p-Index From 2020 - 2025
8.288
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Tantangan Islam Wasathiyah di Nusantara Dermawan, Yudi Agung; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13536

Abstract

Kajian ini membahas tentang pengertian Islam wasathiyah secara etimologi dan terminologi serta tantangan Islam wasathiyah yang ada di Nusantara. Kajian ini merupakan penelitian library research (penelitian kepustakaan), yaitu sebuah penelitian yang dilaksanakan dengan cara pengumpulan data dan informasi melalui bantuan yang terdapat di perpustakaan seperti artikel, buku referensi, catatan, hasil penelitian terdahulu dan berbagai macam jurnal yang berhubungan dengan masalah yang ingin diselesaikan. Dengan jenis penelitian kualitatif penulis berupaya mengurai tantangan Islam wasathiyah di Nusantara. Penelitian ini menjelaskan bahwa Islam wasathiyah secara terminologi adalah sebuah risalah yang dibawa nabi Muhammad SAW., yang bersumber dari wahyu Allah SWT. untuk seluruh makhluk yang ada di alam semesta guna menjalin hubungan kepada sang pencipta, sesama manusia dan alam semesta tanpa berada disalah satu kubu yang ekstrem ifrath dan muqashir, tetapi tetap berada di posisi tengah-tengah. Tantangan Islam wasathiyah di Nusantara menjadi sangat berat karena masih terdapat individu, organisasi atau pendakwah yang mengamalkan pemahaman ekstrem dan liberal dari tokoh-tokoh terdahulu, disisi lain maraknya dakwah di media sosial yang mengklaim tren hijrah mengincar generasi muda bangsa Indonesia, karena generasi milenial ini lebih memilih menimba ilmu agama dengan melalui internet yang dinilai mudah dan praktis tanpa adanya penyaringan informasi yang dapat menimbulkan gerakan yang radikal dan intoleran.
Pendidikan Nilai di Pesantren: Menanamkan Kebaikan dan Moralitas Santri Dermawan, Yudi Agung; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya keteladanan mengenai pendidikan nilai sanngat bergantung terhadap keteladanan pendidik dan lingkungan sekitar. Akan tetapi sering ditemukan adanya kesenjangan antara apa yang telah diajarkan dengan perilaku nyata. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library reseach. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan mencari dari berbagai referensi mulai dari buku, jurnal imiah, disertasi, dan laporan penelitian yang penah dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Pendidikan dan nilai adalah dua poin penting dalam kehidupan seseorang, keduanya saling berkaitan dan berkontribusi untuk mewujudkan individu yang berkarakter dan berkualitas. Memahami pendidikan nilai yang digenggam menjadi kunci dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan berkualitas. Pendidikan menyediakan individu dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, sedangkan nilai menjadi arah moral yang membimbing seseorang untuk berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan mengintregasikan keduanya, seseorang dapat mencapai potensi yang optimal dan berkontribusi baik bagi masyarakat. (2) Pendidikan nilai yang ada di pesantren adalah sebuah elemen penting untuk menciptakan generasi muda santri yang beriman, berwawasan kebangsaan, dan berakhlak mulia. Nilai-nilai luhur yang telah diajarkan di pesantren diharapkan bisa menjadi arah bagi para santri dalam menjadi insan yang bermanfaat bagi negara dan bangsa.
Menyoroti Konsep Pendidikan Nilai dalam Perfektif Filsafat Jhon Dewey dan Al-Ghazali Luthfi, Sohif Maftahal; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan serta mendeskripsikan bagaimana konsep dasar pendidikan nilai dalam sudut pandang filsafat melalui pemikiran-pemikiran tokoh filsaftat yang dikenal. Dalam dewasa ini banyak sekali umat islam yang salah kaprah dalam memahami pengertian pendidikan nilai dan filsafat, serta tumbuhnya aliran-aliran atau pemahaman mengenai agama islam yang terlalu keras dalam gerakan dan dewasa ini banyak terjadi kemrosotan moral dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai pendidikan nilai. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan kajian literatur yang berasal dari berbagai ulama dan tokoh yang kompeten dibidangnya. Literatur tersebut dikaji dan diteliti lebih lanjut secara teliti dan menyeluruh oleh penelit sehingga menghasilkan kesimpulan yang tepat. Hasil penelitian ini adalah dapat dipahami secara detail dan menyeluruh mengenai konsep pendidikan nilai dalam perfektif filsafat melalui pemikiran-pemikiran para ulama serta para tokoh cendekiawan seperti Jhon Dewey dan Al-Ghazali.
