p-Index From 2020 - 2025
6.256
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN LONGSOR DITINJAU DARI STRUKTUR TANAH Bayu Persawan; Heri Sutanto; Masayu Widiastuti
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5237

Abstract

Membangun tempat tinggal di daerah lereng memiliki resiko yang sangat besar. Adanya ancaman terhadap bencana alam terutama tanah longsor selalu mengintai. Contohnya seperti tanah longsor yang terjadi pada pemukiman penduduk di daerah lereng Jalan Gurami, Kota Samarinda. Penelitian berupa identifikasi daerah rawan longsor ini sangat diperlukan untuk mendeteksi struktur tanah di daerah yang diteliti, dan dapat mengetahui potensi terjadinya bencana longsor di daerah tersebut. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji tanah dari lokasi penelitian di laboratorium. Kemudian dilakukan analisis menggunakan aplikasi Plaxis. Serta perhitungan manual dengan menggunakan metode bishop yang disederhanakan. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa pada penggunaan aplikasi Plaxis didapatkan nilai angka keamanan sebesar 1,439. Sedangkan, pada perhitungan manual didapatkan nilai angka keamanan sebesar 1,117. Sehingga dapat dipastikan lereng dalam keadaan stabil, karena angka keamanan lebih dari 1.
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN RUANG PARKIR KENDARAAN DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AJI PANGERAN TUMENGGUNG PRANOTO SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Ravael Eldad Pongtuluran; Muhammad Jazir Alkas; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i1.6297

Abstract

Seiring meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor di Samarinda dan meningkatnya jumlah pengunjung bandara baik dari Samarinda maupun dari daerah sekitarnya maka kebutuhan parkir di bandara A.P.T Pranoto Samarinda menjadi sangat penting, Mengingat pada tahun – tahun sebelumnya banyak kendaraan, yang memasuki bandara A.P.T Pranoto Samarinda baik dari kota Samarinda sendiri maupun dari kabupaten disekitarnya.Akan tetapi dikarenakan penelitian ini dilakukan pada masa pandemi covid–19 , mengakibatkan menurunnya jumlah penumpang bandara A.P.T Pranoto yang berimbas pada menurunnya juga jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pada Kawasan bandara A.P.T Pranoto Samarinda. Oleh karena itu dengan mengetahui karakteristik dan kebutuhan ruang parkir bandara A.P.T Pranoto Samarinda , maka dapat diketahui kondisi parkir yang terjadi saat ini , yang dimana tengah berada di masa pandemi Covid-19.Metode pengambilan data primer yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode survei dengan titik akses tertentu, dengan menempatkan surveyor di pintu masuk dan keluar untuk mencatat plat nomor kendaraan dan jam masuk dan keluarnya. Pengambilan data dilakukan selama 10 jam berturut – urut selama seminggu. Selain itu dibutuhkan juga data sekunder yang diperoleh dari pihak pengelola bandara A.P.T Pranoto Samarinda. Data – data tersebut digunakan sebagai bahan dalam menganalisis karakteristik parkir dan kebutuhan ruang parkir kendaraan.Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, diperoleh nilai akumulasi parkir tertinggi untuk mobil yaitu sebesar 97 kendaraan (< 639 SRP), motor sebesar 27 kendaraan (<368 SRP), dan bus/truk sebesar 6 kendaraan (<6 SRP). Selain itu untuk presentase penggunaan ruang parkir di bandara A.P.T Pranoto sendiri tercatat masih mampu melayani permintaan parkir. Hal ini dapat dilihat dari nilai indeks parkir kendaraan tertingginya yang dimana untuk mobil yaitu sebesar 15,2% (<100%), motor 7,3% (<100%) , dan bus/truk sebesar 26,1% (<100%). Dan untuk kebutuhan ruang parkirnya sendiri di dapatkan nilai tertingginya untuk mobil yaitu sebesar 40 SRP (< 639 SRP), motor 10 SRP (<368 SRP), dan untuk bus/truk sebesar 1 SRP (<23 SRP). Dari nilai – nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini belum dibutuhkan penambahan ruang parkir baru, melainkan penataan pola parkir yang lebih baik.
ANALISIS PERBANDINGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU DENGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR TERHADAP EFISIENSI BIAYA (STUDIKASUS : JALAN PAMPANG MUARA PADA STA 4+000 S/D STA 6+215) Prameswari Widya Ningtyas; Heri Sutanto; Triana Sharly P. Arifin
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i2.9418

