Claim Missing Document
Check
Articles

Teks Prosedur pada Kemasan Produk Makanan dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Setiawati, Sulis; Hilaliyah, Hilda; Lapasau, Merry
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jh.v7i2.2490

Abstract

Teks prosedur merupakan teks paparan yang bertujuan memberikan penjelasan tentang cara melakukan sesuatu. Teks ini sangat diperlukan oleh seseorang yang hendak melakukan suatu kegiatan dan belum jelas langkah-langkahnya. Dengan membaca teks prosedur, orang-orang dapat menggunakan alat atau melakukan langkah-langkah suatu kegiatan dengan cara yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur teks prosedur pada kemasan produk makanan dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Metode penelitian  yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data berupa teks prosedur yang dianalisis adalah teks petunjuk yang terdapat dalam kemasan produk makanan cepat saji. Jumlah teks yang dijadikan data adalah 20 teks. Diperoleh dalam rentang waktu November 2022 sampai dengan Januari 2023. Setiap teks prosedur dianalisis dengan memperhatikan strukur pembentuk teks prosedur dan aspek kebahasaan yang terdapat dalam teks prosedur. Berdasarkan hasil analisis dari aspek struktur teks prosedur, struktur ke-20 teks tidak lengkap. Pada teks hanya tertulis langkah-langkah berupa kalimat perintah yang disusun secara sistematik dan tidak tertulis pengantar pernyataan atau tujuan dan daftar bahan atau peralatan. Terdapat 16 teks prosedur yang disertai gambar pada setiap tahapnya sehingga dapat membantu pemahaman pembaca atau konsumen. Kemudian dari aspek tinjauan kebahasaan, ditemukan ciri-ciri kebahasaan teks prosedur yaitu berupa penggunaan kalimat perintah, kata perintah, kata penghubung yang menyatakan urutan waktu, kata-kata penunjuk waktu, kata-kata yang menyatakan urutan langkah kegiatan, dan kata-kata teknis yang sesuai dengan temanya. Selanjutnya temuan dalam kajian ini adalah fakta bahwa sebagian besar teks prosedur yang terdapat pada kemasan makanan masih kurang memperhatikan kaidah penulisan bahasa Indonesia, seperti penggunaan tanda baca, penulisan huruf, dan penulisan istilah asing. Kata Kunci: teks prosedur; kemasan produk makanan; pembelajaran bahasa Indonesia
Taksonomi Fungsi Lanskap Linguistik Taman Ayodia dan Taman Puring Jakarta Selatan Hilda Hilaliyah; Mulyono Mulyono; Mintowati Mintowati; Agusniar Dian Savitri; Djodjok Soepardjo
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 13, No 1 (2024): Ranah: jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v13i1.7063

Abstract

Ayodia Park and Puring Park are one of the parks located in DKI Jakarta. In the park there are many linguistic landscapes that can be studied and analyzed in the midst of English globalization. The Indonesian language is present as the national language for the development and education it deserves. This research aims to study the use of language for markers on two parks in the Capital viewed from information and symbolic functions. This method of research is qualitatively descriptive using the approaches of Spolsky and Coper (1997) as well as Landry and Bourhis (1991). The results of the research showed that the use of markers in Ayodia Park and South Jakarta Puring Park has several boards, namely officials, zone labels, regulations, ban boards and warning boards. These boards use a variety of materials, ranging from cement, zinc, fiber, posters with a combination of attractive colors, like red, white, green, orange, and yellow. The language used is mostly Indonesian, there are also some monolinguistic and bilingual boards. From the overall analysis it is known that of several elements of LL Sapolsky and Cooper namely (1) street signs, (2) advertising signes, (3) warnings and prohibitions, (4) the names of buildings, (5) information sign, (6) warning sign, (7) objects, and (8) graffiti used in Puring Park and Ayodya Park. These eight elements have very important functions and utilities for the users of the public area, that is, the general public. By using and managing these linguistic landscape elements well, parks like Puring Park and Ayodya Park can be a pleasant, informative, and safe environment for its visitors. AbstrakTaman Ayodia dan Taman Puring adalah salah satu taman yang terletak di DKI Jakarta. Dalam taman terdapat banyak lanskap linguistik yang dapat dikaji dan dianalisis di tengah pengglobalisasian bahasa Inggris. Bahasa Indonesia hadir sebagai bahasa nasional untuk pembangunan dan pendidikan yang sudah sepatutnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan bahasa untuk papan penanda pada dua taman di Ibu Kota dilihat dari fungsi informasi dan simbolik. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan Spolsky dan Coper (1997) serta Landry dan Bourhis (1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan papan penanda di Taman Ayodia dan Taman Puring Jakarta Selatan terdapat beberapa papan, yaitu papan peresmian, papan tanda pelabelan zona area, papan peraturan, papan larangan, dan papan peringatan. Papan ini menggunakan berbagai material, mulai dari semen, seng, fiber, poster dengan kombinasi warna-warna yang mengundang atensi, seperti merah, putih, hijau, orange, dan kuning. Bahasa yang digunakan lebih banyak berbahasa Indonesia, ada pula beberapa papan yang monolinguistik dan bilingual. Dari keseluruhan analisis diketahui bahwa dari beberapa elemen LL Sapolsky dan Cooper yaitu (1) tanda jalan, (2) tanda iklan, (3) peringatan dan larangan, (4) nama-nama gedung, (5) tanda informasi, (6) tanda peringatan, (7) objek, dan (8) grafiti digunakan di Taman Puring dan Taman Ayodya. Kedelapan elemen ini memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting bagi pengguna area publik yaitu masyarakat luas. Dengan memanfaatkan dan mengelola elemen-elemen lanskap linguistik ini dengan baik, taman seperti Taman Puring dan Taman Ayodya dapat menjadi lingkungan yang menyenangkan, informatif, dan aman bagi pengunjungnya.
Potret Penggunaan Bahasa di Kantor Palang Merah Indonesia Jakarta Selatan: Kajian Lanskap Linguistik Hilda Hilaliyah; Chadis Chadis; Ahmad Muzaki; Aditya Rahman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.3762

