Claim Missing Document
Check
Articles

Tradisi Pacu Jalur Terhadap Perekonomian dan Pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi Febryan, Daffaa; Yahya, Muhammad; Linadri, Farhan Alhi; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Mardhiah, Desy
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak tradisi Pacu Jalur terhadap perkembangan perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Kuantan Singingi. Tradisi Pacu Jalur tidak hanya merupakan warisan budaya yang dilestarikan secara turun-temurun, tetapi juga telah berkembang menjadi event pariwisata tahunan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Pada tahun 2023, festival ini berhasil menarik lebih dari 1,7 juta pengunjung dengan perputaran ekonomi mencapai Rp90 miliar. Kegiatan ini turut mendorong peningkatan pendapatan pelaku UMKM, okupansi hotel, serta menciptakan lapangan kerja sementara bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling, dengan informan terdiri dari masyarakat dan atlet yang terlibat langsung dalam kegiatan Pacu Jalur. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Pacu Jalur memiliki tiga peran utama: a) tradisi Pacu Jalur berperan penting sebagai warisan budaya daerah; b) tradisi ini berkontribusi signifikan terhadap pengembangan pariwisata; dan c) memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi.  
Makna Tradisi Uang Japuik di Padang Pariaman Dari, Intan Wulan; Agustina, Larasta; Priskila Natasia Br. Saragih; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna, fungsi sosial, dan dinamika adaptasi tradisi uang jemput (uang japuik) dalam pernikahan adat masyarakat Pariaman, Sumatera Barat. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena tradisi uang jemput memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan sosial dan kekerabatan di tengah perubahan zaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati prosesi pernikahan adat dan interaksi sosial yang terjadi selama pelaksanaan tradisi uang jemput. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah informan penelitian sebanyak tujuh orang. Kriteria informan penelitian meliputi tokoh adat, keluarga yang pernah melaksanakan pernikahan adat, serta anggota masyarakat yang memahami tradisi uang jemput. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang jemput bukan sekadar ritual ekonomi, melainkan juga simbol penghormatan, komitmen sosial, dan penguatan solidaritas antar-kaum. Nilai uang jemput sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi dan keluarga, serta mengalami adaptasi sesuai dengan perkembangan zaman. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman baru tentang tradisi uang jemput di tengah perubahan sosial, serta membedakan secara tegas antara uang jemput dan uang hilang.
Culture Shock pada Mahasiswa Aceh Perantau Padang Mufidah, Atiqah; Aisyah, Nur; Milanda, Alycia Safana; Bunga Dinda Permata; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini; Saputra, Hanafi
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya culture shock yang dialami oleh mahasiswa Aceh perantau di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian ini menarik untuk di kaji karena fenomena culture shock merupakan tantangan nyata yang dihadapi mahasiswa perantau dalam proses penyesuaian diri di lingkungan baru yang berbeda secara sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah informan 7 orang. Adapun kriteria informan berupa mahasiswa Aceh perantau Sumatera Barat. Observasi dilakukan untuk mengamati langsung terhadap apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya culture shock pada mahasiswa perantau Aceh di padang Sumatera Barat. Wawancara digunakan untuk menggali informasi mengenai alasan terjadinya culture shock dan faktor penyebabnya. Dokumentasi juga dilakukan dengan mengumpulkan dokumen terkait seperti foto, video, laporan kegiatan, dan data lain yang mendukung. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan empat hal utama penyebab terjadinya culture shock diantaranya pertama, perbedaan bahasa. Kedua, cara berpakaian bagi perempuan. Ketiga, perbedaan makanan. Keempat, tradisi dan adat istiadat.
Tantangan Pengangguran di Kalangan Pemuda Kabupaten Padang Pariaman Oktavia, Restian; Farisa; Lastuti, Lidya; Bunga Dinda Permata; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya peningkatan  angka pengangguran di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini perlu dilakukan karena pengangguran di kalangan pemuda menjadi salah satu masalah yang setiap tahun mengalami peningkatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan informan melalui Purposive Sampling dengan jumlah informan enam orang dengan kriteria empat orang pemuda dan dua orang tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi yang dimana peneliti mengamati kegiatan sehari-hari pemuda dan wawancara mendalam dengan empat pemuda pengangguran di Desa Bari, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung. Berdasarkan Hasil penelitian mengenai tingkat pengangguran di Kabupaten Padang Pariaman, dapat dijelaskan dua faktor utama yang mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran pada pemuda di Kabupaten Padang Pariaman: kecanduan game online dan  kurangnya kesempatan kerja.