Inovasi Pembelajaran Nilai: Membangun Karakter di Era Pendidkan Baru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Prayitno, Nur Hasbullah; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi dalam pendidikan menyesuaikan dengan perkembangan dari waktu ke waktu. Dalam perkembangannya, Pendidikan Agama Islam juga memerlukan inovasi-inovasi baru. Dengan menggunakan metode deskriptif. Artikel ini menjawab tiga pertanyaan penting. Pertama, konsep inovasi pembelajaran nilai dapat diterapkan secara efektif dalam konteks pendidikan saat ini. Kedua, tantangan utama yang dihadapi dalam upaya membangun karakter melalui inovasi pembelajaran nilai di era pendidikan baru. Ketiga, inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Artikel ini membahas tentang inovasi pendidikan di Indonesia. Inovasi pendidikan bertujuan untuk memastikan perkembangan pendidikan di Indonesia sejalan dengan perkembangan saat ini. Artikel ini juga membahas tentang perkembangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Perlunya inovasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam sangat diperlukan dengan adanya kemajuan teknologi dan lain sebagainya.
Evolusi Desain Pembelajaran PAI: Menyongsong Era Digital dengan Metode yang Efektif Ma’arif, Alwi Ilqam; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pendidikan Agama Islam (PAI) perlu berinovasi dalam desain pembelajaran agar tetap relevan dan efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi dalam desain pembelajaran PAI dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Subjek penelitian adalah guru PAI di beberapa sekolah menengah atas yang menerapkan teknologi dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi, seperti platform e-learning dan aplikasi interaktif, meningkatkan keterlibatan siswa serta memperdalam pemahaman materi. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan akses teknologi dan kesiapan tenaga pendidik. Kesimpulannya, inovasi dalam desain pembelajaran PAI berbasis digital dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi perlu didukung oleh kebijakan yang tepat dan peningkatan keterampilan guru.
Konsep Kurikulum Pendidikan dalam Pandangan Ibnu Sina dan James B. Macdonald Luthfi, Sohif Maftahal; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum merupakan komponen vital dalam sistem pendidikan yang berfungsi sebagai panduan dalam proses belajar-mengajar. Artikel ini membahas konsep kurikulum pendidikan dari perspektif dua tokoh berpengaruh, yaitu Ibnu Sina dan James B. MacDonald. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji pandangan kedua tokoh mengenai struktur dan tujuan kurikulum, serta relevansinya dalam konteks pendidikan modern. Ibnu Sina, meskipun tidak menggunakan istilah kurikulum, mengembangkan konsep manahij yang menekankan pentingnya pengaturan mata pelajaran berdasarkan usia dan perkembangan peserta didik. Sementara itu, James B. MacDonald menekankan bahwa kurikulum harus mencakup lebih dari sekadar bidang studi, melainkan juga harus memperhatikan nilai-nilai yang membentuk karakter peserta didik. Temuan ini menunjukkan bahwa kurikulum harus bersifat dinamis dan responsif terhadap perubahan sosial, serta berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan relevan di era modern.
Pengaruh Literasi dalam Pembaharuan Kurikulum Pendidikan Islam: Analisis Pemikiran Naquib Al-Attas dan Ahmad Dahlan Maghriza, Muhammad Taufiq Ridlo; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam dihadapkan pada tantangan literasi di kalangan pemuda dalam masyarakat modern. Penelitian ini mengeksplorasi gagasan literasi dalam pendidikan Islam melalui pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas dan KH. Ahmad Dahlan. Al-Attas menekankan pentingnya adab, yaitu perpaduan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan ilmiah, dalam pendidikan. Sementara itu, KH. Ahmad Dahlan menekankan reformasi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Metodologi yang digunakan adalah analisis literatur komparatif, yang membandingkan pandangan kedua ulama terkait literasi dan dampaknya terhadap pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi nilai moral dan prinsip ilmiah dalam kurikulum dapat meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan Islam, dengan fokus pada pengembangan karakter dan akademik. Temuan ini relevan bagi pengembang kurikulum untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mempersiapkan generasi Muslim menghadapi tantangan modern secara beradab dan bertanggung jawab.
