Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

ISLAM SEBAGAI OBJEK STUDI DAN PENDEKATAN KEILMUAN Anjasmara, Hendio; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Hanafi, Halim; Julhadi, Julhadi
JURNAL AL-QAYYIMAH Vol 7, No 2 (2024): Desember
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/aqym.v7i2.6977

Abstract

Penelitian ini mengkaji Islam sebagai objek studi dan berbagai pendekatan keilmuan yang digunakan dalam menganalisisnya. Studi Islam mencakup berbagai objek kajian seperti al-Qur’an dan hadits, fiqh, sejarah peradaban Islam, tasawuf, serta aspek-aspek sosial-budaya masyarakat muslim. Dalam konteks global yang semakin kompleks, studi Islam telah berkembang dari pendekatan yang sebagian besar teologis menjadi bidang kajian yang lebih luas dan multidisipliner. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis berbagai objek studi dalam kajian Islam, serta pendekatan-pendekatan keilmuan yang digunakan dalam mengkaji objek-objek studi tersebut. Metodologi yang digunakan adalah analisis literatur atau studi pustaka yang berkaitan dengan objek studi dan pendekatan keilmuan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek studi Islam telah berkembang meliputi tidak hanya aspek normatif-tekstual tetapi juga historis-kontekstual. Pendekatan keilmuan dalam studi Islam juga telah mengalami perkembangan meliputi pendekatan fenomenologis, antropologis, sosiologis, dan interdisipliner. Integrasi berbagai pendekatan ini membuka peluang untuk pemahaman yang lebih holistik tentang Islam dan objek-objek studinya.
ISLAM SEBAGAI OBJEK STUDI DAN PENELITIAN DARI PENDEKATAN KEILMUAN Syafrianto, Syafrianto; Efendi, Marhadi; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Julhadi, Julhadi
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 2 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2866

Abstract

Islamic studies include the study of Islam as a religion and all aspects related to the lives of Muslims. Islam attracts the attention of both Muslims and non-Muslims to be researched from various points of view, thus making it an object of scientific study. Islamic sciences include branches that are directly related to Islamic teachings, such as Ulumul Quran, Ulumul Hadith, Kalam Science, Fiqh Science, and Sufism. Apart from that, there are natural sciences that were born from the Koran's encouragement to investigate the universe, such as biology, physics and astronomy, as well as social sciences and humanities that study humans and their relationships with each other, such as anthropology, sociology and psychology. This variety of study objects has given rise to diverse methods and approaches in the study of Islam. In conclusion, Islam has become a broad object of study because the Koran and Hadith are not only sources of teaching, but also the basic foundation of science.Some of these Islamic sciences are directly related to the implementation of the teachings of Islam as a religion contained in the Koran and the Hadith of the Prophet Muhammad. such as the Sciences of the Koran (Ulumul Quran), Ulumul Hadith, Kalam Science, Fiqh Science, Sufism; there are also those related to the universe as indicated by the Koran to pay attention to and investigate the universe created by Allah, which then gave birth to natural sciences, such as biology, physics, chemistry, astronomy, geography, and others. Keywords: Islamic Studies, Islamic Science, Ulumul Quran, Social Sciences, Natural Sciences, Study Methods, Al-Quran, Hadith
Gangguan Otak yang Berkaitan dengan Belajar Bumi, Hengki Ras; Apriandi, Budi; Thaheransyah, Thaheransyah; Hakim, Rosniati; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17944

Abstract

Otak adalah pusat pengendali utama tubuh manusia, memainkan peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh. Ketika otak dalam kondisi sehat, ia mendukung kesehatan fisik dan mental. Sebaliknya, gangguan pada otak dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan mental secara keseluruhan. Otak bertugas mengatur serta mengoordinasikan sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh, termasuk homeostasis seperti detak jantung, keseimbangan cairan tubuh, dan suhu tubuh. Sebagai pusat kendali, otak juga bertanggung jawab atas pengaturan tubuh secara menyeluruh serta proses berpikir manusia, sehingga terdapat hubungan erat antara fungsi otak dan kemampuan berpikir. Pemahaman tentang otak memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan psikologi kognitif. Selain itu, otak memiliki peran dalam fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan berbagai jenis pembelajaran lainnya. Otak berfungsi sebagai alat pemrosesan data yang diterima dari lingkungan internal maupun eksternal tubuh. Data tersebut dikumpulkan melalui reseptor di alat indera, seperti mata, telinga, kulit, dan sebagainya, lalu dikirimkan melalui sistem saraf sebagai bagian dari keseluruhan sistem saraf.
PENDEKATAN YANG INTEGRALISTIK CUKUP PENTING, PENGALAMAN KEAGAMAAN DAN EKSPRESINYA, DIMENSI-DIMENSI AGAMA Firdaus, Firdaus; Bulek, Muhammad Jahar; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati
Ensiklopedia Sosial Review Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No 1 Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/esr.v7i1.2378

