Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan antara Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dengan Berbagai Parameter Patologik Karsinoma Sel Skuamosa Serviks Uteri di RSUP Sanglah Denp annie minerva datui; Ni Wayan Winarti; Luh Putu Iin Indrayani Maker; I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi; I Made Muliarta; Ni Putu Sriwidyani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i8.P08

Abstract

Cervical cancer is the second most common malignancy in women with increasing morbidity and mortality rate. VEGF is known as one of pro-angiogenic factors that induce angiogenesis in various malignancy. VEGF overexpression is associated with poor prognosis and plays an important role in cervical cancer progression. This study aimed to investigate the association between VEGF expression and pathological parameters of squamous cell carcinoma of uterine cervix in Sanglah General Hospital Denpasar. This is a cross-sectional study design. The sampel size was 36 paraffin blocks which were selected by consecutive sampling. Pathological parameter data were divided into 2 categories; tumor size (£4 cm, >4 cm), tumor extension (intra and extra-uterine), lymphatic vascular invasion (positive, negative), vascular density (low, high) and lymph node metastasis (positive, negative). VEGF expressions were examined by imunohistochemical technique and evaluated by Histo-Score method. All variables were analyzed by Chi-square analysis with significance value p <0.05. Chi-square analysis revealed an association between tumor size and VEGF expression (p=0.035). In addition, large tumor size (>4 cm) has 2.17 times probability of causing high VEGF expression. VEGF expression were not associated with tumor extension (p=0.502), lymphatic vascular invasion (p=0.346), vascular density (p=0.364) and lymph node metastasis (p=0.209). This study has proved that tumor size is associated with VEGF expression. Large tumor size has greater risk of causing high VEGF expression therefore anti-VEGF targeted therapy could be proposed in large tumor size. There were no association between VEGF expression and tumor extension, lymphatic vascular invasion, vascular density and lymph node metastasis. Keywords: VEGF expression, squamous cell carcinoma, uterine cervix.
PERBEDAAN WAKTU REAKSI PADA MAHASISWA PSSKPD YANG SARAPAN PAGI DAN TIDAK SARAPAN PAGI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Bella Noviantika; I Made Muliarta; Putu Gede Adiatmika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i12.P06

Abstract

ABSTRAK Kesibukan mahasiswa dalam dunia perkuliahan menyebabkan banyak mahasiswa kurangmemperhatikan kesehatan diri, salah satunya yaitu mahasiswa kedokteran. Mahasiswa kedokterandisibukkan dengan berbagai macam tugas dan tanggung jawab sehingga mereka tidak memilikibanyak waktu untuk sarapan di pagi hari. Padahal untuk memulai kegiatan sehari-hari sangat pentingdiawali dengan sarapan. Waktu reaksi yang dimiliki mahasiswa dipengaruhi oleh sarapan. Penelitianyang dilakukan di FK Universitas Udayana bertujuan mengetahui perbedaan waktu reaksi padamahasiswa program studi sarjana kedokteran dan pendidikan dokter (PSSKPD) yang sarapan pagidan tidak sarapan pagi. Analitik cross-sectional sebagai desain studi yang digunakan pada penelitian.Keseluruhan subjek berjumlah enam puluh responden dari mahasiswa FK Universitas Udayana.Terdiri atas responden laki-laki dan perempuan. Responden penelitian ini merupakan mahasiswaPSSKPD angkatan 2016 yang sarapan pagi serta yang tidak sarapan pagi. Diperoleh data serta hasilmenggunakan pengukuran waktu reaksi dengan alat reaction timer. Hasil penelitian dianalisis dandisajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Pengukuran waktu reaksi pada responden mahasiswa yangsarapan pagi memiliki rata-rata waktu reaksi 0,484 ± 0,12 detik sedangkan pada responden mahasiswayang tidak sarapan pagi memiliki rata-rata waktu reaksi 1,131 ± 0,33 detik (p = 0.000). Perbedaanwaktu reaksi signifikan ditunjukan sebagai hasil pada mahasiswa PSSKPD sarapan pagi serta tidaksarapan pagi. Kata Kunci: Sarapan, Waktu Reaksi
HUBUNGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA SISWA USIA 9-12 TAHUN DI SD NEGERI 4 SUMERTA TAHUN 2014 Ni Made Indah Pratiwi; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.833 KB)

