Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) I Ketut Sukarma; Saiful Prayogi; Agus Muliadi; Laras Firdaus; Hunaepi Hunaepi; Muhammad Asy’ari; Taufik Samsuri; Baiq Mirawati; Dwi Sabda Budi Prasetya; I Wayan Karmana; Iwan Dody Dharmawibawa; Herdiyana Fitriani
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1: October 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v2i1.417

Abstract

Telah dilaksanakan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah penelitian tindakan kelas (PTK) bagi guru di SMA Negeri 1 Sukamulya. Metode pelaksanaan yang digunakan, yaitu pelatihan (in service training/IST) dan pendampingan (on service training/OST). Pada proses IST peserta mendapatkan materi yang berkaitan dengan penelitian tindakan kelas, sedangkan pada proses OST peserta didampingi dalam melakukan penulisan naskah PTK. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman tentang penulisan karya ilmiah mendapat apresiasi yang baik dari pihak sekolah. Kehadiran guru dalam kegiatan mencapai 80% dari total semua guru yang direncanakan terlibat. Dalam pelaksanaan kegiatan peserta nampak bersemangat, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya para guru dalam mengikuti seluruh kegiatan pelatihan, baik dalam pemberian materi maupun pada proses diskusi atau tanya jawab.
Penerapan model pembelajaran problem based instruction (pbi) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa I Ketut Sukarma; Ferdian Rizki Sani
Empiricism Journal Vol. 1 No. 2: December 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.384 KB) | DOI: 10.36312/ej.v1i2.335

Abstract

Salah satu masalah pembelajaran yang dihadapi siswa SMP Negeri 3 Jonggat khususnya kelas VIIIC semester II adalah pembelajaran yang masih didominasi oleh guru. Siswa hanya mendengakan materi yang disampaikan sehingga siswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang mampu mendorong siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based instruction (pbi). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam II (dua) siklus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan pada 35 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Jonggat. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan pemberian tes pada akhir siklus menggunakan instrumen lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan tes prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada setiap siklus. Penjelasan terkait peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dijelaskan lebih rinci pada artikel ini. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based instruction (pbi) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Jonggat pada materi pokok lingkaran.The implementation of problem based instruction (PBI) learning model to increase student activity and learning achievementAbstractOne of the learning problems faced by students of SMP Negeri 3 Jonggat, especially class VIIIC semester II, is that learning is still dominated by teachers. Students only listen to the material presented so that students do not participate in learning activities, so a learning model is needed that is able to encourage students to take an active role in learning activities. This study aims to increase student activity and learning achievement through the application of problem-based instruction (PBI) learning models. This type of research is a classroom action research conducted in II (two) cycles with quantitative and qualitative approaches. The research was conducted on 35 students of class VIII SMP Negeri 3 Jonggat. The research data were collected through observation and giving tests at the end of the cycle using the instrument teacher activity observation sheets, student activity observation sheets, and learning achievement tests. The results showed an increase in student activity and achievement in each cycle. An explanation related to increasing student activity and learning achievement is described in more detail in this article. The conclusion of this study shows that the application of the problem based instruction (pbi) learning model can increase the activity and learning achievement of students of class VIII semester II SMP Negeri 3 Jonggat on the subject matter of the circle.
Pelatihan Kegiatan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Lombok Tengah Muhali Muhali; Muhammad Asy’ari; Saiful Prayogi; Taufik Samsuri; I Wayan Karmana; I Ketut Sukarma; Baiq Mirawati; Laras Firdaus; Hunaepi Hunaepi
Abdihaz: Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/abdihaz.v1i1.739

