Claim Missing Document
Check
Articles

Formulasi, Karakterisasi, dan Evaluasi Sediaan Krim Antosianin Berbasis Fitosom Mohamad Aprianto Paneo; Robert Tungadi; Nurain Thomas; Fika Nuzul Ramadhani; Naharil Mumtazah
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 3 (2024): Vol 1, No. 3, 2024 : Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i3.78

Abstract

Antosianin sebagai antioksidan alami dapat berperan penting dalam mencegah terjadinya photoaging, yaitu dengan menetralisir spesies oksigen reaktif (ROS) dan mencegah kerusakan pada permukaan kulit akibat paparan radiasi ultraviolet. Namun, antosianin bersifat kurang stabil, rentan terhadap suhu tinggi, dan cahaya, mudah teroksidasi, serta akibat sifatnya yang hidrofilik antosianin sulit untuk berpenetrasi pada kulit. Untuk mengatasi masalah tersebut, antosianin dibuat dalam bentuk fitosom, yang kemudian diformulasikan dalam sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi, karakterisasi, dan evaluasi sediaan krim antosianin berbasis fitosom. Metode penelitian ini dimulai dengan pembuatan fitosom dengan menggunakan metode injeksi etanol, kemudian fitosom dikarakterisasi meliputi ukuran partikel menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan persen efisiensi penjerapan (%EE). Fitosom antosianin kemudian diformulasikan kedalam bentuk krim dan dilakukan evaluasi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan freezethaw. Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi F1, F2, dan F3 fitosom antosianin secara berturut-turut yaitu ukuran partikel sebesar 161 nm, 150,5 nm, 130,5 nm serta indeks polidispersitas 0,285; 0,305; 0,21 dengan nilai efisiensi penjerapan sebesar 94,3%, 91,1%, dan 97,0%. Kemudian hasil evaluasi organoleptis krim menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar ketiga formula baik dalam bentuk warna, bau, dan tekstur, uji homogenitas menunjukkan bahawa ketiga formula homogen, uji pH yang dihasilkan yaitu pada rentang 6,7-6,8, uji viskositas sediaan yang dihasilkan yaitu sekitar 9.440-10.800 Cps, uji daya sebar yang dihasilkan yaitu pada rentang 5-7 cm, uji daya lekat yang dihasilkan yaitu 11-18 detik, dan uji freezethaw menunjukkan hasil bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, dan daya lekat, sedangkan pada uji viskositas menunjukkan peningkatan viskositas sebesar 12.320-15.040 Cps. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga formula krim fitosom antosianin memenuhi persyaratan krim yang baik.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Pektin Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Tablet Gummy Mengandung Madu Hutan (Mel depuratum) Nur Ain Thomas; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Juliyanty Akuba; Multiani S Latif; Faradila Ratu Cindana Mo’o; Sulistya Yasin
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i2.79

Abstract

Gelatin adalah protein yang larut, diperoleh melalui hidrolisis parsial dari bahan yang tinggi akan kandungan kolagen seperti kulit dan tulang baik pada babi, sapi, ikan, atau hewan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi variasi gelatin terhadap stabilitas fisik Tablet Gummy mengandung Olahan Susu Hazelnut.Metode penelitian ini diawali dengan analisis kandungan asam lemak bebas dan protein pada kacang hazelnut, formulasi tablet gummy dengan memvariasikan gelatin dimana formula 1 (F1: 0%), formula 2 (F2: 9%), formula 3 (F3: 10%) dan formula 4 (F4: 11), semua formula dievaluasi meliputi meliputi uji keseragaman bobot, uji organoleptik, uji kekenyalan, dan uji stabilitas warna.Hasil dari evaluasi tablet gummy menunjukkan bahwa tablet gummy F2, F3, dan F4 memiliki keseragaman bobotyang sama(F1: 0,4643 ±0,04; F2: 1,045 ±0,06; F3: 1,0576 ±0,05; F4: 1,1692 ±0,09), serta memiliki bentuk, rasa, tekstur, dan warna yang sama, sedangkan untuk F1jauh berbeda dari formula lainnya, serta tingkat kekenyalan dari tiap formula berbeda yaitu (F1: 0,00 ± 0,00; F2: 2,7 ± 0,16; F3:2,6 ± 0,04 ; F4:3,0 ± 0,24). Hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh variasi konsentrasi gelatin terhadap stabilitas fisik tablet gummy, semakin tinggi konsentrasi gelatin yang diberikan maka semakin tinggi tingkat kekenyalan dansemakin pekat warna sediaan gummy yang dihasilkan. Gummy, Gelatin, Hazelnut, Kekenyalan
Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Emulgel dari Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) Nur Ain Thomas; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Widy Susanti Abdulkadir; Andi Makkulawu; Defita Zubaidi
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 3 (2024): Vol 1, No. 3, 2024 : Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i3.124

