Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Pengrajin Tahu di Keluarahan Gunung Sulah Justiani, Andinni Aurellia; Kurniawaty, Evi; Rahmayani, Fidha; Anggraini, Dwi Indria
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 3 (2024): Volume 13 Nomor 3
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i3.15715

Abstract

Occupational health and safety risks can arise in workers, the most common is contact dermatitis. Occupational Contact Dermatitis (OCD) is an inflammatory response of the skin that can be acute or chronic due to exposure with irritants or allergens at work. Tofu craftsmen are always exposed to tofu coagulation substances and water that can induce skin irritation reactions. Therefore, this study aims to determine the factors that influence the incidence of OCD in tofu craftsmen in Gunung Sulah Village, Way Halim District, Bandar Lampung. This research is analytical observational study with cross sectional. The sample of this research was 65 tofu craftsmen who were selected by the total sampling method. Data was collected by filling out questionnaires and diagnosed by a doctor. The data was analyzed by univariate and bivariate. The result was 56,9% has contact dermatitis. There is significant association between OCD with the exposure of personal protective equipment (p-value = 0,001), personal hygiene (p-value = 0,015), work periode (p-value = 0,043), and length of contact (p-value = 0,028). There is a significant association between personal protective equipment, personal hygiene, work periode, and length of contact with the incidence contact dermatitis in tofu craftsmen in Gunung Sulah Village.
Uji Daya Hambat Ekstrak Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium) terhadap Pertumbuhan Escherichia Coli Silitonga, Yona Arisena Magdalena; Apriliana, Ety; Anggraini, Dwi Indria
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2703

Abstract

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyakit yang banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia, terutama pada negara berkembang yang banyak mempunyai angka kematian yang tinggi, termasuk Indonesia. Escherichia coli merupakan bakteri yang normalnya hidup di dalam usus manusia dan hewan. Kebanyakan Escherichia coli tidak berbahaya, tetapi beberapa Escherichia coli merupakan patogen, yang mana dapat menyebabkan penyakit, diare atau penyakit di luar saluran usus. Infeksi oleh Escherichia coli adalah penyebab diare terbanyak kedua setelah rotavirus. Resistensi bakteri terhadap antibiotik telah menjadi masalah serius dalam kesehatan masyarakat. Derivat tanaman antibakteri selalu menjadi terapi baru. Terdapat adanya aktivitas antimikroba dari minyak atsiri andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) serta komponen aktif penyusunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil daya hambat ekstrak buah andaliman dibandingkan kontrol positif serta menentukan diameter zona hambat ekstrak buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) terhadap Escherichia coli. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni, dengan rancangan post-test control group. Penelitian ini menggunakan bakteri Escherichia coli yang diberikan ekstrak buah andaliman dengan 6 kelompok. Konsentrasi 25% (K1), konsentrasi 50% (K2), konsentrasi 75% (K3), konsentrasi 100% (K4), kontrol negatif dengan akuades (K5), dan kontrol positif dengan gentamicin (K6), kemudian dilihat daya hambatnya dengan mengukur diameter zona hambat dengan metode difusi sumuran. Hasil rerata diameter zona hambat yaitu K1 0 mm, K2 0 mm, K3 0 mm, K4 7,25 mm, K5 0 mm, dan K6 30 mm. Hasil analisis menunjukkan p: 0,000. Analisis dilanjutkan dengan uji post hoc dan ditemukan kelompok yang memiliki perbedaan bermakna yaitu K1, K2, K3, K4 dengan K6. Efek antibakteri ekstrak buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) terhadap Escherichia coli kurang signifikan.
Hubungan Indeks Massa Tubuh, Usia, dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Fibroma Mole Sari, Mahala Ramah; Anggraini, Dwi Indria; Karima, Nisa; Sibero, Hendra Tarigan
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4304