Abstract

Nowadays more people enjoyed variety of sports to develop physical fitness. In children, physical fitness is often forgotten whereas physical fitness is very useful to support the physical work capacity. The rapid technological developments lead sedentary lifestyles and causes obesity in children has increased. The importance of physical fitness in children and the trend of increasing prevalence of obesity in Indonesia need to research on the correlation between level of physical fitness and obesity as measured by BMI. This study aimed to know the correlation between the level of physical fitness and body mass index of students aged 9-12 years in SD 4 Sumerta. Physical fitness level of the sample was measured by the Harvard Step Test. The body mass index measured directly by researchers using scales and microtoise. The total sample were 50, consisting of 23 boys and 27 girls. It obtained 14% underweight, and 44% normal at a very good level of physical fitness. Among 14 people with a good level of physical fitness, 4% of them underweight, 16% normal, 6% overweight, and 2% obese. 5 samples with sufficient levels of physical fitness, 4% overweight and 6% obese. 2% samples with a moderate level of physical fitness obese and 2% with the less physical fitness level have obese. It can be concluded that there is a correlation between the physical fitness level with body mass index in students age 9-12 years in SD Negeri 4 Sumerta.Keywords: Physical Fitness, Body Mass Index, Harvard Step Test
FLEKSIBILITAS MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA YANG BERLATIH TAI CHI LEBIH BAIK DARIPADA YANG TIDAK BERLATIH TAI CHI Meryl Pulcheria; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.4 KB)

Abstract

Stretching can improve flexibility, allow a group or one joint to perform movements efficiently, also make important role in preventing injuries and poor posture improvement. Tai Chi is a low impact low intensity dynamic stretch which can be selected as an exercise to improve flexibility. This study is analytic survey study with cross sectional approach on 30 female students to compare Udayana University students flexibility, with 15 female students regularly practice Tai Chi and 15 female students do not practice Tai Chi. Flexibility is measured by Takei Flexion-A sit and reach test. Mean age of Tai Chi group were 21±1,41 years and mean age of non Tai Chi group were 21±1,36 years. Mean body mass index were 21,37±1,85 dan 21,65±2,97 respectively on Tai Chi and non Tai Chi  groups. Normality test on two groups results were p>0,05 indicated the data distributed normally. Mean flexibility on Tai Chi group was 20,50±2,98cm, and non Tai Chi group was 1,33±7,35cm with mean difference of flexibility was 19,17cm. 95% confidence interval with lower limit of 14,97 and upper limit of 23,36. From independent t-test found significant difference of flexibility between Tai Chi and non Tai Chi group (p=0,000). Tai Chi, including warming up and stretching as its parts, could improve individual flexibility.
FLEKSIBILITAS ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA DENPASAR USIA 9-13 TAHUN YANG BERMAIN WUSHU LEBIH BAIK DARI PADA BUKAN PEMAIN WUSHU I Gede Bayu Utama Putra; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.387 KB)

