Articles
ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE 3 KARAWACI TANGERANG SELATAN
Hestu Prasetya;
Fajar Sri Handayani;
Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (633.693 KB)
|
DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36729
Pembangunan suatu proyek perlu dilakukan studi kelayakan untuk menghindari keterlanjuran investasi modal. Studi kelayakan yang dilakukan meliputi analisis dari segi teknis dan segi finansial pembangunan proyek. Salah satu proyek yang memerlukan perhitungan investasi adalah proyek pembangunan apartemen. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelayakan pada proyek Pembangunan Apartemen U-Residence 3 Karawaci, Tanggerang Selatan.Penelitian ini dilakukan analisis teknis dan finansial pembangunan proyek. Analisis dari segi teknis dilakukan dengan menganalisis pemenuhan lahan parkir untuk penghuni apartemen. Kelayakan segi finansial digunakan dengan analisis aliran kas proyek dengan 4 jenis parameter kelayakan investasi yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan analisis sensitivitas. Perubahan parameter untuk analisis sensitivitas yaitu tingkat okupansi, tingkat suku bunga dan penurunan harga jual unit.Hasil analisis kelayakan proyek dari segi teknis menunjukkan hasil layak karena telah tersedia 1329 Satuan Ruang Parkir (SRP) melebihi dari syarat minimal yang dibutuhkan yaitu 299 Satuan Ruang Parkir (SRP). Analisis dari segi finansial menunjukkan hasil layak dengan Net Present Value (NPV) sebesar Rp58.481.078.979, Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,10, dan Internal Rate of Return (IRR) 15,98 % yang lebih besar dari MARR 11,8%. Analisa sensitivitas menunjukkan proyek tidak layak pada saat tingkat okupansi dibawah 91%, tingkat suku bunga di atas 15,9% dan harga jual diturunkan lebih dari 10,5% dari harga awal.
PREFERENSI MASYARAKAT DALAM MEMILIH PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (F-AHP) DI KABUPATEN KARANGANYAR
Muhammad Rizan Adam;
Setiono Setiono;
Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (772.192 KB)
|
DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44019
Perkembangan masyarakat yang berlangsung secara pesat memicu bertambahnya jumlah kebutuhan tempat tinggal terutama perumahan yang biasanya terjadi di daerah perkotaan. Semakin banyak kebutuhan akan perumahan, membuat para pengembang (developer) mulai mengembangkan proyek-proyeknya dengan menawarkan berbagai fasilitas yang diharapkan dapat membantu dan menguntungkan para pembeli rumah. Sebelum membangun perumahan, tentu developer akan mengkaji hal-hal yang dapat mendatangkan keuntungan terbesar. Dengan demikian, developer akan menyediakan berbagai fasilitas pada perumahan untuk menarik minat para pembeli. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian terkait preferensi atau selera masyarakat dalam memilih perumahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi masyarakat dalam memilih perumahan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) dengan pengisian kuisioner oleh masyarakat dan pengolahan data menggunakan program software Microsoft Excel 2016. Sementara hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan dan kenyaman mendapatkan bobot nilai terbesar dan merupakan faktor yang paling mempengaruhi masyarakat dalam memilih perumahan.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN WADUK LOGUNG KABUPATEN KUDUS, JAWA TENGAH)
Widi Hartono;
Fajar Ridwansyah;
Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37135
Menurut Ervianto 2005 dalam Satriawan 2009, Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah proyek, sehingga harus diperhatikan dengan sungguh - sungguh. Pengabaian faktor tersebut terbukti mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Sehingga akan menambah biaya asuransi tenaga kerja dan mempengaruhi kinerja proyek. Oleh karena itu, saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pekerja konstruksi pada proyek pembangunan Waduk Logung Kabupaten Kudus. Tahapan penelitian ini adalah studi berbagai literatur yang ada untuk menentukan variabel yang akan digunakan. Tahap selanjutnya mendesain kuisioner penelitian kemudian melakukan pengambilan data dengan cara wawancara langsung dan dengan metode Simple Random Sampling. Data yang diperoleh dari kuisioner dijelaskan melalui analisis deskriptif dan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pekerja konstruksi digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas Pemakaian Masker (X6), Pemakaian Sabuk Keselamatan (X8) dan Pemakaian Sepatu Karet (X9) terhadap masalah K3 secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel kinerja pekerja konstruksi pada proyek pembangunan Waduk Logung Kabupaten Kudus, dimana pengaruh variabel X6 sebesar 0,265 atau 26,5 %, X8 sebesar 0,233 atau 23,3 % dan variabel X9 sebesar 0,283 atau 28,3 %. Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel Pemakaian Sepatu Karet (X9) berpengaruh dominan dibandingkan variabel Pemakaian Masker (X6) dan Pemakaian Sabuk Keselamatan (X8).
