Claim Missing Document
Check
Articles

Perubahan Sosial Pada Komunitas Nelayan Pasca Pengembangan Danau Sipin Menjadi Destinasi Wisata di Kota Jambi Nurbaiti Nurbaiti; Delmira Syafrini; Bunga Dinda Permata
Jurnal Perspektif Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v7i2.946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perubahan sosial yang terjadi pada komunitas nelayan pasca pengembangan Danau Sipin menjadi destinasi wisata di Kota Jambi. Fenomena ini penting untuk dikaji sebab Danau Sipin yang semula dimanfaatkan oleh nelayan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, pada tahun 2017 pemerintah setempat telah mengalihfungsikan danau tersebut menjadi destinasi wisata dengan menerapkan beberapa kebijakan sehingga menyebabkan jumlah nelayan dari tahun 2016-2021 mengalami penurunan sebanyak 57% akibat menurunnya pendapatan nelayan. Adapun Teori yang digunakan untuk menganalisis temuan hasil adalah teori struktural fungsional skema AGIL dari Talcott Parsons. Pendekatan penelitian yang diterapkan menggunakan pendekatan kualitatif tipe studi kasus. Penelitian berlangsung di Danau Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi pada November 2023-Januari 2024. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan penelitian melalui purposive sampling dengan informan sebanyak 26 orang terdiri dari nelayan, pedagang, pengunjung, tukang parkir, IRT, anak, dan tokoh masyarakat. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis hasil temuan penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian meliputi terjadinya: a) perubahan pada pola mata pencaharian sebagai bentuk perubahan yang dikehendaki dan direncanakan; b) perubahan peran ibu rumah tangga dalam keluarga sebagai bentuk perubahan kecil; c) perubahan sistem stratifikasi sosial pada nelayan; d) munculnya lembaga Pokmaswas perikanan dan Pokdarwis; e) perubahan kebiasaan nelayan; f) terjadinya perubahan pada desain dan arsitektur rumah sebagai bentuk perubahan yang tidak dikehendaki dan tidak direncanakan; g) munculnya inovasi dan ide kreatif pada bidang usaha dan tata ruang, dan; h) terjadinya perubahan pola interaksi sosial pada nelayan.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Sehat di Nagari Sungai Pinang, Pesisir Selatan Sumatera Barat Lia Amelia; Nora Susilawati; Eka Asih Febriani; Delmira Syafrini; Fadilla Saputri
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i4.446

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengembangan pariwisata sehat di Nagari Sungai Pinang, Sumatera Barat. Masalah ini menarik karena Nagari Sungai Pinang termasuk kedalam kawasan wisata di Sumatera Barat dengan jumlah wisatawan yang cukup banyak baik lokal maupun mancanegara. Pengembangan pariwisata sehat belum diiringi oleh kesiapan masyarakat setempat. Salah satu indikatornya adalah minimnya pengetahuan masyarakat mengenai pariwisata sehat serta kurangnya minat masyarakat mengolah potensi alam yang ada di daerah mereka. Padahal daerah ini memiliki peluang besar mengembangkan pariwisata sehat dengan menghasilkan produk kesehatan seperti Virgin Coconut Oil (VCO), dimana buah kelapa bahan utama produk mudah didapatkan serta tumbuh subur di sepanjang pesisir pantai Nagari Sungai Pinang. Hal ini menjadi alasan pentingnya diadakan pembinaan terhadap masyarakat, sebagai solusi permasalahan pada mitra dengan melaksanakan pelatihan pembuatan produk pariwisata sehat Virgin Coconut Oil (VCO). Melalui pelatihan tersebut masyarakat diberikan edukasi mengenai pentingnya pengembangan pariwisata sehat dan mengenalkan berbagai produk-produk pariwisata sehat yang dapat dibuat dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di Nagari Sungai Pinang. Bentuk kegiatan yang diberikan adalah sosialisasi, pelatihan pembuatan dan pengemasan produk pariwisata sehat Virgin Coconut Oil (VCO). Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam membuat inovasi dari pengolahan kelapa, yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) yang dapat menjadi icon pariwisata sehat dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat di Nagari Sungai Pinang.
Pelatihan Pemandu Agrowisata Berbasis Sapta Pesona Untuk Peningkatan Kompetensi Pokdarwis Nagari Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok Nurlizawati Nurlizawati; Mira Hasti Hasmira; Lia Amelia; Delmira Syafrini; Dendy Marta Putra
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i4.625

