Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengenalan Database bagi Pelajar di SMA Negeri 2 Binjai Nurhayati; Felix; Arisman; Andriansyah, R. A. Fattah
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v4i02.235

Abstract

One of the problems often faced in several educational institutions today is the lack of information related to scientific databases, resulting in a lack of interest in high school students in studying this field. We all know that currently Information and Communication Technology (ICT) continues to develop rapidly, both devices or machines and so on. So in the future there is the potential for the world to be flooded with latent data problems. Thus, of course, human resources are needed who have special knowledge in the desired field. One way is to prepare the current young generation to play an active role and contribute in this matter. Therefore, training solutions are needed to trigger and strengthen understanding of basic database concepts that are applied and adopt the Merdeka Belajar curriculum in class X SMA Negeri 2 Binjai so that they can overcome difficulties in understanding basic concepts, using database software and understanding data models and writing questions.
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pola Hidup Sehat Berbasis Android Kelas VII Arisman; Suhadi; Amat Komari; Rani Zahra; Purwanto
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v6i1.4150

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berbasis android. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengembangan produk ini menggunakan model ASSURE. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah menengah pertama. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 25 siswa SMP N 3 berbah. Uji coba skala besar dilakukan terhadap 60 siswa SMP BIAS Giwangan Yogyakarta dan SMP BIAS Kaliurang Yogyakarta. Instrument pengumpulan data yang digunakan yaitu melakukan wawancara, dan observasi pembelajaran. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa aplikasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan materi pola hidup sehat yang berisikan fasilitas di android yaitu, tulisan, gambar, animasi, materi, evaluasi dan kuis. Dari hasil penilaian validasi ahli dan guru, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi android yang disusun sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru
Relasi Suami Istri pada Pasangan Nikah Usia Dini di Wilayah Bukit Batu Bengkalis: Perspektif Hukum Keluarga Islam Mahyarahila; Kasmidin; Arisman
Al Fuadiy Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol. 7 No. 2 (2025): July-December, Al Fuadiy : Journal of Islamic Family Law (In Press)
Publisher : Nurul Qarnain College of Sharia Studies, Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/af.v7i2.1591

Abstract

The phenomenon of early-age marriage remains prevalent, particularly in the Bukit Batu area of Bengkalis. Marriage is often considered problematic because the individuals involved typically adolescents are not yet mentally or emotionally mature and remain economically and psychologically dependent on their parents. Adolescence should ideally be a golden period for acquiring knowledge and shaping one's identity through both formal and non-formal education. A lack of preparedness for married life affects the relationship between husband and wife, leading to issues such as poor communication, emotional instability, limited knowledge of reproductive health, and unpreparedness to handle household responsibilities all of which increase the risk of domestic violence. This study aims to examine the husband-wife relationship among early-married couples in the area, identify indicators of their relationship quality, and analyze it from the perspective of Islamic Family Law. The research method used is field research with a qualitative descriptive approach. The findings indicate that early-married couples face various challenges—emotional, social, and economic. Indicators of a healthy relationship include open and honest communication, emotional maturity, independence, responsibility, emotional support, and healthy conflict resolution. From the perspective of Islamic Family Law, the husband-wife relationship should be built on the principles of equality, cooperation, and a balance between rights and obligations. Therefore, a tailored educational and mentoring approach is necessary for early-married couples to help them live a harmonious and responsible married life.
Mengungkap Penyalahgunaan Keuangan Publik: Bentuk, Dampak serta Strategi Penanggulangan Putri, Elivia Pasma; Arisman
Journal of Economics, Business, Accounting and Management Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Economics, Business, Accounting and Management
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/vtk4p871

