Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH KOTA BENGKULU Ikhsan, Ikhsan; Wirahmi, Nori; Slamet, Samwilson
Journal of Nursing and Public Health Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.74 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v8i1.1006

Abstract

Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, dimulai dari awal kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua yang telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Risiko jatuh yang dapat menyebabkan cidera bagi lansia, jatuh pada lansia adalah suatu masalah utama yang sering dialami oleh lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubingan aktifitas fisik dengan rsiko jatuh pada lansia. Metodelogi penelitian Cross sectional dengan jumlah sampel 75 lansia, teknik sampling purposive. Pengukuran aktifitas fisik menggunakan kuesioner IPAQ ( International Physical Activity Questionnaire) dan Morse fall scale untuk risiko jatuh .Didapatkan hasil distribusi aktifitas fisik lansia Ringan 31 (41,3%), Sedang 25 (33,3%) dan Berat 19 (25,3%) sedangkan Tingkat risiko jatuh 28 (37.3%) Tidak Berisiko, 24 (32%) Risiko rendah dan 23 (30%) Risiko Tinggi. Analisis Chi Square dengan p value 0,005 (<0,05) diinterpretasikan ada hubungan antaktifitas fisik dengan risiko jatuh.
Vascular Endothelial Growth Factor Concentration in Brain of Rat Treated with Anaerobic Exercises Rostika Flora; Muhammad Zulkarnain; Yuliana Ardi; Esti Sorena; Roslina Wati; Syokuma Wena; Rahmad Aswin Juliansyah; Samwilson Slamet
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 4, No 3: September 2015
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.246 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v4i3.4734

Abstract

Anaerobic  exercise is a high-intensity exercise that needs quick energy supplies obtained in a very short time. However, this exercise may result in tissue hypoxia which is characterized by the increase of HIF-1α concentration. The presence of HIF-1α will induce the secretion of VEGF and, eventually, trigger angiogenesis. Nevertheless, it is still unclear whether anaerobic exercise will also cause hypoxia in which this condition will increase the concentration of VEGF in brain tissues. The aim of this study was to find out the effect of anaerobic exercise frequency towards VEGF concentration of Wistar rat brain tissues.  Brain tissues were taken from rats treated with anaerobic exercise using treadmill. This exercise was given in different frequencies; one time, three times, and seven times a week.  The data collected were analyzed using independent t-test. The results of this study showed that anaerobic  exercise done once a week could significantly increase VEGF concentration (p < 0.05) if compared with the one in control group (95.21 ± 31.99 v.s. 63.36 ± 11.01 pg/mL). Meanwhile, VEGF concentration of treatment groups given exercise three times a week (47.97 ± 10.68 pg/mL) and seven times a week (40.56 ± 13.98 pg/mL) showed a significant decrease if compared with that of control group (63.36 ± 11.01 pg/mL). Anaerobic  exercise affected VEGF concentration as an indicator of angiogenesis in brain tissue of wistar rats.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) DI PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU Esti Sorena; Samwilson Slamet; Misse Margaret
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.34

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) wajib diberikan oleh tenaga farmasi yang berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada pasien dan penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional atas permintaan masyarakat. Pemberian informasi obat memiliki peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas hidup pasien dan menyediakan pelayanan bermutu dapat menurun  akibat  adanya  ketidakpatuhan  terhadap  program  pengobatan.  Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat di Puskesmas Kandang. Metode penelitian ini berupa deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 720 orang. Sampel pada penelitian ini  sebanyak 88 orang responden yaitu pasien yang menebus obat di depo farmasi Puskesmas Kandang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada 88 responden. Analisis data diukur menggunakan skala likert. Hasil penelitian tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat di Puskesmas Kandang didapatkan hasil puas (76%) terhadap pelayanan informasi obat yang diberikan oleh petugas farmasi di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Pelayanan Informasi Obat, Pelayanan Kefarmasian 
KADAR ZINC DAN KADAR IGF-1 SERUM PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TUAH NEGERI KABUPATEN MUSIRAWAS Rostika - Flora; Mohammad - Zulkarnain; Nur Alam Fajar; Achmad Fickry Faisa; Nurlaili - Nurlaili; Ikhsan - Ikhsan; Samwilson - Slamet4; Risnawati - Tanjung; Aguscik - Aguscik
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 1 (2021): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i1.667