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kelompok sadar wisata dalam memandu wisata yang berbasis Sapta Pesona. Potensi agrowisata yang ada di Nagari Kampung Batu Dalam sangat potensial jika dikembangakan dengan baik. Salah satunya adalah dengan peran pemandu wisata yang kompeten akan memberikan nilai lebih bagi turis dalam mengedukasi turis untuk memahami potensi-potensi wisata di Nagari Kampung Batu Dalam. Masalah yang ada dimasyarakat Nagari Kampung Batu Dalam ini masih banyak lokasi-lokasi wisata yang belum terkelola dengan baik, padahal memiliki daya jual yang tinggi dari segi keindahan danau Talang, dan Kawasan hutan yang asri untuk wisatawan. Selain itu ini juga disebabkan oleh masyarakat Nagari Kampung Batu Dalam yang belum memiliki menyadari potensi ini. Seperti betapa pentingnya peran tourguide dalam mempromo wisata kepada turis, dengan pengenalan yang baik tentang wisata yang ada di Nagari Kampung Batu Dalam, akan menambah daya tarik wisataan ke Nagari Kampung Batu Dalam. Permasalahan ini memiliki solusi dengan cara menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya Kawasan wisata di Nagari Kampung Batu Dalam dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Penerapan Program Kemitraan Masyarakat PKM dilakukan di Nagari Kampung Batu Dalam ini berupa memberikan edukasi terutama pada kelompok sadar wisata (Kopdarwis) agar masyarakat menajadi sadar terhadap potensi-potensi wisata yang mereka miliki. Metode pengumpulan data dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan penyebaran angket. Motode pelaksanakan kegiatan ini pertama dengan sosialisasi peningkatan ketarmpilan menjadi tourguide dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di Nagari Kampung Batu Dalam, kedua memberikan pelatihan pembuatan panduan tourguide yang professional pada kelompok sadar wisata (Kopdarwis). Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa dalam memahami potensi wisata yang ada di Nagari Kampung Batu Dalam.
Assessing historical thinking skills in high school history education: a Padlet-based approach Ofianto Ofianto; Ulfia Rahmi; Delmira Syafrini; Tri Zahra Ningsih
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 18, No 3: August 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v18i3.21260

Abstract

This research is focused on assessing how the incorporation of Padlet technology affects the evaluation of historical thinking skills in high school history education. The research methodology involved a pretest-posttest approach with a randomly selected group of 70 students. The research tool employed questionnaires aligned with the study’s objectives. Data analysis utilized comparative statistics, specifically the paired sample t-test. The outcomes of the study reveal a significant positive impact resulting from the integration of Padlet technology in assessing historical thinking skills. This is substantiated by the sign value being less than 0.05 for all aspects examined. Consequently, this research provides compelling evidence that this approach can serve as an effective alternative for improving the quality of history education at the high school level. The findings of this study have important implications for educators, learners, and other stakeholders. These results may be used by educators to create more successful teaching strategies that will improve their students' historical thinking and comprehension. As a personal learning tool, Padlet technology can help students comprehend the historical subjects they are studying better. For those involved, this study offers compelling proof that using Padlet technology in high school history curricula may improve its caliber.
Pembangunan Pariwisata di Sekitar Slum Area Perkotaan:Dari Marginalisasi Menuju Transformasi Delmira Syafrini; Nurlizawati Nurlizawati; Wirdanengsih Wirdanengsih; Bunga Dinda Permata
Jurnal Kawistara Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.78942

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengembangan pariwisata yang dilakukan di sekitar kawasan Slum Area perkotaan, serta dampaknya terhadap transformasi kawasan dan komunitas lokal, dengan studi kasus kawasan pemukiman kumuh yang dihuni komunitas Nelayan di Pantai Purus Kota Padang. Hal ini menarik, karena kawasan di sekitar Pantai Purus dulunya diidentikkan dengan slum area yang dihuni oleh komunitas nelayan dengan streotipe yang negative, namun saat ini tumbuh menjadi lokasi pariwisata pantai andalan Kota Padang, bahkan nelayan menjadi bagian penting pembentuk dayatarik dan sense of place dalam pariwisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati proses interaksi yang terjadi antara penduduk lokal dengan wisatawan, serta mengamati bagaimana mereka terlibat dalam berbagai aktivitas wisata. Sementara itu wawancara dilakukan dengan 22 informan, yang berasal dari berbagai kalangan, seperti pengambil kebijakan, komunitas yang tinggal di sekitar pantai, pedagang dan wisatawan  untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan pariwisata, yang berdampak pada transformasi kawasan dan komunitas yang tinggal di sekitar Pantai Purus. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata telah mengubah kawasan ini, dari kawasan yang kumuh yang dihindari menjadi lokasi yang dikunjungi. Nelayan yang dulunya merasa menjadi kelompok yang menolak pembangunan pariwisata karena menjadi kelompok marginal, namun saat ini bertranformasi menjadi komunitas pendukung pariwisita. Pariwisata tidak hanya mengubah ruang dan fisik kawasan tetapi juga kehidupan sosial ekonomi dan budaya komunitas nelayan yang tinggal di sekitar kawasan. 
Kontruksi Identitas Anak Pada Keluraga Amalgamasi Etnis Melayu dan Jawa di Kelurahan Tanjung Uma Kota Batam Tahun 2022 Permata, Bunga Dinda; Syafrini, Delmira; Fitrisia, Azmi; Erianjoni, Erianjoni
Jurnal Kronologi Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v6i3.910

