p-Index From 2020 - 2025
11.14
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Sosiohumaniora Humanus: Jurnal ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora Jurnal Pendidikan Indonesia J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat PUJANGGA: Jurnal Bahasa dan Sastra KEMBARA Suhuf AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya PAEDAGOGIA Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Basicedu Journal of Educational Research and Evaluation Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Arkhais - Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan Edutama SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Educatio FKIP UNMA Journal On Teacher Education (Jote) Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Randwick International of Education and Linguistics BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Citra Pendidikan Journal of Language Learning and Research Jurnal Seni dan Pembelajaran Jurnal Cakrawala Pendas Deskripsi Bahasa Jurnal Basicedu Widyaparwa Jurnal Citra Pendidikan Anak Studies in English Language and Education Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia BAHASTRA Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya EduInovasi: Journal of Basic Educational Studies Jurnal Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan Progresif
Claim Missing Document
Check
Articles

Kesulitan Membaca Permulaan pada Siswa Kelas I di Madrasah Ibtidaiyah Raihan Riza Ramadhan; Wini Tarmini
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.2971

Abstract

Keberhasilan seorang siswa di sekolah sangat tergantung pada kemampuan membaca mereka. Membaca permulaan untuk peserta didik di kelas rendah yaitu dasar untuk tahap membaca cepat, membaca ekstensif, dan membaca pemahaman. Guru harus betul-betul mengasah kemampuan membaca permulaan siswanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas I. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yakni observasi dan wawancara. Data pada penelitian ini disajikan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan di MI Sirojul Athfal V. Subjek pada penelitian ini yakni tiga wali kelas, sepuluh orang tua dan sepuluh siswa. Hasil penelitian ini menemukan strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan. Strateginya yaitu memberikan bimbingan khusus kepada siswa, memperhatikan perkembangan kondisi siswa, menggunakan media ajar yang menarik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta memberikan motivasi kepada siswa. Berdasarkan strategi tersebut guru diharapkan dapat lebih memperhatikan setiap siswa dalam proses membaca permulaan, serta dapat membuat inovasi-inovasi dalam membaca permulaan yang dapat menarik perhatian siswa, sehingga dapat meningkatkan kefokusan belajar dari siswa
Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Media Gambar pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Rindu Azzahra Rahma Nazir; Wini Tarmini
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.2998

Abstract

Keterampilan menulis merupakan keterampilan untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan pikiran siswa dalam bentuk tulisan. Minat dan motivasi siswa dalam menulis di SD masih rendah. Siswa merasa kesulitan dalam mengembangkan sebuah kosakata menjadi suatu karangan. Agar menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menulis, guru harus menggunakan media pembelajaran. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis karangan narasi menggunakan media gambar pada siswa kelas III di SDN Batu Ampar 06 Pagi Jakarta Timur. Metode yang digunakan pada studi ini ialah metode kualitatif deskriptif. Instrumen utama dalam studi ini ialah peneliti sendiri dengan berbantu instrument penilaian, hasil karangan narasi siswa, dan protokol wawancara. Subyek penelitiannya ialah Guru kelas III C dan Siswa kelas III C yang berjumlah 23 siswa. Hasil studi menunjukkan bahwa dari keterampilan menulis karangan narasi ditemukan 4 siswa menepati kategori sangat baik, 9 siswa menepati kategori baik, 4 siswa menepati kategori cukup, 5 siswa kategori kurang dan 1 siswa kategori sangat kurang. Untuk menjaga keterampilan menulis karangan narasi siswa, dan mengembangkan keterampilan siswa, maka guru harus mempunyai persiapan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di kelas. Maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi siswa dengan media gambar secara keseluruhan cukup baik.
Competency achievement indicators in Indonesian high school electronic school books: Overview of the development of creative-innovative thinking aspects Imam Safi'i; Wini Tarmini; Ade Hikmat; Prima Gusti Yanti
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 8 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v8i2.21304