Abstract

Latar belakang: Zinc merupakan salah satu mikronutrien penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Rendahnya zinc dalam tubuh akan menghambat efek metabolit hormon pertumbuhan atau GH, sehingga sintesis dan sekresi Insulin Like Growth Factor 1 (IGF-1) berkurang dan berdampak terhadap reterdasi pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar zinc serum dan kadar IGF-1 serum pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan sampel anak Sekolah Dasar usia 7-13 tahun. Sampel berjumlah 79 orang yang diambil secara random. Dilakukan pengukuran status gizi berdasarkan TB/U dan pengambilan darah untuk pengukuran kadar Zn dan IGF-1 serum. Adapun data karakteristik sampel diperoleh melalui kuesioner, sedangkan pengukuran kadar Zn dan IGF-1 serum dilakukan dengan metode ELISA. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: berdasarkan pengukuran status gizi didapatkan 19 (24%) anak mengalami stunting dan 60 (76%) anak memiliki status gizi normal. Pada anak stunting 89.5% mempunyai kadar Zn yang rendah dan 78.9% mempunyai kadar IGF-1 yang rendah. Hasil analisis bivariat didapatkan p=0.017 dan PR=5.667 untuk hubungan antara status gizi dan kadar Zn serum; p=0.000 dan PR=8.983 untuk hubungan antara kadar Zn serum dengan kadar IGF-1 serum. terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kadar Zn serum dan kadar Zn serum dengan IGF-1 serum. Kesimpulan: Anak yang mengalami stunting beresiko 5.667 kali mempunyai kadar Zn yang rendah dan anak dengan kadar Zn serum yang rendah beresiko 8.983 kali mempunyai kadar IGF-1 serum yang rendah juga. Zn dan IGF-1 diperlukan dalam proses pertumbuhan anak. Perlunya edukasi kesehatan tentang pentingnya asupan zinc pada orang tua, agar kebutuhan Zn pada anak dapat terpenuhi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Neshy Sulung; Najmah Najmah; Rostika Flora; Nurlaili Nurlaili; Samwilson Slamet
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 1 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i1.3253

Abstract

This study aims to determine the factors associated with anemia in pregnant women. The method used in this study is a descriptive-analytic study with a cross-sectional design. The results showed that most of the respondents (50.5%) were highly educated; 75.2% work as housewives; 74.2% have good nutritional status; 78.9% were irregular in taking blood supplement tablets; 84.4% had anemia. The bivariate analysis results showed that education, nutritional status, occupation, and regularity obtained p-values of 0.12; 0.22; 0.03; and 0.008. In conclusion, there is a relationship between work and regular consumption of blood-added tablets with anemia in pregnant women. Keywords: Anemia, Factors, Pregnant Women
EDUKASI PEMBUATAN JAMU YANG BAIK DAN AMAN PADA KELOMPOK JAMU GENDONG DI KOTA BENGKULU Suci Rahmawati; Nori Wirahmi; Camelia Dwi Putri Masrijal; Rose Intan Permasari; Oky Hermansyah; Samwilson Slamet
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2252-2256

Abstract

Usaha Jamu Gendong (UJG) is a herbal medicine business carried out by individuals using traditional medicine ingredients in the form of fresh liquid to be sold directly to consumers. This service activity was aimed to increasing knowledge and providing skills on how to make good and safe jamu for UJG group in Bengkulu City. This activity was carried out on October 22, 2022 with 20 participants. This service activity is carried out using discussion and demonstration methods. Evaluation of activities is carried out by giving questionnaire sheets given before and after the activity. The results of the questionnaire evaluation obtained that the average score of 20 participants before and after the activity was 90.6 and 99.2, respectively. From the implementation of the activities, it can be concluded that there is an increase in the knowledge of the herbal medicine group regarding how to make good and safe traditional medicines.
PERBANDINGAN KADAR ZAT BESI DAN VITAMIN C PADA IBU HAMIL ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI KABUPATEN SELUMA Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Hamzah Hasyim; Nurmalia Ermi; Risnawati Tanjung; Sri Martini; Aguscik Aguscik; Ikhsan Ikhsan; Nurlaili Nurlaili; Samwilson Slamet; Yetti Purnama; Neshy Sulung
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Zat besi dan vitamin C sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya anemia. Zat besi berperan untuk pembentukan eritrosit, sedangkan vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Kekurangan asupan zat besi dan vitamin C akan berdampak terhadap kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandung. Penelitian ini bertujuanuntuk membandingkan kadar zat besi dan vitamin C pada ibu hamil anemia dan tidak anemia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian case-control yang diadakan di Kabupaten Seluma. Sampel berjumlah 30 orang ibu hamil, terdiri dari 15 orang ibu yang mengalami anemi dan 15orang ibu yang tidak anemia. Dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar Hb, zat besi dan vitamin C.  Pengukuran kadar Hb dilakukan menggunakan Hb meter digital, pengukuran kadar Fe dan vitamin C menggunakan metode colorimetric. Data karakteristikdiperoleh dari kuisioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Data karakteristik menunjukkan bahwa, mayoritas (53%) ibu hamil anemia berusia 20-35 tahun dan berada di usia kehamilan Trimester II (60%). Sebagian besar (53,3%)merupakan kehamilan pertama. 73,3% ibu berpendidikan rendah, tidak bekerja (80%) serta mempunyai status ekonomi yang rendah (73,3%). Hasil pemeriksaan hematologi menunjukkan bahwa, rerata kadar Hb (10,38 ± 0,83 vs 12,72 ± 1,10 g/dL), zat besi (90,54 ± 12,55 vs 99,38 ±9,59 µg/dL) dan vitamin C (1,97 ± 1,01 vs 2,82 ± 0,97 µg/dL) pada ibu anemia lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak anemia dan secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara zat besi (p=0,039) danvitamin C (0,026) ibu hamil yang mengalami anemia dan tidak anemia.  Konsumsi zat besi dan vitamin C serta monitoring kadar hemoglobin selama kehamilan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Kata kunci: anemia, kadar hemoglobin, zat besi, vitamin C
Antibacterial Activity of Ethanol Extracts from Leaves and Flowers of Katang-Katang Ipomoea pes-caprae (L) R.Br Against Pseudomonas aeruginosa Risky Hadi Wibowo; Inastia Nabella; Sabrina Fitri; Suci Rahmawati; Oky Hermansyah; Camelia Dwi Putri Masrijal; Samwilson Slamet; Mashudi Mashudi; Thoriqul Hidayah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS (JPBN) Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus March 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v10i1.4779