Abstract

This article discusses how the construction of children's identities in families with amalgamated marriages in the Malay and Javanese ethnic groups in Tanjung Uma Village, Batam City. This study is interesting because the Malay and Javanese ethnic groups are ethnic groups that have different cultural characteristics, so that adjustments are needed in the formation of cultural identities in family members. This study uses the Social Construction theory of Peter L. Berger. The research method used in this study is the historical method which goes through four stages, namely: data collection or heuristics, criticism, interpretation and writing. The data collection process is carried out first by heuristics, where researchers collect relevant historical sources by observing how families with amalgamated marriages of the Malay and Javanese ethnic groups live. The second stage is criticism, at this stage the researcher conducts criticism by assessing the authenticity of documents, the physical condition of the archives of amalgamated marriage data in Tanjung Uma Village. The third stage, the interpretation stage, researchers use a relevant theoretical framework on the formation of children's identities in amalgamated marriage families. The fourth stage of Historiography is presenting the results of the study through the stages of sources, data, and evidence, in this case the researcher took data from Tanjung Uma Village regarding the amalgamation marriage families of Malay and Javanese ethnicities. The research findings show that there are three main factors in the formation of the cultural identity of children from amalgamation marriage families of Malay and Javanese ethnicities in Tanjung Uma Village. First, the locality factor where the dominant Malay culture in Tanjung Uma greatly influences the cultural identity of children. Second, the role of parents in internalizing cultural values ​​to their children. Parents act as the main socialization agents who introduce and teach both cultures. Third, cultural adjustment in amalgamation marriage families of Malay and Javanese ethnicities in Tanjung Uma Village shows a process of adjustment, especially the dominant Malay culture as the local culture.
DAMPAK PERGESERAN KEBIJAKAN KOTA TAMBANG MENJADI KOTA WISATA TAMBANG BERBUDAYA PADA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA SAWAHLUNTO Syafrini, Delmira; Fernandes, Reno
SOCIUS Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v4i2.23

Abstract

Reproduction of cultural identities among amalgamated Malay and Javanese families: Enculturation, negotiation, and hybrid identities Syafrini, Delmira; Permata, Bunga Dinda; Amelia, Lia; Febriani, Eka Asih; Saputri, Fadilla
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v8i1.25035

Abstract

This article discusses how the reproduction of cultural identity in amalgamated families among Malay and Javanese in Tanjung Uma Village, Lubuk Baja District, Batam, Indonesia. The Malay and Javanese are ethnic groups that have different cultural characteristics, so various forms of negotiation are needed in the formation of cultural identity among family members. This is qualitative research with case study method, using observation and in-depth interviews with 15 informants. We use theory of location of culture by Homi K Bhabha and Stuart Hall's cultural identity to explain that cultural identity is not something rigid and standard but can be produced and reproduced. The research show that in amalgamated families of Malay and Javanese, there is a negotiation of cultural identity, making an impact on the formation of a hybrid identity in which the various elements of the two cultures adapt to each other. Hybrid identity is a form of cultural identity reproduction, the result of negotiations between the innate cultures of the two parents, as well as the dominant culture prevailing in the location where the family internalizes itself. This cultural negotiation is also the reason for the survival of Malay and Javanese amalgamated families, in the midst of high divorce rates among other ethnic amalgamation marriage in Tanjung Uma.
Development of Garuda Mas Tourism Object Based on Educational Tourism in Agam Regency, West Sumatera Arsih, Fitri; Fajrina, Suci; Syafrini, Delmira; Yuanda, Tazkiyah; Salsabila, Ghina
Pelita Eksakta Vol 7 No 2 (2024): Pelita Eksakta, Vol. 7, No. 2
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pelitaeksakta/vol7-iss2/255