Abstract

Sound financial management will provide opportunities for the government to finance vital sectors such as infrastructure, energy, agriculture, and human resource development through education and health. However, while sound financial management can support state governance, challenges and obstacles such as abuse of authority, corruption, collusion, and nepotism can impact the optimization of sound state financial management. Therefore, this article aims to further understand the definition of public financial misuse, its forms, its impacts, and effective strategies for preventing and addressing cases of public financial misuse. The research method used in this article is qualitative, with a literature approach obtained from books, articles, and previous research relevant to the topic. The results obtained through this study include an understanding of the forms, impacts, and strategies for addressing public financial problems. Through this research, the author hopes to help readers understand and contribute to improving the quality of effective and efficient public financial management.
Implementasi Teknologi Ozonasi untuk Meningkatkan Kelulushidupan Ikan pada Kelompok Perikanan Harapan Baru Desa Manemeng Sumbawa Barat Puryadi, Puryadi; A. Rahman; Arisman; Intan Zahar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12917

Abstract

Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Harapan Baru di Desa Manemeng, Sumbawa Barat, menghadapi kendala tingginya mortalitas benih akibat kualitas air yang rendah dan serangan jamur. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memperkenalkan teknologi ozonisasi untuk memperbaiki kualitas air dan meningkatkan kelulushidupan ikan. Kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan penggunaan alat ozonisasi, serta bimbingan teknis uji kualitas air yang diikuti oleh 23 peserta. Evaluasi dilakukan melalui studi komparatif antara kolam bioflok dengan perlakuan ozon dan kolam kontrol. Hasil menunjukkan bahwa penerapan teknologi ozon menurunkan mortalitas ikan dari 36% menjadi 28%, meningkatkan oksigen terlarut (DO) dari 3,8 menjadi 4,6 mg/L, serta menurunkan konsentrasi amonia dari 1,0 menjadi 0,65 mg/L. Suhu (27 °C) dan pH (7,9–8,2) berada pada kisaran ideal, namun nitrat (25 mg/L) dan fosfat (1 mg/L) masih melebihi standar baku mutu sehingga memerlukan pengelolaan tambahan. Secara keseluruhan, teknologi ozonisasi terbukti efektif memperbaiki kualitas air, menekan kematian ikan, dan mendukung produktivitas budidaya, meskipun masih dibutuhkan strategi lanjutan untuk mengendalikan akumulasi nitrat dan fosfat.
MEMBANTAH NARASI MARRIAGE IS SCARY DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM Wulandari, Amelia; Arisman; Wahidin
YUSTISI Vol 12 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena narasi “Marriage is Scary” di media sosial menunjukkan kekhawatiran generasi muda terhadap pernikahan. Pengalaman traumatis, ketakutan akan konflik rumah tangga, tekanan finansial, dan konten negatif di platform online seperti Tiktok adalah semua faktor yang sering menyebabkan munculnya narasi ini. Pada akhirnya narasi ini merusak pemahaman masyarakat tertutama generasi muda tentang makna dan tujuan dari pernikahan dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membantah narasi negatif tersebut melalui pendekatan hukum keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, dokumentasi digital dari media sosial. Fokus utama penelitian ini terletak pada bagaimana narasi “Marriage is Scary” terbentuk, faktor pendorongnya, serta kontradiksi dengan prinsip-prinsip dasar pernikahan dalam Islam yang menekankan kasih sayang, keseimbangan hak dan kewajiban, serta tujuan spiritual dalam berkeluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena narasi “Marriage is Scary” yang muncul di media sosial secara signifikan oleh mereka yang berbagi pengalaman atau pandangan negatif tentang pernikahan. Narasi “Marriage is Scary” di sebabkan oleh disinformasi, pengalaman pribadi yang disebarluaskan, serta lemahnya literasi hukum dan agama. Perspektif hukum keluarga Islam memberikan pedoman untuk menciptakan pernikahan yang adil, harmonis, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukan reedukasi berbasis nilai Islam dan penguatan literasi digital agar generasi muda mampu memilah informasi serta membangun persepsi positif terhadap pernikahan sebagai bagian dari ibadah dan jalan menuju keluarga Sakinah. Kata Kunci: Marriage is Scary, media sosial, pernikahan, hukum keluarga Islam