Abstract

46-50% individu memiliki satu FM (FM), terutama pada usia pertengahan hingga usia lanjut dan pada jenis kelamin perempuan. FM juga sering dihubungkan dengan Indeks Massa Tubuh(IMT), dilaporkan kasus FM banyak terjadi pada individu dengan obesitas. FM merupakan salah satu dampak obesitas pada kulit namun kurang diperhatikan, padahal setiap tahunnya angka obesitas terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan Indeks massatubuh , usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendetakan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pasien FM sebanyak 47, keratosis seboroik sebanyak 14 dan 40 pasien veruka vulgaris yang diperoleh melalui sumber data sekunder berupa rekam medis dan dengan teknik total sampling. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji chi-square. Hasil Penelitian: Hasil uji chi-square antara indeks massa tubuh dengan kejadian FM didapatkan p value 0,091 sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian FM. Pada uji variabel usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM didapatkan p value 0,002, hal ini diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian FM. Terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian FM.
Upaya Pencegahan Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Pengrajin Batik di Bandar Lampung Anggraini, Dwi Indria; Yusran, Muhammad; Rahmayani, Fidha; Tjiptaningrum, Agustyas; Sibero, Hendra Tarigan
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v4i1.2530

Abstract

Dermatitis kontak akibat kerja (DKAK) adalah peradangan kulit yang diakibatkan oleh lingkungan kerja. DKAK merupakansalahsatumasalahkesehatan yang sering terjadi pada pekerja di dunia, termasuk Indonesia. Beberapa penelitian melaporkan DKAK pada pengrajin batik cukup tinggi. Di Bandar Lampung dilaporkan kejadian DKAK pada pengrajin batik di Bandar Lampung sebesar 53,3%. Terdapat beberapa faktor eksogen dan endogen yang mempengaruhi kejadian DKAK. Pengetahuan pengrajin batik terhadap faktor-faktor tersebut masih kurang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengrajin batik tradisional Lampung mengenai DKAK dan upaya pencegahan timbulnya DKAK. Kegiatan dilakukan di Batik Siger, Jalan Bayam No.38 Kemiling, Bandar Lampung pada tanggal 19 Oktober 2019. Khalayak sasaran yang mengikuti kegiatan adalah pengrajin batik tradisional, pengeloladan pemilik Batik Siger berjumlah 25 orang. Program dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: pemberian materi kepada khalayak sasaran mengenai penyebab, tanda dan gejala klinis, cara pemeriksaan, penatalaksanaan, dan upaya pencegahan dan pengobatan DKAK; pemberian poster dan leaflet mengenai DKAK; pelatihan perawatan diri dan penggunaan APD pada khalayak sasaran; Focus group discussion (FGD). Hasil kegiatan ini menunjukkan rerata skor pengetahun sebelum dilakukan penyuluhan adalah 56,8 meningkat menjadi 93,2 sesudah penyuluhan. Seluruh peserta (100%) mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan intervensi. Terjadi peningkatan kemampuan perawatan diri menggunakan pelembap dan APD pada 100% pengrajin batik setelah dilakukan pelatihan. Simpulan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawatan diri pengrajin batik tradisional.Kata Kunci: dermatitis kontak akibat kerja, pengrajin batik tradisional Lampung
Penyuluhan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pemahaman Dan Praktik Dalam Pencegahan Serta Perawatan Akne Vulgaris Sibero, Hendra Tarigan; Anggraini, Dwi Indria; Fauzi, Ahmad
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v6i1.2958

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Provinsi Lampung didapatkan bahwa akne vulgaris lebih banyak dialami oleh perempuan (69,7%) dibandingkan laki-laki (30,3%). Usia muda (16-25 tahun) lebih banyak mengalami akne vulgaris 53,2%. Pengguna kosmetik ternyata lebih banyak mengalami akne vulgaris (59,1%). Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang pencegahan serta perawatan akne vulgaris pada remaja sehingga dapat meningkatkan kognitif (pengetahuan dan pemahaman), afektif (sikap) dan psikomotor (tindakan) remaja terhadap pencegahan serta perawatan akne vulgaris.  Metode yang digunakan dalam kegiatan terdiri dari pemberian materi oleh pakar dan diskusi. Evaluasi yang dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan ini terdiri dari evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Khalayak sasaran yang cukup strategis dalam kegiatan ini adalah 30 remaja yang berkunjung pada pelayanan kulit di Kota Bandar Lampung. Sebagian besar peserta meningkat pengetahuannya setelah diadakan penyuluhan kesehatan tentang akne vulgaris. Kata kunci: penyuluhan kesehatan, pemahaman, praktik, pencegahan, perawatan, akne vulgaris
Edukasi Upaya Pencegahan Gangguan Kesehatan Mata di Rumah Sakit Harapan Bunda Kabupaten Lampung Tengah Yusran, Muhammad; Anggraini, Dwi Indria; Imanto, Mukhlis; Fauzi, Ahmad; Rodiani, Rodiani
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v7i2.3057

