Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kondisi Atmosfer Saat Kejadian Hujan Ekstrem di Sumatera Barat (Studi Kasus: 7- 8 Maret 2024) Madinah, Nur; Sudiar, Nofi Yendri; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25481

Abstract

Pada tanggal 7-8 Maret 2024 beberapa daerah di Sumatera Barat mengalami hujan ekstrem. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kondisi atmosfer saat kejadian hujan ekstrem di Sumatera Barat pada saat itu. Data yang digunakan dalam studi ini mencakup data curah hujan yang berasal dari Sta. Klim. Kelas II Sumatera Barat dan data curah hujan dari data online BMKG, MJO, Indeks Dipole Mode, serta suhu kecerahan (TBB) dari Himawari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hujan ekstrem di Sumatera Barat disebabkan karena rendahnya suhu awan yang bisa dilihat dari citra satelit, ditandai warna merah/magenta. Kemudian karena MJO kuat. MJO di kategorikan kuat, aktivitas pembentukan awan konvektif meningkat, yang biasanya menghasilkan hujan lebat atau ekstrem. Adanya Monsun barat, angin zonal dari barat yang membawa udara lembap dari laut, berkontribusi pada pembentukan awan hujan di daerah pesisir. Jika MJO terjadi bersamaan dengan muson barat, curah hujan di wilayah barat Indonesia akan semakin meningkat. Serta kondisi lokal dan topografi wilayah tersebut, dimana pada daerah dataran rendah terjadi hujan ekstrem dan pada dataran tinggi tidak terjadi hujan ekstrem.
Pengaruh Deklinasi Dan Intensitas Radiasi Matahari Terhadap Parameter Cuaca Tahun 2020-2023 Di Kota Padang Juliana Dekriani; Letmi Dwiridal; Harman Amir; Zulhendra Zulhendra
BULETIN FISIKA Vol 26 No 1 (2025): BULETIN FISIKA
Publisher : Departement of Physics Faculty of Mathematics and Natural Sciences, and Institute of Research and Community Services Udayana University, Kampus Bukit Jimbaran Badung Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padang City is an area that often has an extreme climate so that it is at risk of potential natural disasters that are difficult to predict. This study aims to determine the effect of declination and solar radiation intensity on weather parameters that occur in Padang City in 2020- 2023. The data used are solar declination data, solar radiation intensity and weather parameter data (rainfall intensity, air temperature and air humidity). The research conducted is quantitative research using secondary data obtained from the Class II Minangkabau Meteorological Station Padang Pariaman. Modeling is done using a surfer to get the contours of declination, solar radiation intensity and weather parameters. The result obtained are obtained are that solar declination reaches a peak point on June 21 with 23.44o LU and on December 21 with 23.44o LS. The higher the solar declination North Latitude Direction the Intensity of solar radiation and air temperature that occurs is higher but not in the solar declination of south latitude direction. The higher the intensity of solar radiation, the lower air humidity and rainfall intensity. December 30, 2022 solar declination is 23.13o LS, solar radiation intensity is 96.62 J/m2s2, air temperature is, temperature 24 o C, air humidity is 89% and rainfall intensity is 46.5 mm. While on June 24, 2021 the declination of the sun is 23.4o LU, the intensity of solar radiation is 155.11 J/m2s2, the air temperature is 27.3o C, the air humidity is 77% and the rainfall is 0 mm.
Evaluasi Data Hujan Periodik terhadap Potensi Bencana Banjir Berulang di Kota Padang Bana, Vrielsha; Sudiar, Nofi Yendri; Amir, Harman; Jhora, Fadhila Ulfa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25586

