Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALISASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENDAMPINGAN PEMANFAATAN WEBSITE PEMERINTAH DESA KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG Desinta Dwi Rapita; Didik Sukriono; Nurul Ratnawati; Meidi Saputra
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 2, Oktober 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i2p61-67

Abstract

Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan pelayanan publik dengan optimal agar terwujus good village governance . Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan publik Pemerintah Desa Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang, tim pengabdian melaksanakan pendampingan pemanfaatan website desa. Secara garis besar tahapan pelaksanaan pengabdian antara lain; sosialisasi, workshop dan pendampingan. Pendampingan yang dilaksanakan tim pengabdian berjalan lancar dan sukses. Peserta dapat memahami dengan baik materi yang disampaikan oleh tim dan dapat mengikuti dengan baik tahapan-tahapan pemanfaatan website. Setiap Pemerintah Desa di Kecamatan Sumberpucung sudah berhasil membuat konten pelayanan publik pada website desa. Selanjutnya website bisa dikembangkan lebih baik lagi agar pelayanan publik bisa dioptimalkan.
PENDAMPINGAN PRAKTIK BUDAYA NEMBANG MACAPATAN SEBAGAI WAHANA SARASEHAN PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI PANCASILA Suparlan Al Hakim; Didik Sukriono; Sri Untari; Yusuf Suharto
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 3, No. 1, April 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v3i1p39-47

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan keberadaan produk kearifan lokal sebagai wahana atau media sarasehan pembudayaan nilai-nilai Pancasila. Lokasi penelitian berada di Desa Jugo Kecamatan Kesamben, Blitar dengan sasaran utama para budayawan dan masyarakat sekitar. Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan fokus utama praktik budaya nembang macapatan yang di dalamnya terdapat sesi tes kompetensi dan juga praktik nilai-nilai Pancasila melalui dialog bagi peserta. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan peran dalam kegiatan macapatan dilaksanakan dengan baik, mulai dari peran pengarah, dhalang tembang, pamaca tembang, pamedhar tembang, pamireng tembang sekaligus sebagai peran dialog tampak berjalan dengan baik; 2) Peserta mampu mempraktikkan kegiatan macapatan sebagai mediasi penyelesaian konflik yang muncul selama ini dalam organisasi mereka. Secara tidak langsung nilai-nilai Pancasila muncul dalam temuan ini. Dari hasil yang ada, maka kondisi dan kompetensi masyarakat yang demikian ini sangat memungkinkan untuk dilakukan pembinaan sebagai sentra wisata berbasis budaya.
PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAHAN DESA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN GOOD VILLAGE GOVERNANCE Muhammad Mujtaba Habibi; Didik Sukriono; Desinta Dwi Rapita; Sudirman Sudirman
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.699 KB) | DOI: 10.17977/um032v0i0p19-27

Abstract

Kegiatan pendampingan dala artikel ini bertujuan untuk membantu dalam pembentukan standar pelayanan publik pemerintahan desa di kecamatan sumberpucung kabupaten Malang. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah Participatory Action Research (PAR) yang dilaksanakan dengan beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Terdapat permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Desa Kecamatan Sumberpucung antara lain Belum tersusun dan terbentuknya standar pelayanan publik publik di Pemerintahan; Desa-desa di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang  dan masyarakat belum memahami mekanisme penyusunan dan pembentukan standar pelayanan publik; Rendahnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di Pemerintahan Desa Kecamatan Sumbepucung Kabupaten Malang. Dari permasalahan yang ada maka ditindaklanjuti dengan pelaksanaan workshop pembuatan standar pelayanan publik dan pendampingan pelaksanaan pelayanan publik di setiap desa di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Hasil dari pelaksanaan tersebut menjadikan Peserta workshop dapat membuat peraturan Standar Pelayanan Publik yang sesuai dengan kaidahnya dan mulai mempraktekkan di Pemerintahan Desa masing-masing.
Pelatihan Pembuatan Produk Hukum Desa Di Pemerintahan Desa Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang Didik Sukriono; Desinta Dwi Rapita
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol. 1, No. 1, April 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.146 KB) | DOI: 10.17977/um032v0i0p10-20

