Articles
Pelatihan Pembuatan Konten Media Sosial dan Sosialisasi Agrowisata di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok Sumatera Barat
Amelia, Lia;
Susilawati, Nora;
Hendra, Muhammad David;
Syafrini, Delmira;
Permata, Bunga Dinda;
Saputri, Fadilla
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1019
Nagari Batu Bajanjang memiliki potensi pertanian yang cukup strategis di Sumatera Barat. Realita tersebut menjadikan nagari ini sebagai daerah yang terkenal akan pariwisatanya, terkhusus pada agrowisata. Namun, perkembangan komiditi pertanian yang sudah menjadi destinasi wisata belum dikenal dan diketahui secara menyuluruh oleh masyarakat luar. Beberapa permasalahan yang mendasari pentingnya Pengabdian ini adalah kurangnya pengembangan pariwisata berbasis agrowisata di Nagari Batu Bajanjang, kurangnya pengetahuan mitra dalam membuat konten media sosial sebagai promosi agrowisata di Nagari Batu Bajanjang, serta belum adanya konten video cinematik, foto dan tulisan yang berkaitan dengan agrowisata pada Media Sosial nagari. Urgensi dari pengabdian ini mengarah kepada optimalisasi perkembangan pariwisata di Sumatera Barat, termasuk Nagari Batu Bajanjang. Destinasi wisata yang sudah ada tentu tidak dapat dikenal luas oleh masyarakat tanpa adanya proses pengenalan ataupun promosi. Penting untuk memberikan pengetahuan terkait pemanfaatan media sosial sebagai media promosi pariwisata di Nagari Batu Bajanjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang cara mempromosikan potensi agrowisata nagari melalui konten media sosial yang kreatif dan menarik, sehingga di masa yang akan datang tersebut dapat berkembang menjadi desa agrowisata di Sumatera Barat.
Meningkatkan Skill Digital untuk Profesionalisme Guru Abad 21
Fernandes, Reno;
Syafrini, Delmira;
Susilawati, Nora;
Ferdyan, Rhavy;
Permata, Bunga Dinda;
Rahman, Sabar Aulia;
Wita, Gusmira;
Junaidi, Junaidi;
Erianjoni, Erianjoni;
Lianda, Febi Dwi
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/abdi.v7i1.1561
Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang menghendaki penguasaan teknologi digital. Selain itu, siswa yang saat ini merupakan Generasi Z adalah bagian penting dari Pembelajaran Abad 21. Keadaan di lapangan guru masih kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi digital, hal yang sama ditemukan pada MGMP Sosiologi kota Sawahlunto. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan skill digital guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran digital yang dituntut saat ini. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, seminar/workshop, pengumpulan data, analisis, dan evaluasi. Hasil program ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan skill digital guru. Pemahaman yang meningkat tentunya juga akan menigkatkan skill digital guru. Skill digital memungkinkan penggunaan berbagai alat multimedia dan platform pembelajaran online yang membuat proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan. Melalui program ini diharapkan profesioanlisme guru-guru MGMP Sosiologi kota Sawahlunto semakin meningkat dengan penguatan skill digital yang dilakukan.
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Sosiologi
Nurlizawati, Nurlizawati;
Putra, Dendy Marta;
Sylvia, Ike;
Syafrini, Delmira;
Febriani, Eka Asih
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 8, No 3 (2023): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29210/022593jpgi0005
The change of the 2013 curriculum into a “merdeka” curriculum is an unavoidable policy. In West Sumatra there are 36 schools that serve as “penggerak” schools. The “penggerak” schools are a pilot in implementing the curriculum merdeka. The merdeka curriculum emphasizes the thinking of KH Dewantara ing roso sung tulodo, which is a teaching and learning process that must facilitate students to grow according to their nature. In the Merdeka curriculum, this is known as differentiated learning. The implementation of differentiated learning encounters several obstacles, both from teachers as facilitators and students as subjects in education, therefore the authors are interested in researching the application of differentiated learning in realizing independent learning. The method used in this research is qualitative research with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The data analysis technique used is the interactive analysis technique by Miles and Hubermans. The results of this study indicate that differentiated learning can be done using varied learning models, varied learning media and assessment techniques based on students' learning styles).
Makna Bahasa Simbol yang Digunakan Komunitas Waria di Kota Padang
Fanny Pratiwi;
Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 7 No 3 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v7i3.890
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk serta makna bahasa simbol yang digunakan waria di Kota Padang. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena membahas tentang komunitas waria di Kota padang dalam berinteraksi menggunakan bahasa gaul. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. Metode penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling dengan 17 orang informan dengan kriteria waria Kota Padang yang menggunakan bahasa gaul di dalam komunitasnya, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa bentuk bahasa simbol yang di gunakan waria di dalam komunitas, diantaranya pertama, bahasa verbal, yaitu interaksi melalui ucapan bahasa yang digunakan oleh waria disebut bahasa gaul. Kedua, bahasa non verbal, yaitu interaksi dengan cara menunjukkan gestur dan gerak tubuhyang hanya di pakai dan di mengerti oleh waria dalam komunitas. Ketiga, fungsi bahasa simbol yang digunakan waria yaitu untuk merahasiakan suatu percakapan dan untuk menghadapi keadaan darurat/genting.