Abstract

Penelitian ini menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi curah hujan periodik dan potensi bencana banjir berulang di Kota Padang. Penelitian ini mengaplikasikan teknik analitik untuk memahami karakteristik data curah hujan periodik dan korelasinya dengan kejadian frekuensi banjir. Faktor-faktor yang mempengaruhi curah hujan periodik, seperti kondisi peta standar cuaca dan pola geografis, diperiksa untuk memberikan wawasan tentang hubungan antara intensitas curah hujan periodik dan frekuensi kejadian banjir. Studi ini menerapkan analisis deskriptif untuk merangkum data karakteristik curah hujan periodik, analisis spasial untuk mengevaluasi distribusi curah hujan periodik, dan analisis korelasi dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara variabel independen dan dependen yang terkait dengan curah hujan periodik dan banjir. Temuan ini bertujuan untuk berkontribusi pada strategi manajemen bencana dan perencanaan di Kota Padang, serta meningkatkan ketahanan kota terhadap peristiwa banjir.
Analysis Of The Relationship Of Rare Earth Elements To Magnetic Minerals In Pumice In The Southern Tip Of Lampung Province Rifqa Hayati; Hamdi Hamdi; Letmi Dwiridal; Harman Amir
Journal of Experimental and Applied Physics Vol 1 No 3 (2023): December Edition
Publisher : Department of Physics, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jeap.v1i3.31

Abstract

In advanced clean energy technologies, rare earth elements (REEs) are an important component. The position of rare earth elements in the future is increasingly strategic so it is necessary to strive to be developed sustainably. At the southern tip of Lampung province, rare earth elements are not yet known. The aims of this study were to analyze the magnetic susceptibility value, composition and percentage of rare earth elements, and the relationship of rare earth elements with magnetic mineral concentrations in pumice at the southern tip of Lampung Province. The method employed is rock magnetic method with Bartington Magnetic Susceptibility Meter Type B and X-Ray Fluorescence. Pumice in the southern region of Lampung Province has diverse magnetic susceptibility values, pumice from Bandar Lampung City has the highest magnetic susceptibility value, while the lowest is in South Lampung Regency. This pumice has antiferromagnetic and ferrimagnetic magnetic properties, and was found to have almost no superparamagnetic grains and also found a mixture of superparamagnetic and coarse grains. The composition of rare earth elements contained in pumice at the southern tip of Lampung Province obtained 3 rare earth elements, samples from Bandar Lampung City contained europium, cerium, and yttrium elements and samples from South Lampung Regency contained europium and yttrium elements. Rare earth elements and magnetic mineral concentration have a relationship, the obtained values decrease with increasing percentage of rare earth elements.
Effects of Science Augmented Reality Learning Media on Student Learning Outcomes: A Meta Analysis Anzuye, Ivo Jihan; Asrizal, Asrizal; Amir, Harman; Riyasni, Selma
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 3 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i3.3330

Abstract

The background of this research is the inconsistency of findings in various previous studies regarding the effectiveness of Augmented Reality (AR) in improving learning outcomes. This study aims to analyze the influence of Augmented Reality (AR) learning media on student learning outcomes in the subject of Science through meta-analysis methods. The type of research used is this meta-analysis conducted on 38 relevant articles published between 2013 and 2024, selected based on PICOS inclusion criteria. The analysis used effect size calculations and statistical tests using the JASP application. The results showed that AR had a strong and significant effect on student learning outcomes. The findings also revealed that the strongest effect appeared in elementary school students, especially in physics material and on the aspect of knowledge and critical thinking skills. These results indicate that AR-based learning media is highly effective in improving conceptual understanding and cognitive engagement in science learning. abstract should be clear, concise, and descriptive.
Penentuan Stuktur Bawah Permukaan Segmen Aktif di Kabupaten Probolinggo Berdasarkan Data Geomagnetik Melalui Forward Modeling Salsabila, Salsabila; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi; Zulhendra, Zulhendra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30749

Abstract

Kabupaten Probolinggo merupakan wilayah dengan potensi aktivitas tektonik yang tinggi di Jawa Timur karena keberadaan segmen-segmen aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran anomali magnetik dan struktur bawah permukaan menggunakan metode geomagnetik berbasis data EMAG2. Data diolah melalui tahapan reduksi ke kutub (Reduce to Pole), Upward Continuation, dan pemodelan dua dimensi menggunakan perangkat lunak Mag2DC. Hasil pemodelan pada tiga lintasan utama (A–A’, B–B’, dan C–C’) mengungkap keberadaan tiga satuan batuan utama, yaitu Qvl, Qva/Qvt, dan Qi, dengan nilai suseptibilitas berkisar antara 0.0002 hingga 0.0015 SI. Anomali magnetik tinggi mengindikasikan adanya intrusi granit, sementara perubahan geometri dan kontras suseptibilitas menunjukkan empat dugaan sesar geser berarah tenggara–baratlaut. Temuan ini diperkuat oleh pola anomali residual dan korelasi dengan data geologi lokal. Hasil penelitian ini memberikan gambaran awal struktur geologi bawah permukaan yang berpotensi mendukung kajian kebencanaan dan perencanaan wilayah.
Penentuan Kedalaman Titik Curie Berdasarkan Data Geomagnetik dengan Menggunakan Analisis Spektral dan Upward Continuation (Studi Kasus Kabupaten Probolinggo) Handayani, Silvia Sri; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi; Zulhendra, Zulhendra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30885

