Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Student's Misconceptions in Science Subjects Through Experimental Methods Farida Farida; Nur Khosiah
Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School Vol 6 No 2 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/madrosatuna.v6i2.1571

Abstract

Science lessons are material that students need to understand. Therefore, when learning science in schools it is very important to be discussed and educated so that students can share scientific thinking attitudes. The problem that occurs at this time at MI Riyadlus Sholihin is students' misconceptions about science lessons due to the monotony of the methods used so that students do not understand the material being studied. The purpose of this researcher is to use the experimental method to find out the problems that arise in students' misconceptions in class 4 MI Riyadlus Sholihin Leces Probolinggo. So that learning activities become more active, it can be seen that students can collaborate in groups and are formed as a result of which learning objectives can be achieved practically. The method used in this study is a qualitative research using a descriptive approach with data collection methods of observation, interviews, and documentation. In implementing the science experimental learning method in class 4 MI Riyadlus Sholihin Pondok Wuluh Leces Probolinggo using student work. The teacher gives multiple choice questions, evaluates verbally through question and answer after analyzing the material, and directs students to report their observations in groups after experiments related to the properties of light in science learning.
Factors Affecting Low Students' Interest in Learning in Mathematics at Madrasah Ibtidaiyah Mutmainnah Mutmainnah; Nur Khosiah; Tuhfatul Janan
Madrosatuna: Journal of Islamic Elementary School Vol 6 No 2 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/madrosatuna.v6i2.1572

Abstract

The current industrial era 4.0 is about to enter the industrial era 5.0, where education is increasingly advanced, the quality of education must be further improved so that it can compete with the outside world, which is increasingly technologically advanced. This study aims to determine the learning interest of class II MI students. Nurul Huda in mathematics on the banks of Probolinggo and what factors influence the low interest in learning for class II MI students. Nurul Huda in mathematics. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques using, observation, interviews, and documentation. The results of the research conducted at MI Nurul Huda on: 1) the interest in learning mathematics in class II MI Nurul Huda is classified as low, because there are still students who like to learn mathematics and repeat it at home, there are also students who do not like learning mathematics at home. house because there are lots of formulas and some don't like it because learning math is difficult. 2) The low interest in student learning in mathematics class II MI Nurul Huda, including: student psychological factors, unsupportive families, students' ability to interact.
Perilaku Spiritual Keluarga dalam Membangun Keharmonisan Rumah Tangga di Desa Tambakrejo - Tongas - Probolinggo Nur Khosiah
Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2020): Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.312 KB) | DOI: 10.35905/alishlah.v18i2.1520

Abstract

The family has members consisting of fathers, mothers and children. The family is a major educational place for children. The formation of a child character from the family to it in the family has to be a clear education and strong spiritual behavior in the family so that what is a destination in the family is easy to materialize. In this study aims to know the family's spiritual behavior in establishing household harmony in the village of Tambakrejo Kec. Tongas Kab. Probolinggo. The research methods used are qualitative research methods. Its data collection techniques use observations, interviews and documentaries. Data analysis techniques that are used consist of data reduction, data presentation, withdrawal conclusion. From the results of the study showed that the spiritual behavior of the family in building the harmony of the House of Wringinan village Tambakrejo Kec. Tongas Kab. Probolinggo is with the community Wringinan in building a harmonious household by providing good habituation and good steadness in each member of his family according to Islamic teachings, fill and complement each other, copy understand, understand and believe in each spouse and other members, love and willing to sacrifice to the spouse and other family members.
RELEVANSI PEMIKIRAN KH. ACHMAD DAHLAN DAN KH.HASYIM ASY’ARI TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DI ERA MODERN Nur Khosiah; Sofia Sofia; Islamiah Islamiah
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2019): Juni
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v1i1.22