Abstract

Lanskap Linguistik (LL) telah menjadi bidang penelitian yang cukup dinamis. Semua kajiannya berfokus pada pemakaian bahasa di ruang publik. Hal tersebut tidak terkecuali sebuah kantor pemerintahan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap linguistik di Kantor Palang Merah Indonesia Jakarta Selatan (KPMIJS). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data berupa gambar visual dikumpulkan dengan cara dipotret dan didokumentasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, bahwa monolingual berbahasa Indonesia sebanyak 47%, merupakan situasi kebahasaan yang dominan ditemukan pada penggunaan bahasa di KPMIJS, disusul oleh monolinguistik Bahasa Inggris sebanyak 35%, dan bilingualistik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris hanya 18%. Kedua, bentuk bahasa yang paling banyak digunakan adalah kata sebesar 34%, kalimat sebesar 34%, disusul oleh frasa yaitu 24%, dan wacana yaitu 8%. Ketiga, kesalahan penggunaan bahasa kerap ditemukan di area publik. Bentuk kesalahan berbahasa bahasa di KPMIJS dikarenakan salah tik (typo), penggunaan kata tidak baku, dan beberapa kesalahan berbahasa lainnya. Keempat, KPMIJS masih-masing bahasa memiliki fungsi, salah satu yang terbanyak adalah berfungsi sebagai pemberi petunjuk sebanyak 50%. Hal ini karena ada banyak sekat dan ruang di PMI olehnya petunjuk tertulis sangat dibutuhkan, terutama bila tidak ada orang untuk bertanya sesuatu, karenanya petunjuk lokasi, petunjuk tempat, petunjuk ruangan sangat penting. Selain itu, fungsi bahasa sebagai sumber informasi dan imbauan turut menghiasi di KPMIJS. Hal ini karena pengunjung yang datang ke KPMIJS, baik untuk mendonorkan darah maupun mencari darah sangat membutuhkan informasi, misal di mana harus mendaftar, bertanya (posko pengaduan), dan sebagainya. Selanjutnya, fungsi bahasa imbauan biasanya berisi perintah atau larangan kepada pengunjung.
Implementasi Slogan Badan Bahasa Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Dan Kuasai Bahasa Asing di AM Educenter, Depok, Jawa Barat Ahmad Khoiril Anam; Hilaliyah, Hilda; Ismail Bambang Subianto; Muhammad Dandi
Keris: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 2 (2024): KERIS: Journal of Community Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/keris.v4i2.1182

Abstract

The existence of Indonesian language needs to be promoted. This is in line with the slogan of Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. However, in reality, the implementation related to the slogan of the Language Agency has not been fully implemented in AM Educenter RT 01, RW 03, Meruyung, Limo, Depok, West Java. The solution offered is that the Implementation Team provides an alternative implementation of the slogan Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing in the form of posters and the like which are installed at AM Educenter as a form of love for Indonesian. The method used in the implementation of community service is face-to-face (offline) by complying with health protocols. The results achieved are the creation of understanding in partners regarding the implementation of the slogan Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing and the installation of posters as a form of implementation of the slogan.
Lanskap Linguistik di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi Anam, Ahmad Khoiril; Purnama, Yogi; Hilaliyah, Hilda
Indonesian Language Education and Literature Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v10i1.15054