Abstract

Kabupaten Probolinggo memiliki geologi kompleks dan aktivitas vulkanik tinggi, menjadikannya area potensial panas bumi. Penelitian ini bertujuan mengestimasi kedalaman titik Curie (Curie Point Depth/CPD) sebagai indikator kondisi termal bawah permukaan menggunakan data geomagnetik EMAG2. Metode analisis spektral dan upward continuation diterapkan untuk memisahkan anomali magnetik regional dan residual. Data diubah ke peta Reduce to the Pole (RTP), lalu dianalisis secara spektral untuk menghitung kedalaman atas (Zt), pusat (Z₀), dan Curie (Zb) menggunakan transformasi Fourier. Hasil menunjukkan kedalaman Curie berkisar 29,16–113,10 km, rata-rata 58,23 km. Zona dangkal (<55 km) di barat–barat laut menunjukkan potensi panas bumi tinggi, ditandai anomali magnetik besar, gradien suhu tinggi, dan fluks panas signifikan. Wilayah timur dan tenggara menunjukkan potensi rendah. Metode ini terbukti efektif untuk estimasi awal sistem panas bumi dan penentuan zona prospektif.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi di Kabupaten Magelang Menggunakan Metode Geomagnetik Melalui Pemodelan Inversi 3D Denandra, Alza; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi; Zulhendra, Zulhendra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30891

Abstract

Kabupaten Magelang merupakan wilayah dataran tinggi yang berada di zona vulkanik aktif Gunung Merapi, dengan litologi dominan berupa batuan vulkanik muda hasil aktivitas Kuarter. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi struktur bawah permukaan wilayah Gunung Merapi di Kabupaten Magelang menggunakan metode geomagnetik berbasis data EMAG2 dan pemodelan inversi 3D. Hasil analisis menunjukkan variasi nilai suseptibilitas magnetik berkisar antara -40 hingga >60 SI, yang merepresentasikan perbedaan litologi bawah permukaan, seperti lava segar, intrusi beku, batuan alterasi, dan zona rekahan. Visualisasi 3D menunjukkan distribusi anomali magnetik yang mengikuti arah struktur geologi, termasuk sesar aktif seperti Sesar Opak. Model 3D pada tiga lintasan memperlihatkan akumulasi batuan vulkanik dan tubuh intrusi yang signifikan pada kedalaman 1–4 meter. Temuan ini menunjukkan bahwa metode geomagnetik efektif dalam mengungkap struktur bawah permukaan dan memiliki nilai strategis dalam upaya mitigasi bencana di kawasan rawan letusan Gunung Merapi.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Argopuro Kabupaten Probolinggo Menggunakan Metode Geomagnetik Melalui Pemodelan Inversi 3D Saqilah, Alya; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi; Zulhendra, Zulhendra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30893

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi struktur bawah permukaan Gunung Argopuro, Kabupaten Probolinggo, menggunakan data geomagnetik EMAG2 melalui pemodelan inversi 3D. Data dianalisis dengan metode Reduce to Pole (RTP), menghasilkan anomali magnetik antara -2600 nT hingga +5800 nT. Hasil pemodelan mengungkap keberadaan tubuh batuan non-magnetik (pluton/batolit) pada kedalaman >4 km dengan suseptibilitas sangat rendah (<0.0012 SI), yang diduga sebagai sisa dapur magma purba. Selain itu, terdeteksi zona intrusi batuan beku segar pada kedalaman 2–5 km dengan suseptibilitas menengah-tinggi (0.0013–0.0015 SI), berasosiasi dengan andesit Gunung Argopuro (Qva). Temuan ini menunjukkan sistem magmatik kompleks dengan pola dome dan kaldera purba, penting untuk pemahaman geologi regional, mitigasi bencana, dan eksplorasi sumber daya. Kata kunci: Gunung Argopuro, Geomagnetik, Inversi 3D, Suseptibilitas, Struktur Bawah Permukaan.
Penentuan Kedalaman Titik Curie Berdasarkan Data Geomagnetik dengan Menggunakan Analisis Spektral dan Upward Continuation Zikri, Ahmad Raihan; Amir, Harman; Dwiridal, Letmi; Zulhendra, Zulhendra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30915