Abstract

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengakomodasi banyak hal yang muaranya untuk melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi lebih kuat, maju, madiri dan demokratis. Dengan demikian, Desa diberikan kepercayaan, amanah dan tanggung jawab untuk mengelola wilayahnya. Salah satu wujud kewenangan desa untuk mengatur kepentingan masyarakatnya adalah melalui pembentukan produk hukum desa untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan desa, mengatur pelaksanaan pembangunan, pembinaan  masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan umum.Hanya sayangnya belum semua desa menyusun peraturan desa, dan jika sudah membuat peraturan desa belum semua peraturan desanya sesuai dengan kaidah legalislative drafting. Hal ini terjadi hampir diseluruh desa di wilayah Kabupaten Malang, termasuk salah satunya yang berada di wilayah Kecamatan Sumberpucung. Metode palaksanaan kegiatan pengabdian adalah dengan analisis situasi, identifikasi masalah, pelaksanaan pelatihan sebagai pemecahan masalah serta refleksi dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa banyak desa yang belum mampu membuat produk hukum desa. Awalnya mereka tidak tahu konsep pembuatan produk hukum desa yang sesuai dengan legislative drafting, tapi akhirnya mereka paham dan dapat membuat produk hukum desa bagi desanya masing-masing.
Menumbuhkan nasionalisme di kalangan remaja kelompok seni musik Patrol Perkusi Bendho Agung di Desa Gadungsari Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang Dini Dwi Dista Ramadina; Rosyid Al Atok; Didik Sukriono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.768 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i2p182-193

Abstract

This study aims to describe how to grow an attitude of nationalism, the appearance of nationalism, obstacles in developing nationalism, and those efforts are made to overcome obstacles to developing nationalism among youths Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group. This study uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection was carried out by means of observation, interviews, and documentation study. Data analysis using interactive analysis. Checking the validity of the data using triangulation techniques. how to grow an attitude of nationalism among adolescents with doing various activities includes of dancing traditional dances and playing traditional percussion patrol instruments such as kenong, saron, tambourine, drums, plastic drum, iron drum, gong and all members should to memorize the national song and folk songs. The appearance of nationalism is that the members t-shirts have nuances or patterns of batik and it doesn’t have feeling inferior or inferiority when playing traditional musical instruments and dancing traditional dances. The develeoping nationalism among youths is also inseparable from the obstacles when realizing nationalism among youths Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group, these obstacles are the include the time clashes between school time and the time of the event and the lack of dance costumes of Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group. In overcoming these obstacles the Bendho Agung Percussion Patrol Music Art Group makes efforts to overcome them by giving permission to schools and borrow or rent dance costumes in an art studio Turen. Kajian ini bertujuan mendiskripsikan cara menumbuhkan nasionalisme, bentuk perwujudan nasionalisme, kendala yang dihadapi dalam menerapkan nasionalisme, dan solusi dalam menghadapi kendala penerapan nasionalisme di kalangan remaja Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Cara menumbuhkan sikap nasionalisme di kalangan remaja diantaranya melalui kegiatan menari tari tradisional, bermain alat musik tradisional patrol perkusi seperti kenong, dig dug, saron, rebana, kendang, drum plastik, drum besi, gong dan mewajibkan seluruh anggota untuk hafal lagu nasional dan lagu-lagu daerah. Bentuk perwujudan nasionalisme diantaranya kaos anggota ada nuansa atau corak batik dan tidak ada rasa minder atau rendah diri ketika bermain alat musik tradisional dan menari tarian tradisional. Dalam menumbuhkan nasionalisme di kalangan remaja tidak lepas dari kendala-kendala yang muncul saat mewujudkan nasionalme di kalangan renaja Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung, kendala tersebut yaitu waktu yang bentrok antara waktu sekolah dengan waktu event dan kurangnya kostum tari yang dimiliki Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung. Dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, Kelompok Seni Musik Patrol Perkusi Bendho Agung melakukan upaya-upaya dalam mengatasinya dengan cara memberian surat izin ke sekolah dan meminjam atau menyewa kostum tari di sanggar seni Turen.
Karakteristik dan interaksi sosial Yamaha-Vixion Club Indonesia Chapter Jombang guna mempererat solidaritas Ruci Rahmanda; Siti Awaliyah; Didik Sukriono
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S) Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.216 KB) | DOI: 10.17977/um063v1i4p446-458

Abstract

Artikel ini berupaya untuk mengeksplorasi karakteristik dan interaksi sosial yang terjadi pada komunitas motor yamaha vixion club Indonesia chapter Jombang. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan sebagai metode penelitian. Sumber data menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan penggabungan ketiganya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dan interaksi sosial yang terjadi pada yamaha vixion club Indonesia chapter Jombang terjalin dengan baik antar anggotanya hal ini ditunjang oleh beberapa kegiatan-kegiatan yang dapat membuat kedekatan antar anggotanya dapat terbentuk. Namun tetap diingat bahwa segala sesuatu pasti ada sisi positif dan juga sisi negatifnya. Bahkan tak jarang muncul hambatan-hambatan yang dapat memicu terjadinya konflik dan kesenjangan antar anggota. Tetapi selalu ada solusi untuk membuat keputusan yang terbaik sehingga tiap-tiap anggota dapat menjaga rasa solidaritasnya.
Penerapan Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik Di Desa Tempursari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang Muhammad Mujtaba Habibi; Ika Nurul Iza; Didik Sukriono
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i1.21371

