Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Menumbuhkan Minat Baca, Keterampilan Literasi, dan Kreativitas Siswa melalui Implementasi Pohon Literasi: Developing the Reading Interest, Literacy Skills, and Creativity among Students through Literacy Tree Working Wall Pratiwi, Alifiah; Suryadi, Ray; Khartha, Aqzhariady; Reskiawan, Bimas; Sultan, Sultan; Nurcahaya, Nurcahaya; Amriani, Rina
DARMADIKSANI Vol 5 No 4 (2025): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i4.8309

Abstract

Pohon Literasi adalah inovasi pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan minat baca, keterampilan literasi, dan kreativitas siswa melalui visualisasi bacaan dalam bentuk pohon yang interaktif. Konsep ini menggabungkan elemen visual dan interaktif untuk memotivasi siswa dalam kegiatan membaca dan menulis. Kegiatan ini dilakukan di SD Negeri 1 Puuroda selama empat bulan untuk mengevaluasi dampak implementasi Pohon Literasi terhadap keterampilan membaca dan menulis siswa. Metode kegiatan melibatkan pengenalan Pohon Literasi sebagai alat bantu visual yang memungkinkan siswa untuk menambahkan daun atau buah pada pohon sebagai representasi kemajuan bacaan mereka. Data dikumpulkan melalui observasi dan umpan balik guru untuk menilai keterlibatan siswa serta dampak terhadap motivasi dan keterampilan literasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Pohon Literasi efektif dalam meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi siswa dengan menciptakan rasa pencapaian dan motivasi tambahan melalui visualisasi progres bacaan. Selain itu, aktivitas kreatif yang terkait dengan menghias pohon memperkaya pengalaman belajar siswa dan mendorong ekspresi kreatif. Meskipun ada tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan waktu, solusi praktis seperti pemanfaatan bahan yang tersedia dan teknologi digital dapat membantu mengatasi hambatan tersebut. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan komunitas pendidikan, Pohon Literasi dapat menjadi alat yang berharga dalam meningkatkan literasi dan kreativitas siswa secara menyeluruh.
Enhancing Women's Entrepreneurial Competencies through Intensive English Training Integrated with the DreamBuilder LMS Khartha, Aqzhariady; Alfian, Heri; Bohang, Muthmainnah Bahri A.; Suryadi, Ray; Pratiwi, Alifiah; Dakka, Litha Nesidekawati; Marhamah, Marhamah
Indonesian Journal of Community Services Vol 7, No 2 (2025): November 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.7.2.247-254

