Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS DAN STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN KEMBALI PASAR TURISARI KOTA SURAKARTA Rokhmat Syaeful Akbar; Sugiyarto Sugiyarto; Fajar Srihandayani
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.301 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37388

Abstract

Pasar tradisional merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat disuatu wilayah dan salah satu penyumbang pendapatan asli daerah Kota Surakarta. Pembangunan Pasar Turisari merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Surakarta untuk kesejahteran rakyat di bidang perdagangan, dan berfungsi sebagai sarana aktivitas sosial masyarakat. Pasar Turisari adalah bangunan perdagangan tradisional, maka konstruksi bangunan lebih memilih bentuk sederhana, memiliki karakteristik lokal, namun terlihat modern yang dapat menarik pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan yang ada sesuai setelah pasar ini dibangun dengan regulasi yang berlaku dan untuk mengetahui besarnya nilai jual minimum kios, nilai harga tersebut dianalisis layak atau tidak ditinjau dari nilai sekarang netto ( net present value ), perbandingan manfaat dan biaya ( benefit cost ratio ) dan analisis Titik Impas ( break even point ) selama umur ekonomis bangunan 50 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisa deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa investasi yang diperlukan untuk proyek pembangunan Pasar Turisari Kota Surakarta adalah sebesar Rp. 8.002.587.235,- . Asumsi pendapatan yang ada yaitu retribusi sesuai dengan regulasi yang ada sebesar Rp. 6.214.315.159,-, Nilai jual kios yang didapatkan dengan memasukan pendapatan yang ada Rp.4.789.159,-. Pada aspek kelayakan selama umur ekonomis bangunan 50 tahun didapatkan net present value sebesar Rp.42.542.850.116,,-, benefit cost ratio 4,9, break even point dengan membandingkan pendapatan yang ada dapat terjadi pada 1,02 tahun. Penelitian ini hanya untuk murni mencari keuntungan, sedangkan pemerintah Kota Surakarta lebih mengutamakan sisi sosial kemasyarakatan dan ekonomi kerakyatan dengan tujuan peningkatan kesejahteraan.
Estimasi Biaya Konstruksi Bangunan Gedung Dengan Metode Cost Significant Model Studi Kasus Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Di Universitas Sebelas Maret Surakarta Sugiyarto Sugiyarto; Ahmad Muali; Widi Hartono
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.759 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.37005

Abstract

Salah satu elemen penting dalam proyek adalah tahap estimasi biaya. Seringkali, saat proyek masih berapa pada tahap awal, informasi untuk mengestimasi belum terlalu detail, sehingga hasil estimasi cenderung tidak begitu akurat. Oleh karena itu, dibutuhkan model estimasi biaya yang dapat menjelaskan sebagian besar proyek berdasarkan informasi yang sesedikit mungkin. Salah satu metode estimasi yang dapat digunakan adalah Cost Significant Model, yaitu model estimasi yang menggunakan biaya pekerjaan yang secara signifikan berpengaruh terhadap biaya total proyek. Cost Significant Model menggunakan data dari proyek-proyek sejenis yang telah dilaksanakan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan Cost Significant Model untuk mengestimasi biaya total proyek lanjutan pembangunan gedung di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Data dihimpun dengan menggunakan metode sampling. Data yang diperoleh berupa 5 paket proyek lanjutan pembangunan gedung yang dimiliki oleh Universitas Sebelas Maret untuk anggaran tahun 2015. Model estimasi yang dihasilkan penelitian ini adalah Y' = 0,746X2 + 1430209,166 dengan Y' adalah estimasi biaya total proyek dan X2 adalah biaya pekerjaan struktur. Model ini memiliki Cost Model Factor sebesar 1,001. Tingkat keakuratan hasil estimasi model ini berkisar antara -7,17% sampai 7,67%. Berdasarkan klasifikasi AACE International, model dapat digunakan untuk mengestimasi anggaran, pengesahan owner, maupun sebagai kontrol.
KUAT LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 3 CM TIAP JARAK 10 CM DENGAN POSISI KULIT DISISI DALAM Putri Ayu Hardiyanti; Agus Setiya Budi; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.688 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36951

