Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA pada Materi Usaha dan Energi Rerung, Nensy; Sinon, Iriwi L.S; Widyaningsih, Sri Wahyu
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jipfalbiruni.v6i1.597

Abstract

This research aims to determine the increase of PBL (Problem Based Learning) model on effort and energy material by the XI MIA 6, CLASS OF SMA NEGERI 1 Manokwari. The subject amount of this research consists of 25 students which are divided into 11 boys and 14 girls. This is a classroom action research, which refers to the Kemmis and Taggart style. This research is conducted in two cycles, which in every cycle consists of planning implementation, action and observation, and reflection. The data of this research is taken using multiple choice and essay test. Meanwhile, the psychomotor learning result is taken using psychomotor assessment sheet through the expert observation. The cognitive result of cycle I is 64% and the result of cognitive result in cycle II is 84%. Whereas, the psychomotor learning result of preparing tools and materials aspect increases until 4%, string up the tools and materials aspect increases until 6%, experiment aspect increases until 12%, observe the experiment aspect increases until 7%, and convey the experiment aspect increases until 8%. The analysis data showed the PBL application can improve the students’ learning result.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan model PBL (Problem Based Learning) pada materi usaha dan energi kelas XI MIA 6 SMA Negeri 1 Manokwari. Subyek penelitian berjumlah 25 orang yang terdiri 11 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Data penelitian berupa hasil belajar kognitif yang diambil dengan teknik tes pilihan ganda dan uraian. Sedangkan, hasil belajar psikomotor diambil menggunakan lembar penilaian psikomotor melalui observasi pengamat. Hasil belajar kognitif sebesar 64% pada siklus I dan 84% pada siklus II. Sedangkan, hasil belajar psikomotor aspek mempersiapkan alat dan bahan meningkat sebesar 4%, aspek merangkai alat dan bahan meningkat sebesar 6%, aspek melakukan percobaan meningkat sebesar 12%, aspek mengamati percobaan sebesar 7%, dan aspek menyampaikan percobaan meningkat sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Aktivitas Antiinflamasi Seduhan Serbuk Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Dengan Metode Stabilisasi Membran Fauziyyah, Khusna; Widyaningsih, Wahyu; Bachri, Moch Saiful; Utami, Dwi
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 6, No 2 (2025): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v6i2.26590

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) sering digunakan oleh masyarakat untuk keperluan pengobatan tradisional maupun dikonsumsi sebagai minuman yang berkhasiat untuk kesehatan. Bunga ini mengandung zat aktif berupa flavonoid dan antosianin yang berpotensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengkaji khasiat antiinflamasi seduhan bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan metode stabilisasi membran dan mengukur nilai IC50. Penelitian ini dilakukan dengan metode uji stabilisasi membran sel darah merah secara in vitro. Stabilisasi membran eritrosit secara in vitro dapat memperkirakan aktivitas antiinflamasi suatu senyawa atau ekstrak. Hal ini terjadi karena stabilisasi membran dapat mencegah pelepasan isi lisosom dan mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. Potensi aktivitas antiinflamasi dievaluasi dengan mengukur nilai IC50. Data nilai IC50  dibandingkan dengan standar natrium diklofenak dan analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga telang (Clitoria ternatea L.) positif mengandung flavonoid dan antosianin. IC50 seduhan bunga telang (Clitoria ternatea L.) sebesar 0,2633± 0,01677 mg/mL sedangkan natrium diklofenak sebesar  0,6665 ± 0,004505 mg/mL.  Nilai IC50 pada kedua sampel menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p<0,05). Seduhan serbuk  bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki aktivitas stabilisasi membran lebih besar dibandingkan dengan standar natrium diklofenak.
Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Ganggang Hijau (Ulva Lactuca L.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Dan Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase (SOD) Hepar Tikus Yang Diinduksi CCL4 Widyaningsih, Wahyu; Sativa, Riza; Primardiana, Indra
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 12 No. 2: September 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v12i2.3756