Abstract

Fleksibilitas yang baik akan meningkatkan ketahanan tubuh anak terhadap cedera dan menunjang perkembangan motoris anak-anak. Perkembangan fleksibilitas dapat dicapai dengan latihan fisik yang memungkinkan terjadinya peregangan otot-otot tubuh, salah satunya adalah cabang olahraga wushu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan fleksibilitas pada anak sekolah dasar yang berlatih wushu dan yang tidak berlatih wushu. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap fleksibilitas pada anak-anak sekolah dasar di kota Denpasar yang berusia 9-13 tahun. Sebanyak 30 orang anak dipilih secara purposive, dengan 15 orang mewakili kelompok yang bermain wushu dan 15 orang mewakili kelompok yang tidak bermain wushu. Fleksibilitas diukur dengan sit and reach test. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rerata fleksibilitas sebesar 3,67 ± 2,30 cm di mana kelompok pemain wushu memiliki rerata fleksibilitas 11,20 ± 2,30 cm dan yang bukan pemain wushu 7,53 ± 2,30 cm. Terdapat perbedaan signifikan (p=0,000) antara fleksibilitas anak-anak pemain wushu dan bukan pemain wushu di Kota Denpasar yang diuji dengan uji-t tidak berpasangan. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi anak-anak sekolah dasar untuk melatih fleksibilitas mereka dengan melakukan olahraga dan latihan fisik yang teratur untuk menghindarkan dari cedera ataupun gangguan otot di masa mendatang.
GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DENGAN KERJA SHIFT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD KARANGASEM Ni Nengah Nita Sulistyawati; Susy Purnawati; I Made Muliarta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.114 KB)

Abstract

Profesi keperawatan sekarang ini dituntut agar mampu tingkatkan kualitas layanan kesehatan dan bisa memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam. Dalam mewujudkannya rumah sakit menerapkan sistem kerja shift.Sistem kerja shift memiliki dampak bagi kesehatan fisik dan psikis.Tuntutan kerja yang tinggi bagi profesi perawat khususnya perawat Isntalasi Gawat Darurat (IGD) dengan etos kerja yang berpacu pada waktudalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan medis. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya stres kerja. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran tingkat stres kerja perawat dengan kerja shift di ruang IGD RSUD Karangasem. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September 2016 hingga September 2017. Sampel dipilih menggunakan total sampling yaitu libatkan seluruh perawat dengan kerja shift di ruang IGD RSUD Karangasem yang berjumlah 31 orang. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner OSI-RTM (Occupational Stress Inventory-Revised Edition). Penelitian ini tunjukkan rata-rata usia responden 28,5 tahun dengan usia maksisum 45 tahun dan usia minimum 22 tahun. 51,6% sampel adalah laki-laki, 61,3% sampel sudah menikah dan 48,4% bekerja selama 6 bulan-3 tahun. 87,1% perawat IGD RSUD Karangasem mengalami tingkat stres kerja sedang. Dapat disimpulkan bahwa gambaran tingkat stres kerja perawat IGD RSUD Karangasem yaitu mayoritas mengalami tingkat stres kerja sedang dengan tingkat stres kerja responden berdasarkan karakteristiknya yaitu terdistribusi merata laki-laki dan perempuan, responden belum menikah alami tingkat stres kerja sedang yang lebih tinggi dan mayoritas responden masa kerja 6 bulan – 3 tahun yang mengalami stres kerja sedang. Kata Kunci: Stres Kerja, Perawat, Kerja Shift, IGD, RSUD
GAMBARAN KEBIASAAN OLAHRAGA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2019/2020 DI MASA PANDEMI COVID-19 Felicia Holil; I Made Muliarta; Ketut Tirtayasa; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P10

Abstract

Non-communicable diseases such as diabetes mellitus and cardiovascular disease are currently becoming the leading cause of death in the world. It can be caused by lack of exercise. As a medical student, we are expected to success the Germas program, which includes sports habits so that medical students can later become examples and provide good consultation related to sports to reduce risk factors for non-communicable diseases. This study aims to determine the description of sports habits in students of the Undergraduate Medical Program and the Medical Profession of the Faculty of Medicine, Udayana University in 2019/2020. This study applied a descriptive quantitative method and a cross-sectional approach. There are 140 respondents collected in this study using a proportional stratified random sampling, consisting of the students of Undergraduate Program of Medicine and Doctor's Profession, Faculty of Medicine, Udayana University in 2019/2020 class of 2015-2019. International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) is used to measure the exercise habits data. This study found 90.7% students of the Undergraduate Medical and Professional Doctor Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in 2019/2020 were accustomed to exercising, which mostly found in women (92%), had a BMI overweight (100%), very highly motivated (100%), and had more time availability (96.2%). The results of this study can be used as a basic data for further research, to find the relationship between exercise habits and students' physical fitness. Keywords: sports habits, physical activity, students
Hubungan antara Kualitas Tidur dan Jenis Kelamin dengan Memori Jangka Pendek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Gabriela Queensanya Lienardy; Susy Purnawati; I Made Muliarta; Ketut Tirtayasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i12.P07

