p-Index From 2020 - 2025
5.909
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Intervensi Intervensi Non Farmakologi terhadap Depresi pada Pasien Pasca Stroke Puspa Siwi Wulandari; Fitria Handayani; Untung Sujianto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.931 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.7820

Abstract

Pasien memiliki disabilitas fisik dan komplikasi kejiwaan yang signifikan setelah mengalami stroke, yang paling umum adalah depresi pasca stroke. Tingginya prevalensi depresi pasca stroke berhubungan dengan gangguan kognitif, penurunan status fungsional, dan masalah psikososial. Studi literatur yang menjelaskan intervensi-intervensi yang dapat mengatasi PSD belum banyak dibahas. Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih lanjut dalam bentuk review dari beberapa penelitian terdahulu untuk membantu perawat dalam mengatasi PSD. Literatur review ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi yang efektif untuk pasien PSD sehingga menjadi sumber informasi sesuai dengan evidence based. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan scoping review. Pencarian literatur menggunakan data based Scopus, EBSCO, CINAHL, dan MEDLINE. Ada 10 artikel yang dinilai sesuai dengan kriteria inklusi dan menjelaskan penelitiannya efektif mengatasi PSD. Berdasarkan telaah jurnal yang telah dilakukan maka didapatkan hasil berupa intervensi keperawatan yang dapat mengatasi PSD antara lain edukasi, pelatihan, dan relaksasi.
Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Deteksi Dini Penyakit Deabetes Melitus dan Hipertensi Untung Sujianto; Ita Riniatsih
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i1.1513

Abstract

Diabetes melitus dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang insidensinya semakin meningkat. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), terdapat 10.267.100 kasus diabetes di Indonesia pada tahun 2017. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan angka prevalensi hipertensi secara nasional (25,8%), jika dibanding hasil riskesdas tahun 2007 (31,7/1000) menunjukkan adanya penurunan angka prevalensi, namun hal ini tetap perlu di waspadai mengingat hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit degeneratif antara lain penyakit jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya. Upaya pengendalian faktor risiko PTM yang telah dilakukan berupa promosi Perilaku Bersih dan Sehat, deteksi dini, serta pengendalian masalah tembakau. Maka dari itu perlu diadakan adanya program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit diabetes mellitus dan hipertensi bersama dengan mitra kerja KKN di Desa Kandeman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang dengan cara melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu. Penyakit diabetes melitus dan hipertensi erat kaitannya dengan pola makan. Pola makan masyarakat yang sering mengonsimsi makanan manis dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya diabetes melitus. Begitu pula dengan faktor risiko terjadinya hipertensi. Konsumsi makanan yang tinggi kadar garam jika tidak dikurangi sejak dini dapat menyebabkan hipertensi. Oleh sebab itu terdapat pada Pesan Gizi Seimbang (PGS) yaitu mengurangi asupan gula, minyak dan garam, sehingga dapat mencegah faktor risiko penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi. Berdasarkan hasil dari program kerja terkait dengan gizi pada penyakit hipertensi dan diabetes melitus yaitu pola makan masyarakat Desa Kandeman, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang dapat mempengaruhi faktor risiko terjadinya penyakit diabetes melitus dan hipertensi. Kesimpulan yang di dapat dari masyarakat terkait diet pada penyakit hipertensi yaitu masyarakat mengakui bahwa jika melakukan syarat - syarat diet sangat sulit dan ribet contohnya yaitu saat memasak makanan tidak dapat mengurangi kadar natrium yang digunakan sebelum masakan terasa asin dan gurih.
Catatan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Supervisi Klinik oleh Manajer Perawat di Rumah Sakit Warih Trimulyanto; Megah Andriany; Untung Sujianto
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.5935