Abstract

Abstrak: Pendekatan reduksionistik dalam studi agama sering kali memisahkan dimensi-dimensi agama, sehingga gagal menangkap kompleksitas dan kedalaman pengalaman keagamaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pendekatan integralistik yang mengintegrasikan dimensi ritual, doktrinal, sosial, emosional, naratif, etis, dan material untuk memahami agama secara holistik. Penelitian ini menggunakan metode analisis hermeneutik dan fenomenologis dengan data primer dari literatur klasik, seperti karya William James dan Rudolf Otto, serta data sekunder dari kajian kontemporer. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan integralistik mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara pengalaman keagamaan dan ekspresinya, mendukung pluralisme agama, dialog antaragama, serta membangun harmoni sosial. Pendekatan ini relevan untuk menjawab tantangan studi agama di masyarakat modern yang kompleks dan pluralisticKata Kunci: Pendekatan, Integralistik, Holistik, Dimensi, Agama.
INTEGRASI KERJA OTAK DALAM PROSES PENDIDIKAN DAN BELAJAR Syafriyon; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Hakim, Rosniati
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v7i2.1628

Abstract

The brain is integrated in the education and learning process because the brain is the center for storing knowledge. The brain has a role as a control center for various body functions and mental processes. The brain plays a key role in how we obtain, process and store information. Among the brain's roles in education and learning: as an information processing center. When we learn, the brain receives data through the senses (sight, hearing, etc.), then processes the information, stores it in memory, and allows us to access it when needed. This process involves various areas of the brain, such as the prefrontal cortex (for planning and decision making) and the hippocampus (for memory formation). The brain allows us to learn through experience and repetition. This process involves structural changes in the brain called neuroplasticity, in which connections between nerve cells are strengthened or made new. Our brains are involved in decision making and problem solving during the learning process. When we are faced with a new task or problem, the brain analyzes the information, makes judgments, and chooses the most appropriate solution.Effective education depends on our understanding of how the brain works in learning and how we can create an environment that supports optimal cognitive development. This research aims to look at the role of the brain in the education and learning process more deeply, so the method used is qualitative, namely researching a problem in depth, collecting and analyzing non-numerical data such as reading texts, books, videos, bulletins and so on.
GANGGUAN OTAK YANG BERKAITAN DENGAN PROSES BELAJAR M. Fikar; Hakim, Rosniati; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v7i2.1629

Abstract

This study explores the relationship between brain disorders and the learning process from the perspective of neuroscience in Islamic education. Highlighting the concepts of intellect and brain based on the Qur'an, it explains how brain function influences human learning ability. The neuroscience approach, particularly in the anatomy of the brain, such as the cerebrum, cerebellum, brainstem, and limbic system, is elaborated to understand the brain's role in learning. Several brain disorders, including Minimal Brain Dysfunction (MBD), dyslexia, dyscalculia, and ADHD, are also described as factors affecting the learning process. Furthermore, this article emphasizes the importance of educators understanding brain functions to optimize neuroscience-based learning. In conclusion, the integration of Islamic education and neuroscience provides new insights into developing more effective learning approaches.
PROSES PERKEMBANGAN OTAK SERTA PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAPAT PENDIDIKAN Firdaus, Khairul; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad; Hakim, Rosniati
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Regular Issue
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jmp.v10i1.369

