Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Berkas Rekam Medis oleh Perawat di RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2020 Yustin Ari Prihandini; Ari Yunanto; Triawanti Triawanti; Meitria Syahadatina Noor; Fauzie Rahman
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 2 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i2.9158

Abstract

Kelengkapan berkas rekam medis merupakan salah satu cerminan dari pelayanan mutu rumah sakit. Data RSD Idaman menunjukkan bahwa ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat dengan persentase sebesar 63,89%. Angka tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%. Kelengkapan pengisian berkas rekam medis dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, masa kerja dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat di Ruang Rawat Inap RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2020. Rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana dengan sampel sebanyak 46 orang yang ditentukan dengan teknik proporsional simpel random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data secara deksriptif dan statistik dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda. Hasil uji chi-squaremenunjukkan terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,029), masa kerja (p=0,000) dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Hasil analisa regresi logistik menunjukkan variabel masa kerja memiliki hubungan yang paling dominan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis (p=0,012, exp. B= 35,241). Jenis kelamin dan masa kerja berhubungan dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis oleh perawat pelaksana. Variabel yang paling dominan berhubungan adalah masa kerja. 
HOME (HOUSE OF YOUNG MOTHER) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON IBU MUDA Dian Rosadi; Fauzie Rahman; Siti Rahmi; Husnul Fatimah; Muhammad Syarif; Melati Noormaulidya Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10512

Abstract

ABSTRAKIndonesia termasuk kedalam 10 negara tertinggi perempuan yang telah menikah sebelum berusia 18 tahun. Kalimantan Selatan merupakan provinsi kedua terbanyak kasus pernikahan dini. Selanjutnya Kabupaten Banjar merupakan kabupaten dengan jumlah kasus pernikahan dini yang tertinggi kedua di Kalimantan Selatan yaitu sebanyak 103 kasus. Hal inilah yang nantinya akan berdampak pada risiko kesehatan khususnya pada wanita. Risiko kesehatan bagi wanita akan meningkat apalagi jika terjadi kehamilan pada usia dini, yang pada akhirnya akan berpotensi pada kejadian angka kematian bayi dan angka kematian ibu. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti penyuluhan sebagai rangkaian program “HOME”. Metode yang digunakan ialah descriptive observasional dengan pendekatan cross sectional dengan uji komparatif menggunakan chi square / fishcer exact dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil kegiatan, dilakukan uji T-Bebas dari data yang dikumpulkan di lapangan, didapatkan nilai signifikan 0,000<0,05 yang artinya terdapat hubungan positif atau bermakna antara nilai pre-test dan post-test yang berarti terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah pemberian materi. Dalam kegiatan ini ditemukan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu muda dan remaja. Kata kunci: ibu muda; pernikahan dini; HOME. ABSTRACTIndonesia is included in the top 10 countries for women who have married before the age of 18. South Kalimantan is the province with the second highest number of cases of early marriage. Furthermore, Banjar Regency is the district with the second highest number of cases of early marriage in South Kalimantan, which is as many as 103 cases. This will have an impact on health risks, especially for women. Health risks for women will increase especially if pregnancy occurs at an early age, which in turn will have the potential to increase infant mortality and maternal mortality. This study aims to determine the increase in participants' knowledge after attending counseling as a series of "HOME" programs. The method used is descriptive observational with cross sectional approach with comparative test using chi square / fishcer exact with 95% confidence level. Based on the results of the activity, a free T-test was carried out from the data collected in the field, it was obtained a significant value of 0.000 <0.05 which means that there is a positive or significant relationship between the pre-test and post-test values, which means that there is a difference in the increase in knowledge between before and after material giving. In this activity, it was found that there was an effect of health education on increasing the knowledge of young mothers and adolescents. Keywords: young mother; early marriage; HOME.
Meta-Analysis Study of The Effect of Rewards on Nurse Job Satisfaction In Health Services Yan&#039;ariyanti Wydyiastuti; Rosihan Adhani; Adi Nugroho; Eko Suhartono; Fauzie Rahman
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i4.8039