Abstract

Bambu dapat dijadikan sebagai pengganti tulangan baja pada balok beton bertulang karena lebih murah, lebih mudah diperoleh, ramah lingkungan, dan dapat diperbaharui. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat lentur balok beton tulangan bambu petung vertikal takikan tidak sejajar tipe "U" dengan lebar 3 cm tiap jarak 10 cm dengan posisi kulit disisi dalam. Pengujian agregat halus, agregat kasar dan pengujian karakteristik bambu digunakan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui kelayakan material. Perencanaan rancang campur beton menggunakan metode SK SNI 03 - 2834 - 2000. Dimensi bambu yang digunakan adalah panjang 1650 mm, lebar 20 mm dan tebal 5 mm. Benda uji berbentuk balok dengan dimensi panjang 1700 mm, lebar 110 mm dan tinggi 150 mm. Nilai kuat lentur analisis hasil pengujian laboratorium pada balok beton bertulangan bambu lebar takikan 30 mm tiap jarak 10 cm adalah 5,0853 N/mm2 dan dan untuk balok beton tulangan baja adalah 12,3693 N/mm2.
PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PERBANDINGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA ( STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN KELURAHAN KETELAN SURAKARTA ) Widi Hartono; Sitcha Atat Nurmufti; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 4 (2015): Desember 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.649 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i4.37230

Abstract

Pembangunan pada proyek konstruksi harus mempunyai pengelolaan penjadwalan yang tepat dalam melakukan percepatan. Salah satu faktor dilakukannya percepatan proyek adalah adanya perjanjian kontrak di awal bahwa proyek diharapkan segera selesai dengan waktu yang singkat. Faktor tersebut menjadi latar belakang Proyek Pembangunan Kelurahan Ketelan Surakarta dipercepat, dimana pemerintah sebagai pemilik proyek ingin agar proyek dapat selesai lebih cepat dari perencanaan awal. Penelitian ini bertujuan untuk mempercepat waktu pelaksanaan proyek dan menganalisis sejauh mana waktu dapat dipersingkat dengan penambahan biaya minimum terhadap kegiatan yang bisa dipercepat kurun waktu pelaksanaannya. Metode percepatan yang digunakan adalah metode time cost trade off dengan proses crashing menggunakan alternatif penambahan tenaga kerja dan shift kerja. Crashing dilakukan pada lintasan kritis yang didapatkan dari hasil analisis network planning, CPM. Rencana awal proyek yang dilakukan penelitian membutuhkan waktu penyelesaian 140 hari dengan biaya Rp. 2.428.650.121,03. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses crashing tahap ke-5 dengan penambahan tenaga kerja mempunyai biaya optimal proyek sebesar Rp. 2.391.704.904,89 (98,479%) dengan waktu penyelesaian proyek 120 hari (85,714%). Total penambahan tenaga kerja setelah crashing adalah 14 orang pada setiap kegiatan yang telah dipercepat. Sedangkan alternatif shift kerja menghasilkan waktu optimal 71 hari (50,714%) dan biaya optimal Rp. 2.301.126.025,35 (94,749%) pada proses crashing tahap ke-24.
ANALISIS RANTAI PASOK TENAGA KERJA PADA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN REGRESI LINIER BERGANDA Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto; Novita Putri Utami
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.3 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44018

Abstract

Keterlambatan merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi dalam dunia konstruksi. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terlambatnya proyek konstruksi, salah satunya adalah tenaga kerja. Rantai pasok tenaga kerja menjadi upaya untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses rantai pasok tenaga kerja, permasalahan yang terjadi, serta faktor yang menjadi pertimbangan dalam perekrutan tenaga kerja. Penelitian dilakukan pada 11 proyek konstruksi gedung di wilayah Surakarta. Penelitian dilakukan dengan cara pengisian kuesioner kepada 38 responden serta wawancara kepada pihak proyek. Dari hasil pengumpulan kuesioner dilakukan analisis data menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan variabel yang mempunyai pengaruh dalam rantai pasok tenaga kerja adalah usia, jenis kelamin, keahlian, kepemilikan sertifikat, pengalaman kerja, produktivitas dan jumlah kebutuhan. Dari ketujuh variabel tersebut, variabel keahlian menjadi variabel yang paling dominan, sehingga dalam proses rantai pasok tenaga kerja variabel keahlian perlu lebih diperhatikan.
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO PROYEK PADA MASA KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT 4-40 LANTAI DI JABOTABEK TERHADAP RUANG LINGKUP, JADWAL, DAN SUMBER DAYA PROYEK Luther Gustavo Liwoso; Setiono Setiono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.934 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.45194