Abstract

Gangguan penglihatan dan kebutaan merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang besar diseluruh dunia.Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi gangguan penglihatan dan kebutaan yang cukup besar dibandingkan beberapa negara di ASEAN. Prevalensi kebutaan di Indonesia sebesar 3 % dan berkontribusi sebesar 13%terhadap angkan kebutaan di negara-negara ASEAN. Gangguan kesehatan mata dapat dicegah dengan melakukanupaya skrining kesehatan mata secara berkala, pembatasan penggunaan gawai dan penggunaan alat pelinduing diri ditempat kerja. Rumah Sakit Harapan Bunda Lampung Tengah merupakan rumah sakit rujukan di kabupaten lampungtengah dengan populasi penduduk sebagian besar petani yang rentan terjadi penyakit akibat kerja. Evaluasi awaldidapatkan pengetahuan yang kurang dalam tindakan pencegahan dan deteksi dini. Penyuluhan tindakan pencegahangangguan kesehatan mata telah dilakukan dengan metode edukasi di Rumah Sakit Harapan Bunda pada tanggal 13Oktober 2022 dan diikuti oleh 50 orang keluarga pasien rawat jalan. Hasil evaluasi kegiatan didapatkan peningkatanpengetahuan peserta dalam upaya pencegahan gangguan kesehatan mata..Kata Kunci: Gangguan mata, Edukasi, Pencegahan
Peningkatan Keterampilan Tenaga Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Cacat Pasien Kusta di Puskesmas Pasar Ambon, Kota Bandar Lampung Sibero, Hendra Tarigan; Anggraini, Dwi Indria; Rahmayani, Fidha; Yisran, Muhammad
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v8i2.3244

Abstract

Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae yang menyerang berbagai bagian tubuh diantaranya saraf dan kulit. Kusta merupakan penyakit infeksi kronik yang menular dan dapat terjadi komplikasi berupa kecacatan yang dapat menetap. Angka kecacatan akibat kusta dilaporkan masih cukup tinggi. Di Indonesia proporsi kecacatan tingkat dua pada kasus baru kusta masih tinggi, yaitu 9,86%. Target nasional untuk proporsi cacat tingkat dua adalah di bawah 5%. Provinsi Lampung juga belum mencapai target tersebut. Bandar Lampung merupakan kota dengan persentase kecacatan tingkat dua tertinggi di antara kota/kabupaten lainnya. Pencegahan kecacatan pada kusta yang disebut sebagai prevention of disability merupakan salah satu program dalam penanggulangan penyakit kusta. Upaya pencegahan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan (medis) di Puskesmas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Bandar Lampung.Kegiatan dilakukan di Puskesmas Pasar Ambon Kota Bandar Lampung pada tanggal 10 Januari 2023. Khalayak sasaran yang  mengikuti kegiatan adalah petugas medis atau tenaga kesehatan pengelola program kusta yang berjumlah 20 orang. Program dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1) pemberian materi kepada khalayak sasaran mengenai penyebab, tanda dan gejala klinis kusta, cara pemeriksaan saraf pada kusta, deteksi dini cacat pada kusta, dan upaya pencegahan cacat pada kusta; 2) pelatihan pengisian lembar prevention of disabilit (POD); 3) focus group discussion (FGD). Hasil kegiatan ini menunjukkan rerata skor pengetahun sebelum dilakukan penyuluhan adalah 72,6 meningkat menjadi 98,7 sesudah penyuluhan. Seluruh peserta (100%) mengalami peningkatan pengetahuan setelah dilakukan intervensi. Terjadi peningkatan kemampuan pengisian lembar prevention of disability (POD) pada 100% tenaga kesehatan setelah dilakukan pelatihan. Simpulan: kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya pencegahan cacat pada pasien kusta.   Kata Kunci: cacat, kusta, lepra, Morbus Hansen, POD, pencegahan cacat
PEMBERDAYAAN SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI KADER DBD “CERDIK” (CERDAS DAN TERDIDIK) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE Suwandi, Jhons Fatriyadi; Apriliana, Ety; Kurniawan, Betta; Saftarina, Fitria; Anggraini, Dwi Indria; Yusran, Muhammad; Mutiara, Hanna; Kartika, Juspeni
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v9i1.3323

