Claim Missing Document
Check
Articles

Perbedaan Efektifitas Kompres Air Hangat dan Daun Kembang Sepatu Dalam Menurunkan Suhu Tubuh Balita Saat Demam Sari, Rahmadah; Salmarini, Desilestia Dwi; Zulfadhilah , Muhammad
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2024): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i1.2871

Abstract

The impact of LBW poses many risks regarding problems in the body's system due to unstable body condition which can cause death. The causes of LBW are due to fetal factors, placental factors and maternal factors. Preeclampsia is a problem of serious maternal factors and has a high level of complexity. The results of the preliminary study in 2021 totaled 34 people with preeclampsia and 60 cases of low birth weight babies. Research objective is to determine the effectiveness of compresses of warm water and hibiscus leaves in lowering the body temperature of toddlers in the Banua Lawas Health Center area. The research methods is Quasi-experimental research with a pre-test-post-test research design without a control group. A sample of 30 people were divided into warm water compress groups and hibiscus leaf compress groups. Collecting data by observing according to SOP (Standard Operating Procedure). Data analysis using wilxocon. Resulted that the mean temperature in the warm water compress group before being given was 36.9°C and after being given was 36.3°C (the difference was 0.58°C). The average temperature in the hibiscus leaf compress group before being given was 36.8 °C and after being given 36.1 °C (the difference was 0,33 °C). There is a difference between warm water compresses and hibiscus leaves in reducing temperature in toddlers with fever in the Banua Lawas Health Center area (p-value ˂ 0.000). Concluded that both types of compresses are effective in reducing body temperature in children with fever but warm water compresses are more effective than hibiscus leaf compresses.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Produk Nutraseutikal Herbal Labu Kuning Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Stunting Di Kelurahan Sungai Lulut Noval, Noval; Malahayati, Siti; Dwi Salmarini, Desilestia; Mayna, Mayna; Wulan Ramadhan, Puteri; Auliyani, Nurul; Fitriah, Sita; Yuniarti, Ainun
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.257

Abstract

Pendahuluan: Stunting, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, tetap menjadi perhatian serius di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan, prevalensi stunting masih tinggi, mencapai 30,8% pada tahun 2018. Data terbaru menunjukkan prevalensi stunting di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin, masih tinggi, yakni 24,6% dan 22,4%. Salah satu kelurahan yang menghadapi tantangan serius dalam menangani stunting adalah Sungai Lulut di Kota Banjarmasin. Solusi dalam masalah ini, pendekatan inovatif digunakan dalam bentuk edukasi dan pelatihan pembuatan produk nutraseutikal herbal, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi balita.Tujuan: Tujuan dan fokus kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal untuk pencegahan dan pengendalian stunting, serta memberikan pelatihan kepada kader mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal biskuit dan permen gummy dari labu kuning.Metode: Tahapan metode kegiatan yang dilakukan yaitu survey lapangan dan koordinasi langsung. Diawali dengan persiapan dan koordinasi kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan meliputi pendidikan kepada kader, pelatihan pembuatan produk nutraseutikal herbal kepada kader, edukasi dan pelayanan kepada masyarakat oleh kader, serta evaluasi kegiatan.Hasil:  Pada kegiatan edukasi produk nutraseutikal herbal kepada kader didapatkan hasil rata-rata peningkatan nilai sebesar 6,67. Kemudian dilanjutkan mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal berupa biskuit dan permen gummy dari labu kuning didapatkan hasil rata-rata peningkatan nilai sebesar 10,39. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik kader maupun masyarakat, performa kader dalam melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk dalam kategori sangat baik, terjadi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan posyandu sehingga juga menimbulkan kesadaran dan motivasi masyarakat dalam mengikuti posyandu.Simpulan: Program ini dapat meningkatkan pengetahuan kader terkait produk nutraseutikal herbal. Meningkatkan keterampilan kader dalam memasak sesuai asupan gizi yang seimbang serta pembuatan produk nutraseutikal herbal biskuit dan permen gummy dari labu kuning untuk pencegahan dan pengendalian stunting. Sehingga kebermafaatannya semakin dirasakan baik kader khususnya di posyandu BS 1, BS 6 dan BS 7.
Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Nilai Bilirubin Total pada Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Balangan Hikmah, Rahmadaniati; Salmarini, Desilestia Dwi; Zulfadhilah, M. Zulfadhilah; Fetriyah, Umi Hanik
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v1i6.221