Tinjauan Komparatif Kurikulum Pendidikan antara Pemikiran Al-Ghazali dan Naquib al-Attas Dermawan, Yudi Agung; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas perbandingan kurikulum pendidikan antara pemikiran dua tokoh besar Islam, Al-Ghazali dan Naquib al-Attas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kedua tokoh tersebut memandang konsep pendidikan, khususnya terkait kurikulum yang ideal untuk menciptakan individu yang seimbang secara intelektual, spiritual, dan sosial. Al-Ghazali menekankan pentingnya integrasi antara ilmu duniawi dan ilmu agama dalam pembentukan karakter, sedangkan al-Attas menggarisbawahi konsep insan kamil atau manusia sempurna melakui pendidikan yang komprehensif. Kedua pemikir berfokus pada pentingnya reevansi antara tujuan pendidikan dengan kehidupan nyata serta keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan moralitas.
Peranan dan Fungsi Kurikulum dalam Perspektif Pendidikan Islam Zakiah, Siti Solichatun; Nursikin, Mukh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam proses pendidikan, termasuk dalam konteks pendidikan Islam. Dalam perspektif pendidikan Islam, kurikulum tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan akhlak dan karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Islam. Artikel ini membahas peranan dan fungsi kurikulum pendidikan Islam dalam membentuk pribadi yang beriman, bertakwa, dan berilmu serta berakhlakul karimah. Kurikulum pendidikan Islam dirancang untuk menyelaraskan antara ilmu pengetahuan umum dan ajaran agama, yang diharapkan dapat membimbing peserta didik menuju keselarasan hidup dunia dan akhirat. Penelitian dalam tulisan ini menerapkan metode studi literatur dan metode komparatif, dilengkapi dengan referensi yang relevan secara luas. Proses analisis dalam artikel ini menggunakan pendekatan hermeneutik untuk menginterpretasikan makna sesuai konteks. Data awal diperoleh dari studi literatur serta bahan dokumen lain seperti jurnal, buku, dan sumber lainnya. Dengan menganalisis teori dan praktik pendidikan Islam, artikel ini mengidentifikasi pentingnya peran kurikulum dalam mengembangkan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik sekaligus kesadaran spiritual yang kuat. Temuan ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi.
INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DALAM MEMBANGUN SIKAP KESALEHAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SD IT NURUL ISLAM Wasito, Wasito; Afif, Rokhmad; Nursikin, Mukh
IDEALITA: Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah ( STAIFA ) Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62525/10.62525/idealita.2022.v2.i2.60-74

Abstract

The practice of PAI learning which still often focuses on cognitive theoretical issues related to the development of Islamic values ​​by ignoring the development of affective and cognitive-volative aspects, such as the willingness and determination to practice Islamic values, becomes the context for PAI learning. As a result, there is often a disconnect between how religion is understood and how it is practiced in everyday life. Many religious people are individually devout but not socially devout. Further research was conducted on the educative interactions of PAI teachers and their implementation on attitudes. students' social piety based on this problem. This type of research uses qualitative research based on the sociology of education. Observation, interview, and documentation are all methods of data collection. Qualitative analysis of research data includes data reduction, data presentation, verification, and drawing conclusions. Data triangulation, or technical triangulation, sources, and time, serves as a test of research data validation. The findings of this study indicate the following: The first educational interaction pattern used by PAI teachers was a one-way interaction pattern. PAI teachers use the lecture method to apply this one-way interaction pattern. 2) Two-way interaction patterns, which are carried out through a question and answer format by PAI instructors. 3) PAI teachers use group discussion learning methods and various religious activities related to social piety as part of the learning process. of the multidirectional interaction pattern. Second, the PAI KBM process is used to implement educative interactions for PAI teachers at SD IT Nurul Islam Tengaran, including getting students to pray first. and after learning, understanding previous learning materials, mastering and delivering good learning materials, connecting with community issues, creating a pleasant learning environment with the help of media and learning strategies, being open, inclusive, objective, and non-discriminatory towards students, and provide an evaluation to measure students' understanding of the learning material. Outside of KBM PAI, namely introducing students to Islamic teachings, instilling values ​​through school-based religious activities.