Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Pembuatan Teh Celup Serai Pandan Kaya Manfaat Pada Masyarakat Kelurahan Telaga Biru Maghfirah, Rahmayani; Anggreni, Nova; Sulistyorini, Sri; Wahyuningsih, Iis; Mahdi, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.12974

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan tumbuhan yang merupakan suplay bahan baku untuk obat tradisional. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang manfaat serai pandan untuk kesehatan tubuh, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan tanaman herbal serai pandan di sekitar mereka dan mendorong peserta pelatihan untuk menciptakan beragam produk herbal dengan menggunakan serai pandan. Pelatihan dilakukan di kelurahan Telaga Biru Kota Banjarmasin dengan total peserta 31 orang. Tanaman serai dan pandan sering dijumpai dan mudah didapatkan di masyarakat Banjarmasin. Pembuatan teh celup serai pandan menjadi salah satu produk inovatif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dari serai pandan di Masyarakat Banjarmasin. Hasil tes pretest dan postest menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan wawasan pada saat sebelum pelatihan dan setelah pelatihan yaitu dari 49,03% menjadi 82,90% di kota Banjarmasin. Kesimpulan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari materi pelatihan yang disampaikan dan dapat dipahami dengan baik oleh Masyarakat.Kata Kunci: Pelatihan, Teh celup, Herbal, Sereh, PandanIndonesia has a wealth of plants which supply raw materials for traditional medicine. This community empowerment program (prodamat) aims to provide in-depth knowledge about the benefits of pandan lemongrass for body health, increase participants' knowledge and skills in utilizing pandan lemongrass herbal plants around them and encourage training participants to create various herbal products using pandan lemongrass. The training was carried out in the Telaga Biru sub-district, Banjarmasin City with a total of 31 participants. Lemongrass and pandan plants are often found and easy to obtain in the people of Banjarmasin. Making pandan lemongrass tea bags is one of the innovative products that can be developed to increase the added value of pandan lemongrass in the Banjarmasin community. The results of the pretest and posttest showed that there was an increase in insight knowledge before the training and after the training, namely from 49.03% to 82.90% in the city of Banjarmasin. This conclusion shows that there is an increase in knowledge from the training material delivered and can be well understood by the community. 
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SOLID SELF NANOEMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM MINYAK BIJI JINTAN HITAM DENGAN PENGERING AEROSIL DAN KROSPOVIDON. Fresiva, Urva; Wahyuningsih, Iis; Utami, Dwi
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v9i2.12286

Abstract

Minyak biji jintan hitam (MBJH) memiliki aktivitas farmakologi sebagai anti-trombositopenia. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil dikembangkan sediaan likuid SNEDDS (Self Nanoemulsion Drug Delivery System) MBJH, namun SNEDDS MBJH masih memiliki kekurangan yaitu komponen berinteraksi dengan soft capsule. Tujuan penelitian ini adalah melakukan formulasi dan karakterisasi  S-SNEDDS MBJH dengan pengering aerosil dan krospovidon. Metode yang digunakan untuk memformulasi SNEDDS MBJH menjadi S-SNEDDS MBJH adalah adsorbtion to solid carrier dengan pengering aerosil dan krospovidon dan dikarakterisasi dengan parameter kejernihan, waktu emulsifikasi, sifat alir, bulk density, tapped density, dan uji stress. Diperoleh formulasi S-SNEDDS MBJH berupa 0,4 g aerosil sebagai pengering tiap mL SNEDDS, dan bila menggunakan krospovidon 0,7 g tiap mL SNEDDS.  Persen transmittan S-SNEDDS MBJH dengan aerosil adalah 99,72 ± 0,62 % sedangkan dengan krospovidon adalah 95,51 ± 0,62%. Waktu emulsifikasi S-SNEDDS aerosil adalah 15 ± 0,28 detik dan S-SNEDDS krospovidon adalah 6,26 ± 0,28 detik. Density bulk dan tapped density S-SNEDDS aerosil berturut-turut adalah 0,50 ± 0,05 dan 51,34 ± 2,08o , sedangkan S-SNEDDS krospovidon berturut-turut adalah 0,34 ± 0,00 dan 0,38 ± 0,00. S-SNEDDS MBJH dengan pengering aerosil memberikan granul dengan karakter yang lebih baik dibandingkan dengan S-SNEDDS MBJH dengan pengering krospovidon. Kata kunci: Minyak Biji Jintan Hitam, Trombositopenia, S-SNEDDS.
Pelatihan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Siswa-Siswi SMA Muhammadiyah 2 dan 3 Yogyakarta Widyaningsih, Wahyu; Wahyuningsih, Iis
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.878 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v7i1.11876