Abstract

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan peradaban manusia karena dengan pendidikan kehidupan ini lebih terarah dan tidak semaunya sendiri. Pendidikan Islam merupakan salah satu cara bagaimana kita menyikapi peradaban manusia yang semakin berkemajuan agar tetap menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang berprilaku sesuai dengan ajaran Islam yaitu Alqur’an dan Hadist. Dalam kajian ini penulis tertarik   dengan pendapat dua tokoh besar Ulama Indonesia yaitu KH. Achmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari tentang pendidikan Islam di era modern saat ini, Dua tokoh besar ini mempunyai cara tersendiri dalam mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia yaitu dengan mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah oleh KH. Achmad Dahlan yang didirikan di yogyakarta tahun 1912 yang mendapat sebutan kota Budaya   dan nahdlatul Ulama oleh KH. Hasyim Asy’ari yang didirikan di Surabaya tahun 1926 dengan sebutan kota Pahlawan. Beliau berdua ini mempunyai pemikiran yang sangat cemerlang   bangsa Indonesia berkemajuan tanpa mengenyampingkan urusan agama karena era modern saat ini tanpa adanya pendidikan yang relevan tentunya akan membawa dampak yang buruk pada generasi Indonesia, banyaknya kebudayaan barat, kecanggihan tehnologi yang masuk ke Indonesia akan mempengaruhi pola berfikir generasi bangsa Indonesia, agar tetap tercipta kehidupan yang damai   salah satu caranya adalah melalui pendidikan Islam
TRADISI ZIARAH WALI DALAM MEMBANGUN DIMENSI SPIRITUAL MASYARAKAT Nur Khosiah
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v4i1.63

Abstract

Masyarakat modern adalah masyarakat yang haus dengan pengetahuan dan lebih banyak bersandar pada logika. Apalagi Era berkemajuan saat ini banyak dari mereka yang  berlomba- lomba mendapatkan kekayaan, mengejar pangkat, populalitas agar mereka mendapat penghormatan dari orang lain dan masyarakat. Akan tetapi masih banyak juga dari mereka masih memikirkan bagaimana mendapat ketenangan bathin, ibadah yang semakin menungkat, sehingga banyak dari mereka yang meneruskan tradisi ziarah wali sebagai salah satu cara dan media untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jamaah ziarah wali di desa Tambakrejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo dalam membangun dimensi spiritual masyarakatnya. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode penelitian terdiri dari tehnik pengumpulan data dan tehnik analisis data. Tehnik pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi,wawancara yang  melalui observasi, wawancara dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Tambakrejo sanagat antusias dalam melaksanakan tradisi ziarah wali, dan membangun spiritualnya dalam beribadah semakin meningkat dalam mengikuti shalat berjamaah, mengikuti pengajian, berperilaku semakin baik, menjenguk orang sakit, memberikan bantuan pada orang yan butuh, silaturahmi meningkat, tutur katanya lembut dan tidak bergunjing dan lain sebagainya.
EFEKTIVITAS AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Nur Khosiah; Muhammad Syahid Syafa’at; Asripa Asripa
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 1 (2022): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v4i1.337

Abstract

Learning media is an important part in the world of education. Through learning media, educators can build student excellence in realizing learning goals to the fullest. By utilizing this learning media, it can provide unlimited advantages in learning, because it will make it easier for a teacher to provide explanations to students so that students more easily understand the subjects given. The purpose of this study was to increase students' interest in learning in PAI subjects through audio-visual media for class X at SMA Darul akhlak Ambulu, Sumberasih District, Probolinggo Regency. The configuration of the exam used is Classroom Action Research (CAR) which is expected to increase student interest in learning towards students in class X SMA Darul Akhlaq. From cycle I and cycle II, it can be seen that some students who were initially less interested and less interested in PAI subjects, are now very enthusiastic through audio-visual media. It can be seen that the effective level is at 80% and ineffective at 20%, resulting in an expanded level to be real, in the primary cycle of 40%, the second cycle of 80%.
POLIGAMI PERSPEKTIF MUHAMMAD ABDUH DAN MUHAMMAD SYAHRUR Nur Khosiah; Reza Hilmy Luayyin; David Prabowo
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 2 (2021): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v5i2.149

Abstract

This research is library research that uses qualitative descriptive methods. This study reviewed Muhammad Abduh and Muhammad Syarhrur thought. Both of them contemporary scholars whose work is well known to the world. The Researcher is interest in studying the thinking of their both about polygamy because there are significant has similarities and differences from the perspective in interpreting polygamy verses in the Qur'an, surah An-Nisa verses 3 and 129. Both of them have different conditions when it comes to polygamy. Abduh banned polygamy on the grounds of justice and Syahrur vowed in terms of quality. But in terms of quantity there is no difference between them. The result of this study showed that Muhammad Abduh allowed polygamy by using conditions in an emergency. The conditions that allow among the first wife there are indications of barrenness, no doubt in doing justice, or no fear of a dispute after marriage. Abduh did not think too much in terms of the quality of the wife who would be polygamy. While Syahrur allows polygamy with qualification conditions in terms of quality where the status of widows of wives who have children applies to the second, third or fourth wives. There is no difference between the two in terms of quantity.
ANALISIS KARAKTER RELIGIUS ANAK DALAM KELUARGA SINGLE PARENT DI KELURAHAN KANIGARAN KOTA PROBOLINGGO Nur Khosiah; Agustin Tri Cahyaningtias; Imro Atus Soliha; Firmansyah Firmansyah; Zahrotur Rizqiyah
IMTIYAZ: Jurnal Ilmu Keislaman Vol. 6 No. 2 (2022): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/imtiyaz.v6i2.332

