Claim Missing Document
Check
Articles

Reputasi Nabi Muhammad Saw Dalam Membangun Peradaban Islam dan Peradaban Dunia Pahero, Usman; Rama, Bahaking; Saleh, Syamsudduha
PILAR Vol. 14 No. 2 (2023): JURNAL PILAR: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/5mv6pk25

Abstract

Merangkai mulai kata dan makna perjalanan kehidupan baginda junjungan Nabi Muhammad SAW, laksana mata air yang jernih dan tiada henti sepanjang kehidupan. Jernih karena air yang keluar darinya bersumber dari Sang Maha Suci (Al-Quddus). Tiada berhenti sebab bermuara dari Sang Maha Hidup (Al-Hayyu). Karena itu, tidak mengherankan reputasi sosok Rasulullah SAW menjadi sumber insipirasi bagi umat manusia. Tutur katanya menarik untuk dicerna, nasihatnya menjadi menjadi cahaya, sabdanya menjadi acuan. Beliau adalah hamba Allah dan pemimpin bagi umat, panglima di medan perang, politisi teladan, saudagar yang sukses, ayah yang santun dan lembut, serta seorang pengusaha yang sukses dalam meniti karir bisnis yang senantiasa berada dalam bingkai ketaaatan tiada tara, inilah yang membuat Siti Khadijah terpesona terhadap kepribadian dan akhlak yang mulia Rasulullah SAW.Kata Kunci: Reputasi, Nabi Muhammad SAW, Peradaban Islam/Dunia
SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI SUMATERA (Suatu Kajian terhadap Tokoh dan Lembaganya) Handrihadi, Ayub; Rama, Bahaking; Razak, Abd. Rahim
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas Sejarah perkembangan pendidikan islam di sumatera, penelitian ini menfokuskan kepada kajian terhadap tokoh-tokoh serta lembaga islam yang berkembang sejak awal masuknya islam di sumatera hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengacu pada data yang diperoleh dari hasil penelusuran study literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Islam masuk ke Minangkabau antara abad ke-12 dan 13 M, dengan melalui dua jalur yaitu; jalur dari Aceh dan jalur dari Malaka yang diperkenalkan oleh saudagar dari Arab.  2.              Surau (sebagai lembaga pendidikan tertua) bagi masyarakat Minangkabau memiliki fungsi multidemensi, tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, rapat dan tempat tidur tetapi juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam. 3. Diantara tokoh islam minangkabau yang terkenal sejak awal masuknya islam antara lain, Syaikh burhanuddin (1680 M), SyaikhAbdulrahman (1777), Haji Piobang dari Agam, Haji Miskin dari Pandai Sikek dan Haji Sumanik dari Batusangkar (1803)
Sejarah Pendidikan Islam Dalam Perspektif Metode Penelitian Sejarah Pahero, Usman; Rama, Bahaking; Razaq, Abd. Rahim
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian sejarah terhadap pendidikan Islam merupakan hal yang urgen, setidaknya bisa mengingatkan kembali khasanah intelektual yang pernah di miliki umat Islam di masa lampau. Kesadaran historis ini akan mempertegas kedudukan dan tradisi keilmuan khususnya dalam kajian tentang pendidikan Islam.  Al-Qur’an dan Hadits amat ideal dan agung sebagai sumber ilmu pengetahuan yang progresif, dinamis, menghargai akal pikiran manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap terbuka dan seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spritual. Metodologi peneliian sejarah merupakan jawaban terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah perkembangan dan pertumbuhan pendidikan islam. Oleh kerena itu, dalam perspektif merekonstruksi sejarah pendidikan Islam dibutuhkan pendekatan metodologi penelitian sejarah yang bertujuan memberikan informasi yang benar dan akurat berdasarkan fakta-fakta dan bukti sejarah sehingga kebenarannya diterima dapat secara logika emperik dan berdasarkan kajian akademik (ilmiah). Kata Kunci: Pendidikan Islam Dalam Perspektif Metode Penelitian Sejarah
Persyarikatan Muhammadiyah: Sejarah, Tokoh dan Gerakan Pembaharuan di Bidang Keagamaan, Kemasyarakatan dan Pendidikan Mulyani, Sri; Rama, Bahaking; Syamsuddin, Syamsuddin
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membahas tentang organisasi sosial keagamaan persyarikatan Muhammadiyah. Penelitian ini fokus pada sejarah, tokoh-tokoh dan gerakan pembaharuan dalam bidang keagaman, kemasyarakatan, dan pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan atau Library Research. Penemuan penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam yang berlandaskan al-Qur'an dan Sunnah, melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid. Gerakan ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 November 1912 Masehi di Kota Yogyakarta. Keberlangsungan Muhammadiyah dalam melaksanakan gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid sampai saat ini tidak lepas kepemimpinan tokoh-tokoh besar seperti K.H. Ahmad Dahlan, K.H. Ibrahim, Ki Bagoes Hadikusumo, A.R. Sutan Mansur, H.M. Yunus Anis, K.H. Ahmad Badawi, yang memberikan kontribusi diberbagai bidang. Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhamadiyah di bidang keagamaan diantaranya adalah penentuan arah kiblat dan pemurnian ajaran islam. Pembaharuan di bidang kemasyarakatan ditandai dengan didirikannya gugus tugas Pertolongan Kesengsaraan Oemoem (PKO) pada tahun 1923 untuk membantu orang lemah dengan mendirikan Armhuis (rumah miskin), Weeshuis (rumah yatim), dan Ziekenhuis (rumah sakit), termasuk juga gerakan pengumpulan zakat. Selanjutnya, Pembaharuan pendidikan meliputi dua aspek yaitu cita-cita dan tehnik.Kata Kunci: Sejarah Muhammadiyah, Tokoh Muhammadiyah, Pembaharuan
Strategi dan Implementasi Pembaharuan Pendidikan Islam Sari, Lilis Permata; Nurdin, Nasrul; Nurliana; Nurmiani; Rama, Bahaking
AL-URWATUL WUTSQA: Kajian Pendidikan Islam Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi dan implementasi pembaharuan pendidikan Islam yang responsif terhadap tantangan global dan perkembangan zaman. Pendidikan Islam memerlukan transformasi yang menyeluruh mulai dari kurikulum, metode pembelajaran, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Strategi pembaharuan yang ditawarkan mencakup rekonstruksi kurikulum, integrasi ilmu agama dan umum, revitalisasi pendidikan karakter, serta pemanfaatan teknologi. Implementasi strategi ini dilakukan melalui perencanaan, pelatihan, evaluasi, serta kolaborasi antara lembaga, pemerintah, dan masyarakat. Makalah ini juga mengidentifikasi tantangan dalam pembaharuan pendidikan Islam seperti resistensi terhadap perubahan, keterbatasan infrastruktur, serta kualitas guru yang belum merata, dan menawarkan solusi sistematis. Diharapkan pembaharuan ini melahirkan generasi Muslim yang religius, cerdas, dan kompeten menghadapi era global.
Manajemen Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Herman, Muhamad; Rama, Bahaking; Bakri, Muhammad Ali; Malli, Rusli
Hikmah Vol. 19 No. 2 (2022): Juli-Dember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53802/hikmah.v19i2.370

