p-Index From 2020 - 2025
6.256
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU DENGAN METODE NAASRA DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA JALAN SAMBERASANTAN KALIMANTAN TIMUR Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1, No 2 (2017): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v1i2.2139

Abstract

Dalam perencanaan jalan, perkerasan merupakan salah satu hal utama yang perlu diperhatikan. Suatu perkerasan diperlukan untuk dapat mengetahui tebal perkerasan yang tepat. Pembangunan jalan di Kalimantan Timur khususnya ruas jalan Sambera – Santan yang memiliki topografi berbukit dan terdapat beberapa ladang perkebunan, serta daerah rawa. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menentukan tebal perkerasan kaku berserta anggaran biaya.Perencanaan tebal perkerasan kaku menggunakan metode NAASRA. Langkah awal yaitu mencari CBR, LHR dan data pertumbuhan lalu lintas. Setelah data didapat semua, lalu dapat diolah untuk mendapatkantebal perkerasan. Selanjutnya dapat di hitung anggaran biaya yang dibutuhkan dengan mengacu pada HSPK 2016 Kabupaten Kutai Kartanegara. Hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk umur rencana 20 tahun, diperoleh tebal pelat rencana 190 mm dengan lapis pondasi bawah 125 mm. Dari hasil analisa biaya pada perkerasan kaku untuk panjang jalan 3500 m dan lebar jalan 7.00 m sebesar Rp. 25,129,236,050.10
ANALISIS STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN SAMARINDA- BALIKPAPAN KM.24 DENGAN ALTERNATIF PERKUATAN DINDING BRONJONG DAN GEOTEKSTIL Reyhana Almira Rahma; Mardewi Jamal; Heri Sutanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 2 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i2.3255

Abstract

Ruas jalan Samarinda-Balikpapan berada pada kondisi topografi berupa perbukitan dan  lembah yang mengakibatkan beberapa segmen ruas jalan harus berada pada lereng. Adanya faktor-faktor internal dan eksternal, terutama hujan dan aliran air tanah yang membuat tanah pada lereng kehilangan kestabilan ataupun kemampuan menahan geseran sehingga  terjadi longsoran. Akibatnya beberapa segmen jalan mengalami kerusakan dan mengganggu arus lalu lintas. Sebagai upaya menghadapi kemungkinan longsoran susulan pada lereng yang ada di badan jalan dan menanggulangi lereng yang sudah longsor. Maka perlu untuk  mengetahui angka keamanan dengan alternatif perkuatan dinding bronjong dan geotekstil.  Pada penelitian ini dilakukan analisis pada 3 kondisi permodelan yaitu kondisi eksisting, kondisi dengan perkuatan geotekstil dan kondisi dengan perkuatan bronjong. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan dua metode yaitu analisis dengan perhitungan manual untuk kondisi dengan perkuatan dan dengan Plaxis.   Dari hasil analisa menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, lereng dalam kondisi tidak aman. Dengan nilai angka keamanan sebesar 0,97 dan tidak memenuhi angka keamanan yang diizinkan. Pada kondisi dengan perkuatan geotekstil angka keamanan meningkat menjadi 1,415 untuk perkerasan lentur. Pada kondisi dengan perkuatan dinding penahan gabion untuk perkerasan lentur  angka keamanan meningkat menjadi 1,424. Persentase peningkatan angka keamanan pada kondisi dengan perkuatan geotekstil untuk perkerasan lentur yaitu 45,88%. Pada kondisi dengan perkuatan dinding penahan gabion untuk perkerasan 46,80%. Dalam perhitungan kondisi dengan perkuatan bronjong dan geotekstil didapatkan semua perhitungan angka keamanan yang dicapai melebihi angka keamanan yang diizinkan yaitu 1,4.
STUDI PENANGANAN LONGSOR DENGAN BEBERAPA ALTERNATIF DINDING PENAHAN TANAH Muhammad Arif Ikrimah; Heri Sutanto; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5236

Abstract

Analisis geoteknik digunakan juga dalam membuat desain dinding penahan tanah yang stabil dan kuat. Kestabilan dinding penahan tanah yang akan dibahas merupakan studi kasus yang berasal dari struktur dinding penahan tanah existing yang mengalami pergeseraan yang terjadi pada area Kampus Politeknik Balikpapan. Kestabilan struktur dianalisis menggunakan metode konvensional dan metode elemen hingga. Analisis metode konvensional meliputi perhitungan kestabilan momen, geser, dan daya dukung. Metode elemen hingga dilakukan untuk menunjukkan perbandingan nilai pada metode konvensional.  Perhitungan tekanan tanah dihitung dengan menggunakan teori rankine dan coulomb serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data–data karakteristik keteknikan (c dan Ø). Maksud dari penelitian ini untuk menganalisis pada 3 kondisi permodelan yaitu kondisi existing, kondisi dengan perkuatan gravity wall dan cantilever wall. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan dua metode yaitu analisis dengan metode konvensional untuk kondisi dengan perkuatan dan metode elemen hingga (Geostudio 2012 Slope/Wdan Plaxis). Geoslope untuk menghitung kestabilan lereng dan plaxis untuk menghitung sturktur dinding penahan tanah. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa pada kondisi existing lereng dalam kondisi tidak aman. Dengan nilai angka keamanan sebesar 0,392 untuk perhitungan konvensional dan untuk perhitungan metode elemen hingga sebesar 0,296 dari nilai tersebut tidak memenuhi angka keamanan yang diizinkan. Oleh karena itu diberikan perkuataan tanah existing yaitu turap spun pile teori rankine dengan nilai angka keamanan tidak aman terhadap stabilitas geser = 1,145, tidak aman terhadap stabilitas penggulingan = 0,537 dan untuk metode elemen hingga sebesar 1,136 . Dan untuk analisis dinding penahan tanah alternatif yaitu gravity wall dan cantilever wall teori rankine dengan nilai angka keamanan aman terhadap stabilitas geser = 2,414 dan 1,559, aman terhadap stabilitas penggulingan = 3,759 dan 2,345, aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah = 2,822 dan 2,473 dan untuk metode elemen hingga sebesar 3,327 dan 2,847. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa gravity wall layak dan aman dipergunakan sebagai dinding penahan tanah untuk mengganti sturktur turap spun pile yang mengalami pergeseran dikarenakan faktor keamanan gravity wall memenuhi syarat kemanan yang diizinkan.
ANALISIS dan PERBAIKAN STABILITAS LERENG dengan PERKUATAN (Studi Kasus : Ruas Jalan Poros Sangatta – Rantau Pulung, Kab. Kutai Timur) Annisa Vidia Fajarini; Heri Sutanto; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 1 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i1.11227

Abstract

Ruas jalan poros Sangatta – Rantau Pulung berada pada kondisi topografi berupa perbukitan dan lembah yang mengakibatkan beberapa segmen ruas jalan harus berada pada lereng. Dengan adanya faktor internal dan eksternal, terutama hujan dan aliran air tanah yang membuat tanah pada lereng kehilangan kestabilan dan kemampuan menahan geseran sehingga terjadi longsoran. Sehingga beberapa segmen jalan mengalami kerusakan akibat kelongsoran yang terjadi telah mengikis sebagian badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas. Sebagai upaya dalam mengatasi kemungkinan longsoran susulan pada lereng yang ada di badan jalan dan menanggulangi lereng yang sudah longsor. Maka perlu untuk mengetahui nilai angka keamanan dengan perkuatan lereng menggunakan geogrid dan perkuatan dengan dinding MSE. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam 3 jenis permodelan yaitu permodelan kondisi eksisting, permodelan lereng dengan perkuatan geogrid dan permodelan dengan perkuatan dinding MSE. Analisis dilakukan dengan menerapkan 4 kondisi pada setiap permodelan. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan dua metode yaitu analisis dengan perhitungan manual untuk kondisi dengan perkuatan dan dengan Midas GTS NX. Dari hasil analisa menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, lereng dalam kondisi tidak aman. Dengan nilai angka keamanan sebesar 1,0 pada kondisi semua beban diterapkan dan tidak memenuhi angka keamanan yang diizinkan. Pada kondisi yang sama dengan perkuatan geogrid angka keamanan meningkat menjadi 1,42 untuk perkerasan lentur. Pada kondisi dengan perkuatan dinding MSE untuk perkerasan lentur angka keamanan menjadi 1,4. Dalam perhitungan kondisi dengan perkuatan geogrid dan dinding MSE didapatkan semua perhitungan angka keamanan yang dicapai melebihi angka keamanan yang diizinkan yaitu 1,2.
The Role of Plasma Osmolarity in the Mortality of Patients with Covid-19 Indiastari, Dewi; Candradikusuma, Didi; Sutanto, Heri; Budiarti, Niniek; Samsu, Nur
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 33 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2024.033.02.12