Bentuk Adaptasi dalam Keluarga Remarriage di Kecamatan Payakumbuh Selatan
Sherly Oktarina;
Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 7 No 4 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v7i4.995
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk adaptasi dalam keluarga remarriage di Kecamatan Payakumbuh Selatan. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena dari tahun 2018 hingga tahun 2022 terjadi peningkatan kasus remarriage di Kecamatan Payakumbuh Selatan sehingga topik ini menjadi ini penting untuk diteliti karena dalam kasus remarriage diperlukan adanya proses adaptasi dalam setiap anggota baru dalam sebuah keluarga. Analisis temuan dalam penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional skema AGIL oleh Talcott Parsons. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 7 orang yang terdiri dari anak, orang tua yang menikah lagi, dan tetangga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi penelitian dengan mendatangi lokasi penelitian dan mengamati aktivitas anggota keluarga dalam keluarga remarriage. Wawancara meliputi pertanyaan terkait bentuk adaptasi dalam keluarga remarriage serta pertanyaan lain yang peneliti butuhkan menggunakan pedoman wawancara. Studi dokumentasi penelitian berupa dokumen yang diperoleh dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Payakumbuh Selatan, Pengadilan Agama Kota Payakumbuh, dan Kantor Camat Payakumbuh Selatan. Hasil penelitian menunjukkan ada empat bentuk adaptasi dalam keluarga remarriage di Kecamatan Payakumbuh Selatan yaitu pertama, pendekatan orang tua dengan anak sambung. Kedua, Penyesuaian perbedaan antar anggota keluarga. Ketiga, Menjalin interaksi dalam keluarga. Keempat, Membangun komitmen antar anggota keluarga.
Artikel Penelitian
Rima Syahputri;
Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 7 No 4 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v7i4.998
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual pada anak yang dilakukan oleh keluarga terdekat di Kota Padang. Hal ini menarik untuk diteliti karena keluarga seharusnya menjadi wadah untuk melindungi dan mengayomi antar anggota keluarga termasuk melindungi anak dari ancaman pelecehan seksual. Fakta dari data yang didapatkan dari Lembaga P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) bahwa rata-rata yang menjadi pelaku pelecehan seksual pada anak di Kota Padang adalah orang terdekat mereka seperti ayah tiri, paman kandung, kakak kandung, dan kakak tiri. Temuan dari hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teori asosiasi diferensiasi oleh Edwin H Sutherland. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan tipe studi kasus berlangsung dari bulan Desember 2023 - Februari 2024 di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kota Padang. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pemilihan informan melalui teknik purposive sampling dengan informan sebanyak 8 orang yang terdiri dari Ketua Harian P2TP2A Kota Padang, korban, dan pelaku. Analisis data penelitian menggunakan skema analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada enam faktor penyebab pelecehan seksual pada anak oleh keluarga terdekat diantaranya pertama, Kurangnya kontrol orang tua terhadap anak. Kedua, kurangnya self Kontrol pelaku terhadap hawa nafsu. Ketiga, minimnya laporan korban. Keempat, karena lingkungan. Kelima, media sosial. Keenam, perceraian.
Upaya Transformasi Berkelanjutan Dalam Pengeloaan Terminal Aur Kuning Bagi Ramah Pengguna
Sabar Aulia Rahman;
Lia Amelia;
Delmira Syafrini;
Bunga Dinda Permata
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v8i1.1012
Terminal Aur Kuning di Kota Bukittinggi merupakan pusat transportasi yang strategis namun menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaannya, seperti ketidaksesuaian kapasitas dengan volume kendaraan, kekurangan fasilitas dasar, dan ketidakjelasan pemisahan fungsi antara terminal dan pasar grosir. Hal ini menyebabkan terjadinya disfungsi sosial yang mengganggu kenyamanan pengguna dan efisiensi operasional terminal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pengelolaan Terminal Aur Kuning menggunakan pendekatan sosiologis, dengan memanfaatkan teori Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton untuk memahami fungsi dan disfungsi sosial terminal. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pengelola terminal, petugas loket, pengguna terminal, dan masyarakat sekitar yang terdampak aktivitas terminal. Temuan penelitian menunjukkan kurangnya pengawasan, infrastruktur yang tidak memadai, serta konflik kepentingan ekonomi yang berdampak pada penurunan kualitas layanan. Rekomendasi penelitian mencakup peningkatan pengawasan, perbaikan fasilitas, serta perancangan ulang zona aktivitas terminal untuk meningkatkan kenyamanan serta efisiensi operasional.
