Pada era digital yang semakin berkembang, kemampuan desain tiga dimensi (3D) menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di berbagai industri, seperti animasi, arsitektur, manufaktur, hingga game development. Oleh karena itu perlu tingkatkan kemampuan 3D bagi siswa sekolah Sekolah Menengah Kejuruan agar dapat menyesuaikan kompetensinya dengan dunia industri. Metode pengabdian mengunakan ceramah, pemberian tugas individu dan demonstrasi. Kegiatan pengabdian Masyarakat dilakukan SMK Bekasi dengan siswa berjumlah 20 siswa. Pelatihan dilakukan pada 1-30 Maret 2025. Hasil kegiatan menunjukkan bahasa siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan memiliki pengenalan tentang 3 D. In the increasingly developing digital era, three-dimensional (3D) design skills are one of the skills that are in great demand in various industries, such as animation, architecture, manufacturing, and game development. Therefore, it is necessary to improve 3D skills for Vocational High School students so that they can adjust their competencies to the industrial world. The community service method uses lectures, individual assignments and demonstrations. Community service activities were carried out by Bekasi Vocational School with 20 students. The training was conducted on March 1-30, 2025. The results of the activity showed that students were enthusiastic about participating in training activities and had an introduction to 3D.