Abstract

This research aims to determine Factors That Influence The Implementation Of Clinical Supervision By Nurse Managers In Hospitals. The method used is a scoping review through a review of relevant articles on topics from Google Scholar, Pubmed, Proquest and Scient Direct with the year of publication 2020 to 2023 with the keywords "Factors", ”determinant”, ”influencing”, "Supervision clinical" and "nurse managers" =. then analyzed using matrix synthesis. The inclusion criteria in this study were articles in English with a cross-sectional longitudinal study design and self-efficacy as the dependent variable. The results showed that of the 7 articles there were 5 main factors that influenced clinical supervision including supervisors and nurses' perceptions, supervisor levels or positions, supervisor knowledge and skills, workload and staff capacity. The conclusions in this study indicate that many factors can hinder the implementation of clinical supervision, but the presence of these obstacles is a key to be able to make improvements and improvements in the implementation of clinical supervision for nurses. Keywords ; Factors, Implementation, Supervision Of Clinis
CASE STUDY: QUANTUM TOUCH THERAPY TO TREAT INSOMNIA PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS Anton Suhendro; Untung Sujianto; Henni Kusuma
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.251

Abstract

Latar belakang: insomnia merupakan gangguan tidur yang prevalensinya paling tinggi pada pasien hemodialisa yaitu sekitar 45-69.1%. Insomnia yang dialami oleh pasien HD akan menyebabkan beberapa konsekuensi, diantaranya rasa kantuk di siang hari, depresi, kurang energi, gangguan kognitif, gangguan memori, lekas marah, disfungsi psikomotor dan penurunan kewaspadaan serta konsentrasi. Penelitian ini untuk menerapkan evidance based practice dalam penatalaksanaan insomnia pasien hemodialisa dengan terapi non farmakologi berbentuk Terapi Sentuhan Quantum (TSQ)Metode: penelitian ini menggunakan metode true experiment dengan desain pre dan post test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling.Hasil: TSQ bisa menurunkan insomnia dari tingkat insomnia berat ke tingkat insomnia sedang dan ringan. Meskipun penurunan insomnia tidak merata ke kategori insomnia ringan, namun penurunan insomnia menujukkan hasil yang signifikan dengan nilai p = 0.001Kesimpulan: TSQ berpengaruh positif terhadap penurunan skor insomnia dimana artinya adalah TSQ efektif terhadap penurunan skor insomnia pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Agar TSQ bisa menghasilkan efek yang optimal keluhan fisik yang sangat menganggu juga harus diberikan terapi, seperti adanya gatal-gatal seluruh tubuh (pruritus uremik), anoreksia, gastritis, anemia, nyeri sendi, dll. Kata kunci: Terapi Sentuhan Quantum, Insomnia, Hemodialisa
Respiratory Muscle Training Terhadap Kekuatan Otot Pernapasan Pada Rehabilitasi Paca Stroke Jerau, Emiliani Elsi; Sujianto, Untung; Handayani, Fitria
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v11i1.60

Abstract

Fungsi pernapasan yang menurun dapat membatasi aktivitas dan meningkatkan risiko komplikasi pernapasan. Gangguan otot pernapasan merupakan masalah umum dan serius yang mempengaruhi pemulihan dan rehabilitasi. Penanganan yang tepat serta rehabilitasi yang cepat akan memberikan pemulihan yang optimal. Salah satu intervensi mengatasi gangguan otot pernapasan pada pasien stroke adalah Respiratory Muscle Training (RMT). Tujuan yaitu untuk membahas jenis-jenis RMT yang mempengaruhi kekuatan otot pernapasan pada rehabilitasi pasca stroke. Telaah literature menggunakan pendekatan scoping review dan metode pencarian artikel menggunakan database elektronik Science Direct, Scopus, Pubmed, dan google scholar dengan rentang tahun 2017 hingga 2022. Hasil review dari 6 artikel didapatkan bahwa jenis RMT yaitu Inspiratory Muscle Training (IMT) atau gabungan IMT dan EMT (Expiratory Muscle Training) mampu meningkatkan kekuatan otot pernapasan namun karena otot inspirasi maupun ekspirasi penting untuk fungsi pernapasan yang efektif sehingga latihan gabungan IMT dan EMT lebih efektif daripada hanya melakukan latihan IMT saja. Kesimpulan: RMT terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pernapasan pasien stroke dan dapat direkomendasikan pada rehabilitasi pasca stroke.
Factors Contributing to Intradialytic Hypertension in Hemodialysis Patients Armiyati, Yunie; Hadisaputro, Suharyo; Chasani, Shofa; Sujianto, Untung
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.2.2021.73-80