PENERAPAN KONSEP MITSAQON GHOLIZHON PADA KELUARGA POLIGAMI YANG TIDAK TERCATAT DI KECAMATAN TAMBANG PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM Nurjannah; Wahidin; Arisman
YUSTISI Vol 12 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v12i3.20232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep Mitsaqon Gholizhon yakni perjanjian yang kokoh dan sakral dalam ikatan pernikahan pada keluarga poligami yang tidak tercatat di Kecamatan Tambang, serta meninjau praktik tersebut dalam perspektif Hukum Keluarga Islam. Praktik poligami tanpa pencatatan resmi tidak hanya menimbulkan persoalan administratif, tetapi juga berdampak pada perlindungan hukum terhadap istri dan anak, keadilan dalam relasi keluarga, serta keabsahan pernikahan menurut hukum Islam dan negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 10 pasangan keluarga poligami yang tidak tercatat dari lima desa di Kecamatan Tambang, yakni Desa Tambang, Terantang, Parit Baru, Sungai Pinang, dan Palung Raya. Analisis dilakukan melalui pendekatan normatif dan sosiologis untuk menilai implementasi nilai-nilai Mitsaqon Gholizhon dalam kehidupan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Mitsaqon Gholizhon dalam praktik poligami tidak tercatat berjalan secara tidak optimal. Meskipun terdapat beberapa keluarga yang berupaya menjaga keharmonisan dan keadilan antar istri, secara umum masih ditemukan ketimpangan dalam pembagian hak-hak, seperti nafkah, perhatian, serta kejelasan status hukum istri dan anak. Faktor utama yang menyebabkan poligami tidak tercatat meliputi keterbatasan ekonomi, minimnya pemahaman hukum, penolakan istri pertama terhadap pernikahan kedua, serta pengaruh budaya lokal. Dari perspektif Hukum Keluarga Islam, praktik ini belum mencerminkan nilai-nilai luhur Mitsaqon Gholizhon yang menekankan keadilan, tanggung jawab, dan perlindungan terhadap seluruh anggota keluarga. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya edukasi hukum dan agama serta penguatan peran lembaga keagamaan dan negara dalam mengawal praktik pernikahan sesuai syariat dan peraturan perundang-undangan. Kata kunci: Mitsaqon Gholizhon, Poligami Tidak Tercatat, Hukum Keluarga Islam, Kecamatan Tambang.
MEMBANTAH NARASI MARRIAGE IS SCARY DI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM Wulandari, Amelia; Arisman; Wahidin
YUSTISI Vol 12 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena narasi “Marriage is Scary” di media sosial menunjukkan kekhawatiran generasi muda terhadap pernikahan. Pengalaman traumatis, ketakutan akan konflik rumah tangga, tekanan finansial, dan konten negatif di platform online seperti Tiktok adalah semua faktor yang sering menyebabkan munculnya narasi ini. Pada akhirnya narasi ini merusak pemahaman masyarakat tertutama generasi muda tentang makna dan tujuan dari pernikahan dalam Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membantah narasi negatif tersebut melalui pendekatan hukum keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif. Data diperoleh melalui studi pustaka, dokumentasi digital dari media sosial. Fokus utama penelitian ini terletak pada bagaimana narasi “Marriage is Scary” terbentuk, faktor pendorongnya, serta kontradiksi dengan prinsip-prinsip dasar pernikahan dalam Islam yang menekankan kasih sayang, keseimbangan hak dan kewajiban, serta tujuan spiritual dalam berkeluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena narasi “Marriage is Scary” yang muncul di media sosial secara signifikan oleh mereka yang berbagi pengalaman atau pandangan negatif tentang pernikahan. Narasi “Marriage is Scary” di sebabkan oleh disinformasi, pengalaman pribadi yang disebarluaskan, serta lemahnya literasi hukum dan agama. Perspektif hukum keluarga Islam memberikan pedoman untuk menciptakan pernikahan yang adil, harmonis, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukan reedukasi berbasis nilai Islam dan penguatan literasi digital agar generasi muda mampu memilah informasi serta membangun persepsi positif terhadap pernikahan sebagai bagian dari ibadah dan jalan menuju keluarga Sakinah. Kata Kunci: Marriage is Scary, media sosial, pernikahan, hukum keluarga Islam