Abstract

Kerusakan hepar sering disebabkan karena stress oksidatif yang berkaitan erat dengan radikal bebas. Karbon tetraklorida merupakan senyawa toksik sumber radikal bebas penyebab timbulnya stress oksidatif. Adanya kerusakan jaringan tersebut dapat ditandai dengan meningkatnya kadar malonildialdehid (MDA) dan kenaikan kadar enzim superoksid dismutase (SOD). Ganggang hijau (Ulva lactuca L.) mengandung senyawa melatonin yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol ganggang hijau (Ulva lactuca L.) sebagai antioksidan dengan parameter kadar MDA dan aktivitas enzim SOD hepar tikus yang diinduksi CCl4. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan post-test only control group design dilakukan pada 25 hewan uji yang dibagi menjadi lima kelompok, terdiri dari kelompok I (normal) hanya diberi makan dan minum, kelompok II diberi CMC-Na 1%, kelompok III (kontrol pembanding) diberi tablet curcuma 200 mg/KgBB, kelompok IV dan V diberi ekstrak etanol ganggang hijau dosis 100 dan 200 mg/KgBB. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dan pada hari ke-22 diinduksi CCl4 1,0 ml/KgBB intraperitoneal(i.p) kecuali kelompok I. Setelah 24 jam, hepar tikus diambil dan diukur kadar MDA hepar dengan metode TBARs. Aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) menggunakan metode spektrofotometri. Analisis data menggunakan One way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA hepar meningkat dan aktivitas enzim SOD menurun secara signifikan akibat induksi CCl4 (p<0,05). Tablet curcuma dosis 200 mg/kgBB, ekstrak etanol ganggang hijau dosis 100 dan 200 mg/KgBB dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas SOD hepar tikus yang diinduksi CCl4 secara signifikan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol ganggang hijau (Ulva lactuca L.) mempunyai aktivitas antioksidan dengan menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas enzim SOD hepar tikus yang diinduksi CCl4.
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL Ulva lactuca L. DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Widyaningsih, Wahyu; Pramono, Suwidjiyo; Widyarini, Sitarina; Sugiyanto, Sugiyanto
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 13 No. 2: September 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v13i2.7772

Abstract

Ganggang hijau (Ulva lactuca L.) merupakan spesies ganggang laut yang berpotensi sebagai obat kardiovaskuler. Untuk mendukung pemanfaatannya perlu dilakukan skrining fitokimia kandungan ganggang hijau yang berasal dari pantai Drini, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah melakukan skrining fitokimia Ulva lactuca yang berasal dari pantai Drini dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Ulva lactuca diekstraksi dengan metode maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh ditetapkan randemen,  kadar air, kadar abu dan kadar logam berat (Pb dan Cd). Penetapan kadar air dengan alat Hydrogen Moisturizer Analyzer (HMA), kadar abu dengan metode gravimetri dan penetapan logam berat Pb dan Cd dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Skrining fitokimia dilakukan untuk mengindentifikasi golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, antrakuinon dan terpenoid dengan KLT. Identifikasi klorofil dilakukan dengan metode Nollet (2004). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol Ulva lactuca  mempunyai randemen 14,52%, kadar air 9,67±0,07%, kadar abu 34,05% , kadar logam Pb<0,07 mg/kg dan kadar logam Cd<0,01 mg/kg. Terdapat golongan senyawa flavonoid, alkaloid dan klorofil dalam  ekstrak etanol Ulva lactuca L. yang diperoleh dari pantai Drini.
AKTIFITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.) DILIHAT DARI RASIO BERAT HEPAR, NILAI SGPT-SGOT, DAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI CCL4 Irham, Lalu Muhammad; Widyaningsih, Wahyu
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 14 No. 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v14i1.9826

