atau dalam kegiatan MGMP untuk masing-masing kelompok guru mata pelajaran. Diharapkan bahwa kegiatan PKM ini akan memberikan dukungan yang menyeluruh dalam langkah-langkah berikut: 1) Pertemuan awal dengan guru mitra untuk membahas pentingnya teknologi informasi dalam pembelajaran dan penilaian pembelajaran; 2) Pelatihan intensif soal kuis/ujian dan penerapan soal kuis/ujian dalam kuis interaktif online Quizizz; 3) Focus Group Discussion (FGD) tentang media kuis interaktif online Quizizz yang dikembangkan; dan 4) Simulasi kuis interaktif online Quizizz, 5) Evaluasi hasil operasi.
Nilai Religi dalam Tradisi Lisan Sansana Dayak Ngaju Ngalimun, Ngalimun; Noortyani, Rusma; Hermawan, Sainul
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 19, No. 1 : Al Qalam (Januari 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v19i1.4300

Abstract

Penelitian ini ditulis untuk mengkaji nilai religi dalam tradisi lisan Sansana Dayak Ngaju yang keberadaannya sudah mulai susah ditemukan dalam masyarakat. Tulisan ini pula diharapkan mampu membuka ruang dan menumbuhkan peminat kembali untuk mengembangkan kebudayaan Masyarakat Dayak. Adapun nilai religi dalam tradisi lisan Sansana Dayak Ngaju di pandangan sebagai kepercayaan bahwa manusia hidup di dunia hanya sementara di alam bawah (dunia) yang disebut dengan Pantai Danum Kalunen, dan akan kembali lagi kealam asalnya yaitu alam atas atau Lewu Liau atau disebut juga Lewu Tatau Dia Rumping Tulang, Randung Raja Isen Kamalasu. Jadi, konsep ketuhanan orang Dayak Ngaju adalah sang Maha Tunggal, Maha Agung, Maha Mulia, Maha Jujur, Maha Lurus, Maha Kuasa, Maha Suci, Maha Pengasih dan Penyayang Maha  Adil, Kekal Abadi, Maha Mendengar, yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk memberikan kehidupan kepada manusia ia  adalah Ranying, yang mempunyai kekuatan untuk mencipta (Hatalla). Suku Dayak Ngaju mengakui bahwa di alam ini ada suatu  zat yang menguasai dunia dan hidupnya. Dalam usahanya mengenal Tuhan suku Dayak Ngaju mengenal nama-nama Mahatala dan Duwata. Mahatala adalah ilah yang menguasai alam atas (langit, atau alam sesudah mati), dan Duwata adalah ilah yang menguasai bumi alam bawah (dunia, dan kehidupan ini). Menurut pandangan Dayak Ngaju, setiap orang mati adalah Buli Lewu Tatau Dia Rumpung Tulang, Rundung Raja Isen Kamalasu Uhat, yaitu surga, tempat yang kaya raya, sejahtera dan membahagiakan.
PARABAN DAN POYOKAN DALAM SAPAAN NGAPAK Ngalimun, Ngalimun; Noortyani, Rusma; Muin, Fatchul
HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 17 No 1 (2025): Januari
Publisher : LPPM UNISDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/humanis.v17i01.8632