Abstract

Proyek konstruksi selalu memiliki hubungan dengan risiko atau hambatan pada masa konstruksi. Risiko-risiko tersebut bersifat dinamis dan dapat berubah sehingga variabel risiko sulit untuk diprediksi. Oleh karena itu, perencanaan manajemen risiko dibutuhkan guna mencapai sasaran proyek yang meliputi ruang lingkup, jadwal, dan sumber daya proyek. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) Mengetahui variabel-variabel risiko yang berdampak negatif dan berpengaruh terhadap sasaran proyek, (2) Mengetahui hasil analisis variabel-variabel risiko yang telah diidentifikasi, serta (3) Mengetahui bagaimana penanganan yang dilakukan oleh kontraktor dalam mengatasi variabel-variabel risiko yang telah dianalisis. Strategi penelitian dilakukan dengan cara survey dimana instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan wawancara terhadap 38 orang responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, analisis frekuensi, analisis ranking, dan analisis level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Diperoleh 50 jenis variabel risiko yang memberikan dampak negatif dimana 20 jenis variabel risiko berpengaruh terhadap jadwal proyek, 14 jenis variabel risiko berpengaruh terhadap sumber daya proyek, dan 16 jenis variabel risiko berpengaruh terhadap ruang lingkup proyek, (2) Diperoleh 6 risiko utama proyek, yaitu X31 Demam Penyakit Selama Pelaksanaan Proyek Menimpa Sebagian Besar Tenaga Kerja, X43 Struktur Kompleks Didisain Terpisah (Precast) namun Proses Integrasi Gagal untuk Diterapkan, X42 Robohnya Struktur di Tengah Pelaksanaan Konstruksi, X46 Dibutuhkan Pekerjaan dan Pengujian Ulang untuk Memperbaiki Hasil Pekerjaan yang Salah, X20 Buruh Melakukan Mogok Bekerja, dan X21 Proyek yang Terlambat Membuat Budget Bertambah, serta (3) Diperoleh penanganan risiko yang dapat dilakukan kontraktor terhadap variabel-variabel risiko yang telah dianalisis dimana 7 penanganan terhadap risiko ruang lingkup proyek, 4 penanganan terhadap risiko jadwal proyek, dan 4 penanganan terhadap risiko sumber daya proyek.
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENERAPAN KONSEP BALANCED SCORECARD(STUDI KASUS PT. ANEKA DHARMA PERSADA DAN PT. ARENA REKA BUANA) Ardyan Reza Himawan; Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.944 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37367

Abstract

Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, diperlukan sistem penilaian kinerja yang menggambarkan kondisi kinerja perusahaan yang akurat.Balanced Scorecard adalah salah satu alternative pengukuran kinerja yang bertujuan menggabungkan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan.Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder dari laporan keuangan yaitu dari laporan tahun 2011, 2012 dan 2013, Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari kuesioner menggunakan teknik simple random sampling, dengan jumlah responden masing - masing perusahaan 30 responden.Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan tahunan PT. Aneka Dharma Persada dan PT. Arena Reka Buana per desember periode 2011, 2012, dan 2013. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilihat dari pencapaian pendapatan, laba bersih maupun laba kotor, perubahan biaya, dan total aset yang dimiliki, perspektif pelanggan dilihat dari akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, kepuasan pelanggan, perspektif proses Bisnis Internal menggunakan jumlah penanganan keluhan, sarana prasarana penunjang kerja. Sedangkan untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dilihat dari retensi pekerja dan tingkat produktifitas pekerja.Hasil penelitian disimpulkan bahwa PT. Aneka Dharma Persada memiliki kinerja "cukup" dengan pengukuran kinerja secara finansial dengan skor 0,4 dan dengan penerapan konsep Balanced Scorecard dengan perolehan skor 0,5.Sedangkan PT. Arena Reka Buana memiliki kinerja "cukup" dengan skor 0,2dari pengukuran kinerja secara finansial, dan hasil pengukuran dengan Balanced Scorecard memiliki kinerja "cukup" dengan skor 0,41.Balanced Scorecard lebih cocok untuk diterapkan pada PT. Aneka Dharma Persada dan PT. Arena Reka Buana karenaBalanced Scorecard dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan menyeluruh dibandingkan dengan sistem finansial yang masih digunakan sampai saat ini. Sehingga lebih memudahkan perusahaan dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan untuk kedepannya.
SISTEM PEMELIHARAAN ASET BERBASIS ANDROID UNTUK BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS EVALUASI GEDUNG-GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) Widi Hartono; Sugiyarto Sugiyarto; Sri Cipto Purnomo
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.454 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.36984

