p-Index From 2020 - 2025
4.818
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Speed - Indonesian Journal on Computer Science Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fibusi (Jurnal Online Fisika) Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer Speed - Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Jurnal Biologi Tropis EKSAKTA : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SENTRALISASI Batoboh : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Teknik dan Informatika Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi) Jurnal Inovasi Teknik Informatika Jurnal Nasional Ilmu Komputer Jurnal Pengembangan Sistem Informasi dan Informatika Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains PROFETIK: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Indonesian Journal of Networking and Security - IJNS Journal Of Human And Education (JAHE) DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Nasional Teknologi Komputer Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sistem Pendukung Keputusan dengan Aplikasi Jurnal Riset Perbankan, Manajemen dan Akuntansi Jurnal Ilmu Multidisplin MDP Student Conference Science of Management and Students Research Journal (SMS) Asia Information System Journal Instink: Inovasi Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komputer Ezra Science Bulletin VCode Jurnal Suluah Komunitas Indonesian Journal of Economics and Strategic Management Score International Journal of Science and Mathematics Education International Journal of Mathematics and Science Education Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara JURNAL SATYA MANDIRI MANAJEMEN DAN BISNIS Proceedings of The International Conference on Computer Science, Engineering, Social Sciences, and Multidisciplinary Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN NILAI ESTETIK DAN MAKNA ELEMEN BENTUK PADA SUNTIANG DALAM KEBUDAYAAN MINANGKABAU Insani, Husnil; Irawan, Indra; Siregar, Nayla Salsabila Br
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.461

Abstract

Suntiang merupakan mahkota adat perempuan Minangkabau yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memuat nilai filosofis mengenai identitas, kehormatan, dan tanggung jawab perempuan setelah menikah. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai estetik suntiang serta makna simbolik elemen-elemen bentuknya yang merepresentasikan pandangan hidup masyarakat Minangkabau. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif-analitis melalui studi pustaka, kajian visual, dan analisis semiotika Peirce serta estetika kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suntiang mengandung prinsip estetika seperti keseimbangan, kesatuan, irama, proporsi, penekanan, dan kontras yang membangun keindahan harmonis. Setiap ornamen, termasuk bunga, flora-fauna, bentuk bertingkat, susunan ganjil, dan warna emas, memiliki makna simbolis terkait tanggung jawab, kehormatan, serta hubungan manusia dengan alam. Penelitian juga menemukan bahwa transformasi suntiang modern tetap mempertahankan akar nilai budaya meskipun mengalami penyesuaian estetis.
EKSPLORASI BENTUK FISIK DAN MAKNA MOTIF BUNGA PEONY PADA SULAMAN KAPALO SAMEK DI KOTO GADANG Adriani, Khairunnisa; Irawan, Indra
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk fisik dan makna motif bunga peony pada sulaman kapalo samek yang berkembang di Koto Gadang, Sumatera Barat. Sulaman tradisional ini dikenal dengan detail jahitan halus dan ragam motif yang memiliki makna yang mendalam. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data yang dikumpulkan melalui obsevasi visual, dokumentasi dan studi literatur mengenai desain serta simbolisme motif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap motif seperti flora, fauna, dan bentuk geometris memiliki struktur visual khas yang mencerminkan ketelitian teknis pengrajin.selain itu, motif tersebut mengandung makna budaya yang menggambarkan nilai kehidupan masyarakat Minangkabau, seperti keselarasan, keteguhan, dan keindahan. Temuan ini menegaskan bahwa sulaman kapalo samek bukan hanya karya estetis, tetapi juga medium pelestarian identitas budaya lokal.
Pengembangan Konten Kahoot Sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Pendidikan jasmani Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Irawan, Indra; Waldo, Kevin; putra, anggrawan janur
Journal Score Vol 5 No 2 (2025): Score
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/sc.v5i2.35563