Abstract

Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) merupakan tanaman yang memberikan manfaat luas berkat banyaknya senyawa yang terkandung didalamnya. Senyawa tersebut diantaranya adalah antioksidan dengan potensi aktivitas yang kuat. Emulgel adalah sediaan topikal jenis semisolid yang menggabungkan emulsi dan gel. Sediaan ini memiliki sifat penyebarannya yang baik di permukaan kulit, memberikan rasa lembut dan nyaman saat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan emulgel dari ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) dan untuk mengetahui adanya kandungan akivitas antioksidan emulgel ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.)dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian dimulai dengan mengekstraksi daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) kemudian mengoptimasi basis dengan variasi konsentrasi setil alkohol sebagai F1 3%, F2 5% dan F3 7%. Konsentrasi yang menghasilkan stabilitas fisik yang baik adalah F1 3%. Basis dengan konsentrasi 3% setil alkohol diformulasikan menjadi emulgel dengan variasi ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) F1a 10%, F1b 15% dan F1c 20%. Masing-masing diuji stabilitas fisik seperti uji organoleptik, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas dan uji freez thaw serta pengujian akivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang diperoleh menunjukkan ketiga formula memenuhi syarat. Hasil uji statistik one way anova diperoleh p value lebih besar dari 0.05, Hal ini menandakan sediaan memiliki stabilitas fisik yang baik kecuali daya lekat dengan p value <0.05. Menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan selama 28 hari penyimpanan. Hasil aktivitas antioksidan menunjukkan dimana IC50 F1a (255,19) dalam kategori sangat lemah, F1b (156,54) kategori lemah dan F1c (109,08) kategori sedang.
Formulasi Dan Evaluasi Sedian Gel Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Kalamansi (Citrus Microcarpa) A. Mu’thi Andy Suryadi; Mohamad Aprianto Paneo; Nurain Thomas; Mohamad Reski Manno; Putri Febbiyanti Sabrina
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.145

Abstract

Jeruk Kalamansi (Citrus Microcarpa) telah dimanfaatkan bidang baik dalam bidang pangan, kosmetik, maupun pengobatan. Komponen-komponen utama dalam jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) yaitu Limonen, Asam dekanoat, Stearat, Asam linoleat, Flavonoid, dan Tanin. Sehingga perlu untuk dilakukan pengembangan ekstrak jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) untuk memformulasi dalam sedian gel sabun cuci tangan. Penelitian bertujuan Untuk memformulasi Serta Mengevaluasi Sediaan gel. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi secara evaporasi. Formulasi ekstrak jeruk kalamansi (Citrus Microcarpa) dengan memvariasikan kosentrasi ekstrak jeruk kalamansi F1 (10%), F2 (30%), F3 (40%). Semua formulasi di evaluasi fisik meliputi evaluasi organoleptik F1 dan F2 memiliki warna hijau kecoklatan dan F3 memiliki warna hijau kehitaman,bau  F1 F2 F3 memiliki bau khas zat aktif dan memiliki tekstur semi padat. Pada evaluasi pH F1 F2 F3 memiliki pH 5-6. Pada evaluasi viskositas pada F1 3807 cps, F2 3870 cps dan pada F3 memiliki nilai visko 3924 cps. Pada evaluasi daya sebar pada F1 dan F2 memiliki daya sebar 5 cm dan pada F3 memiliki viskositas 6,08 cm. Pada evaluasi Tinggi Busa pada F1 F2 F3 memiliki tinggi busa 2 cm. Pada daya hambat bakteri Hasil penelitian mendapatkan hasil yang menunjukan kosentrasi F3 40% dapat membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Berdasarkan hasil evaluasi  dari ke 3 formula F3 memiliki hasil yang paling baik
Pengaruh Variasi Konsentrasi Kaolin Dan Uji Kestabilan Fisik Masker Lumpur Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Nurain Thomas; Teti Sutriyati Tuloli; Faradila Ratu Cindana Mo’o; Lutfiah Pakaya
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.148