Abstract

Hepar merupakan organ yang berperan dalam pengaturan homeostasis tubuh meliputi metabolisme, biotransformasi, sintesis dan imunologi. Penyebab penyakit hepar bervariasi, diantaranya adalah virus, obat-obatan, alkohol dan stress oksidatif yang merupakan faktor utama. Jumlah radikal bebas yang melebihi antioksidan menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Sidaguri (Sida rhombifolia L.) mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek hepatoprotektif ekstrak etanol daun sidaguri (EEDS) terhadap nilai SGPT-SGOT, gambaran histopatologi hepar tikus dan rasio berat hepar yang diinduksi carbon tetrachloride (CCl4). Dua puluh lima tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I merupakan kelompok normal yang hanya diberi makan dan minum, kelompok II merupakan kelompok kontrol yang diinjeksi CCl4 secara intraperitoneal dengan dosis 1 mL/KgBBdan kelompok (III, IV dan V merupakan kelompok perlakuan yang diberi EEDS peroral dengan dosis: 25, 50 dan 100 mg/KgBB) berturut-turut selama 21 hari. Pada hari ke 21 kelompok ini diinjeksi CCl4 1 mL/KgBB secara intraperitoneal 1 jam setelah perlakuan. Data rasio berat organ hepar dari masing masing kelompok dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (ANOVA), LSD post hoc test P<0,05 untuk menentukan perbedaan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio berat hepar pada kelompok II (kontrol) 216,52±15,04 berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok III, IV dan V berturut turut dengan nilai 436,56± 46,78; 438,86±44,79; dan 534,46±45,49. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian EEDS dapat menaikkan rasio berat hepar. Data ini didukung dengan nilai SGPT dan SGOT yang berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p<0,05). Dilihat dari gambaran histopatologi hepar, pada  kelompok  II (kontrol), III, IV dan V berturut-turut tidak  menunjukkan adanya nekrosis karena CCl4. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa EEDS dapat melindungi hepar berdasarkan rasio berat hepar dan nilai SGPT-SGOT, namun belum dapat disimpulkan bahwa EEDS memiliki efek hepatoprotektif dilihat dari gambaran histopatologi.
EFEK EKSTRAK ETANOL GANGGANG HIJAU (Ulva lactuca , L) TERHADAP EKSPRESI COX-2 MIOKARDIUM TIKUS YANG DIINDUKSI ISOPROTERENOL Widyaningsih, Wahyu; Salamah, Nina; Pramono, Suwidjiyo; Sugiyanto, Sugiyanto; Widyarini, Sitarina
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 16 No. 2: September 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v16i2.12822

Abstract

Penyakit kardiovaskuler masih merupakan masalah di Indonesia salah satunya adalah Infark Miokardial Akut (IMA). Patofisiologis AMI karena rective oxigen spesies  (ROS) melibatkan stimulasi sitokin pro inflamasi salah satunya adalah  interleukin-1 yang berakibat peningkatan ekspresi COX-2. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak etanol ganggang hijau dalam menurunkan ekspresi COX-2 pada tikus IMA yang diinduksi isoproterenol (ISO). Ekstraksi ganggang hijau dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Tikus berat 200-250 g dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing 6 ekor. Kelompok I kontrol, tikus tidak diberi ISO hanya diberi CMC Na, kelompok II kelompok ISO, tikus diberi CMC Na dan ISO, kelompok III, IV dan V tikus diberi ekstrak etanol ganggang hijau dosis 250, 500 dan 750 mg/KgBB peroral dan kelompok VI diberi melatonin 10 mg/KgBB. Perlakuan ekstrak selama 28 hari. Pada hari ke 29 dan 30 tikus diberi isoproterenol dosis 85 mg/KgBB selama 2 kali pemberian secara subkutan kecuali kelompok I. Pada hari ke 31 tikus diambil organ jantung kemudian dibuat preparat histologis dan dilakukan analisis ekspresi COX-2 dengan metode imunohistokimia dengan antibodi anti COX-2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol ganggang hijau dosis 250, 500 dan 750 mg/KgBB dapat menurunkan ekspresi COX-2 pada tikus yang diinduksi isoproterenol.
Formulation of self-nano emulsifying drug delivery system (SNEDDS) Red Ginger extract (Zingiber Officinale var. rubrum) Erliyana, Mila; Widyaningsih, Wahyu; Wumu, Dea Anggrainy; Wulansari, Widyanari Febriyana
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 19 No. 2: September 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v19i2.21655