Abstract

Pendahuluan: Ikterus neonatorum termasuk masalah kesehatan yang sering ditemukan pada bayi-bayi baru lahir. Ikterus terjadi karena penumpukan bilirubin total. Komplikasi yang dapat ditimbulkan apabila bayi ikterus tidak segera ditangani dan kadar bilirubinnya semakin tinggi, maka dapat menyebabkan kern ikterus. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ASI terhadap Nilai Bilirubin Total pada Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Balangan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control dengan menggunakan data sekunder. Hasil: Terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap Nilai Billirubin Pada Neonatus Di Ruang Perinatologi RSUD Balangan. Hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubin dengan V value 0,000. Hasil perhitungan OR menunjukkan bayi yang tidak diberikan ASI 12,37 kali lebih berisiko mengalami hiperbilirubin dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI. Kesimpulan: Sebagai salah satu faktor protektif bayi, pemberian edukasi tentang ASI kepada para ibu baru perlu lebih ditingkatkan lagi. Manajemen pemberian ASI eksklusif yang baik akan memberikan dampak kesehatan yang baik untuk bayi dan mencegah terjadinya penyakit, sehingga pemberian PASI juga tidak perlu ditambahkan.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Mardiyah, Siti; Yunita, Laurensia; Noval; Salmarini, Desilestia Dwi
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i2.318

Abstract

Latar Belakang: Bayi di nyatakan BBLR jika mempunyai berat kurang dari 2500 gram ketika lahir, tanpa memperdulikan usia kehamilan 37-42 minggu. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyumbang terbesar angka kematian bayi (AKB). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi terjadinya BBLR di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Tahun 2022. Metode: Jenis penelitian retrospektif dengan desain penelitian case control,dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan sampel minimal yg di teliti sebanyak 30 orang secara acak yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 sampel kelompok kasus yaitu BBLR dan 15 sampel kelompok kontrol yaitu bayi lahir berat normal. Hasil: Dari 30 ibu bersalin yang umurnya berisiko <20 tahun dan >35 tahun sebanyak 7 orang (23,3%), usia kehamilan yang berisiko <37 minggu sebanyak 8 orang (26,7%),memiliki komplikasi kehamilan yang berisiko sebanyak 12 orang (40%), kehamilan gamelli sebanyak 3 orang (10%). Hasil uji analisis untuk hubungan faktor umur ibu menunjukkan nilai ρ value sebesar 0,006 (< 0,05), usia kehamilan nilai ρ value 0,002 (< 0,05), komplikasi kehamilan nilai ρ value 0,000 (< 0,05),kehamilan gamelli nilai ρ value 0,224 (> 0,05). Kesimpulan: Dari empat variabel penelitian yang dilakukan menunjukkan ada tiga variabel yang berhubungan yaitu umur ibu, usia kehamilan, komplikasi kehamilan dan satu variabel yang tidak berhubungan yaitu kehamilan gamelli dengan kejadian Berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Tahun 2022.
Factors influencing the occurrence of exclusive breastfeeding failure in six-month-old infants Nathalia, Ayu; Rahmawati, Dwi; Nastiti, Kunti; Salmarini, Desilestia Dwi
Health Sciences International Journal Vol. 2 No. 2: August 2024
Publisher : Ananda - Health & Education Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71357/hsij.v2i2.31