PENERAPAN KONSEP MITSAQON GHOLIZHON PADA KELUARGA POLIGAMI YANG TIDAK TERCATAT DI KECAMATAN TAMBANG PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM Nurjannah; Wahidin; Arisman
YUSTISI Vol 12 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/yustisi.v12i3.20232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep Mitsaqon Gholizhon yakni perjanjian yang kokoh dan sakral dalam ikatan pernikahan pada keluarga poligami yang tidak tercatat di Kecamatan Tambang, serta meninjau praktik tersebut dalam perspektif Hukum Keluarga Islam. Praktik poligami tanpa pencatatan resmi tidak hanya menimbulkan persoalan administratif, tetapi juga berdampak pada perlindungan hukum terhadap istri dan anak, keadilan dalam relasi keluarga, serta keabsahan pernikahan menurut hukum Islam dan negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 10 pasangan keluarga poligami yang tidak tercatat dari lima desa di Kecamatan Tambang, yakni Desa Tambang, Terantang, Parit Baru, Sungai Pinang, dan Palung Raya. Analisis dilakukan melalui pendekatan normatif dan sosiologis untuk menilai implementasi nilai-nilai Mitsaqon Gholizhon dalam kehidupan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Mitsaqon Gholizhon dalam praktik poligami tidak tercatat berjalan secara tidak optimal. Meskipun terdapat beberapa keluarga yang berupaya menjaga keharmonisan dan keadilan antar istri, secara umum masih ditemukan ketimpangan dalam pembagian hak-hak, seperti nafkah, perhatian, serta kejelasan status hukum istri dan anak. Faktor utama yang menyebabkan poligami tidak tercatat meliputi keterbatasan ekonomi, minimnya pemahaman hukum, penolakan istri pertama terhadap pernikahan kedua, serta pengaruh budaya lokal. Dari perspektif Hukum Keluarga Islam, praktik ini belum mencerminkan nilai-nilai luhur Mitsaqon Gholizhon yang menekankan keadilan, tanggung jawab, dan perlindungan terhadap seluruh anggota keluarga. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya edukasi hukum dan agama serta penguatan peran lembaga keagamaan dan negara dalam mengawal praktik pernikahan sesuai syariat dan peraturan perundang-undangan. Kata kunci: Mitsaqon Gholizhon, Poligami Tidak Tercatat, Hukum Keluarga Islam, Kecamatan Tambang.
Analisis terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Mursyid Suluk di Kabupaten Rokan Hulu Perspektif Hukum Keluarga Islam Kurniawan, Anwar; Arisman
Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam Vol 28 No 1 (2025): Al-Qanun, Vol. 28, No. 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/alqanun.2025.28.1.1-14

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of suluk (spiritual retreat) activities undertaken by mursyid (spiritual guides) in Rokan Hulu Regency, which demand intensive dedication to their disciples and thus have the potential to cause tension in family life. The focus of this study is the dynamics of family relations of suluk mursyid, the challenges faced by their spouses, and an Islamic family law perspective on the impact of suluk activities on household harmony. This research employs a descriptive qualitative method through a field study approach, using interviews as the primary data collection technique. The findings reveal role imbalances, lack of shared time, and emotional tension experienced by the mursyid’s wives. However, some mursyid are able to maintain family harmony through open communication and involving their wives in spiritual activities. From the perspective of Islamic family law, as reflected in the Compilation of Islamic Law (KHI) and Maqa>s}id al-Shari>’ah, the importance of maintaining balance (tawa>zun) between religious obligations and family responsibilities is emphasized. The practice of suluk is not justified if it causes harm (mad}arrah) or neglects family rights.