Abstract

Jalan Pampang Muara yang berada di Kota Samarinda,Provinsi Kalimantan Timur, direncanakan akan menjadijalan alternatif menuju Bandara APT Pranoto. Pembangunan jalan alternatif diperlukan sehubungan denganmeningkatnya volume lalu lintas yang menyebabkan terjadinya penurunan kinerja dan pelayanan jalan, serta padalokasi tertentu sering terjadi banjir pada kondisi cuaca tertentu yang menyebabkan kemacetan bahkan tidak dapatdiakses.Jalan Pampang Muara yang akan digunakan sebagai jalan alternatif menuju bandara APT Pranoto Samarinda saatini masih dalam tahap perencanaan. Sehingga menentukan tipe perkerasan jalan yang sesuai sangat penting agardiperoleh infrastruktur jalan yang selalu dalam kondisi mantap dan prima. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui tebal lapis perkerasan kaku dan lentur sehingga dapat diketahui tipe perkerasan yang lebih efisien darisegi biaya pada Jalan Pampang Muara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi dilapangan dan analisis data primer berupa data LHR, data sekunder berupa data topografi, data DCP dan dataCBR. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan Manual DesainPerkerasan Jalan 02/M/BM/2017.Hasil dari analisis yang telah dilakukan didapatkan desain perkerasan kaku pada penelitian ini sebesar 60,5 cm,sedangkan pada perkerasan lentur sebesar 44 cm. Penggunaan perkerasan lentur lebih efisien dari segi biayadaripada menggunakan tipe perkerasan kaku pada Jalan Pambang Muara. Dilihat dari selisih harga dari keduaperkeraasan tersebut sebesar Rp 2.059.950.000,00Kata kunci: perkerasan kaku, perkerasan lentur, biaya, MDP 02/M/BM/2017
ANALISIS NILAI CBR CAMPURAN FABA DAN SEMEN SEBAGAI MATERIAL TIMBUNAN PILIHAN Hary Kusuma; Muhammad Jazir Alkas; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7718

Abstract

Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya batu bara. Dibalik kekayaan sumber daya alamnya, sebagian besar tanah yang menutupi Pulau Kalimantan adalah tanah gambut yang menjadi kendala dalam kegiatan konstruksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan fly ash dan bottom ash sebagai material timbunan pilihan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur parameter FABA untuk digunakan sebagai material timbunan pilihan. Parameter utama yang diukur adalah nilai CBR Laboratorium rendaman. Selain nilai CBR, parameter lainnya seperti sifat fisis hingga permeabilitas juga akan dianalisis. Terdapat 4 variasi sampel yang akan dianalisis yaitu FB 97.5, FB 95, FB 92.5, dan FB 90 yang masing-masing mengandung kadar semen sebesar 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Dalam uji fisis, sampel yang digunakan terlebih dahulu mengalami perlakuan pemadatan lalu pengeringan udara dan pengeringan dalam oven. Sehingga hasil uji fisis merupakan nilai setelah mengalami proses pemadatan.Hasil uji laboratorium menunjukkan semua sampel memenuhi syarat CBR timbunan pilihan yaitu sebesar 10%, masing-masing dengan nilai CBR Laboratroium rendaman 43,23%, 66,87%, 81,49%, dan 114,23%. Pada uji analisis distribusi ukuran butiran ditemukan hubungan antara kadar semen dengan ukuran butiran. Pada masing-masing sampel dihasilkan butiran setara pasir sebesar 66,22%, 68,13%, 74,41%, dan 76,36%. Sehingga semakin tinggi kadar semen yang digunakan maka semakin tinggi butiran setara pasir yang dihasilkan, dan sebaliknya. Selain itu hasil uji batas Atterberg juga menunjukkan bahwa semua sampel tidak memiliki nilai Indeks Plastisitas (PI) sehingga tidak memiliki potensi sifat kembang susut tanah yang mana itu baik untuk material timbunan pilihan. Nilai koefisien permeabilitas yang dihasilkan dimulai dari yang terbesar yaitu FB 97.5 dengan nilai 1,70 x 10-1 hingga yang terkecil yaitu FB 90 dengan nilai 5,71 x 10-2. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar semen yang digunakan maka semakin kecil nilai koefisien permeabilitas sampel, dan sebaliknya.
STUDI ANALISIS TEBAL PERKERASAN KAKU RUAS JALAN SIMPANG TBA (PT. TUNAS BERSUSUN ABADI ) – PUSAT PERKANTORAN KABUPATEN MAHAKAM ULU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Fredrikus Martono Abing; Triana Sharly P. Arifin; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5234