Abstract

Covid-19 (Coronavirus disease 2019) is a new infectious disease that attacks the respiratory tract and is caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARSCoV-2), causing multiorgan failure, often requiring temporary support such as the use of a ventilator or hemodialysis equipment. This condition is related to an imbalance in fluid distribution associated with changes in osmolarity or hyperosmolarity. This research aims to explain the role of plasma osmolarity in Covid-19 patients at dr. Saiful Anwar Hospital, Malang, in patient outcomes, especially death outcomes. The sample for this study was 205 medical records of Covid-19 patients, recorded from September 2021 to May 2022. This study used a retrospective cohort design to describe plasma osmolarity in Covid-19 patients and the outcome of hospitalized patients. There were 205 patient data obtained, with 85 patients dying aged <65 years. Sixty-eight patients of Covid-19 with comorbidities (DM, HT, AKI, CKD, combination) died. There was no difference in plasma osmolarity for living and deceased patients. Repeated plasma osmolarity (retest) had a good degree of accuracy in predicting the outcome of Covid-19 patients, where sensitivity was 71.3% and specificity was 73.4% at a cut-off value of 277.32mOsm/L. The repeat plasma osmolarity value of ≥277.32 had a PPV value of 75%, while plasma osmolarity <277.32 had an NPV value of 69.3%. The OR value was 6.77, meaning that Covid-19 patients with repeated plasma osmolarity levels ≥277.32 would have 6.77 times the risk of mortality compared to Covid-19 patients with repeated plasma osmolarity levels <277.32.
EVALUASI KUALITAS HIDUP DAN SKALA NYERI PADA LANJUT USIA PENYINTAS COVID-19 PASCA RAWAT INAP Soenarti, Sri; Sutanto, Heri; Indiastari, Dewi; Budiarti, Niniek; Hermanto, Djoko Heri; Susanto, Jefri Pratama
Majalah Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2023): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2022.010.02.5

Abstract

COVID-19 menyebabkan banyaknya kematian pada populasi lanjut usia (lansia). Di Indonesia, hingga akhir Mei 2021 terdapat 49% kematian akibat COVID-19 dan pada pasien di atas 60 tahun (lansia) hanya didapatkan 10% kasus sembuh. Lansia dikategorikan sebagai kelompok berisiko terinfeksi virus Corona.  Wabah penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Pada saat pandemi, memahami kualitas hidup lansia yang sembuh dari COVID-19 pasca perawatan di rumah sakit adalah tantangan global yang baru. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data lansia yang selamat dari COVID-19 pasca rawat inap untuk dinilai kualitas hidupnya dan kesehatan diri. Penilaian dengan wawancara melalui telepon. Data demografi, sosial ekonomi, status kesehatan diambil dari rekam medis pasien. Responden memperoleh rerata skor kualitas hidup (EQ-5D) 0,911 dan rerata skor VAS 89,6. Nyeri sendi memiliki korelasi yang signifikan secara statistik dengan ketidaknyamanan (p < 0,000). Lama rawat inap kurang dari 14 hari memiliki hubungan yang bermakna dengan ketidaknyamanan (p < 0,05).  Sedangkan dimensi lain seperti mobilitas, perawatan diri, aktivitas sehari-hari dan kecemasan/depresi tidak berkorelasi dengan ketidaknyamanan secara signifikan.  Kesimpulannya, kualitas hidup dan kesehatan diri yang dilaporkan oleh lansia penyintas COVID-19 relatif  bagus. Adanya keluhan nyeri sendi dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih buruk (dimensi ketidaknyamanan), sementara risiko ketidaknyamanan meningkat secara signifikan dengan lama rawat yang lebih singkat.
Increasing Adolescents' Knowledge in Indonesia of HIV and STD in Leading-Up Three Zero HIV/AIDS 2030 Indiastari, Dewi; Setyowati, Lita; Sutanto, Heri; Budiarti, Niniek; Rosandi, Millanitalia; Dwitarahma, Marshandyar
Clinical and Research Journal in Internal Medicine Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1, May 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.crjim.2024.005.01.06

