Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh budaya organisasi, penghargaan dan kepercayaan terhadap motivasi berprestasi pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu Hardianto Hardianto
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.837 KB) | DOI: 10.21831/amp.v6i2.19489

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besarnya pengaruh budaya organisasi, penghargaan dan kepercayaan terhadap motivasi berprestasi pegawai dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Rokan Hulu. Survei dilakukan terhadap 75 orang pegawai yang dijadikan sampel penelitian dengan teknik simple random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap motivasi berprestasi, (2) penghargaan berpengaruh langsung positif terhadap motivasi berprestasi, (3) kepercayaan berpengaruh langsung positif terhadap motivasi berprestasi, (4) budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kepercayaan, (5) penghargaan berpengaruh langsung positif terhadap kepercayaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi berprestasi pegawai dapat dilakukan dengan meningkatkan budaya organisasi, penghargaan dan kepercayaan. Sementara untuk meningkatkan kepercayaan pegawai dapat dilakukan dengan meningkatkan budaya organisasi dan penghargaan.Kata Kunci: budaya organisasi, penghargaan, kepercayaan, motivasi berprestasi THE EFFECT OF ORGANIZATION CULTURE, REWARD, AND TRUST ON ACHIEVEMENT MOTIVATION OF YOUTH AND SPORTS EDUCATION DEPARTMENT OF ROKAN HULU DISTRICTAbstractThe purpose of this study was to analyze the magnitude of the effect of organizational culture, appreciation and trust toward the employees’ achievement motivation of Education, Youth and Sports education Ministery of Rokan Hulu Regency. The survey was conducted on 75 employees. Sample was taken by simple Random Sampling Technique. Data analysis was done by path analysis. The results showed that: 1) Organizational culture has a direct positive effect toward achievement motivation, (2) The reward has a direct positive effect toward achievement motivation, (3) Trust has a direct positive effect toward achievement motivation, (4) Organizational culture has a direct positive effect toward the trust, (5) Reward has a positive direct effect toward the trust. Based on the research results could be concluded that to improve employees’ achievement motivation could be done by improving organizational culture, appreciation, and trust. Meanwhile, to increase the confidence of employees could be done by improving the organizational culture and appreciation.Keywords: organizational culture, reward, trust, achievement motivation
THE EFFORTS TO IMPROVE TEACHERS’ ACHIEVEMENT MOTIVATION IN ACHIEVING NATIONAL EDUCATION GOAL Eripuddin; Hardianto
JEE (Journal of English Education) Vol. 4 No. 1 (2018): JEE (Journal of English Education)
Publisher : English Study Program University of Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

JEE (Journal of English Education) is a scientific journal that collects the results of the research and scientific work of lecturers, teachers, or students associated with learning and teaching English. It is a blind peer review international journal which publishes manuscripts within the fields of Teaching English as a Foreign Language (TEFL), Teaching English to Speakers of Other Languages (TESOL), English for Specific Purposes (ESP), Applied Linguistics, Literature and English Teaching, Discourse Analysis, Culture and Language (more on focus and scope). It is published by English study program of University of Pasir Pengaraian, Riau, Indonesia. It is published twice a year in June and December (P-ISSN: 2459-9719 E-ISSN: 2597-7091).
KESIAPAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI KABUPATEN TANAH DATAR HARDIANTO -; ERISMEN SYAM
Jurnal APTEK Vol. 1 No. 1 (2009): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.843 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v1i1.24

Abstract

The background of this research is that there are still some of senior high school headmasters in Tanah Datar (Kab) who still don’t understand in implementing KTSP, based on their knowledge, understanding and their capability. This is a descriptive research. All of the sample were taken from all is population. This research used quistionaire and semantic differensial model to collect the data. The data were analyzed using average score formula. This research shows: 1) Senior high school headmasters are categorized quite ready in knowledge side to implement KTSP in Tanah Datar (Kab), with average score 8,21; 2) Senior high school headmasters are categirized quite ready in undestanding side to implement KTSP in Tanah Datar (Kab), with average score 7,88; 3) Senior high school headmasters are categorized quite ready in their capability to implement KTSP in Tanah Datar (Kab), with average score 8,20. Generally, senior high school are categorized quite ready to implement KTSP, with the total average score is 8,09
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hardianto Hardianto
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v3i1.1

Abstract

Untuk mencapai tujuan pendidikan Agama Islam, dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru seharusnya menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran guru akan lebih mudah mengajarkan materi pelajaran dan peserta didik lebih mudah memahami pelajaran tersebut. Karakteristik media pembelajaran Agama Islam dapat dikelompokkan menjadi media grafis, media audio dan media proyeksi diam. Berdasarkan cara mendapatkannya, media dibedakan atas media jadi dan media rancangan. Dalam memilih media perlu diperhatikan kriteria pemilihan media. Dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran diharapkan kualitas pendidikan agama Islam menjadi lebih baik lagi.Kata Kunci : Media, Pembelajaran dan Pendidikan
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM hardianto -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.29