Abstract

Community training in developing educational tourism is a strategic effort to combine aspects of education and tourism to create an interactive and enjoyable learning experience. Garuda Mas is one of the tourist attractions in Nagari Manggopoh, Lubuk Basung District, Agam Regency, West Sumatra Province. This tourist attraction has the potential to be developed into educational tourism. However, the development of this educational tourism object is faced with various obstacles that need to be overcome, such as the unavailability of human resources. The development of tourist attractions that provide interesting learning experiences requires a fairly large investment, including the provision of quality educational content and training for staff who will become education facilitators. Another obstacle is the lack of understanding or support from the local community regarding the importance of educational tourism. The purpose of this community partnership program is to provide training to tourism awareness groups at the Garuda Mas Tourist Attraction in an effort to develop it into an educational tourism-based tourist attraction. The implementation method for developing the Garuda Mas tourist attraction based on educational tourism used is Oriented-Project Planning (OPP). Based on the results, it can be seen that the training on the development of Garuda Mas Tourism Objects based on educational tourism in Agam Regency, West Sumatra Province was able to increase participants' knowledge about the concept of educational tourism, development and management of educational tourism.
Development of River Ecotourism Based on Sustainable Culture in Nagari Manggopoh Agam Regency, West Sumatera Fadilah, Muhyiatul; Fajrina, Suci; Syafrini, Delmira; Yuanda, Tazkiyah; Salsabila, Ghina
Pelita Eksakta Vol 8 No 01 (2025): Pelita Eksakta, Vol. 8, No. 1
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pelitaeksakta/vol8-iss01/254

