Claim Missing Document
Check
Articles

PENGHAMBATAN AKTIVITAS XANTHINE OXIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL AKAR SAMBILOTO (Andrographis paniculata,Ness) SECARA IN VITRO Septianingsih, Ulfah; Susanti, Hari; Widyaningsih, Wahyu
PHARMACIANA Vol 2, No 2: November 2012
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

flavonoid yang digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional. Dari penelitian terdahulu dilaporkan bahwa senyawa flavonoid dapat berpotensi menurunkan kadar asam urat darah dengan cara menghambat aktivitas xanthine oxidase. Oleh karena adanya flavonoid yang terkandung dalam akar Sambiloto maka dilakukan penelitian apakah ekstrak etanol akar Sambiloto dapat menghambat aktivitas xanthine oxidase. Sebagai pembanding digunakan Allopurinol. Ekstrak etanol dibuat dari serbuk akar Sambiloto diekstraksi dengan etanol menggunakan metode penyarian dengan alat Soxhlet, sebelum penyarian dilakukan pengawalemakan menggunakan petroleum eter. Penghambatan aktivitas xanthine oxidase oleh ekstrak etanol akar Sambiloto ditentukan melalui penurunan produksi asam urat yang dimonitor dengan spektrofotometer pada 295 nm dengan xanthine sebagai substrat. Nilai kecepatan yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai aktivitas. Kemudian ditentukan konsentrasi ekstrak etanol yang mampu menghambat aktivitas xanthine oxidase sebesar 50% (IC50). Hasil dianalisis secara kuantitatif, dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Withney. Flavonoid dalam ekstrak etanol dipisah dengan cara kromatografi kertas dan perubahan bercak ditentukan dengan UV 366 dengan dan tanpa pemberian uap amoniak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar Sambiloto menghambat aktivitas Xanthine Oxidase dengan IC50 16,82 μg/ml sedangkan IC50 Allopurinol adalah 4,29 μg/ml. Ekstrak etanol akar Sambiloto diduga mengandung flavonoid golongan flavon atau flavonol.
EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMUGIRING (Curcuma heyneana val) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA Widyaningsih, Wahyu
PHARMACIANA Vol 1, No 1: Mei 2011
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang efek ekstrak etanol rimpang temugiring terhadap kadar trigliserida serum darah tikus. Penelitian ini menggunakan 28 ekor tikus jantan galur Wistar dengan berat badan antara 150-200 gram yang berumur 2 -3 bulan.Tikus dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan dan setiap kelompok terdiri atas 4 ekor tikus. Kelompok I (Kontrol normal) mendapat perlakuan diet standar (BR II) dan air minum, kelompok II (Kontrol negatif) yang diberi perlakuan diet standar, diet lemak tinggi, dan air minum, kelompok III (Kontrol pensuspensi) yang diberi perlakuan diet standar, diet lemak tinggi, larutan CMC Na dan air minum, kelompok IV (Kontrol positif) yang diberi diet standar, diet lemak tinggi, suspensi gemfibrosil dosis 0,9 mg./kgBB dan air minum, kelompok V, VI, VII, diberikan perlakuan peroral dengan ekstrak etanol temugiring dosis 10 mg /kgBB, 20 mg /kgBB, dan 40 mg/kgBB.. Peningkatan kadar trigliserida diberikan dengan diet lemak tinggi (5 gram lemak sapi dan 10 gram kuning telur) dalam sediaan emulsi pada periode ke-2. Perlakuan ekstrak etanol temugiring diberikan setelah keadaan hipertrigliserida..Penetapan kadar trigliserida dengan metode GPO (Glycerol-3-Phosphate Oxidase). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol temugiring selama 2 minggu berturut-turut dapat menurunkan kadar trigiserida
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAGING BEKICOT (Achantina fulica) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL, HDL, DAN LDL SERUM DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Widyaningsih, Wahyu; Prabowo, Aditya; Sumiasih, Sumiasih
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 15, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cholesterol was a steroidal compounds contained in the human body. Cholesterol imbalance in the body caused hypercholesterol disease. Acharan sulfate is a compound found in snail body and potentially lowering cholesterol level. Acharan sulfate was extracted from snail body with maceration method using ethanol solvents. Research was done by using animals model, male rats (Rattus norwegicus) Wistar strain which was two months old and weighing 180 to 200 grams. The animals model were divided into six groups. One groups used as normal control. Five groups were treated with high cholesterol diet with suspense of cow fat and yellow egg for ten days. After that, three groups were treated with the ethanolic extract of snail body with doses of 40 mg/kgbw, 80 mg/kgbw, and 160 mg/kgbw. The two other groups were treated with Simvastatin and BR II feed (disease control). Total cholesterol, HDL and LDL concentrations were determined using enzymatic photometric test CHOD-PAP method. Results showed that snail body the ethenolic extract of decreased total cholesterol concentration by 6,33 mg/dl at doses 160 mg/kgbw and 4,90 mg/dl at doses 80 mg/kgbw. HDL concentration increased by 0,85 and 8,06 mg/dl respectively at doses 80 mg/kgbw and 160 mg/kgbw. LDL concentration decreased by 1.96 mg/dl, 2.22 mg/dl and 3.52 mg/dl respectively at doses 40, 80, and 160 mg/kgbw.
EFEK EKSTRAK ETANOL GANGGANG HIJAU (Ulva lactuca L.) TERHADAP AKTIVITAS SGOT-SGPT PADA TIKUS Pertiwi, Puteriragil Atma; Widyaningsih, Wahyu
Majalah Obat Tradisional Vol 20, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.013 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ20iss1pp%p