Abstract

Latar Belakang: Penghargaan berupa penghargaan yang diberikan oleh institusi atau fasilitas pelayanan kesehatan kepada perawat atas pekerjaan yang telah dilakukan, baik penghargaan intrinsik maupun ekstrinsik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penghargaan terhadap kepuasan kerja pada perawat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan meta-analisis. Termasuk dua database PubMed dan Perpustakaan Online Wiley. Artikel penelitian telah melalui tahap penyaringan dan uji kualitas data dan diperoleh 7 artikel untuk dianalisis. Hasil: Kesempatan belajar memiliki kecenderungan berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja perawat dengan nilai ES 1,15, promosi memiliki kecenderungan berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja perawat dengan nilai ES 0,56, gaji memiliki kecenderungan berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja perawat dengan nilai 0,43, penghargaan kompetensi/bonus cenderung berpengaruh besar terhadap kepuasan kerja perawat dengan nilai ES 3,45. Kesimpulan: Reward kompetensi, kesempatan belajar, promosi, dan gaji memiliki I-kuadrat yang besar. Tingkat kepuasan pada artikel yang disintesis menunjukkan persentase yang berbeda. Dari semua artikel yang disintesis, lebih dari 50% perawat merasakan kepuasan kerja. Kata kunci: Penghargaan, pengakuan, promosi, kesempatan belajar, gaji, imbalan kompensasi, bonus, perawat, kepuasan kerja ABSTRACT Backgrounds: Awards in the form of rewards given by institutions or health care facilities to nurses for the work they have done, both intrinsic and extrinsic rewards. The purpose of this study to analyze the effect of appreciation of job satisfaction in nurses. Methods: This study uses a systematic review method with meta-analysis.Includedtwo PubMed databases and the Wiley Online Library. The research articles have gone through the screening and data quality test stages and obtained 7 articles for analysis. Results: Learning opportunities have a tendency to have a large effect on job satisfaction of nurses with an ES value of 1.15, promotions have a tendency to have a large effect on job satisfaction of nurses with an ES value of 0.56, salaries have a tendency to have a large effect on job satisfaction of nurses with a value of 0.43 , competency rewards/bonuses tend to have a large effect on nurse job satisfaction with an ES value of 3.45. Conclusion:Reward competence, learning opportunities, promotions, and salaries have a large I-squared. The level of satisfaction in the synthesized articles shows a different percentage. From all the articles synthesized, more than 50% of nurses felt job satisfaction. Keywords:Awards, recognition, promotion, learning opportunities, salary, compensation rewards, bonuses, nurse, job satisfaction
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA BANJIR BERBASIS KOMUNITAS Fauzie Rahman; Nur Laily; Anggun Wulandari; Riana Riana; Agus Muhammad Ridwan; Zuhrufa Wanna Yolanda
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.11122

Abstract

Kabupaten Banjar merupakan salah satu dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan. Dampak banjir di Kabupaten Banjar menyebabkan kerusakan sebanyak 27.368 rumah, 2 jembatan, 5 tempat ibadah dan 9 sekolah di 207 Desa dari 19 Kecamatan. Selain itu, terdapat korban jiwa sebanyak 3 orang meninggal, 190.929 orang terdampak dan 32.113 orang diantaranya harus mengungsi. Masyarakat sebagai pelaku awal penanggulangan bencana sekaligus korban bencana harus mampu dalam batasan tertentu menangani bencana, sehingga diharapkan bencana tidak berkembang ke skala yang lebih besar. Masyarakat perlu mempunyai pemahaman mengenai upaya menghadapi bencana yang dapat mengancam keselamatan. Pemahaman dan kemampuan masyarakat inilah yang disebut sebagai komponen kapasitas masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melaksanakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir berbasis komunitas. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat 15 orang (75%) peserta kegiatan telah memiliki pengetahuan yang baik mengenai kapasitas dalam upaya pengurangan risiko bencana banjir. Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa masih terdapat 1 orang (5%) responden yang menganggap bahwa membangun pondok sementara untuk mengungsi, di tempat aman/daerah bukit/tempat lebih tinggi dan jauh dari sungai tidak diperlukan. Selain itu, terdapat 1 orang (5%) responden yang menganggap bahwa merekonstruksi/meninggikan rumah tidak diperlukan. Serta 3 orang (15%) responden yang menganggap bahwa pembuatan tanggul menggunakan tembok beton untuk mencegah air masuk ke pemukiman tidak diperlukan
Community Acceptance Assessment of the Covid-19 Vaccination Program in the South Kalimantan Region Iwan Aflanie; Mohammad Bakhriansyah; Istiana; Fauzie Rahman; Vina Yulia Anhar; Diauddin; Yusef Dwi Jayadi; Husnul Fatimah
International Journal of Humanities, Management and Social Science (IJ-HuMaSS) Vol 5 No 2: December 2022
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ij-humass-0502.377