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Kahoot untuk evaluasi pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), yang dirancang untuk menghasilkan dan menguji efektivitas produk tertentu. Hasil analisis data menunjukkan bahwa produk pengembangan konten Kahoot sebagai media evaluasi pembelajaran penjas dinyatakan valid oleh tim ahli, dengan nilai rata-rata validitas materi 38 (kategori sangat baik) dan validitas media 61 (kategori sangat baik). Respon dari guru juga sangat baik, dengan nilai rata-rata 48. Praktikalitas produk diuji melalui uji coba pada siswa, dengan hasil bahwa 47,1% dari 10 siswa dalam kelompok kecil dan 40,08% dari 25 siswa dalam kelompok besar berada dalam kategori baik hingga sangat baik. Ini menunjukkan bahwa Kahoot sebagai media evaluasi pembelajaran penjas termasuk dalam kategori praktis.
PERBEDAAN STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA SIMBOLIK ULOS RAGI HOTANG PADA PRIA DAN WANITA DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA Pane, Abnes Monika Citra; Irawan, Indra
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.467

Abstract

Ulos ragi hotang merupakan kain tradisional batak toba yang memiliki nilai sacral dalam upacara pernikahan adat. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan struktur, fungsi, dan makna simbolik ulos ragi hotang yang dikenakan pria dan Wanita dalam konteks pernikahan adat batak toba. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi, melalui observasi partisipatif pada upacara pernikahan adat, wawancara mendaam dengan tokoh adat daaan penenun ulos, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ulos ragi hotang untuk pria memiliki motif geometris lebih tegas dengan dominasi warnah merah dan hitam yang melambangkan kekuatan dan tanggung jawab, sedangkan ulos Wanita cenderung lebih halus dengan sentuhan warna emas yang melambangkan kesuburan dan kehangatan. Secara fungsi, ulos pria dikenakan sebagai symbol pelindung keluarga, sementara ulos Wanita merefleksikan peran sebagai penjaga kehangatan rumah tangga.
RAGAM BENTUK DAN ESTETIKA MOTIF ULOS GODANG ADAT MANDAILING Sakinah, Nur; Irawan, Indra; Nasution, Ratna Sari
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.477

Abstract

Suku Mandailing merupakan salah satu daerah yang berada di Sumatera Utara, suku yang dikenal dengan adat istiadat dan warisan budaya yang kental. Salah satu warisan budaya yang terdapat itu adalah Ulos. Ulos merupakan warisan budaya yang memiliki nilai filosofi tinggi dan estetika dalam kehidupan masyarakat. Jenis ulos sangat banyak ragamnya di Mandailing salah satunya Ulos Godang. Ulos Godang ini sendiri simbol dari kehormatan dan kebesaran bagi masyarakat Mandailing. Ulos Godang di pakai pada saat acara besar seperti pernikahan, kelahiran, dan acara seperti penyambutan tamu besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam bentuk motif dan makna warna yang terkandung dalam Ulos Mandailing. dengan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan ednografis, yaitu observasi langsung, wawancara dengan tokoh adat Mandailing, dan literatur yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ulos Godang tersebut memiliki ragam bentuk motif seperti boraspati ni tano, gorga sitompi, rante, pinar halindang, dan harungguan. yang masing-masing memiliki ragam bentuk yang berbeda dan memiliki makna yang mendalam. Dapat dilihat dari segi estetikanya, Ulos Godang memiliki stuktur komposisi warna merah, hitam, dan putih dengan harmoni dan pola geometris dan sintesis. yang dapat menggambarkan keseimbangan antara kerohanian/kejiwaan, keberanian, dan kesucian. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa Ulos Godang Mandailing tidak hanya bernilai sebagai karya tekstil saja, akan tetapi sebagai media ekspresi budaya yang mencerminkan kearifan lokal dan identitas masyarakat Mandailing.
Batik Gambir di UMKM Batik Gambir Tigo Sarumpun Adinda Salsabila; Indra Irawan
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 11 (2025): Menulis - November
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i11.726