ANALISIS PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER PALUR
Ariza Eka Novianto;
Sugiyarto Sugiyarto;
Fajar Sri Handayani
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 4 (2016): Desember 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/mateksi.v4i4.37039
Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah proyek, sehingga harus diperhatikan dengan sungguh - sungguh. Pengabaian faktor tersebut terbukti mengakibatkan tingginya tingkat kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Sehingga akan menambah biaya asuransi tenaga kerja dan mempengaruhi kinerja proyek. Oleh karena itu, saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pekerja konstruksi pada proyek pembangunan Fly Over Palur. Tahapan penelitian ini adalah studi berbagai literatur yang ada untuk menentukan variabel yang akan digunakan. Tahap selanjutnya mendesain kuisioner penelitian kemudian melakukan pengambilan data dengan cara wawancara langsung dan dengan metode Simple Random Sampling. Data yang diperoleh dari kuisioner dijelaskan melalui analisis deskriptif dan untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap kinerja pekerja konstruksi digunakan analisis regresi linear berganda meluputi uji validitas & realibilitas, uji asumsi klasik (multikolinieritas, normalitas autokorelasi, heterokedasitas) uji regresi ( uji f & t ) Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas Kesehatan Kerja Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2) terhadap masalah K3 secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel kinerja pekerja konstruksi pada proyek pembangunan Fly Over Palur, dimana pengaruh variabel X1 sebesar 1,309 (54,38%) dan X2 sebesar 1,098 (45,62%). Pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel Keselamatan Kerja (X1) berpengaruh dominan dibandingkan variabel Kesehatan Kerja (X2).
SISTEM PEMELIHARAAN ASET BERBASIS ANDROID UNTUK BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS EVALUASI GEDUNG IV FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA)
Widi Hartono;
Sugiyarto Sugiyarto;
Lilik Kurniawan
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (478.367 KB)
|
DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36991
Mengingat betapa pentingnya kegiatan pemantauan dan pemeliharaan aset bangunan gedung, sudah selayaknya kegiatan ini dikembangkan dengan bantuan teknologi informasi tentang berbagai metode untuk mengetahui tingkat kerusakan aset sebagai dasar dalam pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan. Untuk merealisasikan keinginan tersebut tentunya pihak terkait membutuhkan aplikasi dan sistem penunjang yang efektif untuk memastikan proses pemantauan secara keseluruhan dapat dikelola dengan baik. Penelitian ini diajukan untuk membuat suatu aplikasi pemantauan aset yang terintegrasi dengan sistem, mudah dioperasikan, praktis, cepat, dan murah.Penelitian ini menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu proses pengolahan data. Penelitian dilakukan terhadap obyek penelitian yang terdiri dari ruangan-ruangan yang ada di dalam bangunan Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Data yang digunakan untuk proses pengolahan lebih lanjut didapatkan dari hasil survey langsung ke lapangan dengan menggunakan alat ukur dan perangkat berupa smartphone yang telah terinstal aplikasi berbasis android serta terintegrasi dengan sistem untuk mengukur dan meng-input data kerusakan elemen bangunan gedung. Hasil kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari beberapa ruangan di Gedung IV Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah disurvey memiliki nilai Indeks Kondisi Ruangan Rata-Rata sebesar 94,21.