Abstract

Setiap aset tidak pernah terlepas dan membutuhkan pemantauan dan pemeliharaan. Proses pemeliharaan diperlukan supaya seluruh komponen dan elemen aset dapat dioperasikan dan berfungsi sesuai dengan harapan. Jika kondisi suatu aset dipantau dalam keadaan yang kurang baik, maka kegiatan operasi akan mengalami gangguan sehingga memerlukan tindakan perbaikan dan pemeliharaan. Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi pada saat ini, dimana telah dikembangkan beberapa terobosan baru seperti smartphone berbasis sistem operasi android, jaringan internet yang semakin meluas, serta adanya sistem pelacak berupa GPS maka hal tersebut tentunya akan semakin memudahkan proses pemantauan aset di lapangan. Mengingat betapa pentingnya kegiatan pemantauan ini sudah selayaknya kegiatan ini dikembangkan dengan bantuan teknologi informasi tentang berbagai metode untuk mengetahui tingkat kerusakan aset sebagai dasar dalam pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan. Untuk merealisasikan keinginan tersebut tentunya pihak terkait membutuhkan aplikasi dan system penunjang yang efektif untuk memastikan proses pemantauan secara keseluruhan dapat dikelola dengan baik.. Dari hasil analisa dan pengecekan terhadap sistem di lapangan dapat disimpulkan bahwa dengan mengembangkan aplikasi berbasis android pada smartphone ini dapat diketahui tingkat kerusakan maupun kondisi dari elemen bangunan dengan lebih cepat, efektif dan efisien, dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Analisa dan Evaluasi : Akar Penyebab dan Biaya Sisa Material Konstruksi Proyek Pembangunan Kantor Kelurahan di Kota Solo, Sekolah, dan Pasar Menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Kristanto Wibowo; Sugiyarto Sugiyarto; Setiono Setiono
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2018): Juni 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.636 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i2.36572

Abstract

Sisa material merupakan hasil sisa yang pasti muncul dalam sebuah proyek konstruksi berupa bahan atau material yang sudah tidak dapat difungsikan sebagaimana fungsinya dalam perencanaan dan berpeluang besar merugikan kontraktor apabila tidak dimanajemen dengan benar. Kerugian kontraktor yang dimaksudkan, salah satunya adalah membengkaknya biaya pelaksanaan proyek konstruksi. Root Cause Analysis (RCA) merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan penyebab utama suatu permasalahan dengan mengidentifikasi masalah paling umum atau paling terlihat kepada persoalan khusus yang merupakan akar dari masalah tersebut. Fault Tree Analysis (FTA) merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan seberapa berpengaruh penyebab-penyebab persoalan yang ada menyebabkan suatu kejadian penting ‘top event’ dalam satuan persen, menggunakan bantuan diagram ilustrasi berbentuk seperti cabang-cabang pohon, dan dihitung dengan rumus-rumus tertentu. Hasil analisa didapat jenis material yang paling banyak menjadi sisa material adalah besi dan genting keramik dengan persentase biaya sisa material berkisar dari 12,40 % - 14,50 %. Solusi untuk mengurangi sisa material antara lain : memberikan arahan kepada tenaga kerja agar lebih berhati-hati, dan menggunakan pekerja pembesian yang lebih efisien serta berpengalaman.
PENGARUH KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA KONSTRUKSI Henry Setiawan; Adi Yusuf M; Sugiyarto Sugiyarto
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i2.37555