Abstract

Training on Research Activities and Scientific Writing for Madrasah Aliyah Negeri 3 Lombok Tengah Teachers The purpose of this community service was to improve the ability of teachers to conduct research and publish a research article in a national scientific journal. This program was implemented through a series of activities using in-service training (IST) and on-service training (OST) methods. The andragogy approach was used in IST activities to improve the ability of teachers in analyzing the learning problems that can be raised as research problems; to convey the concept of research in general, especially classroom action research; and to write a scientific article. OST activities are intended to assist the teachers in conducting research activities, writing research reports and scientific articles and publishing scientific journals. The results of IST activities illustrated the situation of Madrasah Aliyah Negeri 3 Lombok Tengah teachers that most teachers had been able to analyze problems that can be raised as the main problems in research activities; the teacher had a good understanding of the concept of classroom action research, design, instruments, and analysis of research data; the teacher was able to understand the concepts and techniques of writing research reports and scientific articles; and the teacher had been able to understand the concepts and techniques of publishing articles in national scientific journals. OST results indicated that teachers had the potential to develop themselves in conducting research and producing scientific papers. During the implementation of community service activities, the teacher consistently followed the activities well. The resulting scientific work could be categorized as good, and generally, met the criteria of scientific writing.
WORKSHOP PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU DI MTsN 1 ALAS Sanapiah Sanapiah; I Ketut Sukarma; Eliska Juliangkary; Sri Yuliyanti; Pujilestari Pujilestari; Ade Kurniawan; Ahmad Muzaki; Nurdin Nurdin
Abdi Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdi.v2i1.1472

Abstract

Guru dan Dosen bahwa guru wajib memiliki empat kompetensi. Keempat kompetensi itu adalah kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Sebagai pendidik yang memiliki kompetensi profesional, Salah satu dari komponen pengembangan profesi itu adalah laporan penelitian tindakan kelas (PTK). Workshop penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan pada guru MTsN 1 Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa NTB. Tujuan Workshop ini dilakukan (1) menyampaikan konsep dasar dan pengertian penelitian tindakan kelas;  (2) mengungkapkan karakteristik penelitian tindakan kelas; (3) menyampaikan prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas; (4) mengungkapkan tujuan dan manfaat penelitian tindakan kelas; (5) mendeskripsikan prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas; (6) mengidentifikasi masalah yang dapat diteliti; dan (7) menyusun rencana (prat dari proposal) penelitian tindakan kelas (PTK). Metode pelaksanaan PKM ini terdiri dari tahapan (1) pemberian materi pelatihan, (2) Penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) oleh peserta; 3) Telaah proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Pelatihan Rich Task Pada Mgmp Matematika SMP Lombok Barat Ita Chairun Nissa; I Ketut Sukarma; Sanapiah Sanapiah; Ade Kurniawan; Sabrun Sabrun
Abdi Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdi.v2i1.1333

Abstract

The West Lombok Mathematics’ Teacher Community needs to be improved because of the government's demands on the quality of teaching mathematics in schools. Having good mathematical knowledge and being able to solve real-life problems is an important key for teachers to be able to develop innovative mathematics teaching. But in fact, teacher training that emphasizes aspects of mathematical content is still not widely implemented. This is an important reason for this training. The training is carried out in one day through video screening and rich task modeling. The assessment of this training is measured using a closed questionnaire that asks the teacher's attitude towards statements related to the training material, training methods, the ability of the speakers, and the motivation of the trainees. The training that was carried out succeeded in getting a positive response that most of the teachers gave a very agreeing attitude. The teachers also feel motivated and have good expectations for applying the knowledge and skills gained from training into teaching mathematics in the classroom
EPISTEMOLOGY, CONSTRUCTIVISM, AND DISCOVERY LEARNING IN MATHEMATCS I Ketut Sukarma
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 1, No 1: June 2013
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.824 KB) | DOI: 10.33394/j-ps.v1i1.523