Abstract

Perkembangan otak manusia merupakan proses yang sangat kompleks dan melibatkan interaksi dinamis antara faktor genetik dan lingkungan. Proses ini dimulai sejak fase prenatal, di mana pembentukan dan diferensiasi sel-sel saraf terjadi, dan berlanjut hingga usia dewasa dengan berbagai tahap perkembangan yang menentukan fungsi kognitif, emosional, dan sosial individu.Tahapan perkembangan otak manusia dimulai sejak trimester pertama kehamilan, di mana pembentukan struktur dasar otak berlangsung. Pada fase ini, faktor genetik berperan besar dalam menentukan pola pertumbuhan sel dan jaringan saraf. Namun, lingkungan prenatal, seperti asupan nutrisi ibu, paparan terhadap zat berbahaya, dan tingkat stres ibu, juga memiliki dampak signifikan. Memasuki masa bayi dan anak-anak,
MENYELAMI CAKRAWALA OTAK: JEJAK NEUROSAINS DALAM RIMBA PENDIDIKAN Dafril, Dafril; Johardi, Johardi; Lahmi, Ahmad; Dahlan, Dasrizal; Hakim, Rosniati
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 1 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3237

Abstract

Artikel ini membahas keterkaitan antara ilmu neurosains dan dunia pendidikan dalam upaya membangun pendekatan pembelajaran yang ilmiah, humanistik, dan kontekstual. Neurosains sebagai ilmu tentang cara kerja otak memberikan kontribusi penting dalam memahami bagaimana manusia belajar secara kognitif, emosional, dan sosial. Artikel ini menelusuri kontribusi neurosains dalam merancang desain pembelajaran berbasis otak (brain-based learning), meluruskan mitos-mitos populer yang keliru tentang otak (neuromitos), serta mengulas tantangan epistemologis, bias ilmiah, dan keterbatasan dalam implementasi konsep-konsep neurosains di lapangan. Selain itu, artikel ini juga mengangkat pentingnya integrasi neurosains dengan pendidikan Islam melalui pendekatan spiritual dan etis yang berakar pada nilai-nilai wahyu. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, artikel ini menegaskan bahwa sinergi antara ilmu neurosains dan nilai-nilai pendidikan yang holistik dapat membuka cakrawala baru dalam membangun sistem pendidikan yang adil, adaptif, dan memanusiakan.Kata Kunci: Neurosains, Pendidikan, Brain-Based Learning, Neuroedukasi, Pendidikan Islam
EMOTIONAL AWARENESS IN ISLAM: STUDY OF THE QUR'AN, HADITH, AND NEUROSCIENCE Syofrianisda, Syofrianisda; Yondrizal, Yondrizal; Hakim, Rosniati; Dahlan, Dasrizal; Lahmi, Ahmad
Al-Irsyad: Journal of Education Science Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/aijes.v4i2.358

Abstract

Emotional awareness is an individual's ability to consciously understand, recognize, and manage emotions. In Islam, the concept of emotional control receives significant attention, as reflected in the Quran and Hadith. This article aims to examine the alignment of Islamic teachings with modern neuroscience findings regarding the brain's mechanisms for processing emotions. A literature review approach was used to analyze Quranic verses, the Prophet's Hadith, and contemporary neuroscience research. The study's findings indicate that Islam not only regulates outward behavior but also encourages emotional control as part of worship and character building.
Eksplorasi Dualistik Pendekatan dalam Pendidikan Islam: Perspektif Normatif Teks dan Dinamika Sosial Konstekstual: Penelitian Syofrianisda; Suriyati; Tamrin Kamal; Sri Wahyuni; Rosniati Hakim
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1835

Abstract

This study examines in depth the dynamics of two main approaches in Islamic education: the normative-textual approach and the socio-contextual approach. The normative-textual approach focuses on a literal understanding of Islamic texts, such as the Qur'an and Hadith, as sources of teaching that are fixed and absolute. Meanwhile, the contextual approach emphasises the importance of understanding religious messages in relation to the social, cultural, and historical contexts that surround them. This research aims to explore the tensions and possibilities of integrating the two approaches in developing a framework for Islamic education that is responsive to contemporary challenges without losing its normative essence. The findings indicate that an integrative approach that combines the strengths of both approaches can produce a more dynamic and adaptive understanding of Islamic education that remains rooted in the fundamental values of Islam. This study recommends the importance of methodological renewal in formulating Islamic curricula and learning strategies to avoid being trapped in the conservative versus progressive dichotomy.