Abstract

Keluarga merupakan pondasi dasar yang menopang bagaimana kehidupan anak akan berlangsung. Di dalam keluarga, anak akan mendapatkan suatu pendidikan dari orang tuanya.  Akan tetapi tidak dapat dipungkiri adanya sebuah tatanan keluarga yang tidak utuh, yang biasanya kita dengar dengan istilah single parent. Menjadi sosok single parent tentulah tidak menjadi alasan untuk tidak menanamkan ataupun mengajarkan pendidikan karakter pada anak, terlebih karakter religius anak. penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter religius anak dalam keluarga single parent serta untuk mengatahui bagaimana penerapan pendidikan karakter religius yang ada dalam keluarga single parent.penelitian lapangan ini sifatnya kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dilaksanakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.   Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu  tidak peduli keluarga tersebut keluarga yang utuh ataupun keluarga single parent, keluarga tetaplah menjadi faktor terpenting dari keberhasilan penanaman karakter religius anak. Dengan adanya penerapan penanaman karakter sejak dini, dan  adanya pembiasaan ini menjadi pendukung pembentuk karakter anak dalam kehidupan sehari-hari, serta pengarahan pada anak, maka karakter tersebut akan lebih mudah terbentuk dan  tertanam dalam diri anak. Khususnya karakter religius anak yang benar-benar membutuhkan proses panjang untuk mendapatkannya.
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X TKJ DI SMK AN-NUR Achmad Fatahilah; Farhana MS; Nur Khosiah
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v4i2.456

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang diukur dengan menggunakan peningkatan persentase jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM (Tuntas) disetiap siklus. Penelitian yang sudah dilakukan ini termasuk penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Data yang sudah ada, diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan lapangan. Penelitian yang sudah dilakukan ini dilakukan dalam 2 siklus. Cara pengukuran hasil belajar dilakukan menggunakan test yaitu pre test dan post test yang dilakukan di setiap siklus. Berdasarkan data yang sudah ada, terjadi peningkatan persentase jumlah siswa yang mendapatkan predikat tuntas pada setiap siklusnya. Pada pre test diawal siklus I terdapat 32.2% dari jumlah siswa yang tuntas memenuhi nilai KKM sekolah. Pada akhir siklus I yaitu hasil post test terdapat 35.8% dari jumlah siswa yang tuntas dan hasil post test diakhir siklus II terdapat 92.9% dari jumlah siswa kelas X TKJ yang mendapatkan predikat Tuntas diatas nilai KKM. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas X TKJ SMK An-Nur Sumber Taman Probolinggo.  Keywords: Pembelajaran PAI, Hasil belajar, Project Based Learning (PjBL).
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Nur Khosiah; Yulina Fadilah; Nizrina Sofiani Rizkillah; Irhamatul Milla
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v4i2.461

Abstract

Pendidikan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap keluarga dalam mencetak anak yang berbakti pada orang tua dan menjadi generasi penerus bangsa. Pendidikan merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan zaman berkemajuan, sejak dari awal anak dikenalkan dengan pendidikan dan budi pekerti. Dalam dunia pendidikan di butuhkan berbagai metode pembelajaran agar harapan guru dan orang tua lebih mudah tercapai. Karena setiap siswa punya karakter dan pola pikir yang berbeda sehingga membutuhkan keteladanan, ketelatenan, keuletan dan kedisiplinan dalam menciptakan kondisi kelas yang kondusif. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui apakah model pembelajaran  tematik  melalui bercerita  dapat   meningkatkan  berpikir kritis siswa kelas 5 di SDI Miftahul Huda Bayeman-Tongas. Dalam hal  ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian di SDI MIftahul Huda Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo bahwa metode bercerita dapat meningkatkan minat belajar dan meningkatkan ketrampilan berfikir kritis siswa sekolah dasar dengan cara memeroleh informasi, mengembangkannya dengan cara dan karakter dia sendiri, dapat menyimpulkan dari cerita yang telah di dengarnya dengan baik dan benar.Kata Kunci: Model Pembelajaran Tematik, Metode Bercerita, Berfikir Kritis