Abstract

Intradialytic hypertension (IDH) is the most common complication of hemodialysis patients in Indonesia. It must be controlled, to maintain the patient's quality of life and prevent worsening conditions. Some factors affecting IDH include predialysis fluid overload characterized by excessive interdialytic weight gain (IDWG), low adherence to fluid restriction and increased ultrafiltration during haemodialysis. The study aims to identify contributing factors of IDH. A case-control design was used in this study. A purposive sampling technique was used to recruit 92 samples at two centres of dialysis in Semarang, which was divided into case group (n=46) and control group (n=46). Data were analyzed using the Chi-square test by calculating Odds Ratios (OR). The finding showed that excessive IDWG (p=0,000, OR=16.95, 95% CI:5,56-51,65), low fluid adherence (p=0,001, OR=4,41, 95% CI:1,82-10,68) and excessive ultrafiltration (p=0,000, OR = 29,52, 95% CI:9,23-94,46) showed significant result. However, the incidence of IDH was not correlated with sex, age and length of haemodialysis. A greater increase in interdialytic weight requires lower fluid and higher ultrafiltration factors must be controlled precisely because those are considered as the risk factors for the high incidence of IDH. Excessive ultrafiltration is the most dominant risk factor in the high incidence of IDH.
NATURAL RESTORATIVE ENVIRONMENT TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASES: Natural Restorative Environment on Anxiety on Patients With Chronic Kidney Diseases Purnomo, Purnomo; Maksum, Maksum; Sujianto, Untung; Johan, Andrew; Miftakhul Nizar, Angga; Fitriani, Evi Tunjung
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v5i1.212

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is a condition in which kidneys don’t function properly resulting in the accumulation of metabolic remnants. Hemodialysis therapy causes common psychological disorders, is anxiety due to changes in health status, self-acceptance, life threats, stress, and depression. Natural Restorative Environment (NRE) is an intervention that can use to reduce anxiety in patients. This study aimed to analyze the effect Natural Restorative Environment on anxiety in CKD patients on hemodialysis. The method in this research was a quasi-experiment with a pretest-posttest with a control group design. The sampling technique was carried out using cross-sectional sampling, namely 48 patients each with an intervention group and control group. Before and after the intervention, patients in the intervention group and the control group pre-test and post-test about the level of anxiety during hemodialysis therapy. Data analysis used Paired t-test, Wilcoxon-test, and Mann-Whitney U-test. The results showed a decrease in anxiety levels intervention group indicated by a p-value<0.001. Natural Restorative Environment (NRE) can be reducing anxiety in patients with CKD on hemodialysis Keywords: Anxiety; Chronic Kidneys Disease; Natural Restorative Environment
Manajemen Nyeri Non-Farmakologis dalam Mengurangi Nyeri pada Pasien HIV/AIDS: Scoping Review Pratiwi, Annisa; Sujianto, Untung; Muniroh, Muflihatul
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 3 (2024): Jurnal Keperawatan: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i3.1868