Abstract

Creative-innovative thinking is an important competency to be developed in students so that they can be equipped in solving various challenges they face. One of the efforts to increase student competence can be done through the provision of textbooks. The purpose of writing this article is to explain the results of research on creative-innovative aspects which are indicators of competency development in high school electronic school books. The method used is content analysis, namely through excavation and in-depth meaning of various data on creative-innovative aspects in indicators of achievement of Indonesian high school electronic schoolbook competencies. The source of the data in this study was the Indonesian language electronic school book for SMA class X, XI, and XII published by the Ministry of Education and Culture. Based on the research that has been done, data is obtained, that in general the development of indicators of competency achievement has been associated with various creative-innovative aspects. However, there are still some creative-innovative aspects that have not been developed optimally, namely expressing creative ideas conceptually and practically, using failure as learning, and adapting and contributing to new situations. Each of these aspects is only 2.5%, 1.0%, and 0.5% of the total competency development indicators in the Indonesian high school electronic school book. The results of this study can be used as a basis for further development of creative-innovative aspects in Indonesian language textbooks.
MODEL KESANTUNAN BERBAHASA SISWA TIONGHOA DI SEKOLAH PAH TSUNG JAKARTA: KAJIAN ETNOGRAFI KOMUNIKASI Muhammad Yusuf Saputro; Wini Tarmini; Ade Hikmat
Widyaparwa Vol 48, No 2 (2020)
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.517 KB) | DOI: 10.26499/wdprw.v48i2.646

Abstract

This research is aimed to know and describe further detail about how the politeness in the language of Chinese students at Pah Tsung School Jakarta, by looking at the forms of politeness used by Chinese students in speaking. The research approach used was a qualitative approach with an ethnographic study of communication methods. The researcher collected research data using literature/documentation methods, records, interviews, direct observation, and FGD with language and language politeness experts. Then, the data were analyzed using the content analysis method equipped with analysis tables. The data of this research are in the form of students’ and teachers’ speeches both written and oral. According to that, it was discovered that ten forms of politenesses of Leech (2014) were implemented, namely generosity maxim of 5.3%, tact maxim of 12.4%, approbation maxim of 6.2%, modesty maxim of 0.9%, obligation S to O maxim of 18.6%, obligation O to S maxim of 8,8%, agreement maxim of 19,5%, opinion reticence maxim of 20,4%, sympathy maxim of 5,3%, and feeling reticence maxim of 2,7%. Based on these results, the forms of Chinese students’ politeness language at Pah Tsung School are dominated by the opinion reticence maxim, the agreement maxim, and the obligation S to O maxim. The lingual forms in speaking also have unique characteristics in each maxim.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara mendalam model kesantunan berbahasa siswa Tionghoa di Sekolah Pah Tsung Jakarta dengan melihat wujud-wujud kesantunan berbahasa yang dipergunakan siswa Tionghoa dalam bertutur. Pendekatan penelitian yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Peneliti mengumpulkan data penelitian dengan metode pustaka/dokumentasi, rekam, wawancara, observasi langsung, dan FGD dengan pakar bahasa dan kesantunan berbahasa. Pengolahan data menggunakan metode analisis isi yang dilengkapi dengan tabel analisis. Data penelitian ini berupa tuturan siswa dan guru, baik secara lisan maupun tulis. Pada tuturan tersebut, diperoleh hasil sebagai berikut: penerapan wujud dari sepuluh kesantunan Leech (2014), yaitu generosity maxim 5,3%, tact maxim 12,4%, approbation maxim 6,2%, modesty maxim 0,9%, obligation S to O maxim 18,6%, obligation O to S maxim 8,8%, agreement maxim 19,5%, opinion reticence maxim 20,4%, sympathy maxim 5,3%, dan  feeling reticence maxim 2,7%. Berdasarkan hasil tersebut model kesantunan berbahasa siswa Tionghoa di Sekolah Pah Tsung didominasi oleh opinion reticence maxim, agreement maxim, dan obligation S to O maxim. Penanda lingual yang digunakan dalam petuturan pun memiliki karakteristik yang khas pada setiap maksimnya.
BERITA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN: ANALISIS WACANA KRITIS MODEL SARA MILLS Enok Sadiah; Prima Gusti Yanti; Wini Tarmini
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v11i3.8010