Abstract

Background: Mother's milk is the best food for babies aged 0 – 6 months. Babies who are not exclusively breastfed have a greater risk of death due to malnutrition. The failure factor for exclusive breastfeeding can be caused by various circumstances and regional factors. Objective: Knowing what are the factors that influence the failure of exclusive breastfeeding in six-month-old babies Method: The research design used is cross-sectional, using a total sampling technique. The sample used was 28 respondents who were tested using the Chi-square test. Data was collected using a closed questionnaire where respondents provided responses in the form of answer choices on the questionnaire. Data analysed using Fisher’s exact test, the p-value used was 0.05. Results: The results showed that there was no relationship between maternal age with a p-value of 0.284, education level with a p-value of 0.114, knowledge of breast milk with a p-value of 1.000, maternal employment with a p-value of 1.000 with exclusive breastfeeding failure and there was a relationship between family support with a p-value of <0.001 to exclusive breastfeeding failure. the cause of exclusive breastfeeding failure. evidenced by the existence of a relationship with a p-value <0.05. Conclusion: There is no relationship between maternal age, education, knowledge, and occupation. There is a relationship between family support and factors that influence the occurrence of exclusive breastfeeding failure.
Recent advancements in postpartum depression prediction through machine learning approaches: a systematic review Fazraningtyas, Winda Ayu; Rahmatullah, Bahbibi; Dwi Salmarini, Desilestia; Arrieya Ariffin, Shamsul; Ismail, Azniah
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 13, No 4: August 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v13i4.7185

Abstract

Postpartum depression (PPD) is a significant mental health concern affecting mothers worldwide, irrespective of demographic factors. Detecting and managing PPD at an early stage is crucial for effective intervention. In the context of mental health, intelligent predictive models based on machine learning (ML) have emerged as valuable tools. However, there remains a relative scarcity of research specifically targeting postpartum mental health due to several prominent factors that collectively impede the widespread adoption and practical implementation of ML in the field of PPD. This paper provides an updated overview of ML approaches for PPD prediction. A systematic search across IEEE Xplore, PubMed, Science Direct, and Scopus yielded 1,074 relevant articles. The performance of ML algorithms varies depending on the dataset and the problem being addressed. Notably, the findings reveal that the random forest (RF) algorithm consistently demonstrates the highest predictive accuracy, followed by support vector machine (SVM), logistic regression (LR), XGBoost, and AdaBoost. The development of advanced data techniques in PPD has encouraged interdisciplinary collaboration between researchers in psychiatry and computer science that holds great potential for refining the accuracy and reliability of PPD predictive models, ultimately resulting in improved outcomes for mothers and their families through early detection, intervention, and support.
Algortima ID3 Dalam Mendeteksi Kejadian Plasenta Akreta Salmarini, Desilestia Dwi; Iswandari, Novita Dewi
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i1.671

Abstract

Latar Belakang: Setiap hari seorang ibu meninggal karena penyebab yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Salah satu penyebab kematian maternal adalah Perdarahan. Perdarahan masa kehamilan yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan plasenta, yang secara klinis didiagnosa salah satunya yaitu plasenta akreta. Sindrom plasenta akreta adalah sebuah kumpulan gejala yang menunjukkan adanya implantasi abnormal dari plasenta yang invasif atau adheren. Plasenta akreta dapat mengakibatkan perdarahan, baik intrapartum maupun postpartum Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mendiagnosis kejadian plasenta akreta dengan menggunakan algoritma ID3Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan algoritma ID3 dengan jenis desain retrospektifHasil: Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan algoritma ID3 terhadap kejadian plasenta akreta dari 4 (empat) variabel yang terdiri dari Variabel Umur, Paritas, Riwayat Persalinan dan Jarak kehamilan didapatkan bahwa variabel Paritas merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian plasenta akreta.Simpulan: untuk mengurangi kasus plasenta perlu adanya peran aktif dari ibu hamil untuk selalu melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala.Kata Kunci : Perdarahan; Plasenta_Akreta; Algoritma ID3 ID3 Algorithm in Detecting the Occurrence of Placenta Acreta Background: Every day a mother dies from causes related to pregnancy and childbirth. One of the causes of maternal death is bleeding. Dangerous pregnancy bleeding generally originates from placental abnormalities, one of which is clinically diagnosed, namely placenta accreta. Placenta accreta syndrome is a symptom that indicates abnormal implantation of an invasive or adherent placenta. Placenta accreta can cause bleeding, both intrapartum and postpartumPurpose: The aim of this study is to diagnose the incidence of placenta accreta using the ID3 algorithmMethod: The method used in this study is to use the ID3 algorithm with a retrospective design typeResult: Based on the results of research using the ID3 algorithm on the incidence of placenta accreta from 4 (four) variables consisting of age, parity, labor history, and pregnancy distance variables, it was found that the Parity variable was the variable that most influenced the incidence of placenta accreta.Conclusion:To reduce placental cases, it is necessary to have an active role from pregnant women to always carry out regular pregnancy examinationsKeywords: Bleeding; Placenta_Acreta; ID3 algorithm
PENGARUH PREEKLAMPSIA TERHADAP KEJADIAN BBLR DI RSUD PANGERAN JAYA SUMITRA Suwaibah, Suwaibah; Salmarini, Desilestia Dwi; Nito, Paul Joae Brett
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v9i2.1206