Abstract

Permasalahan fisik yang paling sering dilaporkan penderita HIV/AIDS adalah nyeri. Dampak dari nyeri yaitu dapat mengganggu aktivitas, pola tidur, pekerjaan, suasana hati, dan menyebabkan penurunan kualitas hidup. Manajemen nyeri non-farmakologis dapat mengurangi nyeri, meningkatkan penyesuaian dan membuat pasien percaya bahwa pasien dapat mengendalikan rasa sakit. Tujuan dari scoping review ini adalah mengetahui manajemen nyeri non-farmakologis yang digunakan untuk mengurangi nyeri pada pasien HIV/AIDS. Metode: Sumber literatur diperoleh melalui pencarian dengan menggunakan database PubMed, Scopus, Sciencedirect, Proquest, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian yaitu HIV/AIDS, manajemen non farmakologi, dan nyeri. Persamaan pencarian diterapkan tanpa batasan, dengan mempertimbangkan judul, abstrak, intervensi, dan metode yang digunakan. Artikel yang telah didapatkan selanjutnya dianalisis perbedaan serta adanya duplikasi. Bagan untuk representasi visual tentang bagaimana pencarian dan pemilihan artikel dibuat PRISMA-SR flow diagram. Ekstraksi data dilakukan dengan membuat tabel. Hasil: manajemen nyeri non-farmakologis yang dapat dilakukan pada pasien HIV/AIDS yaitu perawatan profesional non-farmakologi (pijat, akupuntur/akupresur, terapi fisik, stimulator tulang belakang, kiropraktik, biofeedback dengan provider), mind-body treatment (latihan/exercise, meditasi, yoga), perawatan mandiri non-farmakologis (biofeedback, stimulasi saraf elektrik transkutan/TENS, hot/cold, gosok/pijat titik tubuh), hipnosis, latihan dan pendidikan dengan metode peer-led, pendidikan nyeri, dan terapi fisik. Simpulan penelitian ini adalah Manajemen nyeri non-farmakologis tersebut dapat menurunkan nyeri, meningkatkan kualitas hidup, dan mendukung pemulihan pasien HIV/AIDS secara holistik.
ONLINE APPLICATION BASED ON KING INTERACTION SYSTEM THEORY TO INCREASE TREATMENT ADHERENCE AND CLINICAL INDICATORS IN TB CHILDREN Sari, Ethyca; Nur Kristina, Tri; Sujianto, Untung; Suhartono; Sakti, Hastaning
The Indonesian Journal of Public Health Vol. 19 No. 2 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC HEALTH
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijph.v19i2.2024.369-380

Abstract

Introduction:  Non-adherence to treatment among TB children in Indonesia varied 40.5%-57.2%. An innovative method of education might improve treatment adherence and clinical recovery of TB children. The aims of this study were to compare the treatment adherence and clinical indicators of TB children who received an intervention using an online application based on King's theory with a conventional method. Methods: This is a quasi-experimental study to educate 55 TB school-age children using a validated online application based on King's interaction system theory, compared with the conventional method in 55 TB children as the control group. The medication regularity and control discipline were observed four times in weeks 2, 4, 6, and 8. Measurements of acid-fast bacilli (AFB) smear sputum examination, TB scoring, chest X-ray examination, level of Hb, and nutritional status were done twice in pre- and post-intervention. Data analysis used chi-square, paired t-test, independent t-test, Mann Whitney, McNemarᵇ. or Wilcoxon test. Results: The results of this study revealed that the intervention group was significantly successful compared to the control group in several indicators, such as increasing treatment adherence (p=0.001), controlling discipline (p=0.001), reducing AFB positive (p=0.001), TB scoring (p=0.001), infiltrate in chest X-ray examination ((p=0.013), and increasing Hb levels (p=0.001). Meanwhile, nutritional status could not be compared because, from the beginning of the study, the nutritional status was unbalanced and benefited the intervention group. Conclusion: The online application based on King's theory has succeeded in increasing medication adherence and clinical improvement of pulmonary TB in children.
Penurunan Nyeri Post Sectio Caesarea Melalui Teknik Relaksasi Benson dan Natural Sounds Berbasis Audio Visual Anggrayeni Purba; Anggorowati Anggorowati; Untung Sujianto; Muflihatul Muniroh
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.422 KB) | DOI: 10.31539/jks.v4i2.1808