Abstract

Red ginger extract is one of the new medicinal discoveries made from natural substances that has pharmacological benefits in the treatment of diabetes. Many gingerol components in red ginger can aid in the treatment of diabetes mellitus. However, the administration of red ginger extract is not so effective, a delivery system such as SNEDDS (Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System) must be developed. When compared to standard formulations, SNEDDS can boost the oral bioavailability of lipophilic medicines by up to 2.4 times. The oil phase of SNEDDS red ginger extract was virgin coconut oil, with tween 80 as a surfactant and PEG 400 as a co-surfactant. The fourth formula of the SNEDSS preparation of red ginger rhizome extract satisfied the requirements for a good nanoemulsion particle size in this study, with a percent T value of 99.7% and PSA test data showing that this formulation met the requirements for a good nanoemulsion particle size
Standardization of Paku Lindung extract (Pneumatopteris callosa (Blume)) Fauzi, Muh Fajar; Widyaningsih, Wahyu
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 21 No. 1: March 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v21i1.23941

Abstract

The standardization of the paku lindung extract was carried out to obtain new data regarding the standardization of the hedgehog extract which had not previously been established. In addition, this determination is carried out to obtain quality preparations in the form of a guarantee process, that the extract obtained has certain parameter values that are constant after the data has been determined. Extract standardization test includes specific parameters including organoleptic, soluble compounds in certain solvents. Non-specific parameter tests include drying shrinkage, moisture content, ash content, heavy metal contamination, microbial contamination. Chemical content test includes chromatogram pattern, determination of total flavonoid content. The yield of the resulting extract was 13.88±3.19% g. The test results of non-specific parameters include drying shrinkage 0.47±0.01%, moisture content 8.28±0.16%, total ash content 18.97±3.53%, acid insoluble ash content 1.69± 0.02%, total plate number 7.8x104±12.91 colonies/gram, yeast mold number 1x102±0.24 colonies/gram, heavy metal contamination of Cd, Cr and Pb negative and Fe of 73.88 ppm. The results of the specific parameter test include 85.55±4.29% water soluble compounds, 31.27±5.06% ethanol soluble compounds. The results of the chemical content test included the total flavonoid content of 16.6±17.60 mgEQ/g, the Rf value of the extract was the same as the Rf of quercetin with 5 variations of the mobile phase. The test results were carried out to meet the predetermined determination and provide new data on the standardization of the paku lindung extract.
Effects of Fermented Red Rice Bran on Gut Microbiota Modulation and Colorectal Cancer Prevention in a DMBA-Induced Mouse Model Anasyua, Fairuz Khairunnisa; Cahya, Sella Nur; Hanifah, Azka Khansa; Kusuma, Rio Jati; Rahmawati, Dini; Widyaningsih, Wahyu
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 13, No 3 (2025): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Integrated Research and Testing Laboratory (LPPT) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.20690

Abstract

Colorectal cancer prevention is closely linked to gut microbiota modulation, particularly by increasing lactic acid bacteria (LAB) and short-chain fatty acids (SCFA). This study investigates the effect of fermented red rice bran on colon microbiota improvement. Fermented bran was produced by mixing red rice bran with water and yeast, followed by an analysis of the proximate composition, dietary fiber, resistant starch, antioxidants, and phenols. A quasi-experimental study was conducted on 30 mice, assigned to normal, negative control, 10% bran, 20% bran, 10% fermented bran, and 20% fermented bran groups. Colorectal cancer was induced using DMBA (20 mg/kgBW) intraperitoneally four times over two weeks. Treatment groups received bran or fermented bran ad libitum for 14 days. Cecal analysis showed that 20% red rice bran and 10% fermented bran significantly increased SCFA levels (p < 0.05), suggesting improved microbiota function, but did not significantly alter pH or LAB counts. These findings highlight the potential of fermented red rice bran in modulating gut microbiota, though further studies are needed to elucidate its long-term effects and mechanisms in colorectal cancer prevention.
Quantitative Determination of Flavanone Content in Teki Grass Tuber (Cyperus rotundus L) using Ultraviolet-Visible Spectrophotometry Fitriyati, Laeli; Nurani, Laela Hayu; Utami, Dwi; Widyaningsih, Wahyu
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 13, No 3 (2025): J.Food.Pharm.Sci
Publisher : Integrated Research and Testing Laboratory (LPPT) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.21526