Abstract

Sistem jaringan jalan baru menjadi kebutuhan yang tidak dapat terelakan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk serta transportasi terutama untuk mobilitas penduduk dan kendaraan yang semakin pesat dan tingkat kebutuhan yang semakin tinggi. Perencanaan geometrik dan tebal perkerasan jalan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam perencanaan jalan. Perencanaan geometrik dan tebal perkerasan ini memerlukan metode efektif dalam perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik dan memerlukan unsur kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan sehingga metode yang digunakan mengacu pada metode Direktorat Jendral Bina Marga.Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan pada jalan Simpang TBA (Tunas Bersusun Abadi)  – Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam ulu merupakan jalan kolektor, dengan kelas jalan arteri IIIB dengan medan jalan datar, kecepatan rencana 60 km/jam. Lebar badan jalan 7 m dan panjang jalan 2,9 km. Perencanaan geometrik didapatkan alinyemen horizontal memiliki 6 tikungan SCS dan 3 tikungan SS sedangkan alinyemen vertikal memiliki 4 lengkung cekung dan 4 lengkung cembung. Tebal perkerasan menggunakan perkerasan kaku dengan umur rencana 20 tahun,  tebal pelat beton berdasarkan perhitungan metode Bina Marga 2003 adalah 19 cm, sedangkan berdasarkan metodeAASHTO 1993 adalah 18,8 cm, lapis pondasi dengan bahan pengikat perhitungan metode Bina Marga 2003 yaitu 10 cm sedangkan untuk metodeAASHTO 1993 yaitu 12,5 cm, subgrade (tanah dasar) dengan tanah dasar asli.
ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI MUKA AIR TANAH TERHADAP STABILITAS LERENG TIMBUNAN DI ATAS TANAH LUNAK PADA BANDARA APT. PRANOTO, KOTA SAMARINDA Donni Damara; Tamrin Rahman; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i2.9411