Abstract

Conducting an effective Covid-19 vaccine is a global public health necessity in containing the pandemic. Vaccines are one of the most reliable and cost-effective public health interventions ever implemented that are saving millions of lives each year. The purpose of this study was to identify public acceptance of the Covid-19 vaccination program in the South Kalimantan region. Quantitative research by using a cross-sectional approach. The number of samples is 252 people. The sampling technique is accidental sampling. The study was conducted in South Kalimantan Province, Indonesia. Predictors of acceptance of the vaccine program were identified from vaccination status, views on vaccine effectiveness, vaccine safety, pandemic conspiracy, trustworthiness of information about Covid-19, and willingness to pay for vaccines. Data collection was done online using a Google Form questionnaire. Based on the predictors of acceptance of the covid-19 vaccination program, it can be seen that the majority support the vaccination program in helping prevent the transmission of Covid-19.
UPAYA PENCEGAHAN KASUS BULLYING DENGAN PEMBENTUKAN POLISI ANTI BULLYING PADA REMAJA DI KOTA BANJARBARU Iwan Aflanie; Firdha Yuserina; Fauzie Rahman; Husnul Fatimah; Zuhrufa Wanna Yolanda; Wetha Exavarani Susanto; Melati Noormaulidya Putri; Hamdanah Hamdanah; Nina Ulfatin Khaira; Nor Annisa; Muhammad Abdus Salam Assyaida; Chairul Ramadhan; Rahmat Nur Fadilah; Muhammad Syarif
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.16903