Abstract

Penelitian ini membahas peran wanita pada berita pelecehan seksual di dunia Pendidikan pada detik.com. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap tujuan penulis dalam penulisan teks berdasarkan posisi subjekobjek, dan pembacanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori model Sarah Mills yang menjadikan wacana feminisme sebagai pusaran kajiannya. Data dalam penelitian ini yaitu ungkapan yang berkaitan dengan analisis wacana model Sara Mills. Sumber data dalam penelitian ini yaitu digunakan adalah berita dengan judul “Kasus Pencabulan yang Bikin Heboh di Jatim, Mas Bechi hingga Bos SPI” pada media massa detik.com. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara purposive. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Tingkat kekerasan terhadap perempuan sebagai objek masih tinggi. Hal demikian terjadi karena beberapa faktor di antaranya budaya maupun perilaku dari subyek kekerasan. Ini menunjukkan adnya faktor internal dan eksternal. Tiga berita yang dipilih dalam Analisis Wacana Kritis yang menunjukkan penderitaan kaum wanita. Analisis Sara Mills adalah teori yang digunakan dalam analisis wacana kritis ini merupakan ungkapan keberadaan perempuan pada tiga berita tersebut. Perempuan menjadi korban pelecehan seksual.Kata kunci: Analisis Wacana Kritis, Sara Willis
Pelatihan Dasar Aplikasi Editing Video Sebagai Pendukung Pembelajaran Bagi Guru Smp Islam Al-Azhar 22 Sentra Primer Jakarta Wini Tarmini; Imam Safi'i; Raudhatul Jannah; Fauzi Afriansyah; Sobri Sobri
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.971 KB) | DOI: 10.30653/002.202272.81

Abstract

BASIC TRAINING OF VIDEO EDITING APPLICATIONS AS LEARNING SUPPORT FOR TEACHERS OF SMP ISLAM AL-AZHAR 22 CENTRA PRIMER JAKARTA. The purpose of this training is to provide knowledge and skills to the teachers of SMP Islam Al-Azhar 22 Centra Primer Jakarta in editing videos using the Filmora application. This training activity is carried out using a procedure consisting of three stages, namely 1) initial activities, in the form of exploration through initial tests, 2) core activities in the form of modeling, constructing together and constructing independently, 3) Final activities, namely in the form of confirmation. through knowledge and skills tests. The training that has been carried out has been able to improve the knowledge and skills of the teachers of SMP Al-Azhar 22 Centra Primer Jakarta regarding the use of the Filmora application for video editing. This training activity needs to be carried out further so that the knowledge and skills of teachers in editing videos as learning media can continue to increase.
KETRANSITIFAN PADA TEKS NOVEL DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII Marendra Agung J.W; Dendy Sugono; Wini Tarmini; Hajar
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Mendeskripsikan ketransitifan pada teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII, berupa klausa dwitransitif, klausa transitif, klausa dwi-intransitif, dan klausa intransitif. 2.) Mengimplementasikan pada materi pembelajaran unsur kebahasaan teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Adapun teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini yaitu teori sintaksis. Data analisis berupa kalimat deklaratif, interogratif, imperatif yang berasal dari dialog dan narasi teks novel. Klausa dari data tersebut diklasifikasi dalam tipe (1) dwitransitif, (2) intransitif, (3) dwiintransitif (4) intransitif kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil analisis tersebut kemudian diolah menjadi kaidah atau rumusan sebagai bahan pembelajaran unsur kebahasaan teks Novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Hasil penelitian ini adalah: 1.) Berdasarkan 155 data klausa yang diperoleh dari teks novel dalam buku Bahasa Indonesia kelas XII, terdapat empat bentuk ketransitifan yaitu 78 klausa intransitif, 25 klausa dwi-intransitif, klausa 40 transitif dan 12 klausa dwi-transitif. Klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif lebih dominan ditemukan dalam narasi maupun dialog teks novel. Terdapat empat pola/tipe klausa intransitif dan dua pola/tipe dwi-intransitif yang dapat membangun inti kalimat deklaratif, imperatif, maupun introgatif, sebagai kategori kalimat yang lazim digunakan dalam narasi maupun dialog teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII. Pola klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif ini dapat membuat konstruksi kalimat menjadi lebih efektif dan sederhana. 2.) Guru Bahasa Indonesia dan Siswa SMA khususnya kelas XII SMA, memerlukan pengembangan materi unsur kebahasaan dalam proses pembalajaran teks novel. Pemahaman tentang pola kalimat tanpa objek (intransitif/dwi-intransitif) yang telah dirumuskan berdasarkan pembahasan penelitian ini, dapat menjadi bahan pengembangan materi ajar untuk pembelajaran unsur kebahasaan teks novel di kelas XII, agar membatu siswa untuk menyusun kalimat yang lebih variatif.
Model Pertutuan Introgatif Anak Prasekolah : Kajian Sintaksis Dan Sematis Wini Tarmini
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v4i1.8150

