Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Applying The 7P Marketing Mix Strategy In Promoting Islamic Education At Aqobah International School (AIS) Jombang Imro’atus Solikah; Sulistyorini; Agus Eko Sujianto
International Journal of Education Management and Religion Vol. 3 No. 1 (2026): January 2026
Publisher : Pondok pesantren As-salafiyah As-Safi'iyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71305/ijemr.v3i1.325

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the 7P marketing mix strategy in the context of educational service marketing at Aqobah International School (AIS) Jombang. The strategy encompasses seven key elements: product, price, place, promotion, people, physical evidence, and process. As a pesantren-based Islamic educational institution with an international vision, AIS has developed an integrative marketing approach to attract public attention, especially from parents seeking high-quality education embedded with strong religious values. Utilizing a descriptive qualitative approach, data were collected through participant observation, in-depth interviews, and document analysis. The findings indicate that implementing the 7P marketing mix strategy at AIS effectively strengthens the institution’s image and increases public interest in the educational programs offered.
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MUTU, BRAND IMAGE, DAN DAYA SAING PERGURUAN TINGGI ISLAM Ahmad Al Hallaji; Achmad Lutfi Affandi; Sulistyorini; Agus Eko Sujianto
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 13 No 3 (2025): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v13i3.6401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pemasaran jasa pendidikan Islam di perguruan tinggi Islam guna meningkatkan mutu, brand image, dan daya saing kelembagaan. Dalam konteks persaingan global dan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan berkualitas, perguruan tinggi Islam dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui penelusuran artikel ilmiah yang relevan dari Google Scholar, dengan rentang publikasi antara tahun 2020 hingga 2025. Seleksi literatur dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan untuk menjamin kualitas dan relevansi data. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran jasa (7P) yang mencakup produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik, menjadi pendekatan dominan yang digunakan oleh perguruan tinggi Islam. Strategi ini terbukti mampu meningkatkan jumlah pendaftar, memperkuat citra lembaga, dan membangun daya saing di tengah persaingan antar perguruan tinggi. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital, media sosial, serta sinergi antara tim pemasaran internal dan eksternal menjadi faktor kunci keberhasilan strategi promosi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar dapat memperkuat posisi lembaga pendidikan Islam sebagai penyedia layanan pendidikan berkualitas. Rekomendasi penelitian ini mencakup perlunya inovasi berkelanjutan, evaluasi strategi secara berkala, dan kolaborasi lintas unit dalam pelaksanaan promosi pendidikan. Kata kunci : strategi pemasaran ; jasa Pendidikan islam ; mutu ; brand image ; daya saing
MANAJEMEN KURIKULUM TERPADU DI PONDOK PESANTREN AL-KAMAL WONODADI KABUPATEN BLITAR Rafiq, Muhammad Ainur; Fitri, Agus Zaenul; Sulistyorini
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmp.v14i1.29894

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas manajemen kurikulum terpadu di Pondok Pesantren Al-Kamal yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentas. Sedangkan keabsahan data yang digunakan melalui ketekunan pengamatan, diskusi dengan teman sejawat, trianggulasi sumber, metode dan waktu. Adapun hasi penelitian meliputi (1) Perencanaan kurikulum terpadu pada pembelajaran bahasa arab di pondok pesantren al-kamal dalam kriteria pembagian mata pelajaran sangat disesuaikan dengan tujuan adanya progam bahasa asing disini, dimana madrasah diniyah dipondok tersebut secara khusus mempelajari bahasa arab dari segi tata bahasa, menulis, cara membaca selain itu juga mempelajari tentang hadist, ushul fiqih agar membiasakan seorang santri ketika nantinya terjun ke masyarakat. Sedangkan, untuk pembelajaran bahasa arab modern di bawah naungan LPBA secara khusus di pondok tersebut untuk mempelajari muhadatsah sehingga nantinya diharapkan para santri tidak hanya mampu mempelajari bahasa arab dari segi kaidah tapi juga dari segi berbicara bahasa asing khususnya dalam bahasa arab. (2) Pelaksanaan kurikulum terpadu pada pembelajaran antara madrasah diniyah dan idhofiyah lughah di pondok al-kamal di ada tiga langkah inti yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. kurikulum terpadu dalam pembelajaran bahasa arab terbagi dalam dua bagian. Pertama, salafiyah dibawah naungan madrasah diniyah untuk mempelajari kitab-kitab berbahasa arab. Kedua, kegiatan bahasa arab modern yang di bawah naungan LPBA terbagi dalam dua kelas besar yakni kelas persiapan (santri baru) dan kelas lanjutan, dimana kegiatan tersebut untuk melatih para setiap santri terbiasa menggunakan percakapan bahasa asing khususnya dalam bahasa arab, karena di pesantren ini pada kehidupan sehari-harinya menggunakan percakapan bahasa asing. (3) Evaluasi yang digunakan oleh pondok al-kamal secara garis besar yang di evaluasi meliputi : Pertama, tujuan pembelajaran yang memuat (ujian tulis, ujian lisan, ujian praktek). Kedua, evaluasi muatan kurikulum yang memuat (progam, strategi, kriteria ketuntasan belajar), Ketiga, hasil belajar, Keempat, evaluasi pengembangan kurikulum.
Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan Pembelajaran Literasi dan Numerasi di Sekolah Dasar dan PAUD sholeh, Muh ibnu sholeh; Muh Habibulloh; Asrop Syafi’i; Sokip; Sulistyorini; Arif, Mahmud; Sahri; Munif; ‘Azah, Nur
The Elementary Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Gerasi Insan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56404/tej.v3i2.160