Abstract

Daun pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu bahan alami yang digunakan sebagai bahan kosmetik dalam pembuatan masker lumpur karena mengandung senyawa kimia yang bersifat antibakteri. Salah satu senyawa antibakteri yang terdapat dalam daun pepaya yaitu alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variasi konsentrasi kaolin dan uji kestabilan fisik masker lumpur ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.). Penelitian ini diawali dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi, skrining fitokimia, formulasi sediaan masker lumpur dengan variasi konsentrasi basis lumpur kaolin yang berbeda FI (20%), FII 30%, FIII (40%), dan Evaluasi fisik masker lumpur meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, uji waktu sediaan mengering dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula stabil secara fisik meliputi evaluasi uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, uji waktu sediaan mengering, uji iritasi. Semakin tinggi konsentrasi basis lumpur maka akan semakin kental pula sediaan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi kaolin dapat mempengaruhi sifat fisika sediaan masker lumpur ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.).
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Face Spray Gel Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Menggunakan Basis Carbopol dan HPMC Nurain Thomas; Ariani Hutuba; Wiwit Zuriati Uno; Faradila Ratu Cindana Mo'o; Ekaria Revalya Malopo
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.149

Abstract

Daun kelor (Moringa oleifera L.) dikenal sebagai tanaman yang kaya akan senyawa flavonoid, yang berpotensi sebagai zat aktif dalam formulasi kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi formulasi dan karakteristik fisik dari ekstrak daun kelor dalam bentuk sediaan face spray gel, dengan menggunakan basis gelling agent berupa carbopol dan HPMC. Proses penelitian dimulai dengan uji skrining fitokimia untuk memastikan keberadaan senyawa flavonoid dalam ekstrak daun kelor. Selanjutnya, formulasi dilakukan dengan variasi jenis dan konsentrasi gelling agent. Evaluasi formula meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, viskositas, dan uji iritasi. Hasil menunjukkan bahwa semua formula memiliki stabilitas fisik yang baik. Uji organoleptik mengonfirmasi tekstur gel yang sesuai, warna seragam, dan bau yang tidak menyengat. Uji pH menunjukkan nilai yang aman untuk kulit, berada pada kisaran pH alami kulit manusia (5–6). Formula dengan carbopol memiliki viskositas dan daya lekat lebih tinggi, sedangkan HPMC memberikan daya sebar yang lebih luas. Kesimpulannya, ekstrak daun kelor dapat diformulasikan dalam sediaan face spray gel yang stabil secara fisik, nyaman digunakan, dan aman untuk kulit. Penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan produk kosmetik alami berbasis ekstrak daun kelor, memberikan manfaat potensial dalam perawatan kulit sekaligus mendukung inovasi berbasis bahan alam.
Evaluasi Penggunaan Obat Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Di Puskesmas Kota Selatan madania; alkatiri, ahmad alkatiri; Thomas, Nur Ain; Suryadi,, A. Mu'thi Andy; pakaya, mahdalena sy.; Makkulawu, Andi
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2, Number 1, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i1.76

Abstract

Pneumonia adalah peradangan yang terjadi pada salah satu atau keduaparu-paru, yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini dapatdisebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, termasuk bakteri,virus, dan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasipenggunaan obat antibiotik pada pasien pneumonia di Puskesmas KotaSelatan. Jenis Penelitian ini yaitu observasional diawali denganpenentuan sampel, populasi dan teknik sampling kemudian dilanjutkandengan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif denganmengumpulkan data dari buku register pasien penderita pneumonia diPuskesmas Kota Selatan. Jumlah sampel sebanyak 30 pasien yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwaevaluasi tepat obat sebanyak 86,66% dan tidak tepat sebanyak 13,34%.Tepat dosis sebanyak 93,33% dan tidak tepat 6,67%. Tepat indikasisebanyak 86,66% dan tidak tepat 13,34%. Tepat aturan pakai sebanyak100% dan tidak tepat sebanyak 0%
Persepsi Masyarakat Tentang Penggunaan Obat Tradisional Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Tuloli, Teti Sutriyati; Akuba, Juliyanty; Thomas, Nur Ain; Hutuba, Ariani H.; Datu, Novanza L.M.N; Rasdianah, Nur
Journal of Community and Clinical Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2, Number 1, 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jccp.v2i1.88