Abstract

Abstrak: Latar belakang: Bahasa Ngapak adalah salah satu dialek bahasa Jawa yang digunakan di daerah Jawa Tengah, terutama di wilayah Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen, atau yang sering disebut Barlingmascakeb. Dialek ini punya beberapa ciri khas yang bikin beda dari dialek Jawa lainnya (dialek Yogya-Solo). Salah satu ciri utamanya adalah pengucapan vokal “o” yang jadi “a”, misalnya kata “ngopo” jadi “ngapa.” Bentuk kebahasaan yang sering menyertai penggunaan bahasa lisan adalah sapaan. Sapaan menyangkut interaksi antara dua pihak, yaitu penyapa (orang yang menyapa) dan pesapa (orang yang disapa). Metode: Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Desa Tungkaran. Sumber data yang diteliti sebanyak 20 orang penutur bahasa Jawa. Prosedur analisa data yang digunakan melalui wawancara, data diklasifikasikan berdasarkan bentuk-bentuk sapaan, pengelompokan pola tutur sapa bersasarkan bagian-bagiannya, menyimpulkan hasil penelitian dan melaporkan penelitian Kesimpulan: Sapaan ngapak yang berupa paraban yaitu suatu bentuk sapaan atau panggilan yang sering artinya disesuaikan dengan sifat, keadaan, kegemaran dari orang yang diparabai. Paraban tidak menimbulkan rasa tidak senang baik bagi orang (anak) yang diparabai maupun orang tuanya. Sedangkan sapaan ngapak yang berupa poyokan biasanya dilakukan antara kakak dan adik biasanya ketika salah satu atau keduanya dalam keadaan jengkel (marah) atau ingin menggoda. Poyokan ini menyebabkan pesapa menjadi tidak senang dan akibatnya dapat menimbulkan pertengkaran atau gantian membalas dengan sapaan yang berupa poyokan pula. Kata kunci: paraban dan poyokan, ngapak Abstract: Background: Ngapak language is one of the Javanese dialects used in Central Java, especially in the Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, and Kebumen areas, or often called Barlingmascakeb. This dialect has several characteristics that make it different from other Javanese dialects (Yogya-Solo dialect). One of the main characteristics is the pronunciation of the vowel "o" which becomes "a", for example the word "ngopo" becomes "ngapa." The linguistic form that often accompanies the use of spoken language is greetings. Greetings involve interactions between two parties, namely the greeter (the person greeting) and the pesapa (the person being greeted). Method: This research is categorized as a qualitative descriptive study. The research was conducted in Tungkaran Village, Martapura District, Banjar Regency, South Kalimantan. Tungkaran Village. The data sources studied were 20 Javanese speakers. Data analysis procedures used through interviews, data are classified based on forms of greetings, grouping greeting speech patterns based on their parts, concluding research results and reporting research Conclusion: The ngapak greeting in the form of paraban is a form of greeting or call whose meaning is often adjusted to the nature, circumstances, and hobbies of the person being parabai. Paraban does not cause displeasure for either the person (child) being parabai or their parents. While the ngapak greeting in the form of poyokan is usually done between older and younger siblings, usually when one or both are annoyed (angry) or want to tease. This poyokan causes the recipient to be unhappy and as a result can cause arguments or turn to respond with a greeting in the form of poyokan as well. Keywords: paraban and poyokan, ngapak
Penerapan Dan Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Grice Dalam Tindak Tutur Penjual Dan Pembeli  Di Siring Kota Banjarmasin Arina Fitriana; Muhammad Rafiek; Rusma Noortyani
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr1200

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh dan menemukan maksim-maksim dalam teori Grice, baik berupa penerapan maupun pelanggaran prinsp kerja sama sama teori Grice pada saat interaksi tawar-menawar antara penjual dan pembeli di Siring, Kota Banjarmasin. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan metode analisis deskriptif.  Metode analisis deskriptif dalam penelotian ini juga diperkuat dengan menggunakan pendekatan teori Grice. Cara kerja teori Grice menerapkan kerja maksim yang meliputi: maksim kualitas, maksim kuantitas, maksim relevansi dan maksim cara. Sumber data dalam penelitian ini ialah 4 orang penjual di Siring, Banjarmasin. Pengumpulan data dilakakukan dengan dua teknik, yakni teknik dokumentasi dan teknik catat. Proses penganalisisan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis yang di sesuaikan dengan kajian analisis wacana oleh teori Grice. Dari hasil penelitian ditemukan penerapan dan pelanggaran dari maksim dalam kerja sama Grice. Data tersebut beruapa 10 bentuk penerapan dari maksim Grice  dan 3 pelanggaran maksim Grice.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Google Sites pada Mata Kuliah Semiotika di STKIP Paris Barantai: Development of Google Sites-Based Learning Media in Semiotics Course at STKIP Paris Barantai Yahya, Andi Muhammad; Noortyani, Rusma; Santanapurba, Harja
Anterior Jurnal Vol. 24 No. Special-1 (2025): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v24iSpecial-1.8993

Abstract

The purpose of developing learning media based on Google Sites in the Semiotics course at STKIP Paris Barantai is to improve the quality of learning by utilizing technology that is easily accessible to students. This research uses a research and development (R&D) method with the ADDIE model, which consists of five stages: (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). As a result of the analysis stage, STKIP Paris Barantai has adequate facilities, but its utilization in learning is still limited. Google Sites-based learning media for the Semiotics course was developed based on the results of design and development. The trial with a small group of 8 students got results (93%) and a large group of 35 students got results (89%) indicating that this learning media is very feasible to use at the implementation stage. The results of the feasibility test conducted by media experts and material experts on Google Sites-based learning media showed that media experts gave an assessment of 85% with a very feasible category, and media experts gave an assessment of 87% with a very feasible category. Based on these results, shows that the use of Google Sites as a learning tool is very effective in improving students' understanding of the material and making education more flexible and interactive. It is hoped that these tools can be an alternative to more advanced learning.
MAKNA SIMBOLIK TRADISI MAPPATETTONG BOLA PADA MASYARAKAT BUGIS DI DESA MUARA PAGATAN Yahya, Andi Muhammad; Mu'in, Fatchul; Noortyani, Rusma
FIKRUNA: Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 7 No 2 (2025): FIKRUNA : JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN
Publisher : STIT Ibnu Rusyd Tanah Grogot