Abstract

Penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin meningkat. Angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai kurang lebih 5 juta jiwa, sedangkan di Yogyakarta sudah mencapai 60.182 jiwa pada tahun 2014. Penyalahhgunaan narkoba menjangkiti semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali siswa sekolah. Hal ini terjadi biasanya terjadi karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya. Didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin memakai, siswa mau menerima tawaran tersebut, yang selanjutnya tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya. Program pengabdian ini merupakan bagian dari Iptek bagi Masyarakat (IbM) dengan tema Swamedikasi Teman Sebaya, bertujuan melatih siswa SMA untuk mengidentifikasi dan mengenal bahaya penyalahgunaan narkoba dan miras di kalangan teman sebaya. Metoda pelaksanaan dilakukan dengan pendidikan masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan dan focus group discussion (FGD). Pelatihan diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi DIY. Masyarakat sasaran tanggal 24-25 juli 2017, bertempat di Ruang Multi Media SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Tingkat partisipasi peserta 100% dan tingkat kemampuan penguasaan peserta terhadap materi pembelajaran bahaya narkoba meningkat setelah dilakukan pelatihan.
Formulasi Solid Snedds (Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System) Furosemid Dengan Pengering Aerosil Dan Aktivitas Diuretiknya Pelita, Putri Dina; Wahyuningsih, Iis; Yuliani, Sapto
Journals of Ners Community Vol 13 No 1 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.1745

Abstract

Furosemid adalah obat golongan diuretika yang umum digunakan dalam terapi edema yang terkait dengan penyakit heart failure dan pada pengobatan hipertensi. Furosemid termasuk dalam Biopharmaceutical Class System (BCS) IV yang diketahui memiliki kelarutan dan permeabilitas yang rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuat sediaan Self-Nano Emusifying Drug Delivery System (SNEDDS). SNEDDS memiliki keterbatasan dalam hal stabilitas sehingga dilakukan penelitian lanjutan dengan membuat sediaan SNEDDS dalam bentuk padatan atau Solid SNEDDS (S-SNEDDS). Tujuan penelitian ini adalah memformulasi SNEDDS furosemid menjadi S-SNEDDS furosemid dan menentukan pengaruh S-SNEDDS furosemid terhadap aktivitas diuretikapada tikus dibandingkan dengan SNEDDS furosemid maupun furosemid saja tanpa modifikasi. Metode pembuatan S-SNEDDSfurosemid pengering aerosil dilakukan dengan metode absorbtion to solid carrier kemudian dilanjutkan pengujian karakterisasi kejernihan, waktu emulsifikasi, sifat alir, bulk density dan tapped density. Selanjutnya dilanjutkan uji aktivitas diuretika pada 25 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal, kontrol negatif diberi pembawa S-SNEDDS, perlakuan 1 diberi suspensi furosemid, perlakuan 2 diberi SNEDDS furosemid, perlakuan 3 diberi S-SNEDDSfurosemid dengan dosis 5,04 mg/KgBB. Seluruh kelompok diberikan perlakuan secara peroral lalu diperiksa volume urin yang dikeluarkan tikus pada jam ke 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 setelah pemberian. Volume urin yang diperoleh di masing-masing kelompok dihitung rata-rata dan standar deviasinya kemudian dianalisis statistik dengan LSD dengan IBM SPSS (Statistical Product and Service Solution) 25 for Windows. S-SNEDDS furosemid dengan pengering aerosil memiliki karakteristik persen transmitan 96,94 ± 0,13 %, waktu emulsifikasi 7,40 ± 1,14 detik, sudut diam 31,71 ± 2,24, carr’s index 8,74 ± 0,49 dan hausner ratio 0,99 ± 0,10 dan dinyatakan memenuhi persyaratan. Hasil pengujian secara in vivo S-SNEDDS furosemid dengan pengering aerosil dapat meningkatkan volume urin kumulatif yang berbeda bermakna dengan kelompok kontrol negative pada dengan signifikansi lebih dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa S-SNEDDS furosemid dengan pengering aerosil memiliki karakter dan aktivitas diuretika lebih baik dibandingkan dengan SNEDDS furosemid dan furosemid tanpa modifikasi.
Pengembangan Produk Tablet Oral Disintegrasi Piroksikam Rohmiati, Rohmiati; Wahyuningsih, Iis; Guntarti, Any; Narwanti, Iin; Putri, Hilma; Anwar, Shinta Desy; Rahmadani, Firda; Rustandi, Tedi; Islamy, Muhammad Rido
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 15 No. 1: Maret 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v15i1.12307