Abstract

PadapembangunanBandaraAPT. Pranotodi tahun 2015 terjadi kegagalan timbunan lereng yang menyebabkansetengah dari material di arearunwayhilang.Penelitian yang dilakukan (Zahera, 2019) menganalisis kestabilanlereng setelah terjadi longsoran pada tahap pembangunan. Hasil penelitian tersebut menyatakan perlu dilakukanpenguatan terhadap kondisi lereng timbunan sehingga digunakan alternatif pemasangan cerucuk pada lapisantimbunan. Padatahun 2019 ditemukan kasus adanya muka air di dalam lapisan tanah timbunan yangmengakibatkan operasional bandara berhenti untuk sementara waktu. Memperhatikan kondisi curah hujan diSamarinda yang cukup tinggi dibutuhkansimulasikondisimuka air disetiapkedalaman lapisan tanahuntukmendapatkan nilai faktor aman serta alternatif dari permasalahankestabilan lereng timbunanrunwayBandaraAPT. Pranoto.Penelitian ini dimulai dari STA 0+000 sampai dengan 0+025dengan menggunakan metodeBishop,Fellenius,Janbuyang disederhanakan serta programSlope/W2012untuk mendapatkan alternatif dari permasalahankondisi terkritis lereng timbunan akibat pengaruh muka air tanah. Pemodelan dilakukan padalimakondisi, yaitutanpa muka air tanah, muka air di0 meterlereng timbunan, muka air di kedalaman-1 meter,-2 meter dan-3meter.Dari hasil analisis diperoleh kondisi paling kritis terjadi pada saat muka air tanah berada di permukaan lerengtimbunan. dalam hal ini, semakin dekat jarak muka air tanah terhadap permukaan lereng semakin kecil nilaifaktor aman yang dihasilkan. Nilai faktor aman alternatif dinding penahan kantilever yang didapat denganmenggunakan program komputerSlope/W2012 adalah sebesar 2,84, dan pengurangan kemiringan lerengtimbunan sebesar 1,03. Dapat disimpulkan alternatif dinding penahan kantilever dapat digunakan karenamemenuhi persyaratan keamanan.Kata Kunci:Faktor aman,Muka Air Tanah,Dinding Penahan Kantilever,Slope/W2012.
PERBANDINGAN HASIL ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL DENGAN BEBERAPA METODE BERDASARKAN DATA CPT DAN SPT TERHADAP HASIL PENGUJIAN PDA Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 1 (2018): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v2i1.2147

Abstract

Fondasi merupakan bagian penting dari satu bangunan, fondasi sebagai dasar penahan beban terdasar dari suatu konstruksi. Jalan, gedung, jembatan, bendungan, dan konstruksi sipil lainnya tanpa fondasi yang kuat pasti akan mengalami kegagalan konstruksi. Pada pengaplikasian di lapangan sering mengesampingkan analisis daya dukung fondasi yang tepat. Desain fondasi hanya berdasarkan pengalaman pribadi, sehingga hal ini perlu di angkat karena fondasi menjadi landasan terpenting dari keberhasilan dalam bangunan sipil. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ulang kapasitas dukung fondasi tiang tunggal dengan metode analisis perhitungan α (Tomlinson), U.S. Army Corps, λ, Tegangan Efektif (Effective Stress), Bagemann, DeRuitter & Beringen, dan Nottingham & Schmertmann. Nottingham dan Schmertmann yang hasilnya dibandingkan terhadap hasil PDA Test. Dari hasil analisis dan pembahasan didapat PDA dan CAPWAP adalah hasil terbaik, karena Qa PDA dan CAPWAP berada di antara Qa berdasarkan SPT dan Qa berdasarkan CPT. Qa berdasarkan SPT memiliki hasil terkecil terlalu bersifat konservatif, sedangkan Qa berdasarkan CPT memiliki hasil lebih besar dari pada Qa PDA dan CAPWAP ini menunjukkan bahwa Qa berdasarkan CPT lebih boros.
PERENCANAAN JALAN DENGANPERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA JALAN RAWA INDAH KOTA SANGATTA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v2i2.2185