Abstract

Kerusakan pada hepar dapat ditunjukkan oleh aktivitas enzim seluler yang semakin meningkat. SGOT dan SGPT adalah dua macam enzim yang paling sering dihubungkan dengan kerusakan sel hepar. Salah satu penyebab kerusakan hepar adalah senyawa radikal bebas yaitu CCl4. Ganggang hijau (Ulva lactuca L.) memiliki senyawa melatonin yang bersifat anti oksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan ekstrak etanol ganggang hijau (Ulva lactuca L.) sebagai hepatoprotektor dengan menurunkan kadar SGOT dan SGPT akibat senyawa radikal bebas yaitu CCl4. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol normal) hanya diberi makan dan minum, kelompok II  diberi suspensi CMC-Na 1% sebagai kontrol pelarut, kelompok III diberi suspensi ekstrak etanol ganggang hijau dengan dosis 100mg/kgBB/hari, kelompok IV diberi suspensi ekstrak etanol ganggang hijau dengan dosis 200mg/kgBB/hari, dan kelompok V larutan pembanding tablet curcuma sebagai kontrol pembanding dengan dosis 200mg/kgBB/hari. Perlakuan dilakukan selama 21 hari secara per oral, pada hari ke-22 diberi suntikan CCl4 1,0mL/kgBB secara intraperitoneal kecuali kelompok I. Pengambilan darah melalui sinus orbitalis untuk diukur aktivitas SGOT dan SGPT. Hasil yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol ganggang hijau (Ulva lactuca L.) dapat menurunkan aktivitas SGOT dan SGPT pada tikus jantan putih yang diinduksi CCl4.
EFEK ANTIANGIOGENESI EKSTRAK ETANOL GANGGANG HIJAU (Spirogyra sp.) BERDASARKAN EKSPRESI COX-2 PADA SEL T47D Widyaningsih, Wahyu; Salamah, Nina; Susanti, Hari; Fitriani, Dwi
Majalah Obat Tradisional Vol 19, No 3 (2014)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.752 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ19iss3pp127-132