Abstract

Latar Belakang: Dampak BBLR banyak menimbulkan resiko mengenai permasalahan pada sistem tubuh akibat kondisi tubuh tidak stabil sehingga dapat menyebabkan kematian. Preeklampsia merupakan salah satu permasalahan dari faktor ibu yang serius dan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Tujuan: Menganalisis pengaruh preeklampsia terhadap kejadian BBLR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah total populasi yaitu 34 kasus preeklampsia di RSUD Pangeran Jaya Sumitra tahun 2021. Analisis menggunakan Chi Square. Hasil: Dari 34 kasus preeklampsia tahun 2021 di RSUD Pangeran Jaya Sumitra didapatkan 20 kasus yang berat lahir kategori BBLR atau sebesar 58,8%. Kasus preeklampsia tahun 2021 di RSUD Pangeran Jaya Sumitra didapatkan 17 kasus preeklampsia (50%) dan 17 kasus preeklampsia berat (50%). Hasil analisis statistik didapatkan p-value sebesar 0,081 yang artinya tidak ada pengaruh preeklampsia terhadap kejadian BBR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra. Simpulan: Kejadian kasus preeklampsia sebanyak 34 kasus dengan BBLR sebanyak 20 kasus. Tidak ada pengaruh preeklampsia terhadap kejadian BBLR di RSUD Pangeran Jaya Sumitra.
The The Phenomenon of Non-Medical Assistance in Childbirth in the Work Area of UPT Community Health Center Palangkau Haryono, Ika Avrilina; Marsela, Mira; Salmarini, Desilestia Dwi
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 9 No 1 (2024): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v9i1.3256

Abstract

The assistance of midwives in childbirth is one of the strategies related to maternal and child health issues. In Indonesia, the utilization of midwifery assistance in the community is still low compared to the expected indicators. According to data from Palangkau Community Health Center in 2022, there were 7 mothers assisted by non-medical personnel during childbirth. Several factors influence the choice of childbirth assistance, including the distance to health facilities, transportation, trust, costs, and others. The aim of this research is to describe the phenomenon of childbirth assistance by non-medical personnel in the work area of UPT Community Health Center Palangkau. It is a descriptive study with a qualitative approach. The main informants are 10 mothers who gave birth with the assistance of traditional birth attendants from 2022 to 2023. The research results indicate that all mothers prefer and utilize assistance from traditional birth attendants due to the strong community trust in them, as well as the generational aspect. Other influencing factors include the cost of childbirth, the distant location of health facilities, inactive health insurance, and issues related to still having to pay for childbirth even with health insurance, as well as inadequate transportation. Therefore, health policy solutions and interventions need to be holistic, considering various factors influencing community decisions. This poses a significant challenge in achieving optimal maternal health while highlighting potential opportunities to enhance childbirth services and strengthen maternal health systems.
Analysis Of Factors Related to The Incidence of Stunting Toddlers in The Region Gambah Health Center Dewi, Nanda Citra; Haryono, Ika Avrilina; Salmarini, Desilestia Dwi
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 9 No 2 (2024): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v9i2.3530