Makna Tradisi Seribu Rumah Gadang di Muaro Labuh Solok Selatan Putri, Adellia Mutiara; Sarweni, Aulia Nabila; Afridani, Tasya; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Makna Tradisi Seribu Rumah Gadang di Muaro Labuh, Solok Selatan. Yang merupakan salah satu kekayaan budaya Minangkabau mempunyai nilai sejarah, sosial, dan juga filosofis yang sangat mendalam. Tradisi ini tidak hanya menampilkan Rumah Gadang sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kehidupan adat yang mencerminkan sistem sosial matrilineal dan kekerabatan suku Minangkabau. Dengan menggunakan Metode pendeketan Kualitatif Deskriptif Interpretatif. Penelitian ini menggali makna simbolik dan fungsi sosial budaya Rumah Gadang dalam kehidupan masyarakat Setempat. Data di kumpulkan melalui Observasi Partisipatif, Wawancara mendalam, dan studi Dokumentasi di kawasan Seribu Rumah Gadang, Jorong Koto Baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Seribu Rumah Gadang memiliki peran sentral dalam menjaga identitas budaya dan sistem sosial Minangkabau, sekaligus juga menjadi media pelestarian budaya melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Meskipun harus menghadapi tantangan modernisasi, upaya konservasi dan edukasi menjadi kunci keberlanjutan tradisi ini agar tetap relevan dan dapat di wariskan kepada generasi selanjutnya atau mendatang. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana Makna Tradisi Seribu Rumah Gadang menjadi fondasi kuat dalam menjaga warisan budaya sekaligus memperkuat ikatan sosial dan ekonomi masyarakat lokal.
Ngamen di Bawah Senja: Dinamika Sosial dan Ekonomi Anak Jalanan di Taplau Padang Mitzy Metaria Situmorang; Mona, Monatio siregar; Pratiwi, Niken ayu; Fadilla Saputri; Delmira Syafrini
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis  dinamika sosial dan ekonomi anak jalanan yang mengamen di kawasan Taplau, Kota Padang. Fenomena anak-anak pengamen ini merupakan refleksi dari permasalahan sosial yang kompleks, terutama terkait kemiskinan keluarga, kondisi keluarga yang tidak harmonis, dan pengaruh lingkungan sosial serta budaya setempat. Aktivitas mengamen menjadi strategi utama bertahan hidup bagi anak-anak yang menghadapi keterbatasan ekonomi dan minimnya akses pendidikan formal. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara. Observasi dilakukan untuk mengamati dinamika sosial dan ekonomi anak jalanan di Taplau Padang. Teknik pemilihan informan peneliti menggunakan Purposive sampling. Jumlah informan 4 orang dengan kriteria informan informan peneliti meliputi 2 orang warga setempat, pedagang dan pengujung. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles dan Huberman, meliputi yang meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengamen di Taplau Padang sebagai srategi bertahan hidup dari tekanan ekonomi keluarga, disharmoni rumah tangga, dan pengaruh lingkungan sosial. Aktivitas ini membentuk jaringan sosial di anatar anak-anak jalanan serta menciptaka  interaksi yang beragam dengan masyarakat dan wisatawan bervariasi dari empati hingga kekhawatiran. Upaya pemerintaah masih bersifat penertiban sementara dan belum menyerah akar permasalahan, sehingga anak-anak pengamen kerap kembali ke jalanan.
Perubahan Nilai dan Visibilitas Kelompok Marginal: Pergeseran Pandangan Masyarakat Minangkabau Terhadap LGBTQ+ Muhammad Alfian; Delmira Syafrini; Asifa Zahwa; Raihani Sava Alzena; Muhammad Rizki Alvarizi; Elbunia Untari; Bunga Dinda Permata
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran media sosial dalam mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap LGBTQ+ di Sumatera Barat. Penelitian ini penting dikaji untuk menilai peningkatan visibilitas LGBTQ+ dan adanya benturan nilai tradisional dalam hal ini ABS-SBK di masyarakat. hal ini dipengaruhi oleh kehadiran media sosial yang menghapus batasan-batasan di masyaraka karena media sosial memberikan ruang bagi siapa saja untuk mengekspresikan diri. Dengan menggunakan teori Konstruksi Sosial oleh Berger & Luckmann dan teori Hypodermic Needle oleh Harold Lasswell, penelitian ini melihat perubahan  nilai dan bagaimana media sosial menjadi katalisator utama dalam kasus ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara dengan ahli seperti Satgas PPKS UNP. Teknik pengambilan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak lima belas orang, sembilan di antaranya mendukung komunitas LGBTQ+ dan enam lainnya menolak. Hasil penelitian berupa peningkatan yang tidak konsisten akan pelaku LGBTQ+ yang didukung oleh kehadiran media sosial, serta adanya ketidaksesuaian terhadap nilai sosial budaya Minangkabau yang diakibatkan terjadinya pergeseran pandangan masyarakat Minangkabau LGBTQ+.