Abstract

During the transition period of puberty, adolescents experience physical, psychological, and ways of thinking, which social and environmental changes will have a significant impact on adolescents. Improper self-control becomes a threat that can damage the morale and future of adolescents, including choosing the wrong environment resulting in drug abuse, unwanted pregnancies, abortions, sexually transmitted infections, HIV, and AIDS. This community service activity aims to increase the knowledge and importance of youth awareness in Malang about HIV and STIs. This activity is an online lecture-based activity (webinar) and live event assisting teenagers in Malang area. It is held for seven weeks by providing education about what HIV is, why it must be avoided—the dangers of sexually transmitted infections online followed by a discussion session. The activity was attended by 763 participants aged 10-20 years and 114 guardians of students and laypeople. The results obtained during the activity showed an increase in the post-test scores compared to the values before getting the webinar. A long-term evaluation still needs to be carried out to assess the absorption rate of the material that has been carried out on the quality of life of webinar participants. The conclusion obtained from this activity is that the knowledge of webinar participants, especially teenagers, about HIV/AIDS has increased, and knowledge is a fundamental thing that must be instilled in adolescents as early as possible to prevent HIV transmission in adolescents.
Association of Sociodemographic Factors in Affecting the Knowledge, Attitude, and Behaviour of Tuberculosis and HIV in Malang: A Community-Based Study in Rural Area Rosandy, Milanitalia; Candradikusuma, Didi; Indiastari, Dewi; Fatma, Endah; Budiarti, Niniek; Sutanto, Heri; Abellia, Gaby
Clinical and Research Journal in Internal Medicine Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1, May 2024
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.crjim.2024.005.01.07

Abstract

Background: Tuberculosis is the leading cause of death among people with HIV. In Indonesia, the Tuberculosis prevalence in 2021 stood at 969,000 cases with an average of 354 cases per 100,000 people. Nevertheless, tuberculosis is often neglected by many people, whereas in fact, it is a preventable and curable disease. This study aims to assess the knowledge, perception, behaviour, and screening for tuberculosis and their association with sociodemographic factors in a rural area of Malang, Indonesia. Method: A cross-sectional community-based study was conducted. The subjects of this study were adults (≥18 years old) who could comprehend the Indonesian language. We included 462 individuals who were chosen randomly by a multistage stratified sampling technique in rural areas of Malang, Indonesia. A validated questionnaire was asked to be filled in by participants, which were selected randomly using a multistage stratified sampling technique. Collected data were analyzed on SPSS for Windows version 25.0 Results: This study found that most (59.77%) of adults from the study area are still unaware of tuberculosis infection, transmission, prevention, and its risk factors. Only 1.2% were aware of the importance of screening if they had contact with positive tuberculosis patients. Participants in the age groups of 61 to 70 and over 70 years old were 5.5 and 4.0 times more likely to exhibit unsatisfactory behaviour compared to those in the 27 to 30 age group. Conclusion: This study shows that knowledge, perceptions, behaviours and tuberculosis screening toward tuberculosis are still lacking in rural communities in Malang and showed that participant on younger age and higher educational subjects has better knowledge, behaviour, perception and screening towards Tuberculosis and HIV.
Pengaruh Penggunaan Geotextile terhadap nilai Faktor Keamanan Lereng pada konstruksi Dinding Penahan Tanah kantilever Studi Kasus : Ruas Jalan Nasional Tanjung Selor – Malinau STA 88+140 Simbolon, Ruminsar; Sutanto, Heri
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 8, No 1 (2024): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v8i1.16022

Abstract

Badan Jalan pada struktur tanah berbentuk lereng dengan kemiringan yang curam dapat mengalami kelongsoran. Apabila sudah terjadi longsor, maka diperlukan penanganan perkuatan lereng yang dapat berupa konstruksi dinding penahan tanah dengan bored pile dikombinasi dengan geotekstil. Geotekstil sering digunakan karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain mudah dalam pelaksanaan serta dapat meningkatkan stabilitas lereng. Penggunaan konstruksi bored pile dikombinasi dengan geotekstil dilakukan di ruas Jalan Nasional Tanjung Selor – Malinau STA 88+140. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan factor keamanan lereng yang menggunakan konstruksi dinding penahan tanah dengan bored pile sebelum dan setelah diberi perkuatan geotekstil.  Stabilitas lereng dianalisa dengan metode Elemen Hingga dengan dibantu Program Plaxis 2D. Dari hasil perhitungan didapat nilai faktor keamanan pada kondisi awal sebelum terjadi longsor sebesar 1,024. Nilai faktor keamanan pada saat longsor sebesar 1,00 yang diperoleh dengan analisis balik (back analisis). Nilai factor keamanan lereng dengan konstruksi bored pile sebesar 1,43 masih lebih kecil dari factor keamanan yang disyaratkan sebesar 1.5, dan Nilai factor keamanan setelah menggunakan perkuatan geotekstile sebesar 1,53. Maka dapat disimpulkan bahwa geotekstile dapat meningkatkan kestabilan lereng dengan memberikan sumbangan factor keamanan sebesar 0,10 (7%).  
ANALISIS TARIF ANGKUTAN KOTA TRAYEK K RUTE SAMARINDA SEBERANG – LOAJANAN ILIR BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) Veronica, Vera; Gultom, Tiopan H. M; Sutanto, Heri
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7, No 2 (2023): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v7i2.13186