Abstract

Piroksikam digunakan sebagai analgetik dan antiinflamasi yang sering dialami oleh kalangan lansia yang mempunyai kesulitan menelan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT). Avicel PH 102 merupakan bahan disintegran yang biasa digunakan sebagai penyusun ODT, karena mempunyai daya disintegran yang sangat baik. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan piroksikam menjadi bentuk sediaan ODT. Metode pembuatan ODT dilakukan dengan metode kempa langsung. Variasi konsentrasi Avicel PH 102 yang digunakan untuk formula 1 sebesar 15% dan formula 2 sebesar 20%. Tablet hasil formulasi diperiksa karakteristik fisik yang meliputi identifikasi tablet, kerapuhan, kekerasan, ketebalan, waktu hancur, bentuk dan ukuran tablet, laju disolusinya serta dilakukan penetapan kadar. Metode analisa kadar piroksikam baik pada penentuan disolusi maupun pada penentuan kadar, dilakukan verifikasi metode spektrofotometri UV-Vis terlebih dahulu meliputi spesifisitas, presisi, dan akurasi. Formula terbaik selanjutnya dilakukan uji hedonik. Hasil verifikasi untuk ketiga uji memenuhi persyaratan sehingga dikatakan metode uji valid. Hasil uji fisik tablet dikatakan memenuhi syarat kecuali untuk uji kerapuhan. Data laju disolusi dan penetapan kadar tablet piroksikam memenuhi syarat FI V yaitu laju disolusi tidak kurang dari 75%(Q + 5%) dan hasil penetapan kadar F1 dan F2 berturut-urut sebesar 95,22 ± 3,09% dan 95,14 ± 4,26%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa piroksikam dapat dibuat dalam bentuk sediaan ODT karena menghasilkan sediaan tablet dengan sifat fisik yang baik kecuali pada uji kerapuhan. Formula yang dipilih yaitu formula 2, karena waktu hancur dan disolusi tablet lebih baik dibandingkan dengan formula 1.
Peningkatan kompetensi kewirausahaan siswa SMK Kesehatan Bantul melalui pelatihan pembuatan permen jelly dan digital marketing Mulyaningsih, Sri; Wahyuningsih, Iis; Riadi, Imam
ABDIMAS DEWANTARA Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v7i1.16363

