p-Index From 2020 - 2025
7.594
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia MEDIA KONSERVASI Torani Journal of Fisheries and Marine Science Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) JIPHO ( Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo) Jurnal Biologi Tropis Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management) Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains) Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam AkMen JURNAL ILMIAH EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan Jurnal Abdi Insani These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nekton COJ (Coastal and Ocean Journal) ETAM: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Papua Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Jurnal Ilmu Kehutanan Open Community Service Journal Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Ilmu Kehutanan Jurnal Kabar Masyarakat Nian Tana Sikka: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurnal Laut Pulau Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Coastal and Deep Sea Menawan : Jurnal Riset dan Publikasi Ilmu Ekonomi Balobe: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Journal of Environmental Sustainability Management) BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat PENGAMATAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Ilmu MIPA dan Terapannya
Claim Missing Document
Check
Articles

UKURAN PERTAMA KALI TERTANGKAP (LC50%) DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI LAUT BANDA Soukotta, Imanuel V T; Moniharapon, Louis D; Rahman, Rahman; Hukubun, Ronald D
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol1iss2pp12-18

Abstract

Laut Banda sebagai daerah penangkapan potensial ikan pelagis kecil dan besar berada pada Wilayah Pengelolaan Perikanan RI 714 memiliki potensi perikanan sebesar 788.939 ton/tahun. Penentuan ukuran layak tangkap adalah salah satu solusi menghindari tertangkapnya ikan-ikan ukuran kecil. Harapannya, ikan yang tertangkap sudah pernah (minimum sekali) melakukan pemijahan. Penangkapan terhadap ikan berukuran kecil berdampak pada ketersediaan stok ikan yang siap memijah. Jumlah ikan induk yang siap memijah tidak cukup untuk membuat keseimbangan stok di suatu perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai Maret 2017 di TPI Seri untuk mengetahui aspek biologi ukuran pertama kali tertangkap dan hubungan panjang berat.sampel diambil secara acak saat nelayan turunkan ikan dari kapal. Hasil Penelitian menunjukan Panjang maksimum ikan Cakalang (Lmax) saat penelitian yaitu 74,5 dan panjang minimumnya 12,5 cm. Hasil perhitungan diperoleh nilai Lc50% sebesar 69,0 cm dan nilai L∞ sebesar 78,4 cm, sehingga ½ L∞ sebesar 39,25 cm. Nilai koefisien b yang diperoleh dari persamaan hubungan panjang berat cakalang adalah 3,001 di wilayah perairan Laut Banda, dengan koefisien determinasi adalah 0,94. Setelah diuji dengan nilai t hitung maka nilai koefisien b=3 atau thitung < ttabel. Ini berarti bahwa pola pertumbuhan cakalang di Laut Banda berpola isometrik. Hal tersebut menunjukan ukuran ikan 69 cm yang tertangkap sebagian besar sudah layak untuk ditangkap
Kepadatan dan kelimpahan spesies Pteria hirundo (kelas bivalvia) di Pulau Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara Supusepa, Junita; Rahman, Rahman; Hulopi, Mahriyana; Lokollo, Frijona Fabiola
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss1pp29-34

Abstract

Perairan pulau Maginti kabupaten Muna Barat Sulawesi Tenggara memiliki tingkat keanekragaman hayati yang cukup tinggi. Salah satu oraganisme yang memiliki tingkat keanekaragaman yang tinggi adalahdari filum moluska kelas bivalvia spesies Pteria hirundo. Spesies ini sering dimanfaatkan masyarakat pesisir pulau Maginti sebagai bahan konsumsi penganti ikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepadatan dan kelimpahan spesies Pteria hirundo pada perairan pulau Maginti kabupaten Muna Barat Sulawesi Tenggara dan diharapkan dari penelitian ini memberikan informasi bioekologi bivalvia dan dimanfaatkan bagi pihak-pihak terkait dalam upaya pengelolaan dan kelestarian sumberdaya hayati wilayah pesisir terutama kelas bivalvia di masa yang akan datang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dan bertempat di pulau Maginti. Pengambilan sampel menggunakan metode line transek. Jarak antara transek 25 m dan jarak antar kuadran 10 m pada 2 arah yang berbeda (arah selatan dan arah utara). Spesies Pteria hirundo pada arah selatan ditemukan sebanyak 515 individu, kepadatan jenis sebesar 25.75 ind/m2 dan kelimpahan jenis sebesar 7346478 individu, sedangkan pada arah utara ditemukan sebanyak 320 individu, kepadatan jenis sebesar 16 ind/m2 dan kelimpahan jenis sebesar 410704 individu
Jenis Makroalga di Perairan Pulau Maginti, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara Lokollo, Frijona Fabiola; Rahman, Rahman; Krisye, Krisye
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol2iss1pp44-50