Abstract

Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mengggunakan pengobatan salah satunya menggunakan obat tradisional dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang penggunaan obat tradisional dalam pencegahan stunting di Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, dan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif berupa data primer hasil kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 267 sampel. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden masyarakat Desa Bongoime didominasi oleh jenis kelamin perempuan (40,4%), usia 26-34 tahun (32,2%) beragama islam (99,6%), pekerjaan IRT (36%), pendidikan lulusan SD (41,2%), sudah menikah (86,5%), keluarga yang memiliki 1 anak (27,3%) jumlah anggota keluarga 3 (22,1%), tidak berpengalaman dalam merawat anak stunting (76%), pendapatan kisaran <Rp. 2.552.014,- (79,4%). Tingkat persepsi masyarakat terhadap stunting, pencegahan stunting dan penggunaan obat tradisional masuk dalam kategori positif yaitu sebanyak 56.2% untuk persepsi stunting dan 59.2% untuk pencegahan dan pengobatan tradisional. Yang memperoleh hasil negatif sebanyak 43.8% untuk persepsi stunting dan 40.8% untuk persepsi pencegahan stunting dan penggunaan obat tradisional.
Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Argan (Argania spinosa L.) Dalam Bentuk Sediaan Mikroemulsi Ain Thomas, Nur; Akuba, Juliyanty; Adam Mustapa, Mohammad; Sidangoli, Adiva
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 1, No 1 (2021): Januari-April 2021
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v1i1.9951

Abstract

Argan oil (Argania spinosa L.) is an oil that has benefits as a natural antioxidant which is good for health. Microemulsion is a thermodynamically stable delivery system;  transparent;  has a small globule size and consists of a mixture of oil, water, surfactant and co-surfactant which has great potential in delivering dermal active substances by increasing transdermal permeability in topical drug delivery. This research aimed to formulate argan (Argania spinosa L.) oil into microemulsion dosage form and determine the antioxidant activity using DPPH method. The study began with the optimization of base into several concentration variations of surfactant and co-surfactant. The formula made into 7 namely F1, F2, F3, F4, F5, F6 and F7, evaluated using organoleptic test and centrifugation test. The results showed the base of F6 which had the clear, transparent physical appearance and no separation occured. The F6 base was then made into microemulsion dosage with 3 concentration variations of argan (Argania spinosa L.) oil, namely F1 (0.5%), F2 (1%) and F3 (1.5%). The 3 formulas were tested for the physical stability which included pH test, viscosity test, centrifugation test and freeze-thaw test.  The testing of antioxidant activity carried out by in vitro using the DPPH method which then calculated for the IC50 value on t0 and t28. From the results of the physical stability test at room temperature and freeze-thaw, the 3 formulas met the organoleptic, pH and centrifugation tests. The antioxidant activity values of IC50 were F1 (t0 = 291.14 g/mL; t28 = 230.43 g/mL), F2 (t0 = 89.02 g/mL; t28 = 129.01 g/mL), F3 (t0 = 81.07 g/mL; t28 = 116.30 g/mL). The statistical test result of T test showed the p value = 0,896, (more than 0.05), which indicated that there was no significance difference in the antioxidant activity result between the 3 formulas on t0and t28.
Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Lip cream Kombinasi Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis) dan Madu Thomas, Nur Ain; Timo, Nur Kharisma Ekaputri; Suryadi, A. Mu’thi Andy; Paneo, Mohamad Aprianto; Puluhulawa, Lisa Efriani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v16i2.42560