Analisis Sistem Manajemen Dan Keselamatan Kerja (SMK3) Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja Pada Proyek Pembangunan Gedung di Tangerang Dan Sekitarnya
Widi Hartono;
Yunita Purwandari;
Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (271.595 KB)
|
DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37130
Masih tingginya angka kecelakaan di bidang konstruksi serta adanya tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja diperlukan upaya-upaya ke depan untuk mewujudkan tercapainya kecelakaan nihil (zero accident) pada kegiatan pelaksanaan konstruksi, sejak dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor SMK3 terhadap tingkat kecelakaan kerja serta program dan pencegahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diterapkan pada Proyek Pembangunan Gedung di Tangerang dan Sekitarnya. Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner (primer) dan beberapa observasi serta wawancara langsung dengan staff dan petugas K3. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan uji hipotesis, yaitu uji t dan uji f. Hasil uji regresi menujukkan bahwa nilai signifikansi < 0,05 dari variabel X2 (Manajemen Material) (0,004) dan X5 (Pekerja) (0,018), hal ini dapat diartikan bahwa variabel X2 (Manajemen Material) dan X5 (Pekerja) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Y (Penyebab Kecelakaan). Maka dapat diartikan pula dalam X2 (Manajemen Material) dan X5 (Pekerja) mempengaruhi terhadap Y (Penyebab Kecelakaan) sedangkan dalam uji f dijelaskan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh signifikansi terhadap Y (Penyebab Kecelakaan) dan dapat disimpulkan bahwa proyek yang dilakukan di Tangerang dan Sekitarnya telah menerapkan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sebesar 68,5% dengan penilaian baik.
KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU WULUNG TAKIKAN TIPE U JARAK 10 CM
Eka Juningsih;
Agus Setiya Budi;
Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37288
Banyaknya pembangunan yang menggunakan struktur beton bertulang menyebabkan kebutuhan tulangan baja sebagai tulangan beton akan meningkat dan menjadi semakin langka karena bahan baku dari tulangan baja adalah biji besi yang tidak dapat diperbaharui. Perlu alternatif baru pengganti tulangan baja pada beton. Bambu dipilih sebagai tulangan alternatif beton karena bambu merupakan produk hasil alam yang renewable, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik tinggi yang dapat dipersaingkan dengan baja. Adanya lekatan antara tulangan dengan beton merupakan salah satu syarat struktur beton bertulang supaya tidak selip. Takikan pada tulangan bambu dapat membantu mengunci antara beton dan tulangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium yang dilakukan di Laboratorium Bahan dan Struktur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini beton silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Tulangan bambu yang digunakan adalah bambu wulung takikan tipe U jarak 10 cm dengan dimensi lebar 20 mm dan tebal 5,2 mm lebar takikan 2 cm dengan variasi sejajar dan tidak sejajar. Sebagai pembanding tulangan baja polos dengan diameter 8 mm, Tulangan ditanam pada pusat beton silinder sedalam 250 mm. Dari hasil pengujian pull out diperoleh beban yang bervariasi kemudian diuji statistik kenormalan dan menghasilkan rata-rata penyebaran yang normal dan merata. Dengan uji anova didapatkan perbandingan rata-rata bambu terhadap baja yang berbeda dan bambu terhadap bambu memiliki rata-rata sama. Nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu wulung takikan tipe U jarak 100 mm sejajar lebar takikan 20 mm sebesar 0,136 MPa. Nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu wulung takikan tipe U jarak 100 mm tidak sejajar lebar takikan 20 mm sebesar 0,122 MPa. Nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan baja sebesar 0,548 MPa. Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu wulung takikan sejajar sebesar 0,248 kali dari nilai kuat lekat tulangan baja polos diameter 8 mm dengan presentasi sebesar 24,80 %. Nilai kuat lekat rerata beton dengan tulangan bambu wulung takikan tidak sejajar sebesar 0,222 kali dari nilai kuat lekat tulangan baja polos diameter 8 mm dengan presentase sebesar 22,20 %.
ANALISIS DAN IDENTIFIKASI SISA MATERIAL KONTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DAN RUMAH DINAS KELURAHAN GILINGAN (STUDI KASUS GEDUNG KELURAHAN DAN RUMAH DINAS KELURAHAN GILINGAN)
Widi Hartono;
Sugiyarto Sugiyarto;
Sukho Baskoro
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (468.49 KB)
|
DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37138
Sisa material konstruksi dapat dijadikan tolak ukur kesuksesan dari proyek konstruksi. Semakin sedikit sisa material konstruksi semakin bagus dalam proyek konstruksi tersebut. Menimbang performa kontraktor pelaksana pada proyek pembangunan gedung kantor kelurahan dalam melaksanakan proyek konstruksi perlu diadakan kajian tentang sisa material yang dihasilkan pada proyek pembangunan gedung kantor kelurahan. Langkah awal mengidentifikasi pengadaan material yang digunakan dalam proyek konstruksi menggunakan data sekunder yaitu laporan harian dan gambar rencana. Pengamatan dan wawancara langsung dengan pelaku di lapangan didapat data primer berupa overlap material yang terdapat di lapangan. Menggunakan bantuan metode hukum pareto didapat delapan jenis material yang kemudian diteliti sisa material dominan yang dihasilkan. Hasil kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari delapan sisa material yang diteliti didapat sisa material bata merah paling dominan (21,84%) disusul keramik 40x40 (21,07%). Bata merah digunakan untuk bahan tambah material timbunan sedangkan keramik dibuang.
ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)
Erik Pradana Putra;
Siti Qomariyah;
Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.807 KB)
|
DOI: 10.20961/mateksi.v1i2.37554
Pengendalian waktu yang baik diharapkan dapat membantu pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu yang direncanakan, salah satunya dengan menggunakan metode analisis nilai hasil. Analisis nilai hasil digunakan dengan tujuan dapat memperkirakan sejauh mana proyek yang dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan EVA (Earned Value Analysis) dalam memperkirakan waktu akhir penyelesaian proyek untuk setiap minggunya. Penelitian ini membutuhkan data seperti Time schedule, Rekapitulasi biaya anggaran proyek dan Laporan progress mingguan proyek. Metode ini memberikan informasi Nilai Hasil (EV), Jadwal Anggaran (PV), Varian Jadwal (SV) Indek Kinerja Jadwal (SPI), Prakiraan Waktu Pekerjaan Tersisa (ETS) dan Prakiraan Total Waktu (EAS) yang akan digunakan untuk analisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data pengerjaan proyek selama 14 minggu pelaporan. Studi ini menghasilkan, waktu penyelesaian proyek tidak sesuai dengan rencana awal jadwal proyek. Minggu-ke 1 hingga minggu ke-6 dan minggu ke 9 hingga minggu ke 14 proyek akan selesai lebih lambat dari rencana awal proyek. Namun pada minggu ke-7 hingga ke-8, menunjukan bahwa waktu pelaksanaan proyek lebih cepat dari rencana jadwal proyek. Prakiraan waktu penyelesaian proyek berdasar perhitungan komulatif tiap minggu, minggu ke-14 adalah 271 hari (12 Januari 2013), sedangkan waktu rencana adalah 240 hari (12 Desember 2012). Hal ini menunjukkan bahwa waktu penyelesaian lebih lambat 31 hari dari yang direncanakan.
Penjadwalan Waktu Dan Sumber Daya Manusia Proyek Showroom Dan Bengkel Nissan Magelang
Sugiyarto Sugiyarto;
Dimitrij Dimas Adhika;
Edy Purwanto
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36989
Pada pelaksanaan proyek baik milik pemerintah atau swasta, setiap proses pelaksanaannya memerlukan tindakan pengendalian, pengawasan dan koordinasi, sehingga dapat terlaksana kea rah yang benar dengan mengurangi resiko-resiko penyimpangan yang mungkin terjadi. Umumnya pada proyek-proyek yang melibatkan banyak unsur dalam jumlah besar memiliki time schedule untuk mengetahui hubungan antara waktu pelaksanaan dengan prestasi kerja yang telah dicapai. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jaringan kerja dalam penjadwalan proyek konstruksi. Peneliti menggunakan Precedence Diagram Methode (PDM) dan dibantu dengan program komputer Microsoft Office Project Profesional 2013 maka didapatkan perhitungan yang tepat dan akurat dalam perencaan. Dari hasil analisis dalam penjadwalan waktu dan sumber daya manusia dapat ditarik kesimpulan bahwa Program komputer Microsoft Office Project Profesional 2013 dapat digunakan sebagai data penjadwalan waktu proyek, yaitu berupa jaringan kerja, bagan balok dan kurva S, dalam hal ini didapatkan umur proyek rencana adalah 78 hari kerja. Penjadwalan umur proyek pada penelitian ini lebih singkat daripada penjadwalan umur proyek yang sebenarnya sebesar 84 hari kerja. Berdasarkan sifat kegiatan proyek yang dinamis mengakibatkan jumlah keperluan tenaga kerja berubah-ubah selama umur proyek, untuk mengatasi hal ini dilakukan tindakan perataan sumber daya (resource levelling), dengan hasil histogram keperluan tenaga kerja dengan fluktuasi yang tajam menjadi berkurang dan kebutuhan tenaga kerja telah memenuhi penggunaan maksimum unit tenaga kerja per hari.