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa SMK Kesehatan bantul dalam membuat produk komersial olahan permen jelly dari tanaman herbal baik dari sisi produksinya maupun pemasarannya untuk meningkatkan kemampuan siswa berwirausaha. Metode pelatihan dilakukan dengan: pemaparan materi dan praktek. Pelatihan kewirausahaan diselenggarakan di SMK Kesehatan Bantul pada tanggal 4 dan 25 Oktober 2023 diikuti oleh 75 siswa. Untuk mengukur peningkatan pengetahuan sebelum pelatihan dilakukan pretes dan setelah pelatihan dilakukan postes. Hasil PkM menunjukkan setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan para siswa SMK Kesehatan Bantul sekitar 10,2 % meliputi pengertian dari permen herbal, bagian tanaman yang dimanfaatkan untuk kesehatan, dan khasiat dari beberapa tanaman herbal untuk menjaga kesehatan.  Rata-rata pemahaman para siswa meningkat 5% setelah mendapat pelatihan pembuatan desain produk dengan menggunakan Canva serta meningkat 8% setelah mendapat pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk.  Kesimpulannya, pelatihan pembuatan permen jelly herbal dan digital marketing telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK Kesehatan Bantul.   Increasing the entrepreneurial competence of Bantul Health Vocational School students through jelly candy-making and digital marketing training   Abstract: This community service activity was aimed at increasing the knowledge and skills of Bantul Health Vocational School students in making commercial products made from herbal jelly candy, both in terms of production and marketing, to increase students' entrepreneurial abilities. The training method was carried out through the presentation of material and practice. Entrepreneurship training was held at the Bantul Health Vocational School on October 4 and 25, 2023, and was attended by 75 students. To measure the increase in knowledge before training, a pretest was carried out, and after training, a posttest was carried out. The results of the community service showed that after the training, there was an increase in the knowledge of Bantul Health Vocational School students by around 10.2%, including the meaning of herbal candy, parts of plants used for health, and the properties of several herbal plants for maintaining health. On average, students' understanding increased by 5% after receiving training in making product designs using Canva and increased by 8% after receiving training in using social media for product marketing. In conclusion, training in making herbal jelly candy and digital marketing has increased the knowledge and skills of Bantul Health Vocational School students.
KETOKSIKAN SUBKRONIS NANOPARTIKEL EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HEPAR PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB-C Rakhmawati, Kartika; Wahyuningsih, Iis
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 15 No. 2: September 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v15i2.12660

Abstract

Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) memiliki khasiat sebagai obatantikanker. Namun konsumsi berulang buah mahkota dewa dapat menyebabkan efek toksikpada organ ekskresi dan metabolisme. Preparasi nanopartikel ekstrak mahkota dewa dibuatdengan tujuan menurunkan efek toksik dari mahkota dewa. Penelitian eksperimental denganrancangan the post test only control group design. Jumlah sample 35 ekor mencit Balb-c yangdibagi dalam 7 kelompok secara acak. Kelompok kontrol (I) hanya diberi CMC Na 0,5 %,kelompok perlakuan II-IV masing-masing, secara berurutan, diberi ekstrak etanol buahmahkota dewa dosis 85, 170, dan 340 mg/KgBB. Kelompok perlakuan V-VII masing-masing,secara berurutan, diberi nanopartikel ekstrak buah mahkota dewa dosis setara denganflavonoid 85, 170, dan 340 mg/KgBB. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kelompokhewan yang diberi ekstrak dengan dosis 85, 170, 340 mg/KgBB menunjukkan adanyadegenerasi hidropik pada sel hepar, infiltrasi sel radang hingga nekrosis. Begitu juga padamencit yang diberikan nanopartikel, akan tetapi pada mencit yang diberi nanopartikel adabeberapa hewan uji yang heparnya normal. Probabilitas penurunan kerusakan dari dosis 85,170, dan 340mg/KgBB yaitu sebesar 0,2; 04; dan 0;4. Kesimpulan penelitian ini nanopartikelekstrak etanol buah mahkota dewa dapat menurunkan kejadian kerusakan hepar pada hewanuji dibandingkan dengan ekstrak etanol buah mahkota dewa saja.
Optimization of thin layers of coated turmeric extract (Curcuma longa L) tablets using a dipping method Permadi, Adi; Yuliani, Sapto; Wahyuningsih, Iis; Satar, Ibdal
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 19 No. 1: March 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v19i1.20130