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kedalaman titik Curie di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan menggunakan metode analisis spektral dan upward continuation berbasis data geomagnetik. Kedalaman titik Curie merupakan parameter penting dalam mengidentifikasi potensi panas bumi, karena berkaitan dengan distribusi panas di bawah permukaan bumi. Data yang digunakan berupa anomali medan magnet total dari satelit Thematic Mapper EMAG2 v3 dengan resolusi 2 arc- minute. Analisis spektral dilakukan untuk memperoleh kedalaman atas, kedalaman pusat, dan kedalaman titik Curie pada tiap blok, sedangkan teknik upward continuation digunakan untuk memisahkan komponen regional dan residual pada anomali magnetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman titik Curie di wilayah studi berkisar antara 30 km hingga >140 km, dengan rata-rata 67,96 km. Wilayah tengah hingga timur laut seperti Kecamatan Mertoyudan, Bandongan, dan Secang memiliki kedalaman yang relatif dangkal dan gradien geotermal tinggi, yang mengindikasikan potensi panas bumi sedang hingga tinggi. Sebaliknya, bagian barat dan barat daya menunjukkan kedalaman lebih besar dan gradien rendah. Dengan demikian, kombinasi metode yang digunakan terbukti efektif dalam mengidentifikasi zona prospektif panas bumi berdasarkan distribusi kedalaman titik Curie.
Co-Authors - Afrizal - Hamdi Aditio, Rama Aflah Zaharo Akmam Akmam Amali Putra Amirullah, Fajar Fikri Anzuye, Ivo Jihan Aprimanda Mulya Rizki, Rifa Ari Nuryadi Asrizal Asrizal Aulia Fitri Bana, Vrielsha Bavitra, Bavitra Chyntia Arman Daya, Ellen Kurniawati Denandra, Alza Desi Anriani Dwina Melisa Fadhila Ulfa Jhora Fajri, Mukhlis Surito Fatni Mufit Fauziah Fauziah Fitri, Leni Fitri, Mutiara Nurul Fuja Novitra Hamdi , Hamdi Hamdi Hamdi Hamdi Hamdi Hamdi Rifai Handayani, Silvia Sri Hayyu Yumna Hermanda, Richi Junia Hidayati Hidayati Hidayati Hidayati Hufri Hufri Iing Pebrika Janna, Anisa Juliana Dekriani Letmi Dwiridal Letmi Dwiridal Madinah, Nur Magribi, Fatin Mahrizal Mahrizal Mairizwan, Mairizwan Masril Masril Maulida, Yulia Mia Azhari Miftahul Arrazi Mona Trisna Cahyati Muhammad Hafiz Mulyadi, Endri Murtiani Murtiani Mutiara Novichri, Viona Nabila, Yafiatul Nanda, Popi Nira Aslinda Nofi Yendri Sudiar Pakhrur Razi Pramita Syafrina Putri, Shinta Maharani Rahmat Hidayat Ratnawulan Ratnawulan . Rifqa Hayati Rinadi, Aulia Riri Jonuarti Risky Wahyuni Riyasni, Selma Rozi, Hanifsyah Saint Saputra Salsabila, Salsabila Saqilah, Alya Sari, Mona Berlian Sari, Reza Novita Sendi Mutia Solly Aryza Sovia Marsilin Suci Khairani Suherman, Dea Stivani Sumanti, Syahputri Syaflita, Dina Syafriani Syafriani Syafriani, Syafriani Syafriani, - Syerly Kumala Vera Yunita Wardatul Fajriyaty Wulandari, Mia Yelvi Elia Yendri Sudiar, Nofi Yenni Darvina Yosi Elsa Wahyuny Yulkifli Yulkifli Zatil Ismah, Amirah Zikri, Ahmad Raihan Zulhendra Zulhendra Zulhendra Zulhendra Zulhendra, Zulhendra