Abstract

Kanker adalah sekelompok penyakit yang timbul apabila sebuah sel atau sekelompok sel lepas dari kontrol yang mengatur pertumbuhan. Ganggang hijau (Spirogyra sp.) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan kanker. Ganggang hijau (Spirogyra sp.) mempunyai kandungan zat aktif berupa melatonin dimana melatonin merupakan senyawa yang sudah diteliti para peneliti dunia sebagai obat antikanker dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol ganggang hijau (Spirogyra sp.) terhadap ekspresi COX-2 pada sel T47D. Ganggang hijau diekstraksi dengan menggunakan alat Soxhlet dengan pelarut etanol 96%. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok yaitu kontrol sel, pemberian ekstrak etanol ganggang hijau konsentrasi 247,668 μg/ml dan 123,834 μg/ml. Untuk memastikan adanya ekspresi COX-2 dilakukan uji imunositokimia secara tidak langsung. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop cahaya untuk melihat dan menghitung persen ekspresi COX-2. Hasil yang didapatkan menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna penurunan ekspresi COX-2 pada tiap kelompok.. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol ganggang hijau (Spirogyra sp.) mampu menurunkan ekspresi COX-2 pada sel T47D.
Pengaruh Ekstrak Etanol Daging Bekicot (Achantina Fulica) Terhadap Kadar Kolesterol Total, HDL, dan LDL Serum Darah Tikus Jantan Galur Wistar Widyaningsih, Wahyu; Prabowo, Aditya; Sumiasih, Sumiasih
Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Vol 15 No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cholesterol was a steroidal compounds contained in the human body. Cholesterol imbalance in the body caused hypercholesterol disease. Acharan sulfate is a compound found in snail body and potentially lowering cholesterol level. Acharan sulfate was extracted from snail body with maceration method using ethanol solvents. Research was done by using animals model, male rats (Rattus norwegicus) Wistar strain which was two months old and weighing 180 to 200 grams. The animals model were divided into six groups. One groups used as normal control. Five groups were treated with high cholesterol diet with suspense of cow fat and yellow egg for ten days. After that, three groups were treated with the ethanolic extract of snail body with doses of 40 mg/kgbw, 80 mg/kgbw, and 160 mg/kgbw. The two other groups were treated with Simvastatin and BR II feed (disease control). Total cholesterol, HDL and LDL concentrations were determined using enzymatic photometric test CHOD-PAP method. Results showed that snail body the ethenolic extract of decreased total cholesterol concentration by 6,33 mg/dl at doses 160 mg/kgbw and 4,90 mg/dl at doses 80 mg/kgbw. HDL concentration increased by 0,85 and 8,06 mg/dl respectively at doses 80 mg/kgbw and 160 mg/kgbw. LDL concentration decreased by 1.96 mg/dl, 2.22 mg/dl and 3.52 mg/dl respectively at doses 40, 80, and 160 mg/kgbw.
EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMUGIRING (Curcuma heyneana val) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA Widyaningsih, Wahyu
Pharmaciana Vol 1, No 1 (2011): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.013 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v1i1.516

Abstract

The study of effect ethanolic extract Curcuma heyneana rhizoma as antihypertrigliseridaexamine of rats after given by dietary of high fat has been carried out.This experiment use 28 white male Wistar grooved rats with weight about 150-200gram body weight, at about 2 -3 months old. They were divided into seven grouprandomly and each group 4 rats. The first group was given by standart treatment ofdietary (BR II) and aquadest, the second group was given by dietary of high fatty andaquadest, the third group was given by CMC Na solution, the fourth was given bygemfibrosil in CMC Na suspension, the fifth group, the sixth group and the seventhwere orally given by of ethanolic extract with dose 10g/kgBW; 20 g/kgBW; and 40g/kgBW. Hyperlipidemia was treated with higth dietary fatty (5 gram fat cows and 10gram egg yolk) at the second period (two weeks). The treatment of ethanolic extractCurcuma heyneana rhizoma was given after hyperlipidemia. The trigliserida contentdetermined with GPO (Glycerol-3-Phosphate Oxidase) test. The trigliserida level inthe serum analyzed on the before treatment, during the treatment and after treatment.The result of the research showed that ethanolic extract Curcuma heyneana rhizoma 2weeks can decrease trigliserida level.
Uji sifat fisik repelan minyak atsiri kombinasi rimpang temulawak dan rimpang jahe basis cold cream fatima, fatma; Widyaningsih, Wahyu; Ikhsanudin, Azis
Pharmaciana Vol 7, No 1 (2017): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.757 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v7i1.6342