Abstract

This article describes the epistemology of mathematical scholarship, the constructivism view of mathematics and how mathematical learning can achieve the goals of which one is by studying discovery with a philosophical approach that emphasizes its implications on the learning of mathematics. The world of educational research, especially mathematics has shown a shift, which is more emphasize the teaching and learning process and research methods that apply the concept that, in learning someone to construct his knowledge. Humans construct their knowledge through interaction with objects, phenomena, experiences, and the environment. A knowledge is assumed to be true if it can be useful to confront and solve appropriate problems or phenomena. On constructivism view, knowledge can not be transferred from one person to another, but must be interpreted by one person individually. Knowledge is not something that is finished, but a process that develops continuously. In the process that the activity of someone who wants to know, very instrumental in the development of knowledge. Some factors such as limited previous construction experience, and a person's cognitive structure may limit the establishment of the person's personality. Conversely, conflict situations or anomalies that make people forced to think more deeply and situations that require people to defend themselves and explain in more detail, will develop one's knowledge. Constructivism is divided into three levels: radical, hypothetical realism, and the usual. This difference is based on the relationship between knowledge and existing reality.
Problem-based learning with role-playing: An experiment on prospective mathematics teachers Ita Chairun Nissa; I Ketut Sukarma; Sutarto Sutarto
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 13 No. 1 (2020): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v13i1.370

Abstract

[English]: This study aimed to examine the effect of problem-based learning (PbL) with role-playing toward problem-solving skills of prospective mathematics teachers’ (PMTs) who take linear algebra courses. The study was a quasi-experimental with a non-equivalent control group post-test only design. Forty-two PMTs were involved and divided into experimental (taught using PbL combined with role-playing) and control groups (taught using PbL only). Data were collected using tests and video recordings. The test produces data on PMTs' problem-solving skills on linear algebra problems and video recordings resulted in the transcripts of PMTs’ discussion when they played a role. Data were analyzed through two stages. Firstly, the results of the test were analyzed quantitatively using F-test to measure the variance of the two groups, then measure the normality of the data using the interpretation of skewness and kurtosis, and finally, one-tail t-test to measure differences in test results between the two groups. Secondly, the sample of PMTs’ works in two groups and the transcripts of their conversation were qualitatively analyzed to strengthen the quantitative finding and reveal how PbL with role-playing support PMTs’ problem-solving in teacher education. This study shows that PbL with role-playing is more effective to improve students’ problem-solving skills than solely doing problem-based learning. Doing a role-playing provided students with the opportunity to be able to think and speak mathematics more formally in the context of problem-solving. Keywords: Problem-based learning, Role-playing, Prospective mathematics teachers, Problem-solving [Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran pada pemecahanmasalah calon guru matematika yang mengambil matakuliah aljabar linier pada semester ketiga. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain post-test kelompok kontrol yang tidak setara. Empat puluh dua calon guru matematika terlibat dalam penelitian ini dan mereka dibagi menjadi kelompok eksperimen (diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran) dan kelompok kontrol (diajarkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah saja). Data dikumpulkan menggunakan tes dan rekaman video. Tes menghasilkan data tentang kemampuan calon guru untuk memecahkan masalah aljabar linier dan rekaman video yang menghasilkan transkrip diskusi calon guru ketika mereka memainkan suatu peran. Data dianalisis melalui dua tahap. Pertama, hasil tes dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji-F untuk mengukur varian kedua kelompok, kemudian mengukur normalitas data menggunakan interpretasi skewness dan kurtosis, dan akhirnya dilakukan uji-t satu pihak untuk mengukur perbedaan hasil tes antara kedua kelompok. Kedua, sampel hasil tes calon guru matematikadari kedua kelompok dan transkrip diskusidianalisis secara kualitatif untuk memperkuat temuan kuantitatif dan mengungkapkan bagaimana pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran dapat mendukung pemecahan masalah pada calon guru matematika yang menempuhpendidikan guru. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah dengan bermain peran lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah calon guru matematika daripada hanya melakukan pembelajaran berbasis masalah saja. Bermain peran memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berpikir dan mengomunikasikan matematika secara formal dalam konteks pemecahan masalah. Kata kunci: Pembelajaran berbasis masalah, Bermain peran, Calon guru matematika
Pelatihan Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Ekperimen Untuk Menunjang Pembelajaran Saintifik Muhammad Asy'ari; Hunaepi Hunaepi; Hulyadi Hulyadi; Muhali Muhali; I Ketut Sukarma; Irma Utu Nganji; Istin Fitriana Aziza
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.1028