Abstract

Potensi sebaran jenis makroalga di Indonesia khsusnya di wilayah perairan Sulawesi Tenggara telah banyak dipublikasikan melalui hasil penelitian namun belum menjangkau wilayah Kepualaun Selat Tiworo. Pulau Maginti sebagai pulau kecil di Selat Tiworo Kabupaten Muna Barat memiliki tipe pantai yang landai dengan variasi substrat pasir berbatu, batu berpasir, berbatu, berpasir, karang berpasir, batu kerikil, namun didominasi oleh substrat berbatu. Hal tersebut menjadi potensi sebagai habitat makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis – jenis makroalga yang ditemukan di wilayah perairan Pulau Maginti. Metode yang digunakan adalah transek kuadrat (50 x 50 cm) yang diletakkan pada kedua sisi Pulau (Utara dan Selatan) dengan masing – masing sebanyak 5 transek atau 25 kuadran. Identifikasi jenis dilakukan menggunakan buku identifikasi Trono (1997) dan www.algabase.org. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis makroalga yang ditemukan meliputi B. Forbesii, C. Sertularioides, H.macroloba, H. opuntia, Ulva reticulata, P. australis, T. ornata , dan Acanthopora muscoides. Jenis tersebut dapat saja bertambah jika cakupan area penelitian diperbesar dengan menambah jumlah transek kuadran. Sebaran jenis makroalga di pesisir pantai Pulau Maginti menunjukkan adanya sebaran jenis berdasarkan variasi substrat pada lokasi penelitian. Jenis makroalga yang ditemukan merupakan sumber informasi awal tentang keanekaragaman jenis yang dapat dilakukan selanjutnya dalam kaitan kajian bioekologi lainnya
Potensi pemanasan global emisi gas nitrous oksida (N2O) pada kawasan mangrove Desa Poka, Kota Ambon Lilitnuhu, Meisye K; Kesaulya, Irma; Rahman, Rahman
Jurnal Laut Pulau: Hasil Penelitian Kelautan Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Laut Pulau
Publisher : Prodi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jlpvol3iss1pp10-18

Abstract

Nitrous oksida (N2O) merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) yang berpotensi menimbulkan pemanasan global (GWP) sebesar 298 kali dibandingkan CO2. Ekosistem mangrove mempunyai fungsi ganda yaitu dapat menyerap dan menghasilkan GRK. Salah satu wilayah yang merupakan habitat mangrove adalah pesisir pantai Poka yang terletak di Teluk Ambon Dalam. Informasi mengenai emisi dan potensi pemanasan global dari gas N2O pada sedimen mangrove yang ada di pesisir pantai Poka sampai saat ini belum ada. Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai emisi gas N2O dan potensi pemanasan global pada sedimen mangrove di pantai Poka, Teluk Ambon. Pengambilan sampel gas dilakukan dengan menggunakan spoit melalui syringe pada sungkup yang diletakkan di bawah kanopi mangrove. Analisis konsentrasi gas N2O menggunakan metode kromatografi gas dan rata-rata perbedaan konsentrasinya diuji dengan ANOVA single factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi gas N2O terbesar pada sedimen mangrove di pantai Poka terdapat pada tipe pasir berlumpur, dan terendah terdapat pada pasir. Total GWP pada sedimen mangrove pantai Poka yaitu 13.6 mg/m2/jam yang dikontribusikan oleh tipe substrat lumpur lumpur berpasir sebesar 5.21 CO2e mg/m2/jam, pasir berlumpur sebesar 6.31 mg/m2/jam, dan pasir sebesar 2.08 CO2e mg/m2/jam.
Konsentrasi dan Emisi Gas Karbondioksida (CO2) pada Sedimen Ekosistem Mangrove Desa Nania, Kota Ambon Dhandi; Tuahatu, Juliana W.; Krisye; Rahman
Coastal and Ocean Journal (COJ) Vol 8 No 1 (2024): COJ (Coastal and Ocean Journal)
Publisher : Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/coj.v8i1.55723