Abstract

ABSTRAKBullying (perundungan) merupakan masalah sosial yang terjadi dimasyarakat. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis data bahwa sepanjang tahun 2022, setidaknya sudah terdapat lebih dari 226 kasus kekerasan fisik dan psikis, termasuk perundungan yang jumlahnya terus meningkat hingga saat ini. Pada tahun yang sama, Indonesia menempati posisi kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara yang paling banyak mencatat kasus perundungan di lingkungan sekolah. Bullying sering ditemukan di lingkungan sekolah karena merupakan tempat berkumpulnya banyak remaja dan aktivitas remaja banyak dihabiskan di lingkungan sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait pencegahan bullying melalui program pembentukkan polisi anti-bullying. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan, yaitu persiapan atau perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil capaian kegiatan diukur menggunakan pre-test dan post-test pengetahuan remaja dengan menggunakan uji T berpasangan. Berdasarkan hasil kegiatan, didapatkan bahwa dari 31 peserta kegiatan nilai rata-rata sebelum pemberian edukasi mengenai bullying pada siswa SMAN 1 Banjarbaru adalah sebesar 74,45 poin sedangkan nilai rata-rata setelah pemberian edukasi mengenai bullying pada siswa SMAN 1 Banjarbaru adalah sebesar 85,03 poin, adapun jumlah peserta yang mengalami peningkatan pengetahuan adalah sebanyak 31 orang (100%). Hasil dari kegiatan ini adalah ditemukannya perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah pemberian edukasi bullying pada siswa SMAN 1 Banjarbaru serta adanya peningkatan pengetahuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa program ini dinilai efektif untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait bahaya bullying dan penerapannya dalam pemberdayaan remaja. Kata kunci: bullying; remaja; polisi anti-bullying ABSTRACTBullying is a social problem that occurs in society. The Indonesian Child Protection Commission (KPAI) released data that throughout 2022, there have been at least 226 cases of physical and psychological violence, including bullying, the number of which continues to increase to date. In the same year, Indonesia ranked fifth highest out of 78 countries as the country with the most cases of bullying in the school environment. Bullying is often found in the school environment because it is a gathering place for many teenagers and many adolescent activities are spent in the school environment. This community service activity aims as a form of youth empowerment model in an effort to prevent cases of bullying among adolescents by forming anti-bullying police. The activity implementation method consists of 3 stages, namely preparation or planning, implementation, and monitoring and evaluation. The results of the activity achievements were measured using the pre-test and post-test of adolescent knowledge using a paired t test. Based on the results of the activity, it was found that of the 31 activity participants the average score before providing education about bullying to students of SMAN 1 Banjarbaru was 74.45 points while the average score after providing education about bullying to students of SMAN 1 Banjarbaru was 85.03 points. Then the results of the paired t test obtained a p-value before and after giving bullying education to students at SMAN 1 Banjarbaru of 0.000 which is a p-value <0.005. In this activity it was found that there were differences in knowledge before and after giving bullying education to students of SMAN 1 Banjarbaru and an increase in knowledge. Keywords: bullying; youth; anti-bullying police
Pembentukan Juru Pemantau Jentik Remaja (Jumanja) Desa Awang Besar Hidayah, Nurul; Fawwaz, Nur Aisha; Ekawati, Norliana; Putria, Evita Panca; rizhariaqi, Mahwa; Prastya, Septyan Eka; Rahman, Fauzie
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i3.239

Abstract

Pendahuluan: Penilaian risiko secara entomology menunjukkan bahwa tingginya angka keberadaan jentik pada suatu lingkungan rumah tangga akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit demam berdarah di lingkungan tersebut. Oleh karena itu peran juru pemantau jentik (jumantik) sangat besar akan tetapi tidak banyak yang bersedia menjadi jumantik, disamping itu pemberdayaan remaja sebagai jumantik belum pernah dilakukan.Tujuan: Memberdayakan kader remaja sebagai juru pemantau jentik.Metode: Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode survei lapangan, koordinasi, sosialisasi, dan pendidikan kesehatan.Hasil:  Telah terbentuk kader Juru Pemantau Jentik Remaja (Jumanja) sebanyak 8 remaja. Hasil pendidikan kesehatan tentang Jumanja didapat rata-rata nilai pre-test = 78,9 dan post-test = 86,7 (rata-rata kenaikan sebesar 8,97%), sedangkan hasil pendidikan kesehatan tentang demam dengue nilai rata-rata pretest = 78,9 dan post-test = 80,0 (rata-rata kenaikan sebesar 1,39%).Simpulan: Program edukasi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan dan menggunakan media promosi kesehatan (poster, leaflet, dan banner) terbukti dapat meningkatkan pengetahuan kader remaja.
A CROSS-SECTIONAL STUDY: KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARD PARTICIPATION IN THE COVID-19 VACCINATION PROGRAM AMONG MEDICAL STUDENTS Fatimah, Husnul; Diauddin; Jayadi, Yusef Dwi; Aflanie, Iwan; Bakhriansyah, Mohammad; Istiana; Rahman, Fauzie; Anhar, Vina Yulia
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 7 No. 1 (2023): October
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v7i1.29536

