Penelitian ini dilatar belakangi pada teori dasar Kurikulum 2013 (K. 13) di sekolah dasar yang menetapkan bahwa untuk proses pembelajaran di sekolah dasar menggunakan pendekatan tematik terpadu dengan kegiatan yang dirancang melalui pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran dapat diperkuat dengan berbagai model pembelajaran seperti model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap penguasaan konsep IPS murid kelas VI SD. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen (Nonequivalent Control Group Design) yang melibatkan 56 sampel berdasarkan simple random sampling kelas VI di SD yang dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Peneliti menyelenggarakan pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen memiliki tingkat frekuensi sedang pada kemampuan pemecahan masalah sosial pada kategori sangat rendah (10,71%) sampai dengan 3 dan kategori rendah (35,71%) sampai dengan 10. Kategori sampai dengan 0 atau 0%, kategori tinggi sampai dengan 10 atau 35,71%, kategori sangat tinggi sampai dengan 5 atau 17,86%. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah (PBM) efektif dalam pembelajaran konsep sosial siswa kelas VI SD Negeri Bulurokeng I Makassar. Selain itu, memiliki pengaruh pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap kemampuan siswa kelas VI SD Negeri Bulurokeng I Makassar dalam memecahkan masalah sosial.