Abstract

Provinsi Lampung sebagai daerah endemis DBD, menunjukkan angka kasus dan kematian yang terus ada setiap tahunnya. Walaupun angka tersebut berfluktuasi namun jumlah kasus maupun kematian tetap ada dan terkadang cenderung meningkat. Penyakit ini berbasis pada lingkungan dan vektor maka peran serta masyarakat secara bersama-sama dalam upaya pencegahan penularan sangat penting. Peran serta masyarakat pada tatanan sekolah khususnya pendidikan dasar merupakan sasaran penting untuk pencegahan dan pengendalian. Warga sekolah, terutama siswa-siswa SD memiliki potensi untuk berperan pada pengubahan sikap dan perilaku keluarganya dan warga sekitar rumahnya dalam pencegahan penularan DBD. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah memberdayakan siswa SD sebagai kader kesehatan untuk pencegahan penularan DBD dengan nama KADER DBD “CERDIK” (Cerdas dan Terdidik). Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK melalui kegiatan pelatihan pencegahan penularan infeksi DBD dan melatih cara memantau jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini dalam bentuk pelatihan bagi siswa calon KADER DBD CERDIK dengan materi pemantauan jentik nyamuk, mengidentifikasi ciri-ciri umum DBD dan pengelolaan lingkungan untuk mengurangi tempat perindukan potensial nyamuk DBD. Hasil evaluasi menunjukkan kemampuan menjawab pertanyaan pada sesi tanya jawab setelah penyuluhan mencapai 90-100% pertanyaan dapat dijawab oleh khalayak sasaran. Kesimpulan dari pengabdian ini didapatkannya peningkatan pengetahuan kelompok siswa calon KADER DBD CERDIK tentang pencegahan penularan DBD dan khalayak sasaran telah dapat melakukan pemantauan jentik nyamuk sebagai upaya deteksi dini penularan infeksi DBD di lingkungan sekolah. Kata kunci: DBD, jentik nyamuk, kader DBD CERDIK, sekolah
Nekrolisis Epidermal Toksik: Laporan Kasus pada Pasien Geriatri Dwi Indria Anggraini; Guntur Sulistyo
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nekrolisis Epidermal Toksik (NET) ialah reaksi mukokutan akut yang ditandai dengan nekrosis dan pengelupasan epidermis >30% luas permukaan badan (LPB), disertai rasa sakit dan dapat menyebabkan kematian. NET dibedakan dengan Sindrom Steven Johnson (SSJ) dari luas permukaan tubuh yang mengalami epidermolisis. Pada SSJ, hanya terdapat epidermolisis sebesar <10% LPB. Seorang perempuan usia 68 tahun dengan keluhan kulit merah kehitaman yang semakin meluas danmengelupas pada hampir seluruh bagian tubuh sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien meminum obat yang dibeli di warung 4 hari yang lalu dan minum obat dari bidan 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik generalisata ditemukan makulaplak eritematosa kehitaman multipel, ukuran numular-plakat, batas tegas dan disertai epidermolisis >30%. Pasien didiagnosis nekrolisis epidermal toksik. Tatalaksana pasien yaitu: 1) menghentikan pengobatan yang diduga sebagai penyebab; 2) edukasi pasien untuk menghindari memanipulasi lesi; 3) kompres NaCl 0,9%; 4) burnazin gel; 5) metilprednisolon 62,5 mg / 12 jam; 6) seftriakson 1 gram / 12 jam; 7) cetirizin.Kata kunci: alergi obat, nekrolisis epidermal toksik, sindrom steven Johnson.