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan model pertuturan kalimat interogatif siswa prasekolah dalam proses pembelajaran. Sumber data penelitian ini adalah tuturan siswa kelas A Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Qurrota A'yun Lampung. Metode penelitian ini adalah metode deskriptip kualitatif dengan pendekatan studi kasus observasi (observational case studies) dengan teknik pengumpulan data interogatif melalui observasi partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat interogatif yang digunakan anak prasekolah pada saat beinteraksi dalam pembelajaran di kelas berupa kalimat interogatif dengan menggunakan kata tanya dan intonasi tanya. Pada kalimat interogatif yang menggunakan kata tanya, kata yang digunakan berupa variasi kata tanya apa (ngapain), siapa, bagaimana (gimana, gini), kenapa (kok), mana (di mana, ke mana, dari mana), berapa. Pada kalimat interogatif dengan intonasi tanya ditandai oleh struktur kalimat yang menyatakan makna bertanya. Dari jumlah data penelitian kalimat interogatif sebanyak 530 ditemukan kalimat interogatif yang menggunakan kata tanya sebanyak 302 dan kalimat interogatif dengan intonasi tanya sebanyak 228 .
KETRANSITIFAN PADA TEKS NOVEL DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS XII Marendra Agung J.W; Dendy Sugono; Wini Tarmini; Hajar
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Mendeskripsikan ketransitifan pada teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII, berupa klausa dwitransitif, klausa transitif, klausa dwi-intransitif, dan klausa intransitif. 2.) Mengimplementasikan pada materi pembelajaran unsur kebahasaan teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Adapun teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini yaitu teori sintaksis. Data analisis berupa kalimat deklaratif, interogratif, imperatif yang berasal dari dialog dan narasi teks novel. Klausa dari data tersebut diklasifikasi dalam tipe (1) dwitransitif, (2) intransitif, (3) dwiintransitif (4) intransitif kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Hasil analisis tersebut kemudian diolah menjadi kaidah atau rumusan sebagai bahan pembelajaran unsur kebahasaan teks Novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia kelas XII. Hasil penelitian ini adalah: 1.) Berdasarkan 155 data klausa yang diperoleh dari teks novel dalam buku Bahasa Indonesia kelas XII, terdapat empat bentuk ketransitifan yaitu 78 klausa intransitif, 25 klausa dwi-intransitif, klausa 40 transitif dan 12 klausa dwi-transitif. Klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif lebih dominan ditemukan dalam narasi maupun dialog teks novel. Terdapat empat pola/tipe klausa intransitif dan dua pola/tipe dwi-intransitif yang dapat membangun inti kalimat deklaratif, imperatif, maupun introgatif, sebagai kategori kalimat yang lazim digunakan dalam narasi maupun dialog teks novel dalam buku ajar Bahasa Indonesia Kelas XII. Pola klausa intransitif dan klausa dwi-intransitif ini dapat membuat konstruksi kalimat menjadi lebih efektif dan sederhana. 2.) Guru Bahasa Indonesia dan Siswa SMA khususnya kelas XII SMA, memerlukan pengembangan materi unsur kebahasaan dalam proses pembalajaran teks novel. Pemahaman tentang pola kalimat tanpa objek (intransitif/dwi-intransitif) yang telah dirumuskan berdasarkan pembahasan penelitian ini, dapat menjadi bahan pengembangan materi ajar untuk pembelajaran unsur kebahasaan teks novel di kelas XII, agar membatu siswa untuk menyusun kalimat yang lebih variatif.
Model Pertutuan Introgatif Anak Prasekolah : Kajian Sintaksis Dan Sematis Wini Tarmini
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v4i1.8150