Abstract

Manajemen kurikulum yang efektif berperan penting dalam meningkatkan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah dasar dan PAUD. Pendekatan kurikulum yang holistik, yang mencakup pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan emosional, diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan. Kurikulum yang mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas membantu siswa menganalisis informasi dan mencari solusi kreatif. Pembelajaran literasi dan numerasi yang efektif memerlukan evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan, agar proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research), dengan mengkaji berbagai literatur terkait manajemen kurikulum, pendekatan holistik dalam pendidikan, serta pembelajaran literasi dan numerasi. Metode ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini dengan menganalisis buku, jurnal, dan artikel. Selain itu, pengembangan profesional guru menjadi kunci dalam mengimplementasikan kurikulum yang efektif. Guru yang terus meningkatkan kompetensinya dapat mengadaptasi metode pengajaran yang inovatif dan memanfaatkan teknologi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum yang holistik, mengintegrasikan aspek akademis dan non-akademis, menghasilkan siswa yang lebih siap menghadapi masa depan. Kurikulum yang mencakup literasi, numerasi, berpikir kritis, dan kreativitas berdampak positif pada perkembangan siswa. Oleh karena itu, kurikulum sekolah dasar dan PAUD perlu diperbarui secara berkala agar relevan dengan kebutuhan masyarakat, perkembangan teknologi, dan tuntutan dunia kerja, sehingga siswa memperoleh keterampilan yang komprehensif untuk kehidupan mereka di luar sekolah.
Kepala Madrasah Sebagai Pemimpin (Leader) Pendidikan Ilham Yahya Romandoni; Sulistyorini; Nur Efendi
LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2024): LEADERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/leaderia.v5i1.501

Abstract

Kepala madrasah mempunyai peranan yang sangat sentral dalam mencapai tujuan pendidikan. Tidak hanya bertugas menjalankan administrasi sehari-hari, namun juga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian penelitian kepustakaan (kepustakaan). Dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari artikel ilmiah dan buku. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Kepala Madrasah sebagai pemimpin tidak hanya bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi, tetapi juga membimbing, memotivasi dan menginspirasi guru dan staf untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dengan kepemimpinan kepala madrasah yang efektif, madrasah dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi pengembangan profesional bagi guru, dan memastikan keselarasan antara visi madrasah dan praktik pengajaran sehari-hari. Sebagai seorang pemimpin, Kepala Madrasah juga mempunyai peranan penting dalam membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan, seperti siswa, orang tua dan masyarakat, agar tercipta dukungan yang kuat bagi kemajuan pendidikan madrasah. Sehingga penting bagi Kepala Madrasah untuk terus mengembangkan kompetensi kepemimpinan, manajerial dan update mengenai perkembangan dunia pendidikan.
Pengembangan Budaya Organisasi Dalam Mewujudkan Lembaga Pendidikan Islam Unggulan: (Studi Deskriptif Kualitatif di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo) Roni Harsoyo; Sulistyorini; Samsudin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 31 No. 1 (2020): Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v31i1.959

Abstract

The context of this research is the biggest challenge of schools/’madrasah’ in carrying out the mandate related to the quality of education which is a measure of the success of the implementation of education, one of which is to shape the character/personality of students through inheritance of cultural values. In educational institutions, organizational culture (values, habits, and positive attitudes) will be a strong non-material capital strength for the realization of excellent educational institutions. This study aims to describe the organizational culture developed by SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo which makes it one of the leading schools in Ponorogo Regency. This type of research is descriptive qualitative research based on field research. The results showed that the organizational culture developed by SDIT Darul Falah included: 1) at the institutional level which included weekly meetings, field meetings, routine recitals every Ahad Wage, One Day One Information (ODOI), educational visits and flag ceremonies every Monday; 2) at the level of educators and educational staff which includes bina nafsiyah, tahsin al-Qur'an, professional development; and 3) at the student level which includes bina nafsiyah, reading the Koran with the Ummi Method, congregational prayers, manners, queuing, independent, disciplined, One Day One Thousand (ODOT), skilled, healthy living, clean and beautiful.
Tipologi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Sekolah Ramah Anak Arkam, Rohmad; Sulistyorini
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini SPECIAL EDITION: ARAKSA I
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v1i1.13151