Abstract

The resistance character and infection pathogenicity of bacteria to humans is currently increasing, so there is a need for new alternative drugs. The bioactive compounds contained in katang-katang plant are one of the new sources of antibacterials obtained from nature. This study used leaves and flower samples of Katang-katang (Ipomoea pes-caprae (L)R.Br) obtained from the coastal area of Bengkulu City. The purpose of this study was to determine the phytochemical compounds of the leaves and flower extracts of Katang-katang using color reaction test method and to determine the antibacterial activity of the extracts of the leaves and flowers of Katang-katang against the testing pathogenic bacteria (Pseudomonas aeruginosa) at concentrations of 10%,25%,50%,75% using disc diffusion method. The leaves and flowers ethanolic extracts of the Katang - katang were proven contain secondary metabolites such as alkaloids, flavanoids, saponins, tannins and steroids. Antibacterial effectiveness of the ethanol extract from leaves was classified as moderate at a concentration of 50% with a measured inhibition zone of  6.30 mm and a concentration of 75% with an inhibition zone size 8.13 mm. In contrast, effectiveness of the antibacterial extracted from flower was classified as weak at a concentration of 50% with an inhibition zone 4.50mm and moderate at a concentration of 75% with a measured inhibition zone size of 6.40 mm. The experiment revealed that the leaves and flowers of the Katang-katang have antibacterial potential against P. aeruginosa which could be developed as a medicinal ingredient in the future
Efektifitas Kompres Hangat Terhadap Suhu Tubuh pada Anak di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu Esti Sorena; Samwilson Slamet; Benny Sihombing
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 2 No. 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v2i1.10469

Abstract

Demam merupakan salah satu sebab yang sering membuat orang tua segera membawa anaknya berobat. Panas atau demam kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 38oC. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu>38.5oC. Salah satu tindakan nonfarmakologi yang dapat dilakukan untuk penurunan panas adalah dengan kompres. Kompres adalah salah satu metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demam. Tujuan penelitian in adalah untuk mempelajari efektifitas pemberian kompres hangat terhadap suhu tubuh pada anak dengan peningkatan suhu tubuh di ruang edelweis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental menggunakan The One Group Pretest Postest Design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien anak yang mengalami peningkatan suhu tubuh di Ruang Edelweis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu pada bulan Mei 2018. Pengambilan sampel dalam penelitan ini menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 19 responden Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian  didapatkan : kecenderungan penurunan suhu tubuh setelah dilakukan kompres hangat pada anak dengan peningkatan suhu tubuh di ruang Edelweis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan rata-rata penurunan (0,75260C) . Diharapkan perawat anak dapat mengimplementasikan intervensi kompres hangat pada peningkatan suhu tubuh yang di rawat di rumah sakit atau yang di rawat di rumah.
HUBUNGAN KESIAPAN INSTITUSI DENGAN KELULUSAN MAHASISWA D3 KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI EXIT EXAM Rina Delfina; Maiyulis Maiyulis; Samwilson Slamet
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 4 No. 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v4i2.19402

Abstract

Abstract Competency testing is carried out as a form of maintaining the quality of graduates who have competencies in accordance with nationally established standards. The exit exam can simply be interpreted as a graduation exam, meaning that if a student is unable to meet the pass mark from the exam, he or she is declared not to have passed the nursing education. The purpose of this study was to see the relationship between institutional readiness and passing the exit exam of D3 nursing students. This study uses an analytical survey with a cross sectional study approach. Collecting data using a questionnaire in the form of google form. Sampling was done by simple random sampling with a total of 110 people. The results showed that there was no relationship between institutional readiness and graduation of D3 Nursing students in facing the exit exam with a fisher ecxact value = 0.589 > 005. It is hoped that there will be synergy between institutions, lecturers and students in preparation for the UKOM exit exam by discussing more standardized questions. ukom, attend tutoring and take part in internal and external try outs.