Abstract

Penelitian ini berjudul “Batik Gambir Pada UMKM Batik Gambir Tigo Sarumpun”, bertujuan untuk mendeskripsikan proses produksi batik gambir, warna yang dihasilkan dari ekstrak gambir, bentuk motif gambir. Masalah dalam penelitian ini batik gambir menggunakan pewarna alami yang diekstrak dari tanaman gambir sementara batik konvensional menggunakan pewarna sistesis dan di batik gambir cenderung menghasilkan warna cokelat muda dan cokelat tua tergantung pada proses ekstraksi gambir dan berapa kali proses pencelupan kain terhadap larutan ekstrak gambir. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus yang bersifat deskriptif. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan beberapa Teknik, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu proses produksi batik gambir memiliki sembilan tahap. Tahapan ini menunjukkan perbedaan signifikan dari proses produksi batik konvensional, khususnya pada tahap pewarnaan. Pewarnaan batik gambir menggunakan ekstrak gambir menghasilkan warna dari cokelat muda hingga cokelat tua. Intesitas warna yang dihasilkan tergantung frekuensi pencelupan kain pada larutan ekstrak gambir, semakin sering dilakukan, semakin gelap warna yang dihasilkan. Karakter bentuk motif gambir terdapat dua bentuk utama: 1). Motif Tanaman Gambir: Reprentasi visual dari tanaman gambir itu sendiri, 2). Motif Rantai Berirama: Bentuk pola tersusun yang membentuk komposisi segitiga simetris.
Sustainable Coffee Agroforestry Development in Rural Indonesia: Impacts on Community Income, Ecosystem Services, and Food Security in Buluh Mario Village, Sipirok District Warsito, Kabul; Asmaq, Nur; Irawan, Indra; Hutabarat, Diki Wahyudi; Saputra, Dony; Manullang, Tawanli
Proceedings of The International Conference on Computer Science, Engineering, Social Science, and Multi-Disciplinary Studies Vol. 1 (2025)
Publisher : CV Raskha Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64803/cessmuds.v1.67

Abstract

This community service program implements an Arabica coffee agroforestry system in Buluh Mario Village through two main phases: (1) Participatory Rural Appraisal (PRA) survey to identify local potential and challenges, and (2) socialization and training based on Participatory Agricultural Extension Methodology (PAEM) covering Good Agricultural Practices (GAP), shade tree management, land conservation, and specialty coffee marketing. Results demonstrate high biophysical potential of Buluh Mario Village and very positive community response. Conclusion: the synergy between land suitability and community readiness establishes a strong foundation for sustainable coffee agroforestry development that improves farmer livelihoods while preserving ecosystem integrity.
Co-Authors Achmad Fauzi Ade Putra Adinda Salsabila Adriani, Khairunnisa Affandi, Syawlani Afifah, Siti Alam, Andi Rifqah Purnama Amrizal Muchtar Ananta, Aryoni Anggraeni, Rosfitri Anggraini, Melani Anggrawan Janur Putra Aprelia Anggraini ardila, desi Ari Sulistyowati Arita, Sri Armiati*, Armiati Asmaq, Nur Azahra, Kaila Bambang Eka Purnama Better Swengky Cahyadi, Irsan Christoporus Indra Wahyu Darlius Desi Sri Pasca Sari Sembiring, Desi Sri Pasca Sari Deska Rima Dewi Dessi Susanti Deti Elice Diah Ayu Lestari, Diah Ayu Dony Saputra Dwi Andriani, Dwi Dwi Apriliana, Atun E. Suhendi Emy Khikmawati Fajar, Yahya Ibnu Ferawati Ferawati Haidorizal, Rifkan Haq, Chairul Harissman, Harissman Harlina, Sitti Hutabarat, Diki wahyudi Indra Bahru Shobir Insani, Husnil Intan Amelia Iswati Julyta Laura Nadifa Kabul Warsito Kevin Waldo Khairi Murdy Komariyah, Sri Kriswanda, Bagus Kumar, D. Senthil Lilik Hasanah Manullang, Tawanli Marwan Marwan Merri Silvia Basri Muhammad Firjatullah Nur Akbar Nasution, Ratna Sari Nofemi Saputra Noor Islahudin, Ahmad Nur Ikhsan Nur Sakinah Nurlinda Nurlinda, Nurlinda Ocvanoel Patricia Agata, Veren Pane, Abnes Monika Citra Prayogi, M. Bagus Pribadi, Antoni Purnama, Pradani Ayu Widya Rahmi, Nadya Alinda Rajab, Junaidi Ramadhani, Elrisa Rizqy, Nurul Rohmah Tussolekha Rose Rahmidani Safni Marwa Sakinah, Mutiara Siregar, Nayla Salsabila Br Siregar, Nurul Fadhilah Siti Meysaroh Siti Safaria Sri Wahyu Widiati Sunardi Thesa Ramadhani Thoha Firdaus Trisnawati, Desi Vina Diyas Sabrina Warsito, Kabul Wathan, M.Hizbul Widayanti Widayanti Yunan Hepy Urbani Yunita, Tyna