Maintenance memiliki peran penting dalam dunia industri saat ini. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kontribusi biaya maintenance memiliki porsi yang cukup besar atas biaya total produksi pada semua bidang industri. Salah satu teknik perawatan yang digunakan saat ini dan berkontribusi besar atas peningkatan efektifitas dan efisiensi perawatan adalah perawatan berbasis kondisi (condition based maintenance - CBM). CBM memiliki dua faktor penting yaitu diagnosa kerusakan mesin dan prognosis mesin. Pendekatan untuk CBM ini terbagi pada tiga kategori utama: pendekatan statistik, pendekatan kecerdasan tiruan, pendekatan berdasarkan model. Salah satu implementasi nyata dari CBM memberikan manfaat besar bagi kehidupan manusia dan dapat digunakan sebagai acuan dalam implementasinya di seluruh perlengkapan industri adalah pada bantalan gelinding (rolling element bearing). Fokus penelitian ini pada pengembangan sebuah model matematika dan model program simulink yang mampu menampilkan efek geometri dan posisi cacat pada outer race terhadap getaran pada bantalan gelinding. Makalah ini membahas pemodelan matematik dan pemodelan simulink atas bantalan gelinding dengan menggunakan variabel geometri cacat dan posisi cacat pada outer race bantalan gelinding, serta menganalisis getaran yang diperoleh dari running model simulink yang telah dibuat. Kata kunci: perawatan, bantalan gelinding, defect, model matematik, model simulink, analisis getaran.