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan model pertuturan kalimat interogatif siswa prasekolah dalam proses pembelajaran. Sumber data penelitian ini adalah tuturan siswa kelas A Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Qurrota A'yun Lampung. Metode penelitian ini adalah metode deskriptip kualitatif dengan pendekatan studi kasus observasi (observational case studies) dengan teknik pengumpulan data interogatif melalui observasi partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat interogatif yang digunakan anak prasekolah pada saat beinteraksi dalam pembelajaran di kelas berupa kalimat interogatif dengan menggunakan kata tanya dan intonasi tanya. Pada kalimat interogatif yang menggunakan kata tanya, kata yang digunakan berupa variasi kata tanya apa (ngapain), siapa, bagaimana (gimana, gini), kenapa (kok), mana (di mana, ke mana, dari mana), berapa. Pada kalimat interogatif dengan intonasi tanya ditandai oleh struktur kalimat yang menyatakan makna bertanya. Dari jumlah data penelitian kalimat interogatif sebanyak 530 ditemukan kalimat interogatif yang menggunakan kata tanya sebanyak 302 dan kalimat interogatif dengan intonasi tanya sebanyak 228 .
Co-Authors Abd. Rahman A. Ghani Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Aziz Abimubarok, Achmad Achril Zalmansyah Ade Anggraini Kartika Devi Ade Anggraini Kartika Devi ADE HIKMAT Ahmad Hidayatullah Ajeng Trisnasasti Ali Mustofa Andi Purnama Andi Purnama Andi Wibowo Anjelina, Nadya Apriyadi, Hendra Ari Prayogi Basuki Cahyo Nusantoro Bayu Andi Mardlona Dendy Sugono Desi Susanti Dewi, Ria Candra Deyana Wanda Aulia Dwi Tiya Juwita Eka Sofia Agustina Ekawati, Elisabeth Devitta Elfrida Ratnawati Enok Sadiah Era Octafiona Eva Rosita Eva Sartika Sari Evi Susanti Evita Evita Fairul Zabadi Fauzi Afriansyah Fauzi Afriansyah Fernanda Y. Listeini Fistin Lidanti Gita Andriana Gunawan Suryoputro, Gunawan Hajar Hamzah Puadi Ilyas Hamzah Puadi Ilyas, Hamzah Puadi Hapzi Ali hasyimkan hasyimkan Herpratiwi Herpratiw Hery Muljono Hidayati, Deasy Wahyu Ibrahim, Nini Ihsana El Khuluqo Imam Safi'i Imam Safii Imam Safi’i Ina Nurannisa Iqbal Hilal Jully Andry Yanto Kahfie Nazaruddin Karomani Karomani Karomani Karomani Laili Apriana Leny Gustina Yunregiarsih Lili Wahdini Lili Wahdini Maghfiroh, Hayatin Nur Maman Rukmana Marendra Agung J.W Maria Kristiningsih Martini Arelina Nike Pangaribuan Mira Oktaria Muhammad Fuad Muhammad Yusuf Saputro Mukodas Arif Subekti Mulyanto Widodo Nabilla Kurnia Adzan Nadya Anjelina Nani Solihati Ni Nyoman Wetty Suliani Nini Ibrahim Novi Andayani Praptiningsih Nugraha, Edy Nurhidayah, Ghina Nurlaksana Eko Rusminto Nurudin Nurudin Prima Gusti Yanti Putri Markinda Rahmadani R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahman, Fauzi Rahmayanti, Indah Rahmiwati Marsinun Raihan Riza Ramadhan Raudhatul Jannah Reni Warpitasai Rika Wildasari Rindu Azzahra Rahma Nazir Rismita Rismita rusty saraswati Sadiah, Enok Safi'i, Imam Sapitri, Pepi Saputro, Muhammad Yusuf Selviyani Melia Serlinika, Cipi Silvana Yulanda Siska Mega Diana Siti Fara Dibah Siti Samhati Siti Zubaidah Sobri Sobri Sobri Sobri, Sobri Somariah Fitriani Sri Mulyani Suci Larassaty Sugeng Riadi Sulaeman, Yeni Sulistyawati Sulistyawati Supriyati Supriyati Suryanling Syarif Hidayatullah Tati Nurhikmah Trie Utari Dewi, Trie Utari Witrianti, Kurnia Luvitha Wulan Wulan Z. Soraya Ayu Purnama Sari Zaifa Alfianti