Abstract

The concept of world tourism has shifted and is moving towards an ecotourism model due to the saturation of tourists visiting artificial tourist attractions. Nagari Manggopoh, located in Agam Regency, West Sumatra Province, has an image as an area rich in ecotourism potential. This is supported by the potential of the Kalulutan River that stretches across Nagari Manggopoh. One of the very unique natural resources found in the waters of the Kalulutan River is Lubuk Larangan. However, Lubuk Larangan, which should be a protection zone for the sustainability of natural resources, has instead become a popular destination for anglers from various regions in Agam Regency. This can result in overfishing. In addition, uncontrolled tourist visits can cause a decrease in the fish population in the river because the activities carried out by these tourists can disrupt the overall aquatic ecosystem. The purpose of this community partnership program is to provide training to the Dasa Wisma Mawar 1 group in an effort to develop sustainable culture-based river ecotourism in Nagari Manggopoh, Agam Regency, West Sumatra Province through a community empowerment approach (community base development). The implementation method used is Oriented-Project Planning (OPP). Based on the results of the study, it can be seen that training on river ecotourism development based on sustainable culture in Nagari Manggopoh is able to increase participants' knowledge about the concept of river ecotourism development and management based on sustainable culture.
Co-Authors , Siti Nurhaliza Adinda Larashati Azzahra Adiyalmon Adiyalmon Adlan, Aldya Andhika Afriani Salsabila, Difa Afridani, Tasya Aget Sepriadi Agus Ramanda Agustina, Larasta Ahmad Yusuf Aisyah, Ratu Fitri Alvionita, Metra Andira, Laras Andrianus Andrianus Andrianus Andrianus, Andrianus Ardiani Fadila Arianto, Nafisa Reva Arieska Dwi Asmil Arsyi, Dyanatul Artha Yudilla Asifa Zahwa Asyifa Rahmadani, Ghina Aulia Mailiana Aulia, Dila Awalni, Halimahtusyadiah Liszar Awalni Ayni, Husnatul Aziza Zakiah Azkiya, Adzmy Altha Azzahra, Alifia Izmi Bima Hesadiwana Bunga Dinda Permata Bunga Dinda Permata Carina Rianto Catur Widiatmoko Chelly Ananta Citra, Kiki Amalia Clarissa, Putri Cindy Clarissa Dani, Putri Rahma Dari, Intan Wulan Dendy Marta Putra Dewi, Annisya Sukma Dewi, Susi Fitria Diah Handayani Lubis Diella Nanda Paramitha Dimas Alji Prasetyo Dinda Mellnia E Dira April Indria Dwi Kurnia Putri Dwiyuliana Putri Eka Asih Febriani Elank Jatadris Elbunia Untari Elina Wasila Harahap Elvina Rusma Nengsih Ema Oktavia Ramadhani Enjhel Tyara Erda Fitriani Erda Fitriani Erianjoni Erianjoni Eza Permata Sari Fadilla Saputri FAJRINA, SUCI Fanny Pratiwi Fara Aisyah Zalma Farhani, Alya Farisa Farisa Aulia Fathia Elkhaira Fatmariza Fatmariza Febryan, Daffaa Ferdyan, Rhavy Fitri Arsih Fitri Yanti Fitri Yulianti Fitria Afifah Fitrisia Munir Fitrisia, Azmi Guselsa, Natasya Permata Gustia, Elvira Gustila Hasanah Gustina, Ani Hafid Pradana Hamila Yatursi Hana Thalia Puspita Hanafi Saputra, Hanafi Hanna Alifia Handi Hardyanti, Elsa Putri Harsellya Humayrrah Havizah Permata. S Husna, Marwatil Ika Sandra Ike Sylvia Ikhwan Ikhwan Indrawadi, Junaidi Intan Amanda Wulandari Irwan Saputra Isnarmi Moeis Jannatul Arifa Jemika, Avisenna Jessica Devani Jihan Afifah Juita, Rahma Junaidi Junaidi Khaira Nisa Khairul Fahmi Khairul Fahmi Khoirin Yelnisa Kurniawan, Rahmat Maulana Lastuti, Lidya Lia Amelia Lia Amelia Lia Amelia Lianda, Febi Dwi Linadri, Farhan Alhi Luthfiyana, Salsabila Mahendra, Shilva Putri Maisyah, Siti Faizah Atika Maitri Pinta Mardhiah, Desy Maria Montesossori Mila Gusnita Milanda, Alycia Safana Mira Hasti Hasmira Mitzy Metaria Situmorang Mona, Monatio siregar Monica Putri Mufidah, Atiqah Muhammad Aidil Muhammad Alfian Muhammad Arif Muhammad David Hendra Muhammad Rizki Alvarizi Muhammad Satria Zaky Muhammad Yahya Muhyiatul Fadilah Mutia Puspita Sari Mutiara Qolbuna Nabila Zavrilia Nailatul Husna Nainggolan, Dewi Sartika Nara Ramadani Nasifa, Khairah Fadlah Natasya Epriline Alvin Nathania, Callista Salma Neza Rahma Dianti Niken Ayu Pratiwi Nora Susilawati NUR AINI Nur Aisyah Nurbaiti Nurbaiti Nurlizawati Nurlizawati, Nurlizawati Ofianto, Ofianto Oktavia, Restian OTTI ILHAM KHAIR Perdana, Dicky Aulia Permata, Bunga Dinda Piliang, Eri Sakinah Pratama, Deo Antoni Priskila Natasia Br. Saragih Pujawulan Dari Purnama, Dian Aulia Putra, Dendy Marta Putri, Adellia Mutiara Putri, Fauziah Nadila Nelson Putri, Ratih Haifa Rachma, Lirra Dwinaya Radasa, Ajeya Tymalfin Rahayu, Elsa Rahman, Sabar Aulia Rahmi, Niswani Raihani Sava Alzena Ramadani Fitriyah Harahap Ramadani, Roni Ramadhani, Septrian Rani Kartika Rara Amanda Rasyada, Rina Rasyada Ratna Indriasari Ratna Juwita Reno Fernandes Rezki Amelia Rezki Rinaldi Rezki, Syiva Rhamadani, Aliya Rif'an, Muhammad Rima Syahputri Rinzzy, Exelly Ananda Ririn Desti Putri Rodhiah, M. Arkhan Rosidah Rosidah Sabar Aulia Rahman Salina Salina Salma Hayati Salsabila Muhadi Salsabila, Ghina Saputri, Fadilla Saputri, Reza Mai Saputri Sari, Anggita Mutia Sari, Refni Junita Sarweni, Aulia Nabila Saskia, Leona Sazali, Marsya Fitri Selvia Putri Darni Sherly Oktarina Shinta Rahmadhani Silfia Rahmi Siti Roziana Sitompul, Salsabila Ramadani Sri Wahyuni Stefani Karina Syafitri Sufia Amini Sukma Puspita Sawitri Sukma, Muliati Susanti, Melia Susanti Syafitri, Indah Syaiful Wahid Syaputry, Aliya Syarah Maulina Putri Tampubolon, Sandro J.O Tasya Martasari Tiara Syabrina Wulandari Tri Zahra Ningsih U Nabila, Sabrina Asyifa Ulfia Rahmi Uzzaki, Aulia Wardianti, Aulia Agustina Welasari Welasari Wirdanengsih Wirdanengsih Wita, Gusmira Yayuk Marlina Yosi Azari Yuanda, Tazkiyah Yulia Putri, Hanifa Yulia Rahmadona Yuliana, Mela Zahra, Aisyah Zusmelia Zusmelia