Abstract

Kurikulum 2013 telah diimplementasikan semenjak 2013 akan tetapi sampai saat ini masih ditemukan banyak kendala teknis seperti proses implemntasi, media, alat dan bahan ajar yang masih belum memadai, selain kendala teknis guru-guru juga masih belum sepenuhnya memahmi proses perncangan perangkat pembelajaran salah satunya adalah bahan ajar berupa buku dan lembar kerja peserta didik Kondisi ini juga ditemukan di Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu di SMP Negeri 5 Gerung. Guru-guru IPA belum dapat mengembangkan LkM yang dapat menunjang pembelajaran dengan menerapkan Kurikulum 2013. Adapun tujuan dari PkM ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru dalam mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis ekperimen sebagai penunjang pembelajaran saintifik. Mitra yang terlibat dalam kegitan ini adalah guru-guru IPA SMP Negeri 5 Gerung yang berjumlah 4 orang guru. Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi guru mitra yaitu melalui serangkaian kegiatan IST (in service training), OST (on service training). Hasil capaian kegitan PkM adalah;  1) Meningkatnya  kemampuan  guru  IPA  SMP Negeri 5 Gerung dalam merancang dan menyusun bahan ajar berupa LKPD berbasis ekperimen, 2) Tersusunnya bahan ajar berupa LKPD berbasis ekperimen. Workshop on Preparation of Student Worksheets Based on Experiments to Support Scientific Learning  The 2013 curriculum has been implemented since 2013 but until now there are still many technical obstacles such as the implementation process, media, tools and teaching materials that are still inadequate, apart from technical constraints teachers also still do not fully understand the process of designing learning devices, one of which is learning materials. teaching materials in the form of books and worksheets for students. This condition is also found in Community Partnership Program Partners (PKM), namely at SMP Negeri 5 Gerung. Science teachers have not been able to develop LkM that can support learning by applying the 2013 Curriculum. The purpose of this PkM is to provide training and assistance for teachers in developing Student Worksheets (LKPD) based on experiments to support scientific learning. The partners involved in this activity were science teachers at SMP Negeri 5 Gerung, totaling 4 teachers. The solution used to solve the problems faced by partner teachers is through a series of IST (in service training), OST (on service training) activities. The results of PkM activities are; 1) Increasing the ability of science teachers at SMP Negeri 5 Gerung in designing and compiling teaching materials in the form of experiment-based LKPD, 2) The preparation of teaching materials in the form of experiment-based LKPD.
Pendampingan Penulisan Proposal Bidang Riset Eksakta pada Pekan Kreatifitas Mahasiswa Hunaepi Hunaepi; Soemardiawan Soemardiawan; Aminullah Aminullah; I Ketut Sukarma; Mashur Mashur; Irham Azmi
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v3i1.370

Abstract

Kurangnya pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam penyusunan proposal riset eksakta pada Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan Pengabdian. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dalam penulisan proposal bidang riset eksakta pada Pekan Kreativitas Mahasiswa. Subjek dalam kegiatan pengabdian ini adalah 10 orang mahasiswa Fakultas Sains Teknik dan Terapan (FSTT) Universitas Pendidikan Mandalika. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan dua metode, yaitu knowledge transfer dan Model Community Development, dengan tahapan perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian secara umum dapat dikatakan berhasil, terbukti dengan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam pembuatan proposal, serta respon mahasiswa terhadap kegiatan pengabdian yang sangat baik. Kegiatan-kegiatan ilmiah seperti ini harus menjadi bagian dari akademik sebagai upaya meningkatkan literasi ilmiah mahasiswa, sehingga mereka ke depannya mampu menyusun proposal pada kegiatan PKM.
MENGATASI MASALAH PENGANGGURAN MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN BERBASIS KOMUNITAS Suriadi Suriadi; Kemmala Dewi; Aris Krisdiyanto; I Ketut Sukarma; Sriyono Sriyono
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19686