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kontestasi bahasa, pelaku dan fungsi Lanskap Linguistik (LL) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta dengan teori LL. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan fotografi, teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik koleksi data, reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan penyimpulan. Hasil penelitian ini terdapat dua kontestasi bahasa dengan empat variasi yaitu 1) bahasa Indonesia; 2) bahasa Inggris; 3) bilingual bahasa Indonesia-Inggris; dan 4) campur kode. Kontestasi bilingual bahasa Indonesia-Inggris mencapai 61,56% atau 660 temuan, kontestasi bahasa Indonesia 36,11% atau 387 temuan, kontestasi bahasa Inggris ditemukan 2,15% atau 23 temuan, kontestasi campur kode ditemukan dua kasus atau 0,18%. Pelaku otoritas publik sebagai pelaku utama LL dengan tanda publik. Bootom up tidak ditemukan karena situasi tanpa pertandingan.Linguistic Landscape at Patriot Candrabhaga Stadium in Bekasi CityThis research aims to describe language contestation, actors, and functions of the linguistic landscape at Patriot Candrabhaga Stadium, Bekasi City. The method used in this research is a descriptive research method using a qualitative approach and landscape linguistics theory. As for the data collection technique, this research uses observation and photography techniques, technic analysis data in this research using collecting data interpretation and conclusion. The result of this research shows that linguistic landscape Patriot Candrabhaga stadium, Bekasi City, there are two language contestations with 4 variations that is 1) Indonesian language 2) English language 3) bilingual language Indonesian-English; (4) code mixing. Contestation bilingual Indonesian-English language reaches 61,56% or 660 findings. Contestation Indonesian language 36,11% or 387 findings, contestation English language findings 2,15% or 23 findings, contestation code mixing findings two cases or 0,18%. The actors of public authority as the main actors in the linguistic landscape with public signs. Bottom-up not found due to no-match situation.
Sosialisasi Padanan Kata Bahasa Indonesia Bidang Komputer dalam Upaya Meningkatkan Kecintaan Terhadap Bahasa Indonesia Hilda Hilaliyah
Welfare : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Welfare : June 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/welfare.v1i2.557

Abstract

Indonesian people often use foreign terms in everyday life, one of which is a term in the field of computing. The combination of advances in computer technology and communication technology has given rise to new terms in this field because the terms used are terms in a foreign language. Transferring the terms of the field of science into Indonesian must be done so as not to cause problems. However, in reality, there are still many people who have not received information related to this matter. The solution offered is for the Community Service Implementation Team to provide socialization about the Equivalence of Indonesian Language Computer Terms in Increasing Love for the Indonesian Language at Karang Taruna RT 011 RW 03, Bangka, South Jakarta. The method used in carrying out community service is online. The results achieved are the creation of an understanding of partners related to Indonesian Equivalent Words in the Field of Computers (PAKABAIN BIKOM). In addition, the outputs generated from this activity are in the form of socialization posters and videos.
Pembelajaran Individual pada Anak Disgrafia Usia Dewasa (Studi Kasus Mahasiswa di Kota Tangerang Selatan) Rai Bagus Triadi; Hilda Hilaliyah
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v4i4.1021

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan kebahasaan yang dimiliki oleh seorang individu, khususnya pada keterampilan menulisnya. Seorang individu pada usia dewasa seharusnya sudah mempunyai keterampilan menulis yang baik, walaupun tidak rapi namun dapat terbaca. Hal ini berbeda dengan pengalaman yang peneliti temukan pada seorang mahasiswa yang berusia dewasa. Mahasiswa tersebut mengalami permasalahan pada keterampilan menulisnya, khususnya terkait cara menulis terlihat pada bentuk tulisan yang tidak terbaca, banyak huruf yang hilang, dan penulisan bentuk huruf yang tidak tepat. Berdasarkan uraian tersebut pada penelitian ini peneliti berupaya mendeskripkan keterampilan menulis anak disgrafia usia dewasa. Selain itu berdasarkan temuan tersebut, peneliti akan menyusun sebuah model pembelajaran individual yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan khusus studi kasus. Pendekatan ini digunakan untuk memperlihatkan hasil temuan yang terdapat pada subjek penelitian yang nantinya dijadikan dasar sebagai rancangan pola pembelajaran individual. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa terdapat lima kriteria permasalahan keterampilan menulis pada subjek penelitian, yaitu 1) bentuk tulisan sulit dibaca, 2) terdapat penghilangan huruf, 3) terdapat penambahan huruf, 4) jarak antar huruf tidak beraturan, dan 5) penulisan huruf bercampur. Setelah Pembelajaran individual dilakukan seorang pengajar akan mengetahui secara rinci terkait dengan permasalahan yang dihadapi dan dapat merencanakan bentuk penangannya.
Deiksis dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019 dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Luthviani He; Hilda Hilaliyah; Sulis Setiawati
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i2.1334