Abstract

This research aims to identify the typology of leadership possessed by school principals in creating a child-friendly school, TK Muslimat NU 089 Kepatihan Ponorogo. The method used in this research is descriptive qualitative type. Data collection using interview, observation and documentation techniques. The results of this research show that the leadership typology of the Muslimat NU 089 Kepatihan Ponorogo Kindergarten principal in creating a child-friendly school is in line with the transformative leadership typology. This can be proven from the results of interviews and observations at Muslimat NU 089 Kepatihan Kindergarten, Ponorogo Regency, building communication and collaboration with parents and the community. With good communication, school principals can strengthen school policies in creating child-friendly schools. Apart from that, parents and the community are also given the freedom to supervise all existing programs at school in accordance with the principles of child-friendly schools. Abstrak
KEPEMIMPINAN GUNA MEMBANGUN TIM KERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Sri Putrianingsih; Sulistyorini
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 9 No. 2 (2023): INOVATIF September 2023
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v9i2.424

Abstract

Abstract Leadership in building a team at an islamic education is very impotant, because through solid leadership at is able to awaken motivation for members of the work in creating superior, high-quality education. Leadership is an interaction of group members aimed at creating change, renewal, and changing motivation to bring about a collective decision. These elements are human resources made up of schollteachers, educators, staff, learners, of students, and student parents. Leadership is an important part of the manajement of planning, organizing, but the main role of leadershio is to influence others to actieve the astablisted goals. Leadership has been described as a job adjustment through the person or group an manager’s performance will depend on his her ability as manager in an organization leader. this means leaders are able to influence the subordinates or members of the organization to achieve the desired and mutually establisted results in an organization. key word : leadership, the team work
Pengembangan Budaya Organisasi Dalam Mewujudkan Lembaga Pendidikan Islam Unggulan: (Studi Deskriptif Kualitatif di SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo) Roni Harsoyo; Sulistyorini; Samsudin
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 31 No. 1 (2020): Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v31i1.959

Abstract

The context of this research is the biggest challenge of schools/’madrasah’ in carrying out the mandate related to the quality of education which is a measure of the success of the implementation of education, one of which is to shape the character/personality of students through inheritance of cultural values. In educational institutions, organizational culture (values, habits, and positive attitudes) will be a strong non-material capital strength for the realization of excellent educational institutions. This study aims to describe the organizational culture developed by SDIT Darul Falah Sukorejo Ponorogo which makes it one of the leading schools in Ponorogo Regency. This type of research is descriptive qualitative research based on field research. The results showed that the organizational culture developed by SDIT Darul Falah included: 1) at the institutional level which included weekly meetings, field meetings, routine recitals every Ahad Wage, One Day One Information (ODOI), educational visits and flag ceremonies every Monday; 2) at the level of educators and educational staff which includes bina nafsiyah, tahsin al-Qur'an, professional development; and 3) at the student level which includes bina nafsiyah, reading the Koran with the Ummi Method, congregational prayers, manners, queuing, independent, disciplined, One Day One Thousand (ODOT), skilled, healthy living, clean and beautiful.
Penerapan Media Belajar Celemek huruf di Kelompok Bermain Bocah Pintar Karanganyar Sulistyorini; Mukti Widayati; Nurnaningsih
Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i3.445

Abstract

Tujuannya adalah agar  anak memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar untuk dapat membaca lanjut. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.  Penelitian ini termasuk  penelitian terapan. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang proses pembelajaran bahasa keaksaraan dengan media celemek huruf, motivasi siswa dalam kegiatan  mengenal huruf, serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran termasuk penggunaan strategi pembelajaran di kelas. penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purpose sampling. Perencanaan pembelajaran keaksaraan  melalui RPPH yang terdiri dari kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Dalam rencana telah disebutkan berbagai persiapan yang dilakukan antara lain dengan menyiapkan materi, metode dan media. RPPH dibuat berdasarkan silabus, program semester, dan program tahunan. Hambatan yang dialami oleh anak diantaranya: Kurangnya gambar pada kantong media celemek huruf, guru  kurang cakap mengelola kelas. menambah berbagai macam gambar yang menarik pada kantong media celemek huruf. Guru berusaha  mengatur waktu sesuai perencanaan pembelajaran. Sebelum pembelajaran guru membuat kesepakatan bermain bersama anak.