Abstract

Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi darat dan memiliki peranan penting dalam kehidupan diantaranya memperlancar arus distribusi barang dan jasa, sebagai akses penghubung antar daerah satu dengan daerah yang lain serta dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat. Keberadaan jalan raya sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi.Sistem jaringan jalan baru menjadi kebutuhan yang tidak dapat terelakkan dengan meningkatnyapertumbuhan penduduk yang semakin pesat dan tingkat kebutuhan yang semakin tinggi, sehingga harus segera disediakannya layanan transportasi yang berkualitas dan berkelanjutan.Penelitian ini menggunakan data proyek pada Jalan Rawa Indah Kota Sangatta Provinsi Kalimantan Timur.Perencanaan jalan untuk geometrik jalan dan tebal perkerasan jalan menggunakan metode bina marga.Pada geometrik jalan perhitungan dimulai dari mencari jenis tikungan dan jenis lengkung. Pada tebal perkerasan jalan dimulai dari menentukan medan jalan hingga hasil desain tebal perkerasan kaku. Dari hasil analisis Jalan Rawa Indah Kota Sangatta Provinsi Kalimantan Timur panjang jalan 7,3 km termasuk dalam jalan kolektor, kelas jalan IIIA dan medan jalan datar, kecepatan rencana 60 km/jam, lebar jalan 6 m, lebar bahu jalan 1,5 m. Pada Perencanaan Geometrik didapatkan Alinyemen Horizontal dengan 12 tikunganSpiral-Spiral, 6 tikungan Spiral-Circle-Spiral dan pada Alinyemen Vertikal terdapat 8 lengkung cekung dan 5 lengkung cembung. Pada Tebal Perkerasan menggunakan Perkerasan Kaku dengan Perkerasan beton semen 285 mm, Lapis Pondasi beton kurus 150 mm, Lapis Pondasi Agregat A 150 mm dengan tanah dasar asli
ANALISIS STRUKTUR RANGKA BATANG 2D DENGAN METODE MATRIKS KEKAKUAN MENGGUNAKAN APLIKASI MATLAB Apriliyanda Nur Adha; Fachriza Noor Abdi; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i2.3254

Abstract

Perhitungan struktur dewasa ini menggunakan metode matriks kekakuan pada pengoperasiannya. Metode matriks kekakuan merupakan metode yang berkembang bersamaan dengan  populernya penggunaan komputer otomatis untuk operasi perhitungan aritmatika dengan menggunakan prinsip matriks yang sistematis dan sederhana. Pada penelitian ini akan dibuat suatu program dengan menggunakan bahasa pemrogrmanan MATLAB untuk mendesain rangka batang  dua dimensi (2D). Tujuannya agar orang-orang yang membaca skripsi ini dapat mengetahui pengaplikasian metode matriks kekakuan untuk mendesain program perhitungan struktur rangka batang, serta mengetahui dasar dari terciptanya program perhitungan struktur yang ada.  Untuk membuat program analisis struktur rangka batang, ditentukan dahulu parameter-parameter metode kekakuan yang akan digunakan dalam proses perhitungan. Parameter tersebut adalah jumlah nodal, jumlah batang, panjang batang, luas penampang, modulus elatisitas, posisi tumpuan, dan gaya luar yang bekerja. Kemudian digunakan Graphic User Interface MATLAB (GUI MATLAB) agar tampilan lebih menarik  dan memudahkan saat menulis fungsi di dalam program. Program yang telah selesai dibuat diuji menggunakan permodelan struktur rangka batang, diantaranya dua kasus struktur rangka batang jembatan dan satu kasus struktur kuda-kuda. Terakhir program divalidasi dengan metode titik buhul, metode Cremona dan SAP2000.   Hasil perbandingan nilai-nilai perpindahan (displacement) antara program dan SAP2000 seluruhnya dibawah 5%, dan perbandingan nilai-nilai gaya batang antara program dan SAP2000 hampir seluruhnya di bawah 5%. Untuk hasil di atas 5%, selisih nilai yang didapat sangat kecil. Perbandingan nilai-nilai gaya batang antara program dan metode titik buhul hampir seluruhnya di bawah 5%. Untuk hasil di atas 5% terjadi karena pembulatan saat perhitungan manual yang terdapat pada struktur rangka atap, namun masih dengan selisih nilai yang wajar. Perbandingan nilai-nilai gaya batang antara program dan metode Cremona seluruhnya di bawah 5%.
PEMANFAATAN CANGKANG KEMIRI ALEURITES MOLUCCANA (CANDLENUT) SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON RINGAN Heri Sutanto; Fachriza Noor Abdi; Rizky Asdi Kesuma
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i1.6299