Abstract

Rimpang jahe (Zingiber officinale Roxb. Rhizome) dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb. Rhizome) memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat berfungsi sebagai repelan. Guna mengatasi mahalnya rimpang jahe dan sifat iritatif minyak atsiri rimpang jahe, maka dikombinasikan dengan minyak atsiri rimpang temulawak. Basis cold cream memiliki fase minyak yang lebih banyak yang dapat meningkatkan kemampuan pengikatan minyak atsiri. Adanya basis tersebut diharapkan dapat meningkatkan efek repelan. Oleh karenanya, terkait efek repelan perlu dilakukan uji sifat fisik minyak atsiri untuk memastikan kemurnian dan mutunya, kemudian sebelum dilakukan uji efek repelan, perlu dilakukan uji sifat fisik sediaan repelan untuk memperoleh formula terbaik, yaitu formula yang dapat dioleskan dengan mudah dan nyaman jika digunakan.            Minyak atsiri rimpang temulawak dan rimpang jahe diisolasi dengan metode destilasi uap dan air dan diuji sifat fisiknya, yang terdiri dari uji organolepstis, indeks bias dan berat jenis. Repelan dibuat dalam berbagai konsentrasi 2% v/b, 5% v/b, 10% v/b, 15% v/b, 20% v/b, dan 25% v/b, kemudian dilakukan uji daya sebar, daya lekat, dan viskositas            Berdasar hasil uji sifat fisik, minyak atsiri rimpang temulawak dan minyak atisri rimpang jahe telah terbukti kemurniannya. Semakin besar konsentrasi miyak atsiri kombinasi rimpang temulawak dan rimpang jahe pada sediaan repelan dengan basis cold cream, semakin kecil viskositasnya, sehingga daya lekat semakin kecil namun daya sebar semakin besar. Berdasar hasil tersebut, konsentrasi 25%  b/v s(konsentrasi terbesar) adalah sediaan repelan yang paling baik karena paling lunak sehingga mudah diambil, dioleskan karena konsistensinya tidak keras dan paling mudah untuk dibersihkan dengan air
UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN POLIMERISASI HEME (1)-N-(2-NITROBENZIL)-1,10- FENANTROLINIUM IODIDA DAN (1)-N-(4-NITROBENZIL)-1,10- FENANTROLINIUM IODIDA SECARA IN VITRO Nurani, Laela Hayu; Utami, Dwi; Widyaningsih, Wahyu; Narwanti, Iin; Nurwening, Eti; Jumina, Jumina
Pharmaciana Vol 4, No 2 (2014): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.12 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v4i2.1575

Abstract

The inhibitory activity of heme polymerization of (1)-N-(2-nitrobenzyl)-1,10- phenantrolinium iodide and (1)-N-(4-nitrobenzyl)-1,10-phenantrolinium iodide have been done. This study aims to analyse the (1)-N-(2-nitrobenzyl)-1,10-phenantrolinium iodide and (1)-N-(4-nitrobenzyl)-1,10-phenantrolinium iodide as inhibitory of polimerization heme. Analysis of heme inhibtory polimerization activity used the experimental in vitro method. The activity showed by IC50 (the capable concentration of extract to inhibiting polymerization heme by 50% ). The IC50 value acquired by probit analysis. Assess IC50 of (1)-N-(2-nitrobenzyl)- 1,10-phenantrolinium iodide not to be identified, (1)-N-(4-nitrobenzyl)-1,10-phenantrolinium iodide and chloroquine by successively are 0,571±0,071; 25,498±1,876 mg/mL. The result showed the (1)-N-(4-nitrobenzyl)-1,10-phenantrolinium iodide had the highest value of the heme polymerization inhibitory activity than chloroquin, (1)-N-(2-nitrobenzyl)-1,10- phenantrolinium iodide hadn’t the heme polymerization inhibitory activity.
EFEK EKSTRAK ETANOL GANGGANG HIJAU (Ulva Lactuca L) TERHADAP BERAT BADAN DAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN YANG DIBERI DIET LEMAK TINGGI Widyaningsih, Wahyu; Salamah, Nina
Pharmaciana Vol 5, No 2 (2015): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.534 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v5i2.2438