Abstract

Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) berperan penting dalam menghasilkan peserta didik yang berprestasi. Untuk mencapai tugas mulia ini, dibutuhkan guru PAI yang berkualitas, dengan manajemen pembelajaran yang baik sebagai kunci utama. Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi teoritis bagi para pendidik, khususnya kepala sekolah dan guru PAI di SMKN 1 Kalosi, Kabupaten Enrekang, untuk meningkatkan prestasi belajar melalui manajemen pembelajaran. Fokus penelitian mencakup pelaksanaan manajemen pembelajaran, hasil prestasi peserta didik setelah penerapan manajemen tersebut, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru-guru PAI, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran guru PAI meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Manajemen ini terbukti meningkatkan hasil belajar di ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Faktor pendukung internal adalah minat dan motivasi peserta didik yang tinggi, sementara faktor eksternal mencakup hubungan harmonis antara guru dan peserta didik, hubungan baik antara guru dan orang tua, serta sarana dan prasarana yang memadai.
Eksistensi Nahdlatul Ulama Dan Pengaruhnya Dalam Bidang Pendidikan Islam Humairah, Andi Eliyah; Rama, Bahaking; Yahdi, Muh.
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1639

Abstract

Pendidikan NU merupakan sejarah panjang yang mengikuti perjalanan bangsa Indonesia. Dalam konteks pendidikan keberadaan NU hingga saat ini selalu ditopang oleh pesantren. Konsep pendidikan Nadhaltul Ulama tidak luput dari perkembangan dakwah dan proses pondok pesantren yang ada di pulau Jawa dalam hal ini KH. Hasyim Asy’ari selaku pendiri organisasi berserta para kyai lainya ikut andil dalam pendidikan Nahdlatul Ulama. Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) juga merupakan mitra sejajar pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan Nasional yang mempunyai kesempatan yang sangat luas untuk berperan serta dalam mewujudkan tujuan organisasi pendidikan sebagaimana disebut dalam Undang-undang RI. No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan Nasional. Para penanggungjawab penyelenggaraan pendidikan di lingkungan NU harus memiliki komitmen yang untuk terlaksananya proses pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, yang senantiasa mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah.