Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Strategi Discovery Learning Dalam Pembelajaran PAI Alfiza, Siti; Hardiansyah; Ritonga, Supardi
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2023): Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/kaisa.v3i1.616

Abstract

As time goes by, human thought also develops in the world of education, every time it always shows changes. These changes are based on the latest findings, one of which is the learning strategy of discovery learning. This research aims to describe discovery learning strategies in Islamic religious education learning. The method used in this research is library research, namely by collecting data as a research reference. The results of this research are that the discovery learning strategy is a learning model where students search for the material or concepts to be studied themselves and the teacher does not provide complete information to students regarding the concepts or material to be studied. If applied in Islamic religious education learning, to produce students who are dignified and have good morals, the use of the discovery learning model in PAI learning is highly desirable, because in this model students are required to be active, discover something new, and to be trained to be confident in expressing their discoveries. as material for them when they have graduated in facing existing problems. This helps students to build their own understanding. Seiring perkembangan zaman pemikiran manusia juga berkembang dalam dunia pendidikan, setiap saat selalu menunjukkan adanya perubahan, Perubahan itu didasarkan atas dasar temuan-temuan terbaru salah satunya adalah strategi pembelajaran discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka (library research) yaitu dengan mengumpulkan data-data sebagai acuan penelitian. Hasil dari penelitian ini ialah strategi pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran dimana siswa mencari sendiri materi atau konsep yang akan dipelajari dan guru tidak memberikan informasi secara utuh kepada siswa mengenai konsep atau materi yang akan dipelajari. Jika diterapkan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam Untuk menghasilkan peserta didik yang bermartabat dan berakhlaqul karimah, penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran PAI sangat diharapkan, karena dalam model tersebut siswa dituntut untuk aktif, menemukan sesuatu yang baru, dan untuk dilatih percaya diri dalam mengemukakan penemuannya, sebagai bahan mereka ketika sudah lulus dalam menghadapi permasalahan yang ada. Hal ini membantu peserta didik untuk membangun pemahamannya sendiri.
Metode Number Head Together (NHT) dan Penerapannya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Hanifa, Nur; Ritonga, Supardi
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023): Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/kaisa.v3i2.618

Abstract

This research aims to explain the Number Head Together (NHT) learning method and its application in PAI learning. The method used in this research is library research, namely a research method based on collecting data and information from various literature and documentation sources available in libraries or in electronic form. The results of this research are that the Number Head Together (NHT) learning method is a very structured method of learning. This method helps gather information, confirms student understanding, and encourages analysis and review of learning material. Another advantage of NHT is its ability to control groups of students, keep them active, and facilitate ongoing discussions. In its application to Islamic Religious Education (PAI) learning, the Number Heads Together (NHT) method can be an effective approach for teaching religious values, ethics and understanding of religion to students so as to create an environment that supports cooperation, active participation and understanding. a deeper understanding of religious values. It also allows students to share their understanding and enrich their religious knowledge through group discussions and reflection. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang metode pembelajaran Number Head Together (NHT) dan penerapannya didalam pembelajaran PAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka (Library Research), yaitu metode penelitian yang didasarkan pada pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber literatur dan dokumentasi yang tersedia di perpustakaan atau dalam bentuk elektronik. Hasil dari penelitian ini ialah Metode pembelajaran Number Head Together (NHT) merupakan metode yang sangat terstruktur dalam pembelajaran. Metode ini membantu meramu informasi, mengonfirmasi pemahaman siswa, serta mendorong analisis dan review terhadap materi pembelajaran. Keunggulan lain dari NHT adalah kemampuannya dalam mengendalikan kelompok siswa, membuat mereka tetap aktif, dan memfasilitasi diskusi yang berkelanjutan. Dalam penerapannya pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), metode Number Heads Together (NHT) dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai agama, etika, dan pemahaman agama kepada siswa sehingga menciptakan lingkungan yang mendukung kerja sama, partisipasi aktif, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai agama. Ini juga memungkinkan siswa untuk berbagi pemahaman mereka dan memperkaya pengetahuan agama mereka melalui diskusi kelompok dan refleksi.
Studi Literatur: Penggunaan Strategi Pembelajaran Kontekstual dalam Pendidikan Agama Islam Ayu, Putri Sari; Ritonga, Supardi; Harun, Idris
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/kaisa.v4i1.823

Abstract

The aim of this research is to provide an overview of contextual learning strategies and how they are used in Islamic religious education. This research is included in literature study research or library research, namely collecting data and information from existing library sources without requiring field work or direct interviews. The data analysis used is descriptive analysis. Research findings show that contextual learning strategies encourage students to be able to connect and apply the material they learn in everyday life by emphasizing their ability to participate fully in discovering the material. If it is related to Islamic Religious Education lessons, one example of its application is congregational prayer material. Teachers can teach children using this strategy because it allows students to better understand the material because the material is related to everyday life. These strategies often involve case studies, simulations, problem-based projects, or the use of real-world situations in learning. This will make it easier for students to understand the subject matter being taught Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang strategi pembelajaran kontekstual dan bagaimana penggunaannya dalam pendidikan agama Islam. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian studi literatur atau studi kepustakaan atau library research, yaitu pengumpulan data dan informasi dari sumber kepustakaan yang ada tanpa memerlukan kerja lapangan atau wawancara langsung. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kontekstual mendorong siswa untuk mampu menghubungkan dan menerapkan materi yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari dengan menekankan pada kemampuannya untuk berpartisipasi penuh dalam menemukan materi tersebut. Jika dikaitkan dengan pelajaran Pendidikan Agama Islam, salah satu contoh penerapannya adalah materi sholat berjamaah. Guru dapat mengajar anak dengan menggunakan strategi ini karena memungkinkan siswa lebih memahami materi karena materi tersebut berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Strategi ini sering kali melibatkan studi kasus, simulasi, proyek berbasis masalah atau penggunaan situasi dunia nyata dalam pembelajaran. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan
Strategi Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Generasi Z Ritonga, Supardi; Usela, Sania; Asyikin, Nur; Trisesa, Restia; Ulan, Seri
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4870

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan penting dalam membentuk karakter siswa sesuai nilai-nilai Islam sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis, khususnya pada generasi Z yang hidup di era digital dengan akses informasi yang luas. Generasi Z menghadapi tantangan besar dalam menyaring dan menganalisis informasi yang berlimpah, sehingga keterampilan berpikir kritis menjadi kebutuhan utama di tengah disrupsi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran PAI yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis generasi Z, yang mencakup pendekatan berbasis masalah, integrasi teknologi, dan penguatan literasi digital. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui kajian pustaka dan analisis kasus, di mana data diperoleh dari literatur akademik, dokumen pembelajaran, dan praktik lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran seperti Problem-Based Learning (PBL), diskusi interaktif, dan penggunaan media digital mampu meningkatkan daya kritis siswa dalam memahami nilai-nilai Islam secara kontekstual. Penelitian ini merekomendasikan penerapan metode pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan teknologi dan nilai Islam untuk membekali generasi Z dengan kemampuan berpikir kritis yang relevan, kreatif, dan adaptif terhadap tantangan global.
Perkembangan Pendidikan Islam di Era Rasulullah Periode Mekkah dan Madinah Aswati, Fajar; Azman, Wan; Ritonga, Supardi; Nopita, Rini
Jurnal Simki Pedagogia Vol 8 No 1 (2025): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jsp.v8i1.940

Abstract

The differences in educational patterns between the Meccan and Medinan phases have not been fully understood, particularly in the context of their application in the modern era. There is a lack of comprehensive studies on the dynamics of Islamic education during these two phases as a foundation for developing current educational systems. This research aims to re-examine these aspects as references and foundations for organizing education in both the present and the future. The method used in this study is a qualitative approach and library research or bibliometric analysis, which processes data based on literature. The library sources for this article include books, classical texts, and journals. Education is one of the mechanisms of life aimed at developing individual potential through teaching, training, and experience. Islamic education propagated by the Prophet Muhammad (PBUH) brought about a significant transformation in Arab society. The Prophet successfully transformed society from a state of ignorance characterized by idol worship and tribal conflicts into a unified community founded on faith, knowledge, and noble character. It can be concluded that the Islamic education introduced by the Prophet Muhammad (PBUH), both during the Meccan and Medinan periods, employed a highly comprehensive and profound approach.
Pemikiran Pendidikan Kaum Perempuan: Tengku Agung Syarifah Latifah, R.A Kartini, Rasuna Said dan Rahmah El-Yunusiyah Harmaini; Ritonga, Supardi; Fariati, Betti; Uri, Fatimah; Susanti, Elya; Nopita, Rini
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 1 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i1.344