Abstract

Setiap individu memerlukan kualitas tidur yang baik, tetapi kenyataannya masih banyak dijumpai kualitas tidur buruk pada mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK). Kualitas tidur buruk dapat berdampak pada gangguan fungsi tubuh, termasuk memori jangka pendek yang diperlukan mahasiswa FK. Performa memori jangka pendek juga dikatakan berbeda antarjenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan jenis kelamin dengan memori jangka pendek pada mahasiswa FK Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode potong lintang yang menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan Scenery Picture Memory Test (SPMT) untuk menilai memori jangka pendek terhadap 289 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hubungan antarvariabel dievaluasi dengan menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik. Terdapat 180 (62,3%) sampel dengan kualitas tidur buruk dan 28 (9,7%) sampel dengan memori jangka pendek buruk. Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara kualitas tidur (p=0,522; PR=1,278; 95%CI=0,600-2,724) maupun jenis kelamin (p=0,229; PR=1,542; 95%CI=0,757-3,143) dengan memori jangka pendek. Hasil uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tidur (p=0,550; AOR=0,775; 95%CI=0,337-1,785) dan jenis kelamin (p=0,241; AOR=0,624; 95%CI=0,284-1,372) dengan memori jangka pendek tidak bermakna. Hal ini dimungkinkan oleh faktor-faktor lain, seperti diet, aktivitas fisik, dan masalah koneksi terkait metode pengumpulan data secara daring. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dan jenis kelamin dengan memori jangka pendek mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang melakukan kontrol terhadap keseluruhan faktor pengganggu.
PERBEDAAN WAKTU REAKSI PADA MAHASISWA PSSKPD YANG SARAPAN PAGI DAN TIDAK SARAPAN PAGI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Bella Noviantika; I Made Muliarta; Putu Gede Adiatmika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i10.P11

Abstract

Kesibukan mahasiswa dalam dunia perkuliahan menyebabkan banyak mahasiswa kurang memperhatikan kesehatan diri, salah satunya yaitu mahasiswa kedokteran. Mahasiswa kedokteran disibukkan dengan berbagai macam tugas dan tanggung jawab sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk sarapan di pagi hari. Padahal untuk memulai kegiatan sehari-hari sangat penting diawali dengan sarapan. Waktu reaksi yang dimiliki mahasiswa dipengaruhi oleh sarapan. Penelitian yang dilakukan di FK Universitas Udayana bertujuan mengetahui perbedaan waktu reaksi pada mahasiswa program studi sarjana kedokteran dan pendidikan dokter (PSSKPD) yang sarapan pagi dan tidak sarapan pagi. Analitik cross-sectional sebagai desain studi yang digunakan pada penelitian. Keseluruhan subjek berjumlah enam puluh responden dari mahasiswa FK Universitas Udayana. Terdiri atas responden laki-laki dan perempuan. Responden penelitian ini merupakan mahasiswa PSSKPD angkatan 2016 yang sarapan pagi serta yang tidak sarapan pagi. Diperoleh data serta hasil menggunakan pengukuran waktu reaksi dengan alat reaction timer. Hasil penelitian dianalisis dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Pengukuran waktu reaksi pada responden mahasiswa yang sarapan pagi memiliki rerata waktu reaksi 0,484 ± 0,12 detik sedangkan pada responden mahasiswa yang tidak sarapan pagi memiliki rerata waktu reaksi 1,131 ± 0,33 detik (p = 0,000). Perbedaan waktu reaksi signifikan ditunjukan sebagai hasil pada mahasiswa PSSKPD sarapan pagi serta tidak sarapan pagi. Kata Kunci: Sarapan, Waktu Reaksi
PERBEDAAN PHYSICAL FITNESS PADA BERBAGAI FREKUENSI OLAHRAGA DAN INDEKS MASSA TUBUH MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I Dewa Ayu Agung Diah Sutarini; I Made Muliarta; I Made Krisna Dinata
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.233 KB)

Abstract

Mahasiswa membutuhkan physical fitness yang baik demi melaksanakan aktivitas perkuliahan sehari-hari. Physical fitness sangat berkontribusi terhadap kesehatan tubuh yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti komposisi tubuh, fungsi kardiovaskular, fungsi otot, dan fleksibilitas tubuh. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui perbedaan physical fitness pada frekuensi olahraga ?3 kali perminggu dan < 3 kali perminggu dan indeks massa tubuh normal dan lebih dari normal pada mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian menggunakan pendekatan analytic cross sectional, dengan banyaknya sampel minimal yaitu 81 sampel. Pengukuran physical fitness dilakukan dengan cooper test lari 2,4 Km. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan waktu lari yang signifikan antar kedua kelompok sampel berdasarkan frekuensi olahraga dan indeks massa tubuh. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kelompok sampel yang memiliki physical fitness yang lebih baik, yaitu kelompok dengan olahraga ?3 kali perminggu dan IMT normal. Untuk kelompok olahraga > 3 kali perminggu dan IMT lebih dari normal masih sangat diperlukan olahraga yang rutin dan mengatur pola makan untuk menjaga physical fitness. Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, frekuensi olahraga, physical fitness
Co-Authors A.A.Istri Firasti Widyaratni A.A.Ngurah Wisnu Nayaka Putra AA Lanang Dananjaya Putra Dewa WA adiartha g Agha Bhargah Agus Suarjaya Putra Alex Pangkahilla Ali Imron Anak Agung Ayu Ngurah Susraini Anak Agung Fridami Dewi Andreany Kusumowardani Andy Sirada annie minerva datui Arfian Hamzah Ari Wibawa Ari Wibawa Asshiddiqie Chirac Sepakat Purba Ayunindya, Dewa Ayu Agung Megaretha Bagus Komang Satriyasa Bella Noviantika Bertha Melyana Boki Jaleha Catherina . D A inten Dahlan Abdullah Damayanti, Ni Kadek Ayu Maya Daryono . . Deny Sutrisna Wiatma Desak Made Wihandani Dewa Ayu Eka Wahyuni Dewa Gede Putra Angga Pradnyana Dewa Putu Gde Samatra Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Diahningrum, Sylvi Dio Septiyan Helmi Dionisius Wora Dw P. Sutjana Dwi Halim Kevin Gautama Dyno Aryo Christanto Enny Wulandari Felicia Holil Gabriela Queensanya Lienardy Ganesa Puput Dinda Kurniawan Gde Ngurah Idraguna Pinatih Gusti Agung Gede Rama Wintara Gusti Made Agung Mega Utama Hairudin - Herman Saputra Herman Saputra I Dewa Ayu Agung Diah Sutarini I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Putu Sutjana I Gede Bagus Bhaskara Wijaksana I Gede Bayu Utama Putra I Gede Donny Hendrawan I Gede Koko Gustrawan I Gede Widyatmika Pratama I Gusti Agung Ayu Narita Savitri I Gusti Ayu Putu Armayanthi I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi I Ketut Suada I Komang Suciptha Gago I Made Adi Widiantara I Made Ady Wirawan I Made Ari Samudera I Made Astika Yasa I Made Dhita Prianthara I Made Dwi Ariyuda I Made Gotra I Made Jawi I Made Krisna Dinata I Made Niko Winaya I Made Wahyu Palguna I Made Winarsa Ruma I Made Wirya Sastra I Made Wisnu Saputra I Nengah Sandi I Nyoman Adi Putra I Nyoman Mangku Karmaya I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Gede Andyka Yasa I Putu Gede Windhu Saputra I Putu Prisa Jaya . I Putu Putra Suarsana I Putu Sutha Nurmawan I Wayan Bandem Adnyana I Wayan Juli Sumadi I Wayan Sugiritama I Wayan Surata I Wayan Weta I.A. Pascha Paramurthi Ida Ayu Dyah Yusa Dhammayanthi Ida Ayu Intan Kartika Dewi Ida Ayu Made Pradnyanini Ida Bagus A. Swamardika Ida Bagus Adnyana Manuaba Ida Bagus Ngurah Ida Bagus Ngurah Ihsan, Muammar Ika Fitri Wulan Dhari Iman Santoso indah adiputra Indira Vidiari J Indra Lesmana Indrasuari, A.A Istri Diah Ivana Juliarty Sitanggang J. A. Pangkahila Jasmine Kartiko Pertiwi Jhon Roby Purba K Tirtayasa K tirtayasa K Tirtayasa K. Tirtayasa Kadek Kristina Harum Lasmi Katrin Rotua Simbolon Ketut Laksmi Puspa Dewi Ketut Tirtayasa Ketut Trisandy Khaerul Anam Komang Tri Adi Suparwati Kunjung Ashadi Kusumaningrum, Cornelia Ayu Laily Mita Andriana Liza Ariani Luh Ayu Widayanti Luh Made Indah S.H. Adiputra Luh Made Indah Sri H.A Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Iin Indrayani Maker Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M. Ali Imron M.Ali Imron Made Adhi Dharma Setiawan Made Aditya Yogi Guntara Made Hendra Satria Nugraha Made Rania Deviyanti Made Sudarma Maghfirotul Iffah Makbullah - Maker, Luh Putu Iin Indrayani Manuela Serrano, Christina Zita Maria Imaculata Date Masrum Syam Meiza Anniza Meryl Pulcheria Moh Ali Imron Mohammad Syahroni Muh. Irfan Muh. Irfan Muhammad Ali Imron Muhammad Irfan Muhammad Irfan Muhammad Irfan Muthia Munawaroh Muthiah Munawaroh N. Adiputra N. Adiputra N. Adiputra Ni Eka Dewi Ambarawati Ni Kadek Ayu Maya Damayanti Ni Kadek Citra Patmala Ni Kadek Vindy Aprilyanti Ni Ketut Dewi Irwanti Ni Komang Ari Sepriyanti Ni Komang Dewi Semariasih Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Made Reny Wahyu Sari Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Tu Pertiwi Ni Made Ida Kristina Dewi Ni Made Indah Pratiwi Ni Made Ista Prestiyanti Ni Made Linawati Ni Made Mahastuti Ni Made Rininta Adi Putri Ni Nengah Nita Sulistyawati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Suratmiti Ni Putu Dita Kristinayanti Ni Putu Dwi Larashati Ni Putu Haryska Wulan Ni Putu Purnamawati Ni Putu Ruspata Bhyantari Ni Putu Sriwidyani Ni Wayan Rusni Ni Wayan Sintyabudi Kumalapatni Ni Wayan Tianing Ni Wayan Winarti Nila Wahyuni Nurdianto, Arif Rahman Nyoman Kabella Cinthya Devi Oktovianus Fufu Popi Imelda Margareth Sitompul Purnawati, Susy Purnawati Putu Astawa Putu Ayu Sita Saraswati Putu Dede Asta Wiguna R. A.T. Kuswardhani Rina Mayangsari S Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. P. Dedy Darma Yasa Santi Bery Hastuti Santoso Santoso Sawitri, Anak Agung Sagung Sri Mahendra Dewi, I Gusti Ayu Suadnyana, Ida Ayu Astiti Sugijanto - Sugijanto - Sugijanto - Sulfandi Sulfandi Susy Purnamawati Susy Purnawati Sutha Nurmawan Swarmadika, Ida Bagus Alit Syahmirza Indra Lesmana Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Trisna Damayanti Tyas, Ni Luh Putu Larasati Prabawaning Utomo Wicaksono Volman Tampubolon Wahyuddin, Wahyuddin Wahyudin - Wahyuni Novianti, I Gusti Ayu Sri Yohanes Seran Yuliana Yuliana