Abstract

Transportasi berkembang sangat cepat saat ini. Hal ini disebabkan kemajuan teknologi dan peningkatantaraf hidup masyarakat. Salah satu moda transportasi yang paling mudah tersedia dan banyak digunakanadalah angkutan umum. Samarinda merupakan salah satu kota di Indonesia yang umumnya tidak terlepasdari sektor transportasi. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang tinggi dan signifikansetiap tahunnya. Pada umumnya masyarakat menginginkan angkutan umum yang aman, cepat, murah, dannyaman. Tarif adalah biaya yang harus dibayar oleh pengguna jasa angkutan umum per satuan berat ataupenumpang per km yang dinyatakan dalam rupiah. Pemerintah daerah menetapkan besarnya tarif denganmenetapkan batas atas (tarif maksimum) dan batas bawah (tarif minimum) yang disesuaikan denganbesarnya biaya kendaraan. sehingga diharapkan agar besarnya tarif yang akan dikenakan kepadapenumpang tidak memberatkan atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memberi keuntungan wajarkepada pihak penguasa angkutan. Maka hal tersebut menjadi dasar penulis melakukan penelitian terhadappenentuan tarif angkutan kota.Tahapan penelitian yang dilakukan, ialah survei pendahuluan. Lalu dilanjutkan dengan pengambilan dataprimer yaitu dengan melakukan survei pada dua perusahaan angkutan kota trayek k yaitu PT.Arung MandiriJaya dan CV. Kalung mas. Lalu pengambilan data sekunder didapatkan melalui Dinas Perhubungan KotaSamarinda. Survei untuk mendapatkan data primer dilakukan selama 4 hari, yaitu 2 hari weekday dan 2hari weekend. Pada saat survei di lapangan dilakukan pengambilan data naik turun penumpang sehinggadidapatkan load factornya. Lalu dilakukan survei wawancara dengan pihak sopir angkutan kota trayek kguna mendapatkan harga-harga dari komponen biaya operasional kendaraan. Setelah itu menghitung tarifberdasarkan SK.687/AJ.206/DRJD/2002 guna dapat membandingkan tarif yang berlaku dilapangandengan tarif biaya operasional kendaraan.Berdasarkan hasil survei diketahui tarif saat pandemi adalah Rp.5.000-Rp.6.000. Okupansi selama 4 harisurvei diketahi adalah 45%, dengan rata-rata jarak perjalanan per penumpang adalah 6 Km. Berdasarkananalisis biaya operasional kendaraan diketahu tarifnya adalah Rp.6.600/penumpang-km. Tarif ini masihdiatas biaya operasional kendaraan dengan load factor ideal 70% yaitu 4.200/penumpang-km. Selamapandemic operator angkutan kota mengalami kerugian sebesar Rp.1.600/penumpang-km.
Co-Authors . Istadi A Asriyanto A. Suhandi Abellia, Gaby Adi Pamungkas Agus Romadhon Agus Subagio Agus Subagio Agus Subagiyo Agustya Tri Surono Ahmad Pradana Ali Roo&#039;in Mas&#039;uul Alkian, Ilham Amalia, Dinda Andri Yanyah Anggraeni Dwi Haryowati Annisa Vidia Fajarini Ansory Khaerul Apriliyanda Nur Adha Ari Wibawa Budi Santosa Aries Subiantoro Aripin, Muhamat Aris Puji Widodo Arisa Dwi Sakti Aristi Dian Purnama Fitri Aristi Dian Purnama Putri Asriyanto Asriyanto Astri Suppa Supratman Aulia Narindra Mukhtar Ayu Adriyuni Lestari Babay Suhaemi, Babay Banto, Paulus Basuki Budi Raharjo Bayu Persawan Benyamin Kusumoputro Budi