Abstract

Background: COVID-19 pandemic in Indonesia has increased. Therefore, some efforts are needed including the COVID-19 Vaccination Program to overcome this issue. Until June 29th, 2021, 28.304.774 Indonesians have received the first dose of the vaccine, and 13.329.738 for the second dose of vaccine, out of the national target of 181.554.465. It indicates that the coverage is still far from the target. The knowledge and attitude of the individual are one of the key factors for a person to participate in the program. Purpose: To analyze the correlation between the level of knowledge and attitudes toward their participation in the COVID-19 Vaccination Program among medical students. Methods: This is descriptive analytic with cross-sectional approach. The samples were 339 Medical Students Universitas Lambung Mangkurat. Sampling technique was collected using stratified random sampling technique. Data was retrieved online using Google Forms. Data were then analyzed using statistical software the IBM SPSS version 23. The fisher exact test was used to test the significance of the relationship. Results: We included 339 medical students, in which 264 students (77.9%) participated in the vaccination program but 75 students (22.1%) didn't. The statistical test showed that p-value of the relationship between knowledge and attitudes with participation of medical student in the COVID-19 vaccination program with p-value= 0.055 and p-value= 0.025. Conclusion: There is no correlation between knowledge and participation of medical students in the COVID-19 Vaccination Program, but there is a correlation between attitudes toward the participation of medical students in the COVID-19 Vaccination Program.
Community Perspective: Assessment of Knowledge, Attitudes and Information Exposure to Participation in the Covid-19 Vaccination Program Anhar, Vina Yulia; Alfanie, Iwan; Bakhriansyah, Mohammad; Istiana; Rahman, Fauzie; Diauddin; Jayadi, Yusef Dwi; Fatimah, Husnul
International Journal of Humanities, Management and Social Science (IJ-HuMaSS) Vol 5 No 2: December 2022
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ij-humass-0502.376

Abstract

Vaccine's acceptance is affected by several factors such as their knowledge and perception of the possible spread of Covid-19, perception of vaccine safety, logistics, perception of vaccine efficacy and perceived risk, etc. A source of knowledge that has the potential to influence public acceptance or rejection of the Covid-19 vaccine, it is critical to disseminate clear and reliable information about vaccine safety and efficacy to gain public trust. This study aims to analyze the relationship between knowledge, attitudes and information exposure with community participation in the Covid-19 vaccination program. Quantitative research using analytical descriptive with cross-sectional approach. The research was carried out in the province of South Kalimantan. The sampling technique used accidental sampling with a total sample of 252 respondents. Data collection is done online using a questionnaire instrument via Google Form. Fisher exact test was used as statistical test with CI: 95% (α: 0.05). There is a relationship between knowledge and participation in the vaccination program (p-value: 0.023 < 0.05). There is no relationship between attitude (p-value: 0.168 > 0.05) and information exposure (p-value: 0.280 > 0.05) with participation in the vaccination program. The availability of transparent information on vaccine efficiency and safety can play a key role for everyone to be encouraged to vaccinate without hesitation.
Bibliometric Analysis of Research on Nutrition Interventions in Toddlers: A Focus on the Role of Mothers and the Impact of Supplementary Feeding Programs on Stunting Prevention Wijaya, Vivin Ary; Arifin, Syamsul; Rahman, Fauzie; Musafaah, Musafaah; Nugroho, Adi
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16825