Abstract

Turmeric extracts have many benefits, such as an anti-oxidant, anti-inflammatory, and neuro-protector for dementia. The turmeric extracts can be prepared in the form of a thin layer of coated tablets through a dipping method using the dip coating and Simplex lattice design (SLD) methods. The quality of the thin layers of coated tablets is much related to the formulation in the coating process. This research aims to formulate and optimize the coating composition of HPMC, PEG-400, and dip time. Consequently, the TSLT meets the standard requirements. The core tablets were made by using the wet granulation method with the formulation of turmeric extract, erosol, lactose, gelatin, and aquades. Before the core tablets had been produced, the eligibility of granules was initially evaluated based on the standard requirements. Subsequently, the core tablets that meet the standard requirements were printed and replicated. The coating processes on core tablets were performed by dipping into the coating solution in the various duration of dipping times: 5, 30, and 60 seconds. The coating solution consists of HPMC, PEG-400, glycerine, sunset yellow, and distillate water. Then, produced TSLTs were evaluated based on the hardness, friability, and disintegration time. The best optimization process for the mixture of HPMC and PEG-400 indicates a more positive value of R (R = 0.2024).
Nanoemulsion Formulation Combination of Virgin Coconut Oil (VCO) and Candlenut Oil (Alleurites mollucanus) for Hair Growth in Male White Rats (Rattus novergicus) Lasanudin, Rindi Ibrahim; Bachri, Mochamad Saiful; Wahyuningsih, Iis; Efiana, Nur Ari
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 21 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v21i1.4348

Abstract

Having healthy and thick hair is the dream of many people, but some people have problems related to their hair. Hair problems that often occur are hair loss, thin hair or baldness, so to overcome these problems hair growth products have been made. Virgin Coconut Oil VCO and candlenut oil can be used as natural ingredients that can grow hair. The aim of this research was to determine the best nanoemulsion formulation for a combination of candlenut oil and VCO; and to determine the difference between applying nanoemulsion, conventional candlenut oil, conventional VCO and the oil emulsion on hair growth in male rats. This nanoemulsion formulation uses a combination of candlenut oil and VCO in a ratio of 1:1, 1:3 and 3:1. The nanoemulsion obtained was subjected to organoleptic, pH, viscosity, flow type and % transmittance. The best formulation was then tested for droplet size and zeta potential as well as hair growth activity tests using male rats. It was found that the best nanoemulsion formula was a nanoemulsion with a combination of 1:3 with a yellow color, a distinctive odor and clear with a droplet size of 14.42 ± 0.03 nm, a zeta value of -27.8 ± 1.02 mV, the length of the hair produced in the test hair growth activity was 17.14 ± 0.42 mm and hair weight was 699.37 ± 7.91 mg.
In-vivo study of oleic acid and tween-80 on patch transdermal A.paniculata as anti-diabetic Wahyuningsih, Iis; Fadilah, Nur Aini; Widyaningsih, Wahyu
Pharmaciana Vol. 14 No. 2 (2024): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v14i2.27851