Abstract

Previous studies showed the potential of melatonin of green algae ( Ulva lactuca L ) to reduce the risk of coronary heart disease with the activity of antihiperlipidemia. Obesity and hiperlipidemia were the risk factor of degenerative diseases such as heart disease. This research aims was explore the effect of ethanol extract of green algae against weight, consumption of rat feed test white male rat were given high fat diet . Research was started with extraction green algae with ethanol 96 % to obtained concentrated extract. The extract was tested to wistar rats age of 2 months. Animals test divided into 6 group. Group I was control group, treated with high fat diet of lard 2 ml / 200g BW, of group II given high fat diet and simvastatin, group III, IV and V given high fat diet and green algae extract doses 50 mg/ Kg BW, 100 mg/Kg BW and 200 mg/ Kg BW. Group VI is the control group without diet fat high. Treatment was conducted over 28 days. Measuring normal of his weight every five day for 28 days and in measuring consumption feed with measure weight feed the rest of feed early 20 g. The difference of data weight rats per 5 days and consumption fodder for 28 days counted area under curve ( AUC ) from curves time versus weight. The measurement of triglycerides levels. The result showed the high fat diet with lard 2 ml / 200g BW for 28 days reduce weight and consumption feed mice in a significantly than control without high fat diet. The treatment with extract ethanol dose of 50 , 100 and 200 mg / Kg BW did not reduce weight, feed consumption, triglyceride levelsof  mice were given high fat diet.
Co-Authors Aditya Prabowo Aditya Prabowo Ainiyah, Nadia Putri Aldri Frinaldi Amelia Regina Arsyad Anasyua, Fairuz Khairunnisa arsyad, regina Astutik, Novita Santi Ayu Wulandari Azis Ikhsanudin Bachri, Mochammad Saiful Br. Sebayang, Sri Rosepda Cahya, Sella Nur Danang Prasetyaning Amukti Dara Pranidya Tilarso Daru Estiningsih Dedi Kuswandi Desi Eko Wulansari Desi Iswahyuni Desyandri Desyandri Dini Rahmawati Dwi Fitriani Dwi Retno Nengtyas Dwi Utami Erliyana, Mila Eti Nurwening Sholikhah Fadilah, Nur Aini fatima, fatma Fauzi, Muh Fajar Fauziyyah, Khusna Fitriyati, Laeli Galang Pergiawan Ramadhan Hanifah, Azka Khansa Hari Susanti Iin Narwanti Iin Narwanti Iis Wahyuningsih Indra Primardiana, Indra Irfan Yusuf Iriwi L.S Sinon, Iriwi L.S Iriwi L.S. Sinon, Iriwi L.S. Istyarini Istyarini, Istyarini Jumina Jumina Jumina Jumina Kaffah, Silmi Kintoko Kusuma, Rio Jati Laela Hayu Nurani Laela Hayu Nurani Lalu Muhammad Irham M. Paden, Thereziana marpaung, Tio Widia A. Moch Saiful Bachri Moch Saiful Bachri Moch. Saiful Bachri Moch. Saiful Bachri Muhammad Ma'ruf Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi Mujasam Mujasam Nina Salamah Nisa Isneni Hanifa Nur Asih, Nur Nurliawaty, Lilis Pramono, Suwidjiyo Primardiana, Indra Puteriragil Atma Pertiwi, Puteriragil Atma Putri Dwi Lestari Radjab Sutrisno, Radjab Ramadhan, Muhammad Marwan Rerung, Nensy Rezza Wahyudi Rifka Salsabila Riska Riska Riza Sativa, Riza Rumansara, Tamariska Herlindo Ryan Syahputra Sapto Yuliani Sapto Yuliani Sativa, Riza Septianingsih, Ulfah Silmi Kaffah Siswanti Siswanti Sitarina Widyarini Siti Fatmawati Fatimah, Siti Fatmawati Sri Rosepda Sebayang, Sri Rosepda Suci Kurniati Sugiyanto - Sugiyanto, Sugiyanto Sumiasih Sumiasih Suwidjiyo Pramono Tio Widia Astuti Marpaung Tirza Pangkali, Tirza Ulfah Septianingsih Vivi Sofia Vivi Sofia Wiki Yuli Anita Wiki Yuli Anita Wulandari, Silviana Wulandari, Silviana Wulansari, Widyanari Febriyana Wumu, Dea Anggrainy Y.T. Allo, Alberto Yenusi, Kaleb Amaghi Yoga Yuniadi