Perubahan Sosial Akibat Migrasi dari Belanja Tradisional ke Ekosistem Digital: Pasar Raya Kota Padang Clarissa, Putri Cindy Clarissa; Susanti, Melia Susanti; Awalni, Halimahtusyadiah Liszar Awalni; Rasyada, Rina Rasyada; Saputri, Reza Mai Saputri; Syafrini, Delmira
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scemp.v2i1.143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana perubahan gaya hidup dan interaksi sosial terjadi di masyarakat Kota Padang sejak mereka beralih dari belanja di pasar tradisional ke belanja secara online, terutama lewat aplikasi e-commerce seperti Shopee. Topik ini diangkat karena perkembangan teknologi yang sangat cepat dan pengaruh pandemi COVID-19 yang membuat orang terbiasa berbelanja secara daring.Penelitian ini menggunakan teori modernisasi dari Talcott Parsons untuk melihat bagaimana nilai dan cara berinteraksi masyarakat ikut berubah di era digital. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, berlokasi di Pasar Raya Kota Padang. Teknik pengumpulan informan menggunakan purposive sampling dengan jumlah tiga informan, yaitu dua pedagang dan satu konsumen. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian mengenai perubahan sosial akibat migrasi dari belanja tradisional ke sistem digital maka terdapat dua perubahan yang terjadi diantaranya pertama, Perubahan gaya hidup dengan terbentuknya pola hidup konsumtif dalam masyarakat, dimana mereka membeli barang-barang yang pada dasarnya tidak mereka butuhkan, melainkan hanya untuk memenuhi keinginan. Kedua, Perubahan interaksi sosial dengan terjadinya peralihan dari interaksi langsung ke interaksi digital yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa terhalang jarak dan waktu.
Co-Authors , Siti Nurhaliza Adinda Larashati Azzahra Adiyalmon Adiyalmon Adlan, Aldya Andhika Afriani Salsabila, Difa Afridani, Tasya Aget Sepriadi Agus Ramanda Agustina, Larasta Ahmad Yusuf Aisyah, Ratu Fitri Alvionita, Metra Andira, Laras Andrianus Andrianus Andrianus Andrianus, Andrianus Ardiani Fadila Arianto, Nafisa Reva Arieska Dwi Asmil Arsyi, Dyanatul Artha Yudilla Asifa Zahwa Asyifa Rahmadani, Ghina Aulia Mailiana Aulia, Dila Awalni, Halimahtusyadiah Liszar Awalni Ayni, Husnatul Aziza Zakiah Azkiya, Adzmy Altha Azzahra, Alifia Izmi Bima Hesadiwana Bunga Dinda Permata Bunga Dinda Permata Carina Rianto Catur Widiatmoko Chelly Ananta Citra, Kiki Amalia Clarissa, Putri Cindy Clarissa Dani, Putri Rahma Dari, Intan Wulan Dendy Marta Putra Dewi, Annisya Sukma Dewi, Susi Fitria Diah Handayani Lubis Diella Nanda Paramitha Dimas Alji Prasetyo Dinda Mellnia E Dira April Indria Dwi Kurnia Putri Dwiyuliana Putri Eka Asih Febriani Elank Jatadris Elbunia Untari Elina Wasila Harahap Elvina Rusma Nengsih Ema Oktavia Ramadhani Enjhel Tyara Erda Fitriani Erda Fitriani Erianjoni Erianjoni Eza Permata Sari Fadilla Saputri FAJRINA, SUCI Fanny Pratiwi Fara Aisyah Zalma Farhani, Alya Farisa Farisa Aulia Fathia Elkhaira Fatmariza Fatmariza