Salah satu masalah yang dihadapi Kelompok Wanita Tani Sri Rezeki adalah kurangnya produktifitas, sehingga organisasi belum dapat memberikan kontribusi banyak kepada para anggota kelompok untuk meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Selain itu, belum adanya administrasi dan pembukuan yang rapi baik dari aspek keuangan maupun inventarisasi barang. Masalah lainnya yakni manajemen organisasi yang belum tertib sehingga anggota belum mengetahui secara pasti tugas dan tanggungjawabnya. Tujuan pelaksanaan KKM Kelompok 40 dalam bidang pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk mendorong ketertiban organisasi Kelompok Wanita Tani Sri Rezeki dari segi manajemen dan organisasi. Dengan menjadikan KWT Sri Rezeki sebagai subjek pelaksana, maka pendampingan secara partisipatif dilakukan. Sesuai dengan jenis masalah yang dihadapi organisasi, pendampingan difokuskan pada tiga bidang: administrasi keuangan, administrasi inventarisasi barang, dan manajemen organisasi. Solusi yang ditawarkan adalah: (1) Pelatihan administrasi dan manajemen organisasi; (2) Pendampingan administrasi keuangan; (3) Pendampingan administrasi inventarisasi barang; dan (4) Pendampingan manajemen organisasi. Melalui pendampingan ini, anggota KWT Sri Rezeki telah memperoleh pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam membuat administrasi dan mengelola organisasi. Mereka memiliki program kerja untuk tiga tahun ke depan mulai dari penanaman, perawatan, pemanenan dan penjualan yang terdokumentasi dengan baik