artikel penelitian
Natasya Epriline Alvin;
Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v8i1.1034
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pilihan rasional pedagang mempertahankan usaha Thrifting di Kota Padang. Fenomena ini penting untuk dikaji karena keberadaan Thrifting mengalami pro dan kontra di masyarakat, di satu sisi Thrifting banyak diminati berbagai kalangan yang dibuktikan dengan semakin maraknya pedagang Thrifting , dari jumlah pembeli dan jumlah pendapatan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori pilihan rasional oleh James S. Coleman. Penelitian berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat pada bulan Februari 2024 s.d April 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Observasi peneliti mengamati langsung aktifitas kegiatan pedagang dan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti kepada informan tentang mempertahankan usaha Thrifting . Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah 15 orang. Kriteria informan meliputi pedagang, Aparatur Sipil Negara dan pembeli. Studi dokumentasi merekam berbagai aktivitas dan kegiatan yang dilakukan pedagang dalam aktivitas jual beli. Adapun analisis data penelitian menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa pilihan rasional pedagang dalam mempertahankan usaha Thrifting diantaranya pertama, Kebutuhan hidup. Kedua, Meningkatnya peminat Thrifting di Kota Padang. Ketiga, Kebijakan pemerintah yang tidak tegas. Keempat, Trend dan hobi.
Perubahan Sosial Masyarakat Nagari Muara Kiawai Barat Kabupaten Pasaman Barat
Agus Ramanda;
Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v8i1.1035
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan sosial pada masyarakat Nagari Muara Kiawai Barat Pasca pendirian PT. Berkat Sawit Sejahtera. Fenomena ini penting untuk dikaji karena sebelum tahun 2013 Muara Kiawai Barat adalah Nagari yang terkenal dengan sektor agraris bermata pencaharian dibidang petani jeruk, karet, dan jagung. Namun, sejak tahun 2014 dibangun PT. Berkat Sawit Sejahtera bidang industri pengolahan kelapa sawit banyak menyerap tenaga kerja masyarakat setempat yang berdampak pada kehidupan sosial budaya masyarakat dari dimensi struktural, kultural, dan interaksional. Teori yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian adalah teori struktural fungsional skema AGIL oleh Talcott Parsons. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2024 hingga Juni 2024. Pengumpulan data melalui observasi partisipan aktif, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Informan penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling dengan kriteria informan penelitian memiliki pengetahuan yang baik terkait wilayah Nagari Muara Kiawai Barat Kabupaten Pasaman Barat dan tingkat partisipasinya dari tertua adat yang memiliki pengalaman. Informan penelitian ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari wali nagari, petinggi PT. Berkat Sawit Sejahtera, tokoh adat, masyarakat asli dan masyarakat nagari yang bekerja di PT. Teknik analisis data dengan menggunakan skema analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menemukan terdapat dua perubahan sosial masyarakat Nagari Muara Kiawai Barat Kabupaten Pasaman Barat yaitu pertama, dimensi struktural perubahan mata pencaharian masyarakat, pergeseran stratifikasi sosial. Kedua, dimensi kultural pergeseran nilai gotong royong, perubahan kebiasaan. Ketiga, Dimensi interaksional yang terjadi pada perubahan interaksi.
Makna Bahasa Simbol Dalam Pola Interaksi Antara Pengedar Dan Pemakai Ganja Di Nagari Durian Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota
Elank Jatadris;
Delmira Syafrini;
Lia Amelia
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v8i1.1088
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus penyalahgunaan ganja di Sumatera Barat. Hal ini menarik diteliti karena dalam melakukan transaksi jual beli ganja pengedar dan pemakai menggunakan bahasa simbol. Bahasa simbol merupakan interaksi yang penting dalam transaksi jual beli ganja dikarenakan hanya diketahui oleh pengedar dan pemakai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna bahasa simbol yang digunakan dalam proses interaksi sosial antara pengedar dan pemakai ganja di Sumatera Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik Snowball Sampling berjumlah 15 orang terdiri dari pengedar, pemakai, pihak kepolisian dan tokoh masyarakat. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta memakai analisis data model Miles dan Huberman. Penelitian dilakukan dari tanggal 7 Agustus sampai 8 oktober 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa simbol yang digunakan oleh pengedar dan pemakai ganja yaitu; pertama simbol meminta; “bantu la lu”, “agie la lu”. Kedua simbol mengajak; “mula ko lai nyie a”, “mula lin la le”. Ketiga simbol ganja; “bruhud”, “brehe”, “ocong”, “palomak lolok”, “daun koyiang”. Keempat simbol nama tempat jual beli dan mengkonsumsi ganja; “hongkong”, “jopang”, “LK”. Penggunaan bahasa simbol tersebut dalam transaksi narkoba tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga memperkuat jaringan sosial di antara pengedar dan pemakai. Berbeda dari penelitian sebelumnya menyoroti pola konsumsi narkoba, penelitian ini lebih spesifik dalam menganalisis bahasa simbol dalam transaksi ganja di Sumatera Barat, yang belum banyak dikaji dalam konteks interaksi sosial menggunakan teori Interaksionisme Simbolik.