Abstract

Semakin meluasnya penggunaan beton semakin juga banyak kebutuhan bahan baku pembentuk beton, kerikil yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun. Hal ini mendorong para peneliti menambahkan bahan – bahan lain yang mempunyai sifat yang sama dengan pembentuk beton dalam campuran beton. Cangkang kemiri yang hanya dikenal menjadi limbah, kurang mendapat perhatian dalam pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton maksimal, mengetahui pengaruh cangkang kemiri terhadap kuat tekan beton, mengetahui manfaat dari beton cangkang kemiri dalam dunia konstruksi.Penelitian ini dimulai dengan pengujian fisis terhadap material penyusun beton dan membuat rancangan adukan beton berdasarkan metode SNI 03-2834-2000 beton normal dan SNI 03-3449-2002 beton ringan. Mutu beton yang direncanakan 20 Mpa, selanjutnya adalah pembuatan benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 150 mm x 300 mm sebanyak 36 buah. Agregat kasar disubtitusi dengan campuran 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% cangkang kemiri masing – masing sebanyak 3 benda uji. Pengujian kuat tekan beton dilakukan setelah beton berumur 7 dan 28 hari.Dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan kuat tekan tertinggi 14,12 Mpa dengan campuran 5% cangkang kemiri, dan terus mengalami penurunan nilai kuat tekan sampai 7,37 Mpa dengan campuran 25%, dibandingkan beton normal terjadi penurun 45 - 71% dari beton normal dengan nilai kuat tekan 25,28 Mpa. Penurunan nilai kuat tekan di pengaruhi oleh kadar air kemiri yang tinggi dan nilai berat jenis cangkang kemiri yang ringan dari pada kerikil. Seluruh beton cangkang kemiri masuk kedalam mutu beton kelas 1, merupakan beton yang berguna untuk pekerjaan-pekerjaan non struktural (tidak mengandung besi) seperti untuk jalan, pondasi kolom, pengecoran lantai bangunan yang tidak terlalu besar, dan lantai halaman.
Co-Authors . Istadi A Asriyanto A. Suhandi Abellia, Gaby Adi Pamungkas Agus Romadhon Agus Subagio Agus Subagio Agus Subagiyo Agustya Tri Surono Ahmad Pradana Ali Roo&#039;in Mas&#039;uul Alkian, Ilham Amalia, Dinda Andri Yanyah Anggraeni Dwi Haryowati Annisa Vidia Fajarini Ansory Khaerul Apriliyanda Nur Adha Ari Wibawa Budi Santosa Aries Subiantoro Aripin, Muhamat Aris Puji Widodo Arisa Dwi Sakti Aristi Dian Purnama Fitri Aristi Dian Purnama Putri Asriyanto Asriyanto Astri Suppa Supratman Aulia Narindra Mukhtar Ayu Adriyuni Lestari Babay Suhaemi, Babay Banto, Paulus Basuki Budi Raharjo Bayu Persawan Benyamin Kusumoputro Budi Mulyanti Budiman, Rizki C. I. Sutrisno Carles Yerid Absalom Nalle Catur Rakhmad , Handoko Choirul Anam Choirul Anam AM Diponegoro Dadang Suprijatna Darwin Ismail Dewi Indiastari Dewi Widyaningsih Didi Candradikusuma Dilla Sistesya Dita Kesumayadi Donni Damara Dwi Adhianto