Abstract

ABSTRACT Stunting is a significant public health problem in many developing countries, including Indonesia. It affects not only children's physical growth but also their cognitive development and learning ability, ultimately impacting the quality of future human resources. Effective and timely nutrition interventions are essential to prevent stunting and ensure children reach their full potential. This bibliometric study aims to analyze the trends and focus of research related to nutritional interventions in children under five, with an emphasis on the role of mothers and the impact of supplementary feeding programs in stunting prevention. Using the Publish or Perish and VOSviewer applications, this study examined publications from Google Scholar between 2018 and 2024, identifying keywords, journal distribution by year, journal type, number of citations, and country of origin. The results revealed important findings regarding the central role of mothers, the importance of maternal nutrition knowledge, and complementary feeding practices in stunting prevention. The analysis identified four main clusters in the literature, showing a strong focus on the role of mothers, nutrition knowledge and complementary feeding practices. The study also highlighted the trend of increasing publications over the years and the dominant contribution of Indonesian researchers. Overall, the findings suggest that interventions targeting improved maternal knowledge and skills in complementary feeding are essential for effective stunting prevention. This study provides a comprehensive understanding of current research trends and identifies potential research gaps that can be further explored to improve the effectiveness of nutrition interventions and stunting prevention programs. Keywords: Stunting, Nutrition Interventions, Maternal Role, Complementary Feeding, Bibliometric Analysis
Co-Authors Adenan Adenan, Adenan Adi Nugroho Adi Nugroho Adi Nugroho Adila, Nor Azizah Agung Biworo Agus Muhammad Ridwan Alfanie, Iwan Alfitri Chellyadiza Andini Octaviana Putri Andini Octaviana Putri Andini Octaviana Putri, Andini Octaviana Angelia Ivana Palindangan Tambing Anggun Wulandari Anjani, Ratna Ari Yunanto Ari Yunanto Arifa, Salsabila Arifin Syamsul Arjan Arkasi Atikah Rahayu Aulia Noor Azmi Ayu Riana Sari Azmiyannoor, Muhammad Bahrul Ilmi Cahyani, Sulis Chairul Ramadhan Dhiya Alfi Azizah Dian Rosadi Dian Rosadi Dian Rosadi Dian Rosadi, Dian Diauddin Edi Setiawan Ekawati, Norliana Eko Suharton Eko Suhartono Fahrini Yulidasari Fahrini Yulidasari Fahrini Yulidasari Fahrini Yulidasari Farid Ilham Muddin Fatimah Azzahra Fawwaz, Nur Aisha Firdha Yuserina Fitriani, Nur Nadya Fitriyani Fitriyani Grace Siama Juwita, Grace Siama Hamdanah Hamdanah Hayyana, Nawwara Helena Puteri Anggrainy Heppy Dwiyana Afika Husaini Husaini Husnul Fatimah Istiana Iwan Aflanie Jayadi, Yusef Dwi Jinan, Raudatul Khadafi, Muhammad Zainal Lenie Marlinae Lenie Marlinae Lenny Octavianty, Lenny Lia Anggraini Lisa Fitriani Luh Putu Ratna Sundari Maman Saputra Maman Saputra, Maman Marhal, Ridwan Meitria Syahadatina Meitria Syahadatina Noor Meitria Syahadatina Noor Melati Noormaulidya Putri Minasari, Minasari Mirhansyah Mirhansyah, Mirhansyah Mohammad Bakhriansyah Mohammad Bakhriansyah Mohammad Dede Rahmatullah Muddin, Farid Ilham Muhamad Muslim Muhammad Abdan Shadiqi Muhammad Abdus Salam Assyaida Muhammad Azmiyannoor Muhammad Syarif Musafaah Musafaah Navijay, Ahmad Nayla, Nurul Alifa Neka Erlyani Nina Ulfatin Khaira Nita Pujianti Noor Ahda Fadillah Nor Annisa Nur Laily Nur Laily Nur Laily Nur, Aprilia Artati Nuraida Keisya Filsahani Nuralpisah, Nuralpisah NURUL HIDAYAH Oktaviani Lativa Rahmadani Prasetio, Diki Bima Prastya, Septyan Eka Puspa Rani Putria, Evita Panca Rahayu Rahayu Rahma, Amelia Rahmat Nur Fadilah Raisya, Raisya Rakhmy Aprillisya Riana Riana Ridwan, Agus Muhammad rizhariaqi, Mahwa Rosihan Adhani, Rosihan RR. Ella Evrita Hestiandari Sai'dah, Habibah Sari, Ayu Riana Sasikarani Sasikarani Seambaga, Alvian Aditya Selviana, Rizka Elma Sepdavayatie, Chossy Setiawan, Muhammad Irwan Shafarina, Helmaria Siti Rahmi Soesanto, Bayu Syamsul Arifin Syamsul Arifin Syamsul Arifin Tamtama, Tatang Triawanti Triawanti Tuti Noryani Vina Yulia Anhar Wati, Ratna Mulia Wetha Exavarani Susanto Wijaya, Vivin Ary Yoga Putra Wibowo Yusef Dwi Jayadi Yustin Ari Prihandini Zairin Noor Zuhrufa Wanna Yolanda Zuhrufa Wanna Yolanda