Perbandingan Efek Pemberian Asam Folat Selama Kehamilan Terhadap Kejadian Neural Tube Defect (NTD) pada Fetus Tikus Putih Rodiani Rodiani; Dwi Indria Anggraini; Analia Analia
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neural Tube Defects (NTD) atau cacat tabung saraf merupakan malformasi pada sistem saraf pusat yang diakibatkan kegagalan penutupan tabung saraf selama embriogenesis. Suplementasi asam folat diperlukan untuk mencegah bayi lahir dengan NTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek asam folat pada berbagai periode pemberian terhadapkejadian NTD pada fetus tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih betina galur Sprague dawley dengan berat badan 200-250 gram yang dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif (KN) yang tidak diberikan asam folat selama kehamilan, kontrol positif (KP) yang diberikan asam folat selamakehamilan, perlakuan 1 (P1) yang diberikan asam folat pada trimester satu, perlakuan 2 (P2) yang diberikan asam folat pada trimester dua, dan perlakuan 3 (P3) yang diberikan asam folat pada trimester tiga. Pada kelompok KN didapatkan tiga ekor fetus dengan NTD; pada KP semua fetus normal; pada P1 semua fetus normal; pada P2 semua fetus normal; pada P3 semua fetus normal. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal-Wallis dan didapatkan nilai signifikansi p=0,080. Tidak terdapat perbedaan efek asam folat pada berbagai periode pemberian terhadap kejadian NTD pada fetus tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley.Kata kunci: asam folat, kehamilan, neural tube defects, tikus putih.
Co-Authors Agustyas Tjiptaningrum Agustyas Tjiptaningrum Ahmad Fauzi Ahmad Sirajudin Alfi Yasmina Alwiyah, Fadilah Amira Zhafira Analia Analia Anggraeni Janar Wulan, Anggraeni Janar Annisa Adietya Pratama Annisa Cahyani Ayu Wulandari AYU WULANDARI Betta Kurniawan, Betta Dhipayasa Adirinarso Dian Isti Angraini Efrida Warganegara Elina Rahma Elina Rahma Emantis Rosa Erna Kristin Ety Apriliana Fauzi Ahmad Muda Fauziani, Andra Nabila Febe Sintia Kristiani Fitria Saftarina Graceciela, Yohana Eva Guntur Sulistyo Hakim, Lukmanul Hanna Mutiara, Hanna Hasril Mulya Budiman Helmi Ismunandar Hendra Tarigan Sibero Hendra Tarigan Sibero Hendra Tarigan Subero Hery Dian Septama Indri Windarti Isti Angraini, Dian iwan Dwiprahasto Jarir At Thobari Jhons Fatriyadi Suwandi Justiani, Andinni Aurellia Karima, Nisa Karimah, Nisa Kartika, Juspeni Kurniawaty, Evi Lania, Siska M. Fauzan Abdillah Rasyid M. Fitra Wardhana M. Syafei Hamzah Mayasari, Diana Muhamad Addin Syakir Muhamad Addin Syakir Muhammad Rafi Eka Putra Muhammad Syafei Hamzah Muhammad Yusran Muhammad Yusran Muhammad, Meizano Ardhi Mukhlis Imanto, Mukhlis Nisa Karimah Novita Carolia Pairulsyah Pairulsyah Piesta Prima Beta Pairul Putra, I Wayan Ardana Rahmatika, Achisna Rahmayani, Fidha Rani Himayani Rasmi Zakiah Oktarlina Rizki Hanriko Robert Bestak Rodiani Rodiani Rodiani, Rodiani Roro Rukmi Windi Perdani, Roro Rukmi Rudiyanto, Waluyo Sagia, Nabilla Alsa Sari, Mahala Ramah Silitonga, Yona Arisena Magdalena Suharmanto Suharmanto Syahrul Hamidi Nasution Syazili Mustofa Tri Umiana Soleha Tri Umiana Soleha Umniya Umniya Yisran, Muhammad Yulisna Yulisna Yustisya Khoirunnisa Zetira, Zihan