Abstract

Mangrove ecosystem is a type of coastal ecosystem that has many benefits from both ecological, social and economic aspects. The role of mangroves in absorbing carbon reaches 965 tons C/ha. The ability to store carbon is four times more than other ecosystems. Besides absorbing and storing carbon, mangroves also release carbon through litter production. The production of mangrove litter will then experience decomposition resulting in a flux of greenhouse gases. One of the greenhouse gases that triggers climate change is carbon dioxide (CO2). The aim of this research was to determine the concentration and emission values of carbon dioxide (CO2) in the sediments of the mangrove ecosystem of Nania Village, Ambon City. Gas sampling using a syringe through a syringe mounted on a hood. Analysis of gas concentrations used the gas chromatography method. Sediment sampling is carried out using a small shovel on the surface of the substrate under the mangrove canopy. Sediment samples will be analyzed using a sieving process. The results showed that the average concentration of CO2 gas with the highest value in the sandy mud substrate with a value of 701.61 ppm and the lowest in the sand substrate with a value of 561.48 ppm. The largest CO2 gas emission in the mangrove ecosystem sediments of Nania Village was found in the sand sediment type of 75.0535 mg/m2/hour with an emission value, and the lowest was found in mud sediments, namely 30.1899 mg/m2/hour.
Aksi Bersih Dan Penanaman Bibit Mangrove Di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon Rahman, Rahman; Pasanea, Krisye; Haumahu, Sara; Supusepa, Junita
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2024): Oktober 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i5.476

Abstract

The environments that receive the greatest impact from waste generation are coastal and marine areas. This is because waste dumped in gutters and rivers will flow to coastal areas and the sea. One of the ecosystems that receives the impact of waste disposal is mangroves. Poka Village is a coastal area in Inner Ambon Bay with a fairly dense population. One of the vegetation that is an important concern for people living in this area is mangroves. This is because there was sudden damage to mangroves in May 2022 due to oil waste. Quick and appropriate action needs to be taken immediately to preserve the mangrove ecosystem in Poka Village. Therefore, it is necessary to carry out clean-up actions and plant mangrove seedlings in Poka Village in the damaged mangrove ecosystem. The service activity took place in Poka Village on May 11 2023. The service was carried out together with the NGO Moluccas Coastal Care, the State Electricity Company (PLN), the Army, students and lecturers of Marine Science at Pattimura University and also the community in Poka Village. The activity began with a gathering at the mangrove planting location at 08:00 WIT. After that, clean up the rubbish and cut down the dead mangrove trees. Then proceed with planting Rhizhopora sp mangrove seedlings. Planted mangrove seeds can grow well after one year. This indicates that environmental conditions such as substrate and water are in good condition and suitable for the growth of mangrove seedlings. Future monitoring activities need to be carried out to maintain the successful growth of mangrove seedlings from year to year.
Rumah Baca Sebagai Media Literasi Anak Di Desa Pulau Telo Baru Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas Pratama, Oklan; Hamidah, Noor; Lumbanraja, Aprilia Junika; Rahman, Rahman; Rahmah, Umi; Nagita, Nagita; Ratnasari, Elda; Sitohang, Malemahaetma; Fernanda, Enjelika; Viana, Wanda; Gloria, Debora; Antaraeni, Mira; Prasetyo, Agung; Mariffah, Mariffah; Afrizal, Mohammad; Jesica, Agnes
Diteksi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Vol. 2 No. 2 (2024): Diteksi, Vol. 2, No. 2, November 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/diteksi.v2i2.15471