Abstract

Pengangguran bukan hanya sekadar persoalan individu, tetapi juga menjadi beban bagi masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan berbagai pihak telah berupaya untuk mengatasi masalah pengangguran melalui berbagai program dan kebijakan. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada pada kelompok muda dan pengangguran Kelurahan Waborobo Kecamatan Betoambari Kota Baubau pada bulan Juli dan Agustus 2023. Tujuan kegiatan adalah untuk pemberdayaan Masyarakat melalui peningkatan pengetahuan muda dan pengangguran tentang pemberdayaan pemuda, memulai usaha, dan motivasi berwirausaha. Metode pengabdian yang digunakan adalah Participation Action Research (PAR) melalui tahapan tertentu. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu focus group discussion (FGD), sosialisasi kegiatan dan pemberikan edukasi melalui metode penyuluhan dengan pre-post test design. Dari hasil kegiatan pengabdian diperoleh gambaran pengangguran usia dibawah 25 tahun 30%, pengangguran usia diatas 25 tahun 25%, pengangguran tingkat 1 25%, dan pengangguran tingkat 2 sebesar 20%. Dari hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan diperoleh data terjadi peningkatan pengetahuan muda dan pengangguran dari 56% (pre-test) menjadi 84% (post-test). Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik, dimana peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan semangat kebersamaan. Jadi perlu melibatkan komunitas secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program memiliki potensi besar dalam menciptakan dampak positif yang signifikan.
Co-Authors Ade Kurniawan Ade Kurniawan Ade Kurniawan Agus Muliadi Agus Muliadi Ahmad Muzaki Alsulami, Naif Mastoo Alsulami, Naif Mastoor Aminullah Aminullah Aminullah Aminullah, Aminullah Anam, M. Chairul Aris Krisdiyanto Azmi, Irham Dharmawibawa, Iwan Doddy Dharmawibawa, Iwan Dody Dwi Sabda Budi Prasetya Eliska Juliangkary Ferdian Rizki Sani Firdaus, Laras Fitriani, Herdiyana Gunawan, Rendi Hadi, M. Samsul Haerazi, Haerazi Helmi Rahmawati Hidayati, Wahida Hulyadi, Hulyadi Hunaepi Hunaepi Hunaepi, Hunaepi I Wayan Karmana I Wayan Karmana I Wayan Karmana, I Wayan Intan Dwi Hastuti Irma Utu Nganji Isnawan, Muhamad Galang Istin Fitriana Aziza Ita Chairun Nissa Iwan Dody Dharmawibawa Jaswandi, Lalu Juliangkary, Eliska Kemmala Dewi Kholisussa’di, Kholisussa’di Laras Firdaus Laras Firdaus M. Muhali Mashur Mashur Mekianus Umma Mirawati, Baiq Muhammad Asy'ari Mujiburrahman Mujiburrahman Mustakim Mustakim Naif Mastoor Alsulami Najamuddin, M. Nurdin Nurdin Nyoman Sridana Prasetya, Dwi Sabda Budi Prayogi, Saiful Pujilestari Pujilestari Pujilestari, Pujilestari Restu, wibawa Sabrun Sabrun Sabrun Sabrun Sabrun Sabrun Samsuriadi, Samsuriadi Sanapiah, Sanapiah Sanapiah, Sanapiah Sani, Ferdian Rizki Soemardiawan Soemardiawan Sri Yuliyanti Sri Yunita Sriyono Sriyono Sudirman Sudirman Sudirman Sumaryati Fibriana Suriadi Suriadi Sutarto Sutarto Sutarto Sutarto Syahrir Syahrir Syahrir Syahrir Syarifuddin Syarifuddin Taufik Samsuri Untu, Zainuddin Wanda Nugroho Yanuarto YULIYANTI, SRI Zainal Abidin Zainal Abidin