Abstract

Pada awal abad ke-20, pendidikan perempuan mulai berkembang dengan berdirinya sekolah-sekolah khusus perempuan, seperti Sekolah Kartini yang didirikan di berbagai daerah. Tokoh-tokoh seperti Tengku Agung Syarifah Latifah, Rasuna Said dan Rahmah El-Yunusiyah, juga mendirikan lembaga pendidikan untuk perempuan. Mereka percaya bahwa perempuan yang terdidik akan lebih mampu mengembangkan potensi dirinya dan berkontribusi bagi keluarga serta masyarakat. Setelah kemerdekaan, akses pendidikan bagi perempuan mulai terbuka lebih luas, tetapi tantangan masih ada, seperti kemiskinan, budaya patriarki, yakni sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam berbagai peran di masyarakat, dan minimnya fasilitas di daerah terpencil. Pemerintah mulai menginisiasi program-program untuk mendorong pendidikan universal, termasuk bagi perempuan. Pemikiran pendidikan kaum perempuan di Indonesia adalah perjalanan kolektif menuju kesetaraan, yang diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera. Raden Ajeng Kartini atau yang sering dikenal R.A Kartini adalah tokoh emansipasi dan pendidikan perempuan yang telah lama dikenal di kalangan generasi emas Indonesia. Akan tetapi, sebenarnya bukan hanya sosok Kartini saja yang berperan dalam memajukan pendidikan di masa sebelum kemerdekaan. Hal tersebut juga dikarenakan kurangnya produksi sejarah lokal terutama mengenai peranan perempuan dalam pendidikan dan perjuangan bangsa selain Kartini. Tokoh-tokoh perempuan inspiratif di bidang pendidikan telah memberikan kontribusi yang luar biasa baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Mereka adalah sosok-sosok yang telah membuktikan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah dunia dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif analitik, data dikumpulkan melalui studi pustaka dan dokumen. Kemudian dilakukan analisis dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan mengenai masalah yang diteliti.
Pendekatan Multiliteracy Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Peningkatan Literasi Keagamaan Siswa Ritonga, Supardi; Ovianti, Dian Febri; Jannah, Lukluk Sofiatil; Muthmainnah, Sarah; Hartati, Sri
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i1.4874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan multiliterasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) serta dampaknya terhadap peningkatan literasi keagamaan siswa. Pendekatan multiliterasi mengintegrasikan berbagai jenis literasi, termasuk literasi teks, digital, visual, dan kultural, untuk membantu siswa memahami nilai-nilai agama secara lebih holistik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan multiliterasi dalam pembelajaran PAI memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa dalam membaca, memahami, dan mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Siswa menjadi lebih kritis dalam menafsirkan informasi keagamaan dari berbagai sumber, termasuk media digital, serta mampu mengaitkannya dengan konteks budaya dan sosial mereka. Dengan demikian, pendekatan ini dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan literasi keagamaan siswa di era modern.
Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Telaah dalam Perspektif Al-Qur’an Ritonga, Supardi; Asroni, Muhammad; Juliana, Vivi; Sari, Zalia; Suhaila, Putri
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v5i1.768

Abstract

Strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu komponen penting dalam membentuk karakter, spiritualitas, dan moralitas peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pembelajaran PAI dalam perspektif Al-Qur'an, yang memuat nilai-nilai dan prinsip pendidikan yang relevan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur, penelitian ini mengeksplorasi konsep hikmah (kebijaksanaan), mau‘izhah (nasihat baik), dan mujadalah (dialog santun) sebagai dasar pengembangan strategi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis Al-Qur'an tidak hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman agama tetapi juga dalam membentuk kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran PAI yang relevan dan kontekstual.
Masyarakat dan Lingkungan Pendidikan dalam Perspektif Ibnu Khaldun Sufia, Neng; Febriyani, Safna; Sa’diah, Halimatu; Suprapto, Muhammad; Ritonga, Supardi
Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Inovasi, Evaluasi dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP)
Publisher : ELRISPESWIL - Lembaga Riset dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiepp.v5i1.777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang masyarakat dan lingkungan pendidikan dari perspektif Ibnu Khaldun Masyarakat dengan struktur dan dinamika yang kompleks mempengaruhi sistem pendidikan yang ada. Pendidikan yang disesuaikan dengan konteks sosial dan budaya masyarakat akan lebih efektif dan relevan. Ibnu Khaldun menekankan bahwa keseimbangan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu duniawi sangat penting dalam pendidikan. Hasilnya adalah individu yang berpengetahuan luas dan berbudi pekerti luhur. Kajian ini bersifat literature, pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai referensi seperti buku dan jurnal. Hasil penelitian yang diharapkan sebagai solusi yang dapat diterapkan dalam konteks pendidikan kontemporer untuk menghadapi tantangan global. Wawasan baru yang ditemukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Inovasi Metodologi Pembelajaran PAI di Era Digital: Menjawab Tantangan Generasi Z Ritonga, Supardi; Ismayanti, Silvi; Ulfa, Maria; Ningrum, Evi Wulan; Rahmasari, Sofia; Agustian, Raihan; Sukmawati, Murni; Rohayu, Rohayu; Nurfajiani, Nurfajiani; Fazrina, Laysa; Santika, Vera; Delsi, Neliyanti; Nurlaili, Nurlaili; Putri, Yuliana Aulia; Fauzan, Mhd Akmal; Irawan, Bambang; Shiharudin, Syapik
Journal of Education Transportation and Business Vol 2, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v2i1.6448

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI). Generasi Z sebagai peserta didik saat ini memiliki karakteristik unik yang menuntut pembaruan metodologi pembelajaran agar lebih interaktif, visual, dan berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi inovatif dalam metodologi pembelajaran PAI yang mampu menjawab kebutuhan dan tantangan generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kajian pustaka (library research), dan data dikumpulkan melalui dokumentasi berbagai sumber literatur akademik, artikel ilmiah, dan hasil penelitian sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi, dengan fokus pada empat aspek utama: urgensi inovasi metode PAI, karakteristik generasi Z, pemanfaatan teknologi, dan model-model pembelajaran inovatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode seperti Project Based Learning, Flipped Classroom, Discovery Learning, serta pendekatan gamifikasi dan blended learning, sangat relevan diterapkan dalam pembelajaran PAI digital. Selain itu, strategi literasi digital dan evaluasi berbasis teknologi juga diperlukan untuk mendukung efektivitas pembelajaran. Inovasi metodologi ini tidak hanya memperkuat pemahaman keislaman siswa, tetapi juga membentuk karakter yang sesuai dengan tantangan era digital.