Abstract

Literacy is an individual skill in absorbing knowledge. Most of the educational process depends on literacy skills and awareness. The literacy culture embedded in students affects their level of success, both at school and in community life. The purpose of this community service activity is to provide assistance to village communities in realizing a reading house in Pulau Telo Baru Village, Selat District, Kapuas Regency. The method of the activity is assistance with a qualitative approach from information sources in the form of interviews with the village head and the principal of SDN 1 Pulau Telo Baru regarding the unavailability of a reading house in Pulau Telo Baru Village. The results of this community service have proven to be able to reduce the problem of reading difficulties, provide space to develop literacy interests, the urgent need for a reading room and initiate a Reading House.
The Participation Level of The Local Community towards Community-Based Tourism Development in Sopapei Tourism Destination, Ambon, Indonesia Wawo, Mintje; Tetelepta, Johannes M.S.; Willem Ayal, Frederik; A.B Mamesah, Juliaeta; Rahman; Bernard Hehakaya, Trealy
Media Konservasi Vol. 30 No. 1 (2025): Media Konservasi Vol 30 No 1 January 2025
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.30.1.96

Abstract

Community-based tourism is owned and managed by the community and intended to deliver wider community livelihood benefits. Sopapei Beach is one of the tourist destination spots in Ambon, and it is visited mostly by local tourists. This area has six tourism spots, all managed by individual local communities. This study aimed to investigate the potency of developing community-based tourism in this area. The study was conducted between July – September 2023. Descriptive statistical analysis was used in this study. An interview, field observation, and literature review were used to obtain information on tourism activity and mechanisms in Sopapei Beach. A purposive sampling method was used to collect the informant to be interviewed. The SWOT analysis was used to develop strategy management for community-based tourism (CBT) development possibilities. The result shows that most informants claim that Sopapei is an attractive tourist spot with a fascinating marine view, a friendly atmosphere, a nice beach, and attractive culinary dishes. There was a small probability of conflict potency between the local tourism owners. The CBT management approach was a possibility to reduce the conflict potency. Participatory of the local community in the local community in tourism was considered fair. SWOT analysis proposes 13 management strategies for developing CBT in Sopapei Beach.
Fasilitasi Kunjungan Mahasiswa untuk Pembelajaran Budidaya Sidat (Anguilla Spp.) ke PT. Laju Banyu Semesta Rifqi, Muhammad; Efendi, Diding Sudira; Nopiana, Medi; Rahman, Rahman; Cahyadinata, Indra; Muis, Muis; Munawar, Munawar; Handayani, Setyo
Jurnal ETAM Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARY
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/etam.v5i1.1072

Abstract

The community service activity is motivated by the enormous potential for eel fisheries business in Indonesia, as seen by the market potential (especially the international market) and the opportunities to increase the production of this fish. The fact that only a few people know and understand the nutritional content and how to grow out and process eels encouraged the community service team to carry out eel fisheries learning activities at PT. Laju Banyu Semesta. Meanwhile, most of the students of the IPB University, especially students of the Faculty of Fisheries and Marine Sciences, were not yet aware of the existence of the company and eel aquaculture, strengthening the community service team to hold this activity.
Emisi gas rumah kaca (CO2 dan CH4) pada kawasan mangrove di Pesisir Desa Poka, Kota Ambon Rahman Rahman; Irma Kesaulya; La Ikbal
Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management) JPLB, Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) se-Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup IPB (PPLH-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36813/jplb.8.1.38-52