Abstract

This study aims to research the results of the last ten years related to the effectiveness of Benson's relaxation and natural sounds against the decline in Post Sectio Caesarea pain. The method used in preparing this review literature is using several articles through nursing journals, Google Scholar, Science Direct, PubMed, Ebsco. The results of a review of several pieces of the study indicate that 78% of standard care using Benson's effective relaxation intervention in reducing post section Caesarea and 62% treatment by combining natural sounds is proven to be effective in reducing pain. In conclusion, Benson's relaxation intervention, and natural sounds are non-pharmacological therapies that are proven effective in reducing the pain of post section Caesarea. Keywords: Natural Sounds, Pain, Benson Relaxation, Caesarea Sectio
Co-Authors - Anggorowati Abd. Rasyid Syamsuri Achmad Zulfa Juniarto Agustina Saputri Anak Agung Gede Sugianthara Andrew Johan Anggrayeni Purba Ani Margawati Annisa Pratiwi, Annisa Anton Suhendro Aria Nurahman Hendra Kusuma Ariawan Soejoenoes Arief Wahyudi Jadmiko Aris Nurkohilal Aris Puji Widodo Avin Maria Bambang Edi Warsito Billy, Roland Chandra Bagus Ropyanto Chandra Bagus Ropyanto DEWI WIJAYANTI Dina Indrati Dyah Sulistyowati Dwi Lestari Dwi Pudjonarko Dwi Pudjonarko Dwi Retnaningsih, Dwi Dwi Saptarini, Swastika Dwi Susilawati Dwiantoro, Luky Elfira Husna, Elfira Ethyca Sari Ethyca Sari Fauzi Ashra Fitria Handayani FITRIA HANDAYANI Fitriani, Evi Tunjung Gede Arya Bagus Arisudhana Handayani, Fitria Hani Andriyana Hardhono Susanto harun, sigit Hastaning Sakti Henni Kusuma Henni Kusuma Indri Khizba Dini, Indri Khizba Irena Intania Ita Riniatsih Jerau, Emiliani Elsi Kusman Ibrahim Liza, Fera Madya Sulisno Madya Sulisno Maksum Maksum Mardiyono Mardiyono Mardiyono, Mardiyono MARIA BINTANG Megah Andriany Meidiana Dwidiyanti Meira Erawati Miftakhul Nizar, Angga Muchlis Achsan Udji Muchlis Achsan Udji Sofro Muflihatul Muniroh Muhamad Thohar Arifin Muhammad Nur Muhammad Nur Mukhamad Musta&#039;in Munawaroh, Khoirunnisa’ Muniroh, Muflihatul Nana Rochana Naufal Raihan Alfarisi Nico L Kana Niken Safitri Dyan Kusumaningrum Nila Putri Purwandari Nining Puji Astuti NUR HASANAH Nur Kristina, Tri Nurahman Hendra Kusuma, Aria Nurjazuli Nurjazuli Purnomo Purnomo Purnomo Purnomo Puspa Siwi Wulandari Rahayu, Sisri Rendi Editya Darmawan Richal Grace Zefanya Uly Richal Grace Zefanya Uly Selano, Maria Karolina Setyaningrum, Niken Sevana Christina Mayaut Shofa Chasani Shofa Chasani Soeharyo Hadisaputro Sri Achadi Nugraheni Sri Hananto Ponco Nugroho Sri Temu Suhartini Ismail Suhartini Suhartini Suhartini Suhartini Suhartono Suharyo Hadisaputro Suharyo Hadisaputro Sukesi . Susana Widyaningsih Susana Widyaningsih Susanti, Brigitta Ayu Dwi Sutopo Patria Jati Teguh Santoso Teguh Santoso Temu, Sri Tri Nur Kristina Visia Hevy Prasetyaningtyas Wahyu Hidayati Warih Trimulyanto Yan Wisnu Prajoko Yayan Kurniawan Yuhendri Putra Yuni Dwi Hastuti Yunie Armiyati Yunie Armiyati Yunita Yudaningsih