Abstract

Bibir memiliki peran penting dalam estetika wajah, namun lapisan kulitnya yang tipis menyebabkan bibir rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas, seperti paparan sinar ultraviolet, polusi dan kontak bahan kimia. Salah satu upaya perlindungan dari kerusakan tersebut adalah penggunaan produk kosmetik yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dari sediaan lip cream kombinasi ekstrak daun jati dan madu serta bagaimana aktivitas antioksidan sediaan lip cream kombinasi ekstrak daun jati dan madu. Metode penelitian diawali dengan proses ekstraksi daun jati dengan etanol 96%, selanjutnya dibuat formulasi lip cream menjadi 3 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak daun jati F1 10%, F2 15% dan F3 20% masing-masing formula ditambahkan madu 4%. Selanjutnya dilakukan uji stabilitas fisik meliputi uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan viskositas, selain itu juga dilakukan uji iritasi dan uji hedonik pada panelis dan juga dilakukan uji aktivitas antioksidan sediaan lip cream  dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan lip cream  kombinasi ekstrak daun jati dan madu ini memenuhi syarat uji daya lekat dan uji viskositas sedangkan untuk uji homogenitas dan uji daya sebar tidak memenuhi syarat, pada uji iritasi diperoleh hasil bahwa sediaan ini aman karena tidak mengiritasi. Sementara uji hedonik menunjukan bahwa formula 2 sebagai formula yang paling disukai baik dari tekstur, warna maupun aroma. Hasil uji antioksidan juga menunjukan terjadinya peningkatan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun jati setelah diformulasikan dalam bentuk sediaan dengan penambahan madu 4% dengan aktivitas antioksidan terkuat di tunjukan oleh formula 3.
Co-Authors A. Mu'thi Andy Suryadi A. Mu’thi Andy Suryadi Abas, Siti Nur Rahmatiya Abto, Nazarudin Adam Mustapa, Mohammad alkatiri, ahmad alkatiri Andi Makkulawu Anggai, Rifka Anggraini Anggun Sasmita Ibrahim Ariani H. Hutuba Arista Idris, Pinkan Bakari, Mohamad Fadly Bioto, Yakob Datu, Novanza L.M.N Defita Zubaidi Devie Ariany Daud Dr. Apt. Hamsidar Hasan S.Si.,M.Si Dwy Jayanto Palay, Rendy Ekaria Revalya Malopo Ekawaty Prasetya Endah Nurrohwinta Djuwarno Faradila Ratu Cindana Faradila Ratu Cindana Mo'o Fika Nuzul Ramadhani Fujiana Abd Karim Gita Potabuga Grasela Mbae Hamsidar Hamsidar Hamsidar Hasan Hamsidar Hasan Hamsidar Hasan Hiola, Faramita Ishak Isa Julianti Akuba Julianty Akuba Juniarista Jessica Pakaya LATIF, MULTIANI S Latif, Multiani S. Lisa Efriani Puluhulawa Lutfiah Pakaya Madania Madania, Madania Madania, Madania Mahdalena Sy Pakaya Mahdalena Sy Pakaya Makkulawu, Andi Maryadi Moh. Rivai Nakoe Mohamad Adam Mustapa Mohamad Aprianto Paneo Mohamad Reski Manno Mohi, Mega Agustiwi Muhamad Alpian Panu Muhammad Taupik Muhammad Taupik Multiani S Latif Multiani S Latif Multiani S. Latif Nabila Novreini Djunaidi Naharil Mumtazah Nakii, Siti Fatmawaty Nur Oktaviana Nur Rasdianah Oktaviani Kahar Pakaya, Nikmasari Papeo, Dizky Ramadani Putri Pido, Nur Huda Puluhulawa, Lisa Efriani Putri Febbiyanti Sabrina Rahmatia Is. Kaluku Rahmulia Thamrin Rakhmadana Fitraeni Basri Rismayani, Nur Robert Tungadi Robert Tungadi Robiatun Rambe Sapiun, Zulfiayu Selvi Marcellia Sidangoli, Adiva Sri Nur&#039;ain E. Ahmad Suleman, Putri Rawe Sulistya Yasin Suryadi, A. Mu'thi Andy Suryadi, A. Mu’thi Andy Suryadi,, A. Mu'thi Andy Susanti Pakaya Teti Sutriyati Tuloli Timo, Nur Kharisma Ekaputri Tomu, Anita Faradiana Pratiwi R. Wanda Gita Van Gobel Widy Susanti Abdulkadir Widy Susanti Abdulkadir Widy Susanti Abdulkadir Widysusanti A.K Windy Riani Suleman Wiwit Zuriati Uno Yayah Rachmatiyah Yelisnawati Harwanto Yuni Sarah Manoppo Zulmai Rani