Febryan, Daffaa Ferdyan, Rhavy Fitri Arsih Fitri Yanti Fitri Yulianti Fitria Afifah Fitrisia Munir Fitrisia, Azmi Guselsa, Natasya Permata Gustia, Elvira Gustila Hasanah Gustina, Ani Hafid Pradana Hamila Yatursi Hana Thalia Puspita Hanafi Saputra, Hanafi Hanna Alifia Handi Hardyanti, Elsa Putri Harsellya Humayrrah Havizah Permata. S Husna, Marwatil Ika Sandra Ike Sylvia Ikhwan Ikhwan Indrawadi, Junaidi Intan Amanda Wulandari Irwan Saputra Isnarmi Moeis Jannatul Arifa Jemika, Avisenna Jessica Devani Jihan Afifah Juita, Rahma Junaidi Junaidi Khaira Nisa Khairul Fahmi Khairul Fahmi Khoirin Yelnisa Kurniawan, Rahmat Maulana Lastuti, Lidya Lia Amelia Lia Amelia Lia Amelia Lianda, Febi Dwi Linadri, Farhan Alhi Luthfiyana, Salsabila Mahendra, Shilva Putri Maisyah, Siti Faizah Atika Maitri Pinta Mardhiah, Desy Maria Montesossori Mila Gusnita Milanda, Alycia Safana Mira Hasti Hasmira Mitzy Metaria Situmorang Mona, Monatio siregar Monica Putri Mufidah, Atiqah Muhammad Aidil Muhammad Alfian Muhammad Arif Muhammad David Hendra Muhammad Rizki Alvarizi Muhammad Satria Zaky Muhammad Yahya Muhyiatul Fadilah Mutia Puspita Sari Mutiara Qolbuna Nabila Zavrilia Nailatul Husna Nainggolan, Dewi Sartika Nara Ramadani Nasifa, Khairah Fadlah Natasya Epriline Alvin Nathania, Callista Salma Neza Rahma Dianti Niken Ayu Pratiwi Nora Susilawati NUR AINI Nur Aisyah Nurbaiti Nurbaiti Nurlizawati Nurlizawati, Nurlizawati Ofianto, Ofianto Oktavia, Restian OTTI ILHAM KHAIR Perdana, Dicky Aulia Permata, Bunga Dinda Piliang, Eri Sakinah Pratama, Deo Antoni Priskila Natasia Br. Saragih Pujawulan Dari Purnama, Dian Aulia Putra, Dendy Marta Putri, Adellia Mutiara Putri, Fauziah Nadila Nelson Putri, Ratih Haifa Rachma, Lirra Dwinaya Radasa, Ajeya Tymalfin Rahayu, Elsa Rahman, Sabar Aulia Rahmi, Niswani Raihani Sava Alzena Ramadani Fitriyah Harahap Ramadani, Roni Ramadhani, Septrian Rani Kartika Rara Amanda Rasyada, Rina Rasyada Ratna Indriasari Ratna Juwita Reno Fernandes Rezki Amelia Rezki Rinaldi Rezki, Syiva Rhamadani, Aliya Rif'an, Muhammad Rima Syahputri Rinzzy, Exelly Ananda Ririn Desti Putri Rodhiah, M. Arkhan Rosidah Rosidah Sabar Aulia Rahman Salina Salina Salma Hayati Salsabila Muhadi Salsabila, Ghina Saputri, Fadilla Saputri, Reza Mai Saputri Sari, Anggita Mutia Sari, Refni Junita Sarweni, Aulia Nabila Saskia, Leona Sazali, Marsya Fitri Selvia Putri Darni Sherly Oktarina Shinta Rahmadhani Silfia Rahmi Siti Roziana Sitompul, Salsabila Ramadani Sri Wahyuni Stefani Karina Syafitri Sufia Amini Sukma Puspita Sawitri Sukma, Muliati Susanti, Melia Susanti Syafitri, Indah Syaiful Wahid Syaputry, Aliya Syarah Maulina Putri Tampubolon, Sandro J.O Tasya Martasari Tiara Syabrina Wulandari Tri Zahra Ningsih U Nabila, Sabrina Asyifa Ulfia Rahmi Uzzaki, Aulia Wardianti, Aulia Agustina Welasari Welasari Wirdanengsih Wirdanengsih Wita, Gusmira Yayuk Marlina Yosi Azari Yuanda, Tazkiyah Yulia Putri, Hanifa Yulia Rahmadona Yuliana, Mela Zahra, Aisyah Zusmelia Zusmelia