Abstract

AbstrakPermasalahan lembaga pendidikan Islam dewasa ini adalah terkait pemerataan akses dan mutu. Keberadaan sekolah bermutu sudah menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman. Sekolah bermutu dapat dilihat dari kepuasan seluruh pelanggan baik internal maupun eksternal terhadap sekolah. Konsep mutu yang dikemukakan para ahli pada dasarnya relevan diterapkan dalam lembaga pendidikan Islam. Hambatan dalam penerapan mutu di sekolah Islam dapat dibedakan atas faktor umum dan faktor khusus. Untuk mengatasi hambatan tersebut dan menerapkan manajemen mutu dapat dilakukan sekolah dengan keberanian kepala sekolah melakukan inovasi, komitmen dari seluruh sivitas sekolah dan melengkapi sarana-parasana sekolah. Kata Kunci: Penerapan, Manajemen Mutu Terpadu, Lembaga Pendidikan Islam
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM PENDIDIKAN ISLAM Hardianto Hardianto
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v4i1.15

Abstract

Dalam pelaksanaan pendidikan dewasa ini komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting. Komunikasi yang efektif di sekolah dapat meningkatkan produktivitas sekolah. Di sekolah jenis komunikasi yang terjadi diantaranya komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik, komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal. Agar terciptanya komunikasi yang efektif penting diperhatikan iklim komunikasi itu sendiri. Iklim komunikasi sangat tergantung dari iklim organisasi (sekolah). Kepala sekolah selaku pimpinan di sebuah sekolah harus mampu berperan sebagai komunikator yang baik. Dalam komunikasi di sekolah distorsi pesan yang terjadi hendaknya dapat diminimalisasikan. Menghadapi masa depan yang semakin maju penguasaan informasi sangat berperan dalam eksistensi sebuah lembaga pendidikan. Kata Kunci: Komunikasi, Efektif, Pendidikan
PENERAPAN ANALISIS SWOC DALAM RENCANA STRATEGIS PENDIDIKAN Hardianto -; Liliwidya Dewi Asda
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i2.55

Abstract

Analisis SWOC merupakan salah satu langkah yang bisa diambil dalam membuat sebuah rencana strategis pendidikan. Analisis ini dilakukan untuk melihat secara mendalam situasi internal dan eksternal organisasi. Situasi internal yang dilihat adalah kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses) organisasi pendidikan. Situasi eksternal berupa peluang (Opportinities) dan tantangan (Challenges). Untuk membuat sebuah rencana strategis yang baik dapat dilakukan dengan menganalisis setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Teknik kartu salju (snow card) bisa digunakan dalam melakukan analisis SWOC. Hasil analisis tersebut nantinya akan melahirkan kombinasi strategi kekuatan-peluang, kekuatan-tantangan, kelemahan-peluang dan kelemahan-tantangan.
PENGARUH EKONOMI TERHADAP PENDIDIKAN DAN PERAN PENDIDIKAN MEMBANGUN EKONOMI Hardianto -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v6i1.37

Abstract

Pendidikan dan ekonomi merupakan dua sisi yang saling berkaitan. Untuk membangun pendidikan yang bermutu diperlukan perekonomian yang kuat. Sementara untuk membuat perekonomian yang kuat diperlukan orang-orang terdidik. Orang tua dengan status ekonomi lebih baik cenderung memberikan pendidikan yang berkualitas. Salah satu cara yang dapat dilakukan melaksanakan pendidikan adalah komitmen pemerintah untuk menganggarkan pembiayaan pendidikan sebesar minimal 20% dari APBN/APBD. Untuk membangun ekonomi tidak hanya membangun sektor ekonomi semata tetapi juga sektor sosial dam moral agar jangan terjadi monopoli. Investasi human capital dalam bentuk pendidikan akan lebih menguntungkan dibandingkan investasi fisik. Pendidikan yang baik akan mampu menghasilkan orang-orang yang mampu menggerakkan ekonomi dengan lebih baik.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DITINJAU DARI PERSPEKTIF AGAMA ISLAM Hardianto Hardianto
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i1.22

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mencapai tujuan sekolah tersebut guru dituntut memiliki motivasi kerja yang tinggi. Motivasi guru dapat dipengaruhi oleh kepala sekolah. Gaya kepemimpinan kepala sekolah akan sangat mempengaruhi motivasi guru dalam bekerja. Terdapat beberapa gaya kepemimpinan kepala sekolah, diantaranya gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan laissez fire dan gaya kepemimpinan otoriter. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dalam memotivasi guru untuk bekerja mesti memperhatikan situasi yang ada. Langkah-langkah kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja para guru, antara lain dengan adanya rasa hormat, adanya informasi yang cukup, perilaku, hukuman, perintah dan perasaan. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala sekolah, Motivasi kerja
MENINGKATKAN PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASI BAGI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Hardianto Hardianto
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 3 No 1 (2019): JUNE
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v3i1.7281

Abstract

In carrying out their duties, teachers and education staff must have Organizational Citizenship Behavior (OCB) behavior. With the behavior of teachers and OCB education personnel, they will display behavior that exceeds the basic tasks assigned to them. This article uses the library study method. Data analysis using descriptive techniques. From the research results it is known that OCB behavior from teachers and education staff will make the school realize its vision well. Some of the factors that influence OCB teacher behavior are appreciation, job satisfaction, motivation, commitment and loyalty. Therefore the principal and the education office must pay attention to these factors so that the behavior of the teacher's OCB can always be improved.