Dwi Antoro, Dwi Dwitarahma, Marshandyar Edi Supriyanto Edwin Zusagka Edy Supriyanto Eko Hidayanto Eko Hidayanto Eko Hidayanto Eko Hidayanto Ery Budiman Fachriza Noor Abdi Fandi Fandi Fatma, Endah Fitri Suryani Arsyad Frederica Thalita Riqti Fredrikus Martono Abing Galih Puspa Saraswati Galih Puspa Saraswati Gede Wiratma Jaya Gede Wiratma Jaya Geoff Dougherty Gultom, Tiopan H. M H Hadiyanto Habik Setiawan Hadiyanto Hadiyanto Hamdy, Muhammad Hamzah Fuadi Hanum Yuda Aditya HAQQI, MUHAMMAD SABILA Hary Kusuma Hendri Widiyandari hermanto, djoko heri Hermawan, Hermawan I Gusti Bagus Wiksuana I Ketut Suada I. Istadi Ida Usman Iis Nurhasanah Iis Nurhasanah Iis Nurhasanah Indiastari, Dewi Indras Marhaendrajaya Indro Adi Nugroho Inur Tivani Isrina Nur Laili Iwan Setiyawan Japeri Japeri Jefri Pratama Susanto, Jefri Pratama Jhonwesly Manik K Sofjan Firdausi K Sofjan Firdausi Kadar Nurjaman Kartini Sinaga Kurniawan, Kukuh Dian Lilis Sulastri Luthfi Nurrahma Shofiana Ma’rufah, Hani Maman Budiman Maman Budiman Mardewi Jamal Marediyanti Pusvitasari Maryanto - Masayu Widiastuti Milanitalia Gadys Rosandy Moehamad Barmawi Mohamad Barmawi Mohammad Arief Rahman Muckharom, Ahmad Ali MUH. SYAFRIL SUNUSI Muhammad Arif Ikrimah Muhammad Irwanto Muhammad Jazir Alkas Muhammad Yusuf Mukaromah, Uli Aprilia Nastiti, Davina Maritza Ndaru Adyono Niniek Budiarti Niniek Budiarti B Nofi Marlini Nuha Nazilah Sahabudin Nur Hasim Efendi Nur Samsu NURJAMAN TINO ENDASAH Nursidi Yunanto Nurwati Nurwati Obet Lumalan Bijang Pandji Triadyaksa Pepen Arifin Pepen Arifin Prameswari Widya Ningtyas Pratama, Satya Priyono Priyono Qudsiyah, Risma Aimatul Rahmawati Rasito Tursinah, Rasito Ravael Eldad Pongtuluran Reyhana Almira Rahma Riky Ardiyanto Rin Hafsatul Asiah Riski Nihayati Rizky Asdi Kesuma Rizky Bimanda Sakti Rob Danang Priatmaja Rohmaniah, Siti Rosandi, Millanitalia Rosandy, Milanitalia Rosandy, Milanitalia Gadys Rosyad, Muhammad Sabilul Rudi Setiawan Rudi Sohidi Tohir S. Suryono Sa'adah, Fatkhiyatus Sahabudin, Nuha Nazilah Sanggam Ramantisan Santi Yuli Astuti Sembiring, Rinawati Setyowati, Lita Sheilla Rully Anggita Sheilla Rully Anngita, Sheilla Rully Simbolon, Ruminsar Simbolon, Ruminsar ok Singgih Wibowo Sinta Silvia Sri Soenarti Sriwidodo, Untung Suddin, Alwi Sufwan Durri Sukirno Sukirno Sukirno Sukirno Sulistia Nurdianik Supriyati Supriyati Sutikman, Sutikman Syamsul Arifin Syamsul Hidayah Tamrin Rahman Tato Bangun, Roy Teguh Tarsito Toto Winata Tri Windarti Triana Sharly P. Arifin Uli Aprilia Mukaromah veronica, Vera W Widiatini Wahyu Ambikawati Wahyu Setia Budi Wilda Amananti Wilda Amananti Winarsih Winarsih Wiwien Andriyanti WIWIEN ANDRIYANTI Yoel Midel Leitabun Yoyon Wahyono Yoyon Wahyono Yunita Indriyani Yuyun, Yuyun Zaenal Arifin Zaenal Arifin Zaenul Muhlisin Zakiyah Rahmawati