Abstract

Program ini memperkenalkan pelatihan Bahasa Inggris intensif yang diintegrasikan dengan DreamBuilder Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bisnis dan kompetensi kewirausahaan bagi pengusaha perempuan. Pelatihan ini menggabungkan pembelajaran bahasa yang terarah dengan konten kewirausahaan melalui workshop interaktif, latihan peran, dan pembelajaran mandiri. Hasil evaluasi melalui pre-test, post-test, dan survei peserta menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 35,4% dalam kemahiran berbahasa Inggris, khususnya pada kosa kata bisnis, komunikasi tertulis, dan presentasi lisan. Peserta juga melaporkan peningkatan kepercayaan diri dalam memahami materi DreamBuilder serta dalam menggunakan Bahasa Inggris pada interaksi bisnis. Program ini menegaskan pentingnya integrasi antara pendidikan bahasa dan platform pembelajaran digital untuk mengatasi hambatan bahasa serta memberdayakan perempuan agar mampu bersaing secara efektif dalam lingkungan bisnis global.This program introduced an intensive English training initiative integrated with the DreamBuilder Learning Management System (LMS) to enhance the business communication skills and entrepreneurial competencies of women entrepreneurs. The training combined targeted language instruction with entrepreneurship-focused content through interactive workshops, role-playing, and self-directed learning. Evaluation through pre- and post-tests and participant surveys showed an average improvement of 35.4% in English proficiency, particularly in business vocabulary, written communication, and oral presentation. Participants also reported increased confidence in understanding DreamBuilder materials and using English in business interactions. The program underscores the importance of integrating language education with digital learning platforms to overcome language barriers and empower women to compete effectively in the global business environment.
Learning-Oriented Assessment (LOA) in Indonesian EFL Classrooms From Kurikulum 2013 to Merdeka suryadi, ray; Sunra, La; Dollah, Syarifuddin
Jurnal Sustainable Vol. 8 No. 2 (2025): Transforming Education: Digital Integration, Strategic Assessment, and Sustaina
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/z4fn7925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Learning-Oriented Assessment (LOA) dalam pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL) pada transisi Kurikulum 2013 (K-13) menuju Kurikulum Merdeka di Indonesia. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana filosofi penilaian dalam pendidikan Indonesia telah bergeser dan bagaimana prinsip-prinsip LOA diterapkan oleh para guru EFL di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kualitatif dengan melibatkan guru EFL dari tiga SMP negeri di Kolaka yang aktif menerapkan Kurikulum Merdeka. Metode pengumpulan data meliputi wawancara semi-terstruktur, observasi kelas, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran filosofi penilaian yang signifikan dari penilaian sumatif dan berbasis hasil di K-13 menuju penilaian formatif, diagnostik, dan autentik di Kurikulum Merdeka. Meskipun para guru memahami prinsip dasar LOA, implementasi yang konsisten masih terbatas, terutama dalam aspek penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning). Penggunaan CEFR (Common European Framework of Reference) dalam penilaian juga teridentifikasi, meskipun penerapannya belum optimal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perubahan positif dalam praktik penilaian, masih ada tantangan besar dalam pelaksanaan LOA secara menyeluruh dan integrasi penuh dengan CEFR dalam konteks pendidikan EFL di Indonesia.
Program Pelatihan Bahasa Inggris melalui Word the Day di SMAN 21 Makassar Suryadi, Ray; Abuhaer, Herawati; Sakkir, Geminastiti; Abdullah, Abdullah; Dollah, Syarifuddin
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 4 No 4 (2025)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v4i4.1838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program pelatihan English Day bertajuk Word the Day yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa di SMAN 21 Makassar. Program pelatihan ini fokus pada peningkatan keterampilan berbicara, mendengarkan, penguasaan kosakata, dan pemahaman struktur bahasa. Pelatihan dilaksanakan selama dua minggu, dengan kombinasi antara pelajaran teoretis dan latihan praktis untuk memastikan siswa dapat mengintegrasikan bahasa Inggris dalam pembelajaran yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Hasil dari pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan bahasa Inggris siswa, terutama pada keterampilan berbicara dan mendengarkan. Selain itu, penggunaan bahasa Inggris dalam pengajaran mata pelajaran juga meningkat, dengan siswa menunjukkan kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam menggunakan bahasa Inggris dalam pelajaran mereka. Penelitian ini menegaskan pentingnya pengembangan profesional berkelanjutan dalam akuisisi bahasa bagi siswa, terutama bagi mereka yang belajar mata pelajaran non-bahasa Inggris seperti sains dan ekonomi. Dengan menyediakan pelatihan berbasis praktik, program English Day Word the Day tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan pembelajaran yang lebih komunikatif dan interaktif di dalam kelas.
Utilization of Wordwall Gamification Application to Improve Students' Cognitive Creativity and Critical Thinking in English Lessons Abin, Rais; Sultan; La Ode Muhammad Idrus Hamid B.; Ray Suryadi; Kevin Hendrawan
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 13 No. 2 (2025): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v13i2.8029

Abstract

In the digital era, interactive learning aligned with Generation Z's characteristics is crucial. Based on constructivist theory, gamification through Wordwall offers innovative ways to enhance student engagement, creativity, and critical thinking. Yet, English instruction for eighth-grade students at SMP Negeri 2 Samaturu remains traditional, limiting cognitive creativity and critical thinking development. This research analyzes Wordwall's impact on these skills among 25 randomly selected eighth-grade students. A quantitative pre-experimental one-group pretest-posttest design was implemented over eight weeks (three sessions weekly). Instruments included writing tests for cognitive creativity, speaking tests for critical thinking, and observation checklists for engagement. SPSS one-sample t-test analysis showed significant gains. Cognitive creativity reached a mean of 80.12 (t=5.28 > t-table 2.06, p<0.05, Cohen's d=1.06—large effect). Critical thinking averaged 81.64 (t=6.18 > 2.06, p<0.05, d=1.24—large effect), confirming Wordwall's substantial influence. The intervention fostered 21st-century skills effectively. Limitations encompass the pre-experimental design and small single-school sample. Recommendations urge Wordwall integration in junior high curricula; future studies should adopt randomized controlled trials with larger, diverse cohorts. Keywords: Wordwall, gamification, cognitive creativity, critical thinking, English learning.