Abstract

Kenaikan BBM pada tahun 2008 lalu berakibat pada seluruh sektor termasuk dalam dunia konstruksi. Oleh karena itu pengetahuan terhadap dampak pada tiap faktor-faktor biaya konstruksi dan komponen pekerjaan sangat diperlukan untuk mempelajari resiko yang mungkin timbul dari kenaikan BBM ini. Karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kenaikan BBM terhadap faktor-faktor biaya konstruksi dan komponen pekerjaan konstruksi. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Analisis perhitungan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP) dengan program Criterium Decision Plus (CDP) versi 3.0. sumber data yang digunakan menggunakan kuisioner kepada kontraktor di Surakarta dan Sukoharjo. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga material, transportasi material, inflasi, biaya hidup staff, dan upah tenaga kerja. Hasil dari analisis metode AHP dengan Criterium Decision Plus (CDP) versi 3.0. kelompok pekerjaan yang terkena dampak kenaikan BBM yang paling dominan adalah kelompok pekerjaan struktural dengan nilai 0,307 atau 30,7%, untuk selanjutnya secara berturutan kelompok pekerjaan mekanikal dengan nilai 0,262 atau 26,2%, kelompok pekerjaan elektrikal dengan nilai 0,243 atau 24,3%, dan kelompok pekerjaan arsitektural dengan nilai 0,188 atau 18,8%.
Co-Authors AB Kusuma AB Kusuma Wardani Abdul Rohman Hadi Addi Mardi Harnanto Adi Yusuf M Adi Yusuf Mutaqin Adi Yusuf Muttaqien Adil Budi Sanjaya Afrinur Winursito Ardi Agus Setiya Budi Agustin Khoirun Nisa’ Ahmad Muali Akhmad Rifai Aminuyati Ampuan Situmeang Andika Putra Pratama Andreawan Setyo Nugroho Andriani Miraza Anthony Salim Anugerah Fajar Pradana Ardyan Reza Himawan Ari Maryani Ariet Setiawan Arif Fitria Ariza Eka Novianto Arum Destyarini Ary Setyawan Bagus Zaki Baridwan Baskoro Adi Prayitno Bimas E Saputra Budi Laksito Budiono, Taat Chicilia Puspita Chumdari Chumdari Cornelia Dumarya Manik Derry Handoko Purba Desilia Purnama Dewi Desilia Purnama Dewi Dimitrij Dimas Adhika Dwi Rahmawati Faizah Dwi Wahyuni Edi Junaedi Edo Maharu Edwi Mahajoeno Eka Juningsih Eka Miliana Apnandi Eko Yudo Elisa Herawati Elza Syarief Endar Pancaningrum Erik Pradana Putra Erlina Fatma Ratri Eva Kumala Wikan Prasodjo Fajar Fajar Fajar Ridwansyah Fajar Sri Handayani Fajar Srihandayani Farihatul Faizah Laela Febrianus Rio Sasuwang Fika Giri Aspia Ningrum Fitria Nur Laili Gabriel Kusumo Hendrianto Gea Ros Alifa Gigih Widiyanto Hafiedz Akbar Hanafi Akhmad Uswah Hapsari Octa Safira Harjoyo Harjoyo Hasdiansah, Hasdiansah Henni Marlinah Henry Setiawan Heppy Oktaria Heru Sasongko Hestu Prasetya Himawan Nur Aredha Putra Ida Ayu Putu Sri Widnyani Ikhya Naufal Irla Gabriela Arya Jangkung Handoyo Mulyo Jesicha Muryantono Putri Pradana Karjo Karjo Katrian Nola Tania Kevinnoka Adi Prasanda Kiss Yanuar Riva’I Riatayasyah Krisenciana Firija Nuri Wulandari Kristanto Wibowo Lilik Kurniawan Lutfiana Nurhidayah Luther Gustavo Liwoso M. Eko Ferriristanto Maharani Kurnia Putri Mahasir Mahasir Mahmud Gunggung Saputro Masyhur Masyhur Monica Tanskanovia Magna Muhamad Hafiz Muhammad Rizan Adam Nani Nuraeni Sarah Nani Nuraini Sarah Nina Sulistyowati Nita Etikawati Novi Sri Purwaningsih Novita Putri Utami Nur Ahyani Nur Indiana K Nurmiyati Nurmiyati NURUL ISTIQOMAH Okyta Putri Cahya Ardika Primanda Arief Kurniawan Pristiansyah, Pristiansyah Purwadi, Joko Putri Ayu Hardiyanti Raden Ajeng Imareta Sulistiofanny Ratna Setyaningsih Ratna Suminar Ratna Suminar Rheo Ramadhan Rina Melati Riri Oktarini Rizki Mega Andriani Rizki Permata Yusniawati Rokhmat Syaeful Akbar Rosiana Aprilia Sajidan Sajidan Sapto Imambachri Sarah Iasya Setiono Setiono Shandra Shapeka Shelly Intania Haryanto Sitcha Atat Nurmufti Siti Qomariyah Siti Zubaidah Siti Zubaidah Sodikun Sodikun Solly Aryza Somawardi Somawardi Sri Amini Sri Cipto Purnomo subanar subanar Suciati Suciati Suciati Sudarisman Sugeng Waluyo Sugiyarto Sugiyarto Sugiyo Sugiyo Sukho Baskoro Sumardino Sumardino Sunarmasto Sunarmasto Suparmi Suparmi Syafruddin Syafruddin Timotheus Ardya Pradipta Vina Putri Cahyarini Vita Utari Wahid Sulaiman Waluyo Waluyo Widi Hartono Yeni Farid Yoka Raditya Ranu Prana Yopi Saparudin Yuliyanto Yunita Purwandari Zaki Zainal Arifin Zamzam Nurhuda Zulfitriyanto, Zulfitriyanto