Abstract

Teki grass (Cyperus rotundus L.) tubers are medicinal plants that have been widely utilized for their anti-inflammatory, antioxidant, antibacterial, and anticancer properties. These pharmacological activities are attributed to the presence of polyphenolic compounds, particularly flavanones. This study aims to determine the flavanone content in teki grass tubers using UV-Vis spectrophotometry. The research was conducted as a laboratory-based experimental study, involving several steps: sample preparation, simplisia processing, extraction, and quantitative analysis of flavanone content by comparison with a flavanone standard. The UV-Vis spectrophotometric analysis revealed the presence of flavanones in the extract of teki grass tubers. Quantitative results showed that the flavanone concentration in the extract was 128.29 µg/mL. These findings confirm that teki grass tubers are a potential natural source of flavanones, supporting their traditional herbal medicine use.
Co-Authors Aditya Prabowo Aditya Prabowo Ainiyah, Nadia Putri Aldri Frinaldi Amelia Regina Arsyad Anasyua, Fairuz Khairunnisa arsyad, regina Astutik, Novita Santi Ayu Wulandari Azis Ikhsanudin Bachri, Mochammad Saiful Br. Sebayang, Sri Rosepda Cahya, Sella Nur Danang Prasetyaning Amukti Dara Pranidya Tilarso Daru Estiningsih Dedi Kuswandi Desi Eko Wulansari Desi Iswahyuni Desyandri Desyandri Dini Rahmawati Dwi Fitriani Dwi Retno Nengtyas Dwi Utami Erliyana, Mila Eti Nurwening Sholikhah Fadilah, Nur Aini fatima, fatma Fauzi, Muh Fajar Fauziyyah, Khusna Fitriyati, Laeli Galang Pergiawan Ramadhan Hanifah, Azka Khansa Hari Susanti Iin Narwanti Iin Narwanti Iis Wahyuningsih Indra Primardiana, Indra Irfan Yusuf Iriwi L.S Sinon, Iriwi L.S Iriwi L.S. Sinon, Iriwi L.S. Istyarini Istyarini, Istyarini Jumina Jumina Jumina Jumina Kaffah, Silmi Kintoko Kusuma, Rio Jati Laela Hayu Nurani Laela Hayu Nurani Lalu Muhammad Irham M. Paden, Thereziana marpaung, Tio Widia A. Moch Saiful Bachri Moch Saiful Bachri Moch. Saiful Bachri Moch. Saiful Bachri Muhammad Ma'ruf Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi Mujasam Mujasam Nina Salamah Nisa Isneni Hanifa Nur Asih, Nur Nurliawaty, Lilis Pramono, Suwidjiyo Primardiana, Indra Puteriragil Atma Pertiwi, Puteriragil Atma Putri Dwi Lestari Radjab Sutrisno, Radjab Ramadhan, Muhammad Marwan Rerung, Nensy Rezza Wahyudi Rifka Salsabila Riska Riska Riza Sativa, Riza Rumansara, Tamariska Herlindo Ryan Syahputra Sapto Yuliani Sapto Yuliani Sativa, Riza Septianingsih, Ulfah Silmi Kaffah Siswanti Siswanti Sitarina Widyarini Siti Fatmawati Fatimah, Siti Fatmawati Sri Rosepda Sebayang, Sri Rosepda Suci Kurniati Sugiyanto - Sugiyanto, Sugiyanto Sumiasih Sumiasih Suwidjiyo Pramono Tio Widia Astuti Marpaung Tirza Pangkali, Tirza Ulfah Septianingsih Vivi Sofia Vivi Sofia Wiki Yuli Anita Wiki Yuli Anita Wulandari, Silviana Wulandari, Silviana Wulansari, Widyanari Febriyana Wumu, Dea Anggrainy Y.T. Allo, Alberto Yenusi, Kaleb Amaghi Yoga Yuniadi