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56489/fik.v7i2.302

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi tindakan dan lain-lain. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan tradisi “Mappatettong Bola”. Hasil dari penelitian dalam tradisi "Mappatettong Bola" suku Bugis di Muara Pagatan, berbagai elemen simbolis digunakan dalam ritual mendirikan rumah, seperti Majang (bunga kelapa), Kaluku (kelapa), Kaeng Onyi (kain kuning), dan Passili (daun setawar). Majang melambangkan rezeki, Kaluku simbol kehidupan dan kesuburan, sedangkan Kaeng Onyi dan Passili memiliki makna spiritual terkait perlindungan dan kesejahteraan. Elemen lainnya seperti Manu’ (ayam), Berre Pulu (beras ketan), Otti (pisang), Apang (kue), Loa-loa (kendi), Tello (telur), dan Golla Cella (gula merah) juga digunakan sebagai simbol kehidupan, kebersamaan, keberuntungan, serta doa untuk keberkahan dan perlindungan. Implikasi tradisi mendirikan rumah dalam etnopedagogi terkait dengan penerapan nilai budaya lokal dalam pendidikan. Tradisi ini mengajarkan keterampilan praktis, kerjasama, dan rasa hormat terhadap alam, yang dapat diterapkan dalam pendidikan berbasis konteks budaya. Etnopedagogi juga menekankan nilai keharmonisan antara manusia dan alam, serta pemahaman tentang aspek material dan spiritual. Pembelajaran berbasis pengalaman lokal memperkenalkan generasi muda pada pengetahuan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, tradisi ini mengajarkan nilai sosial seperti solidaritas, peran gender, dan pelestarian kearifan lokal, yang dapat memperkaya pendidikan untuk generasi mendatang.
Co-Authors Ahsani Taqwiem Akbari, Achmad alhudari, Muhammad Alhudari Amima, Sharfina Puteri ANANDA SETIAWAN Andi Muhammad Yahya Arina Fitriana Arum Murdianingsih M.Pd Asdini Sari Asha Cita Puteri Erdanu Atmono, Dwi Aulia Novitasari Auliya, Beby Baseran Nor Cahya, Delfisea Cayu Dahniar, Hestira Cita Puteri Erdanu, Asha Dewi Alfianti Dewi, Dwi Wahyu Candra Disty, Disty Benita Aryannillah Juanta Drike Afreliani Edy Suryanto Ellyn Normelani Endarto Endarto Ersis Warmansyah Abbas Faradina Fatchul Mu'in Fatchul Mu'in Fatchul Mu’in Fitriana, Arina Heni Pujiastuti Hestira Cayu Dahniar Husni Mubarak I Nyoman Adi Putra Ikhsan, Muhammad Miftahul Imam, Muhammad Hifzul Indriyani, Ade Ida Jarkani Jumadi Jumadi Jumadi Jumriani Jumriani Kenny, Sekar Luthtiti Khairunnisa Khairunnisa Lita Luthfiyanti Lufianah, Melly M. Arsyad Maghfirah, Alfanida Mahrudin Mahrudin Maryaeni Maryaeni Mira Estitiyanti Moh. Fatah Yasin Mohammad Fatah Yasin Mu'in, Fatchul Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Mulyadi Muhammad Rafiek Muhammad Rafli Haykal Muhammad Wahyudin, Muhammad Muin, Fatchul Mutiani Mutiani Mutiara Khairunnisa Mu’in, Fatchul Mu’in, Fathul Nasir Nayan Ngalimun Ngalimun, Ngalimun Noor Cahaya Noor Fajriah Nugraheni, Edlin Yanuar Nur Anggia Febrina Parham Saadi Putri, Rizky Febriyani Rahmattullah, Muhammad Rega Praditya Muhammad Noor Asruri Rina Rahmawati, Rina Rizky Wiratiffani Robert Sibarani, Robert Rustam Effendi Sabhan Sainul Hermawan Sania Paradila Santana Purba, Harja Selamat Riadi Selamat Riadi Sirajuddin Kamal Syaharuddin Syirmadinah Syirmadinah Syirmadinah Tetep, Dr Triani Widyanti Uswatun Hasanah Wawan Setiawan Wiranda, Nuruddin Wynne, Chelsie Neysa Yukita Haura Anisa Zainuddin Zainuddin Zulkifli Zulkifli