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata) has been known empirically as a plant that has benefits as a traditional antidiabetic Javanese medicine to treat diabetes mellitus (DM). The main compound contained in sambiloto is andrographolide which has a hypoglycemia effect. Andrographolide has low solubility in water and poor bioavailability due to biotransformation by P-glycoprotein in the intestinal tract which causes andrographolide to metabolize more quickly in the duodenum and jejunum. To overcome this extract ethanol of sambiloto (EES) formulated to patch transdermal. Enhancers can affect the characteristics of transdermal patch preparations which affect the pharmacological activity of transdermal patch preparations. The critical point of transdermal patch preparation is the selection of enhancers which is one of the compounds to increase the penetration of active substances in the skin by disrupting the permeability of the stratum corneum. The aim of this research is to determine the effect of variations in the combination of oleic acid and tween 80 as an enhancer on the physical characteristics of EES patches.The methods of extraction sambiloto use soxhetation with ethanol 96% as solvent. The formulation of EES patch transdermal using solvent casting technique with various concentration enhancer tween-80 and oleic acid. This research was conducted by making 3 formulas, where F1  (1:1), F2 (1:3) and F3 (1:3). The evaluations include weight uniformity, thickness, water content, pH and folding endurance of the patch. The result of visual appearance the patch EES has a dark green with aroma specific of EES. The characteristics of EES transdermal patches were affected by the ratio of tween-80 and oleic acid as the enhancers. The combination of oleic acid and tween 80 as a permeation enhancer has an influence on physical characteristics (weight and thickness) of EES patches.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adi Permadi Adi Permadi, Adi Ag. Yuswanto Aji Setya Bakti Alam, Samsul Anggreni, Nova Annas Binarjo Anwar, Shinta Desy Anwar, Shinta Desy Any Guntarti Any Guntarti Arif Budi Setianto Aty Widyawaruyanti Azis Ikhsanudin Bachri, Mochamad Saiful Bakti, Aji Setya Danang Prasetyaning Amukti Deasy Vanda Pertiwi Defita Sari Depprelia Wahyu Sutanti Depprelia Wahyu Sutanti Efiana, Nur Ari Ernidawati Erninda Ayu Hapsari Fadilah, Nur Aini Fauziyyah, Afifah Febrianika Ayu Kusumaningtyas Febrianti, Ririt Vita Fiftin Noviyanto Fiftin Noviyanto Firda Rahmadani Firda Rahmadani, Firda Fransisca, Indriyani Riski Fresiva, Urva Galang Pergiawan Ramadhan Gita Puspita Gustinanda, Rizky Handaningrum, Karunia Nining Hensi Setya Oktavia Hilma Putri Ibdal Satar Iin Narwanti Iin Narwanti Ikhsan Jaya Guntur Wicaksono Ilyas, Jenny Ima Dinny Rahmawaty Imam Riadi Indriyani Riski Fransisca Islamy, Muhammad Rido Islamy, Muhammad Rido Jenny Ilyas Kaffah, Silmi Khasnah, Nur khusnul khotimah Kurnia Ambarwati Kyllingga, Muhammad Rhapis Lasanudin, Rindi Ibrahim Lina Widiyastuti Magfirah Septiani Yusuf Maghfirah, Rahmayani Moch Saiful Bachri Muhammad Rido Islamy Muhammad Riski Pratama Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi Narwanti, Iin Nazilah Shofi Risqina Nining Sugihartini Nining Sugihartini Nur Mahdi Nuri Ari Efiana Oci Widyastuti Oktavia, Hensi Setya Pelita, Putri Dina Pratama, Muhammad Riski Purwitasari, Neny Putri Dina Pelita Putri, Hilma Putri, Hilma Rahmawaty, Ima Dinny Rakhmawati, Kartika Rauhatun Napsah Reski Mulia Retno Widyowati Ririt Vita Febrianti Risqina, Nazilah Shofi Rodhia Ulfa Rohmiati Rohmiati Rohmiati, Rohmiati Rohmiati, Rohmiati Ronny Martien Ronny Martien Rustandi, Tedi Samsul Alam Sapto Yuliani Sapto Yuliani Sari, Defita Satar, Ibdal Sekar Prabawati Sembiring, Rinawati Shinta Desy Anwar Silviana Wulandari Sri Mulyaningsih Sri Mulyaningsih Sri Sulistyorini, Sri Srimuliani Arbie Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sukardiman Sutanti, Depprelia Wahyu Tedy Setiadi Wahyu Widyaningsih Wahyu Widyaningsih Wahyu Widyaningsih Wahyuningtyas, Winda Wicaksono, Ikhsan Jaya Guntur Widyasari Putranti Widyastuti, Oci Winda Wahyuningtyas Wiwied Ekasari Wulandari, Silviana Wulandari, Silviana Yenni Latief Yudha Rizky Nuari Yunda Maymanah Rahmadewi Yunda Maymanah Rahmadewi Yuswanto, Ag