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penggunaan deiksis dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019 dan mengetahui seberapa banyak penggunaan jenis-jenis deiksis dalam antologi cerpen tersebut. Pendekatan yang digunakan penulis pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam menyusun langkah kerja. Selain itu, metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan kenyataan yang terdapat dalam suatu riset data-data kualitatif yang telah diperoleh. Setelah penulis melakukan penelitian mengenai deiksis dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019, dapat diketahui bahwa terdapat jenis-jenis deiksis, yaitu deiksis persona 303 temuan dengan persentase 42%, deiksis tempat 147 temuan dengan persentase 20%, deiksis waktu 108 temuan dengan persentase 15%, deiksis wacana 42 temuan dengan persentase 6%, dan deiksis sosial 123 temuan dengan persentase 17%. Berdasarkan data yang telah diperoleh, penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan deiksis persona memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan deiksis lainnya dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2019 tersebut. Deiksis persona yang digunakan dalam antologi cerpen tersebut berupa deiksis persona pertama tunggal dan jamak, deiksis persona kedua tunggal dan jamak, serta deiksis persona ketiga tunggal dan jamak. Hal ini menandakan bahwa deiksis persona tidak hanya digunakan untuk kata ganti penutur saja, tetapi juga untuk menyapa mitra tutur sehingga jumlahnya lebih dominan dibandingkan deiksis lainnya.
Bentuk dan Kesalahan Penggunaan Bahasa di Meseum Kebaharian Jakarta Situs Marunda Rumah Si Pitung: Suatu Kajian Lanskap Linguistik Hilda Hilaliyah; Bambang Sumadyo; Lulu Ur Rohmah; Ricka Amalia
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v5i2.1452

Abstract

Lanskap Linguistik (LL) telah menjadi bidang penelitian yang cukup dinamis. Kajiannya berfokus pada pemakaian bahasa di ruang publik. Hal tersebut berlaku juga di museum. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bentuk dan kesalahan penggunaan bahasa di Museum Kebaharian Jakarta Situs Marunda Rumah Si Pitung dalam lanskap linguistik. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Data berupa gambar visual dikumpulkan dengan cara dipotret dan didokumentasikan kemudian diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bahasa yang digunakan di museum meliputi kata, frasa, kalimat, dan wacana. Elemen-elemen ini berfungsi untuk memberikan informasi yang efektif, mulai dari penamaan objek hingga narasi mendalam tentang sejarah dan budaya lokal. Terkait kesalahan penggunaan bahasa, ditemukan beberapa kesalahan penggunaannya, seperti ketidaksesuaian ejaan, tata bahasa, dan istilah tidak baku yang berpotensi memengaruhi pemahaman pengunjung. Kesalahan-kesalahan ini menunjukkan perlunya revisi dari pengelola untuk meningkatkan kualitas komunikasi di Museum Kebaharian Jakarta Situs Marunda Rumah Si Pitung.
Penggunaan Bahasa Pada Transaksi Jual Beli di Toko Dalam Jaringan (Daring) (Kajian Sosiolinguistik) Eko Yulianto; Hilda Hilaliyah; Chadis Chadis
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2019): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v6i1.1202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa yang digunakan pada transaksi jual beli di toko daring atau online dan memberikan gambaran terhadap penggunaan bahasa khas yang digunakan oleh masyarakat seiring perkembangan teknologi. Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu linguistik, khususnya bidang sosiolinguistik. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu untuk pembaca, dapat menambah pengetahuan tentang ragam bahasa yang digunakan pada transaksi jual-beli  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan dan memaparkan hasil analisis penggunaan bahasa pada transaksi jual beli di toko dalam jaringan (daring). Metode deskriptif dalam penelitian ini tidak menggunakan angka, tetapi menggunakan teori sosiolinguistik untuk menganalisis data yang ditemukan dan kemudian dideskripsikan. Data yang dikumpulkan merupakan data deskripsi berupa bahasa pada transaksi jual-beli yang berada dalam toko daring tersebut, yaitu Tokopedia, Lazada, dan Bukalapak. Hasil penelitian ini yaitu bentuk bahasa khas ranah Sosiolinguistik yang ditemukan berupa singkatan, interferensi, kata majemuk, dan bahasa asing. Kekhasan ini terlihat dari sisi sosial penggunaan bahasa. Hal ini menguatkan bahwa bahasa bersifat dinamis yang dapat disesuaikan dengan situasi dan kepentingan di dalam berkomunikasi.