Abstract

The organic material input that enters the waters of Ambon Bay spreads to the mangrove ecosystem area and is partially deposited in sediments, including the mangrove area of ​​Poka Village. This study aims to analyze greenhouse gas emissions (CO2 and CH4) in mangrove sediments in the Poka Village area. The gas collection was carried out using a cylindrical cap method placed on three types of sediment, namely sandy silt (LPs), muddy sand (PsL), and sand (Ps). Gas concentration analysis refers to the gas chromatography method. The results showed that the largest CO2 emissions were found in LPs sediments, 138.94 mg/m2/hour. Meanwhile, the lowest emission was found in PsL sediment, which was 20.69 mg/m2/hour. In addition, the largest CH4 emission was also found in the LPs sediment type, 0.2154 mg/m2/hour. Meanwhile, the lowest CH4 emission was found in the Ps sediment type, 0.0447 mg/m2/hour. Greenhouse gas emissions (CO2 and CH4) in mangrove sediments on the Coast of Poka, Ambon Bay, are still relatively low compared to Indonesia's average emissions from other mangrove ecosystems. The sandy-mud sediment type has greater emissions than the silty-sand and sand sediment types which are influenced by the availability of total organic carbon in each mangrove sediment.
Co-Authors A.B Mamesah, Juliaeta Achmad, Nur Ilmi Afrizal, Mohammad Alexandra Hukom Alfin Rabil Awalam Amalo, Luisa Febrina Anou, Kezia N. Antaraeni, Mira Arif Rahman Atmisari Diman Awang Rosyadi Bena, L.M. Agushara Bernard Hehakaya, Trealy Ceanturi, Ardan Charlotha I. Tupan Christin Tuhehay Degen E Kalay Dewi Yanuarita, Dewi Dhandi Diana Rezi Lumbantoruan Dicky Perwira Ompusunggu Diding Sudira Efendi Eelco Waardenburg Ego Srivajawati Sinaga Endang Taufiqurahman Eva Kaimudin Fahrul Rozy Fakaubun Fakaubun, Fahrul R Fernanda, Enjelika Fitrina Nazar Flinn C Radjabaycolle Fredinan Yulianda Frijona Fabiola Lokollo Frijona Febiola Lokollo Gino V Limmon Gloria, Debora Grace Pattiselanno Gresia Maiseka Hairun Nisa Hamdan Has Handayani, Luluk D Handayani, Setyo Harold J.D. Waas Hefni Effendi Hulopi, Mahriyana Iman Rusmana Imanuel Villian Trayanta Soukotta Indra Cahyadinata, Indra Ira Veronika Girsang Irma Kesaulya Jayawarsa, A.A. Ketut Jesica, Agnes Juliana Natan Juliana Natan Jully Triansyah Junita Perangin-angin Junita Supusepa Jusuf Leiwakabessy Kelvin Sopahaluwakan Kereison D. Saija Kesaulya, Irma Krisnawati Maahury Kristi Damayanti.G Krisye Pasanea La Ikbal Lilitnuhu, Meisye K Lily Nova Amalia Limmon, Gino V. Luky Adrianto Luluk Dwi Wulan Handayani, Luluk Dwi Wulan Lumbanraja, Aprilia Junika M. Hidayat Ginanjar Mariati M Mariffah, Mariffah Marlin C Wattimena Martha L. Wattimena Maryono Maryono Mintje Wawo Moniharapon, Louis D Muhammad Rifqi Muhammad Rifqi Muis Muis, Muis Mukti Ali Mukti Ali Muliani Muliani Munawar Munawar Nagita, Nagita Napitupulu, Daniel Nardiati Nurdin, Nardiati Ngaderman, Hubertus Noor Hamidah, Noor Nopiana, Medi Nova Hendrika Nur T. Sirajuddin Nur Tasmiah Sirajuddin Nur Tasmiah Sirajuddin Ombi, Naflah Dafi Al-Fiyah Palinussa, Elizabeth Miklen Pattinasarany, Maureen M Peter Vodegel Pratama, Oklan Putra, Marfian Dwidima Rahmah, Umi Rahmat, Rudi Ratnasari, Elda Ratuluhain, Eva Susan Regina Latuheru Rijoly, Frederik Rijoly, Stefanno M A Ronald Darlly Hukubun Ryan Dwi Puspita Saleky, Valentine D Sanubari, Murni Sara Haumahu Sarifudin sarifudin, Sarifudin Siahaya, More Sigid Hariyadi Sirajuddin, Nur Tasmiah Sitohang, Malemahaetma Sophia N. M. Fendjalang Sri Suartini Supardi, Hadi Tabuni, Wani Taufik Thahir Tetelepta, Johannes M.S. Tuahatu, Juliana W. Tuahatu, Juliana Wilmiena Viana, Wanda Waas, Harold J.D Wardani, Duhita Savira Wasiman Wasiman Widya Febryari Anita Willem Ayal, Frederik Wouter Lengkeek Yemima H. Von Bulow Yona A. Lewerissa Yuliana Natan Yuliana Yuliana Yusli Wardiatno Zaqiyah Lailatul Farihah Zuhri, Muhammad Isnan