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pelayanan publik, penerapan prinsip- prinsip good governance, hambatan dalam menerapkan prinsip good governance dan upaya yang diterapkan untuk meningkatkan penerapan prinsip good governance di Desa Tempursari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini yaitu Kepala Desa, perangkat Desa dan masyarakat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pemerintah desa Tempursari memberikan kualitas pelayanan publik yang baik kepada masyarakat agar melancarkan dan memudahkan pekerjaan masyarakat desa Tempursari (2) Prinsip good governance Transparansi, Keadilan, Partisipasi, Responsivitas, Efisiensi dan Efektivitas diterapkan dengan baik walaupun masih kekurangan pada prinsip Transparansi, dan Efektivitas di desa Tempursari. Masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan (3) Hambatan yang dijumpai dalam penerapan prinsip good governance di desa Tempursari disebabkan kurangnya penguasaan teknologi oleh perangkat desa sebagai penyelenggara pelayanan publik. (4) Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penerapan prinsip- prinsip good governance di desa Tempursari yaitu menerapkan jam operasional pegawai, memberdayakan perangkat desa untuk selalu meningkatkan prestasi kerjanya guna meningkatkan sumber daya manusia profesional, meningkatkan pengetahuan perangkat desa terhadap perkembangan teknologi, serta melakukan kegiatan evaluasi kerja setiap bulan.
Enhancing Civics Learning Outcomes Through Android Application-Based Media in Class VII C At SMP Shalahuddin Malang Moh. Nurron Kholifatul Ardhi; Wahyu Rochmadi, Nur; Sukriono, Didik
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Vol 16 No 1 (2024): Advancing Education through Innovation and Technology
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jip.v16i1.2074

Abstract

This research departs from the problem of learning outcomes of students in class VII C SMP Shalahuddin Malang in Civics subjects that have not been completed classically 85%. To improve learning outcomes, use media in the teaching and learning process. The purpose of this study was to improve student learning outcomes by using android application-based media during learning. This research uses Classroom Action Research (CAR) which refers to the Kemmis and Mc Taggart model through several stages, namely: 1) planning stage, 2) action, 3) observation, and 4) reflection. The research location is at SMP Salahuddin Malang with the subject of class VII C which amounted to 22 students. Data collection techniques using observation, tests and documentation. The analysis used was qualitative analysis and simple quantitative analysis. The results showed that learning by using media based on android applications can improve the learning outcomes of students in class VII C SMP Shalahuddin Malang. The implications of these findings suggest that Implementing technology in education can be an effective solution to address the issue of low learning outcomes.
Penguatan Ideologi Pancasila di Pondok Pesantren Najib, Ivan Nove Ainun; Untari, Sri; Sukriono, Didik
Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan Vol 18, No 1 (2024): Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38075/tp.v18i1.503

Abstract

The purpose of this study is to outline initiatives taken at Darul Ulum Islamic Boarding School in the Sandai Subdistrict of Ketapang Regency, West Kalimantan, to enhance students' comprehension of the Pancasila doctrine. The study uses a descriptive research design and a qualitative methodology. Interviews are used as part of data gathering methods, and Pattern Matching is used to analyze the data. The study's findings show that the pupils have received formal education, which is taught to them at their individual school levels, in an effort to improve their comprehension of Pancasila doctrine. In order to develop people with a solid grasp of religious knowledge, non-formal education also plays a significant role. It focuses on areas that are prioritized for students throughout their time at the boarding school. Hadith doctrines, theology, jurisprudence, ethics, and Qur'anic interpretation are a few examples. These courses are taught with the goal of making sure that students acquire strong moral, social, and personal standards as well as information, particularly in the area of religious studies. Therefore, both formal and informal education are used in an effort to increase students' comprehension of the Pancasila concept. Keywords: Pancasila Ideology; Islamic Boarding School; Nationalism.
Pengembangan Model Pembelajaran Controversial Public Issues untuk Meningkatkan Kemampuan Critical Democracy Mahasiswa Ningrum, Ayu Jelita; Wiyono, Suko; Sukriono, Didik
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um019v9i1p%p

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menguji kelayakan dan keefektifan model pembelajaran controversial public issues untuk meningkatkan kemampuan critical democracy mahasiswa. Metode yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan model analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Produk yang dihasilkan dalam kajian pengembangan ini yaitu berupa model pembelajaran controversial public issues yang layak dan efektif untuk meningkatkan kemampuan critical democracy mahasiswa. Uji kelayakan produk didasarkan pada hasil validasi ahli model pembelajaran sebesar 97 persen, validasi ahli materi sebesar 83 persen, dan validasi ahli perangkat pembelajaran sebesar 95 persen. Uji keefektifan produk didasarkan pada hasil pretest dan post test serta hasil observasi untuk mengamati perkembangan kemampuan critical democracy mahasiswa. Hasil uji Normalized Gain diperoleh rata-rata nilai sebesar 0,5769 yang termasuk dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran controversial public issues efektif untuk meningkatkan kemampuan critical democracy mahasiswa.