Abstract

Stunting is a condition of growth failure that occurs in toddlers. The 2022 SSGI survey results show that stunting in Indonesia is at 21.6%. Data from the South Kalimantan Provincial Health Office in 2022 indicates a rate of 24.6%. Data from the HSS Health Office in 2022 shows a rate of 4.53%. Among the 21 Health Centers in the HSS area, the Gambah Health Center ranks first with the highest stunting rate at 11.60%. Stunting is not caused by a single factor but by multiple factors. The aim of this research is to analyze the factors associated with the incidence of stunting in toddlers. This research is a quantitative analysis using a case-control study method. The study employs chi-square tests and odds ratios. The sample consists of 120 toddlers, with 40 cases and 80 controls. The results of this study indicate that the factors associated with the incidence of stunting in toddlers are birth weight (p-value 0.022, OR 3.381), exclusive breastfeeding (p-value 0.000, OR 5.741), mother's education level (p-value 0.015, OR 5.444), history of pregnancy age (p-value 0.000, OR 9.736), and maternal nutritional status (p-value 0.006, OR 8.273). The conclusion of the research birth weight, exclusive breastfeeding, mother's education level, history of pregnancy age, and maternal nutritional status are factors that can cause the incidence of stunting in toddlers.
Co-Authors Adriana Palimbo, Adriana Ahmad Hidayat Ali Rakhman Hakim Amelia Dwiana Putri Anggraini, Dessy Anggrita Sari Anisa Safira Nuzullaika Apwanidya, Dhea Arni Arni Arrieya Ariffin, Shamsul Asti Wulan Ariani Auliyani, Nurul Ayu Puruhita Darini Kurniawati Dede Mahdiyah, Dede Dewi Murni Dewi, Nanda Citra DWI RAHMAWATI Dwi Sogi Sri Redjeki Elvine Ivana Kabuhung Fadhiyah Noor Anisa Fahriani, Fahriani Fhera Nanda Azhari Fitri Yuliana, Fitri Fitriah, Sita Hairiana Kusvitasari Hairiana Kusvitasari, Hairiana Haryono, Ika Avrilina Haryono, Ika Avrillina Hikmah, Rahmadaniati Ika Friscila Ika Mardiatul Ulfa Ika Mardiatul Ulfa Irawan, Angga Ismail, Azniah Isni Renuati Ivana Kabuhung, Elvine Juniarti Hasni Latifah Latifah Laurensia Yunita Laurensia Yunita, Laurensia Lestari, Yayuk Puji Linda Kusumawati Linda Kusumawati Lisda Handayani Maimanah Malahayati, Siti Mambang Mariani Mariani Marini, Elysa Marini Marsela, Mira Maryati Mayna, Mayna Meidiantri Meldawati Meldawati Melliya Pitriyadi Muhammad Zulfadhilah Mutiara R, Chatrine Indri Nastiti, Kunti Nasution, Annio Indah Lestari Nathalia, Ayu Nita Hestiyana Nita Hestiyana, Nita Nito, Paul Joae Brett Noor Adha Anggreyini Noorhidayah Noorhidayah Normukhlisa Normukhlisa Noval Noval Noval Novalia Widiya Ningrum, Novalia Widiya Novita Dewi Iswandari Nur Hikmah Mutmainnah Nur Lathifah Nur Lathifah Nurhikmah Nurul Hidayah Nurul Hidayah NURUL HIDAYAH Nurul Hidayah Paul Joae Brett Nito Priscilla, Ika Putri Vidiasari Darsono, Putri Vidiasari Rahman, Topan Aditya Rahmatullah, Bahbibi Ramadhan, Puteri Wulan Raudhatul Jannah Reni Ovilla Yulianti Ririn Safitri Sakiah Salmarini, Zulliati Sari, Afrina Aulia Sari, Dina Aulia Sari, Rahmadah Sarkiah Silpia, Nana Sismeri Dona Siti Mardiyah Subhannur Rahman Suwaibah, Suwaibah Syahr, Alfi Topan Aditya Rahman Tya Ayu Widyasari Umi Hanik Fetriyah Umi hanik Fetriyah, Umi hanik Wahyuni Wahyuni Winda Maolinda Wulan Ramadhan, Puteri Yayuk Puji Lestari Yuniarti, Ainun Yuniarty, Stefany Zakiah Zakiah Zulliati