Mulyanti Budiman, Rizki C. I. Sutrisno Carles Yerid Absalom Nalle Catur Rakhmad , Handoko Choirul Anam Choirul Anam AM Diponegoro Dadang Suprijatna Darwin Ismail Dewi Indiastari Dewi Widyaningsih Didi Candradikusuma Dilla Sistesya Dita Kesumayadi Donni Damara Dwi Adhianto Dwi Antoro, Dwi Dwitarahma, Marshandyar Edi Supriyanto Edwin Zusagka Edy Supriyanto Eko Hidayanto Eko Hidayanto Eko Hidayanto Eko Hidayanto Ery Budiman Fachriza Noor Abdi Fandi Fandi Fatma, Endah Fitri Suryani Arsyad Frederica Thalita Riqti Fredrikus Martono Abing Galih Puspa Saraswati Galih Puspa Saraswati Gede Wiratma Jaya Gede Wiratma Jaya Geoff Dougherty Gultom, Tiopan H. M H Hadiyanto Habik Setiawan Hadiyanto Hadiyanto Hamdy, Muhammad Hamzah Fuadi Hanum Yuda Aditya HAQQI, MUHAMMAD SABILA Hary Kusuma Hendri Widiyandari hermanto, djoko heri Hermawan, Hermawan I Gusti Bagus Wiksuana I Ketut Suada I. Istadi Ida Usman Iis Nurhasanah Iis Nurhasanah Iis Nurhasanah Indiastari, Dewi Indras Marhaendrajaya Indro Adi Nugroho Inur Tivani Isrina Nur Laili Iwan Setiyawan Japeri Japeri Jefri Pratama Susanto, Jefri Pratama Jhonwesly Manik K Sofjan Firdausi K Sofjan Firdausi Kadar Nurjaman Kartini Sinaga Kurniawan, Kukuh Dian Lilis Sulastri Luthfi Nurrahma Shofiana Ma’rufah, Hani Maman Budiman Maman Budiman Mardewi Jamal Marediyanti Pusvitasari Maryanto - Masayu Widiastuti Milanitalia Gadys Rosandy Moehamad Barmawi Mohamad Barmawi Mohammad Arief Rahman Muckharom, Ahmad Ali MUH. SYAFRIL SUNUSI Muhammad Arif Ikrimah Muhammad Irwanto Muhammad Jazir Alkas Muhammad Yusuf Mukaromah, Uli Aprilia Nastiti, Davina Maritza Ndaru Adyono Niniek Budiarti Niniek Budiarti B Nofi Marlini Nuha Nazilah Sahabudin Nur Hasim Efendi Nur Samsu NURJAMAN TINO ENDASAH Nursidi Yunanto Nurwati Nurwati Obet Lumalan Bijang Pandji Triadyaksa Pepen Arifin Pepen Arifin Prameswari Widya Ningtyas Pratama, Satya Priyono Priyono Qudsiyah, Risma Aimatul Rahmawati Rasito Tursinah, Rasito Ravael Eldad Pongtuluran Reyhana Almira Rahma Riky Ardiyanto Rin Hafsatul Asiah Riski Nihayati Rizky Asdi Kesuma Rizky Bimanda Sakti Rob Danang Priatmaja Rohmaniah, Siti Rosandi, Millanitalia Rosandy, Milanitalia Rosandy, Milanitalia Gadys Rosyad, Muhammad Sabilul Rudi Setiawan Rudi Sohidi Tohir S. Suryono Sa'adah, Fatkhiyatus Sahabudin, Nuha Nazilah Sanggam Ramantisan Santi Yuli Astuti Sembiring, Rinawati Setyowati, Lita Sheilla Rully Anggita Sheilla Rully Anngita, Sheilla Rully Simbolon, Ruminsar Simbolon, Ruminsar ok Singgih Wibowo Sinta Silvia Sri Soenarti Sriwidodo, Untung Suddin, Alwi Sufwan Durri Sukirno Sukirno Sukirno Sukirno Sulistia Nurdianik Supriyati Supriyati Sutikman, Sutikman Syamsul Arifin Syamsul Hidayah Tamrin Rahman Tato Bangun, Roy Teguh Tarsito Toto Winata Tri Windarti Triana Sharly P. Arifin Uli Aprilia Mukaromah veronica, Vera W Widiatini Wahyu Ambikawati Wahyu Setia Budi Wilda Amananti Wilda Amananti Winarsih Winarsih Wiwien Andriyanti WIWIEN ANDRIYANTI Yoel Midel Leitabun Yoyon Wahyono Yoyon Wahyono Yunita Indriyani Yuyun, Yuyun Zaenal Arifin Zaenal Arifin Zaenul Muhlisin Zakiyah Rahmawati